Oleh
i
HALAMAN PENGESAHAN
Ketua Peneliti
A. Nama Lengkap : Arti Wahyu Utami S.Pd., M.Si
B. NIDN : 0623119002
C. Jabatan Fungsional :-
D. Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
E. Program Studi : DIV Fisioterapi
F. Surel (e-mail) : artistikesnas@gmail.com
Anggota Peneliti
A. Nama Lengkap : Warih Anjari Dyah K. SSt.FT., M.Or
B. NIDN : 0617029002
C. Jabatan Fungsional :-
D. Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
E. Program Studi : DIV Fisioterapi
F. Surel (e-mail) : warihd@ymail.com
Menyetujui,
Ketua LPPM STIKES NASIONAL
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1
A. Pendahuluan.......................................................................................1
B. Perumusan Masalah...........................................................................2
C. Tujuan Kegiatan.................................................................................2
D. Manfaat Kegiatan...............................................................................2
E. Khalayak Sasaran..............................................................................2
F. Metode Penerapan IPTEK.................................................................2
G. Keterkaitan ........................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................3
A. Masa Nifas.........................................................................................4
B. Perubahan vagina dan perenium........................................................4
C. Nutrisi/Gizi saat nifas.........................................................................5
BAB III METODE PENGABDIAN...................................................7
A. Keterkaitan.........................................................................................7
B. Rancangan Evaluasi...........................................................................7
C. Jadwal Pelaksanaan............................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................9
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Masa nifas merupakan hal penting untuk diperhatikan guna menurunkan angka
kematian ibu dan bayi di indonesia. Dari berbagai pengalaman dalam menanggulangi
kematian ibu dan bayi di banyak negara, para pakar kesehatan menganjurkan upaya
pertolongan difokuskan pada periode intrapartum upaya ini terbukti telah menyelamatkan
lebih dari separuh ibu bersalin dan bayi baru lahir yang disertai dengan penyulit proses
persalinan atau komplikasi yang mengancam keselamatan jiwa. Namun, tidak semua
interpensi sesuai bagi suatu negara dapat dengan serta merta dijalankan dan memberi
dampak menguntungkan bila diterapkan dinegara lain.(Saleha, 2009).
Robekan perineum terjadi hampir semua persalinan pertama dan tidak jarang juga
pada persalinan berikutnya. Robekan ini dapat dihindarkan atau dikurangi dengan menjaga
tidak sampai dasar panggul dilalui kepala janin dengan cepat. Sebaliknya kepala janin yang
akan lahir tidak ditahan terlampau kuat dan lama karena menyebabkan asfiksia perdarahan
dalam tengkorak janin dan melemahkan otot-otot dan pada dasar panggul karena
direnggangkan terlalu lama (Depkes RI, 2005).
Infeksi nifas masih berperan sebagai penyebab utama kematian ibu terutama di
negara berkembang seperti Indonesia ini. Faktor penyebab lain terjadinya infeksi nifas di
antaranya, daya tahan tubuh yang kurang, perawatan nifas yang kurang baik, kurang
gizi/mal nutrisi, anemia, hygieneyang kurang baik, serta kelelahan. Upaya pemantauan
yang melekat dan asuhan pada ibu dan bayi yang baik pada masa nifas diharapkan dapat
mencegah kejadian tersebut. (BKKBN, 2006).Faktor penyebab terjadinya infeksi nifas
berasal dari perlukaan pada jalan lahir yang merupakan media yang baik untuk
berkembangnya kuman. Hal ini bisa diakibatkan oleh daya tahan tubuh yang rendah setelah
melahirkan, perawatan yang kurang baik dan kebersihan yang kurang terjaga pada saat
perawatan sendiri di rumah (Saifuddin, 2002).
Beberapa ibu yang mengalami rupture perineum lukanya tidak sembuh tepat waktu,
bahkan ada lukanya yang harus diheating ulang karena perawatan luka perineum yang
kurang seperti: tidak menjaga kebersihan luka perineum setelah BAB, membiarkan luka
perineum lembab, tidak mengganti celana dalam dengan yang bersih dan kering, dan
1
kebiasaan berpantang makanan yang mengandung protein seperti: telur, ikan, daging dan
sebagainya, yang alasannya takut darah nifas yang keluar berbau amis, luka berair dan tidak
cepat sembuh, hal ini disebabkan oleh tradisi dari orang tuanya. (Klinik Sehat Harapan Ibu,
2013).
B. Perumusan Masalah
Kurangnya tingkat kesadaran dan pengetahuan para ibu tentang nutrisi yag baik pada saat
masa nifas. Pemilihan makanan dan nutrisi yang tepat untuk pemulihan masa nifas menjadi
dasar dilakukan pengabdian dengan judul “Nutrisi Sehat Untuk Masa Nifas ”.
C. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari pengabdian ini adalah :
a. Memberi pengetahuan pada ibu tentang makanan yang bernutrisi untuk masa nifas
b. Memberi informasi mengenai tentang kandungan makanan yang baik untuk masa
nifas
D. Manfaat Kegiatan
Manfaat kegiatan pengabdian ini antara lain:
a. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang makanan yang bernutrisi untuk masa nifas
b. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang kandungan makanan yang baik untuk masa
nifas
E. Khalayak Sasaran
Sasaran kegiatan dalam program pengabdian ini adalah ibu-ibu PKK RW 03 Desa
Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Rendahnya kesadaran masyarakat
akan makanan yang bernutrisi, dikalangan ibu-ibu PKK RW 03 Desa Wirun, Kecamatan
Mojoloban, Kabupaten Sukoharjo menjadi tempat untuk diadakan penyuluhan tentang
nutrisi sehat untuk masa nifas
2
Penyuluhan secara langsung dengan metode presentasi menggunakan power point,
mengenai nutrisi sehat untuk masa nifas dan diskusi interaktif.
G. Keterkaitan
Kegiatan sosialisasi memberikan manfaat bagi ibu-ibu PKK RW 03 Desa Wirun,
Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo khususnya pengetahuan tentang nutrisi
sehat untuk masa nifas.
3
TINJAUAN PUSTAKA
A. Masa Nifas
Ada beberapa pengertian masa nifas, diantaranya:a.Masa nifas dimulai beberapa jam
sesudah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu berikutnya (JHPIEGO, 2002 dalam
Wulandari, R, 2011). b.Masa nifas tidak kurang dari 10 dan tidak lebih dari 8 hari setelah
akhir persalinan, dengan pemantauan bidan sesuai kebutuhan ibu dan bayi (Bennet dan
Brown, 1999 dalam Wulandari, R, 2011). Jadi masa nifas (puerperium) adalah masa setelah
keluarnya plasenta sampai alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara
normal masa nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari (Wulandari, R, 2011).
Tahapan yang terjadi pada masa nifas adalah sebagai berikut :
a.Periode immediate postpartum
Masa segera setelah plasenta lahir sampai dengan 24 jam. Pada masa ini sering terdapat
banyak masalah, misalnya pendarahan karena atonia uteri. Oleh karena itu, bidan dengan
teratur harus melakukan pemeriksaan kontraksi uterus, pengeluaran lokia, tekanan darah,
dan suhu.
b.Periode early postpartum (24 jam-1 minggu)
Pada fase ini bidan memastikan involusi uteri dalam keadaan normal, tidak ada perdarahan,
lokia tidak berbau busuk, tidak demam, ibu cukup mendapatkan makanan dan cairan, serta
ibu dapat menyusui dengan baik.
c.Periode late postpartum (1 minggu- 5 minggu)
Pada periode ini bidan tetap melakukan perawatan dan pemeriksaan sehari-hari serta
konseling KB (Saleha, 2009).
4
robekan terdapat 12 pada dinding lateral dan baru terlihat pada pemeriksaan
speculum
c. Perubahan pada perineumTerjadi robekan perineum hampir pada semua persalinan
pertama dan tidak jarang juga pada persalinan berikutnya. Robekan perineum
umumnya terjadi di garis tengah dan bisa menjadi luas apabila kepala janin lahir
terlalu cepat, sudut arkus pubis lebih kecil daripada biasa, kepala janin melewati
pintu bawah panggul dengan ukuran yang lebih besar dan pada sirkumfarensia
suboksipito bregmatika. Bila ada laserasi jalan lahir atau luka bekas episiotomi
(penyayatan mulut serambi kemaluan untuk mempermudah kelahiran bayi)
lakukanlah penjahitan dan perawatan dengan baik (Suherni, Hesty Widyasih, Anita
Rahmawati, 2009, p.79).
5
zat gizi) yang terkandung dalam makanan, pengaruh metaboliknya serta akibat yang timbul
bila terdapat kekurangan (ketidak cukupan nutrisi) (Paath Francins E, 2005). Kebutuhan
dasar masa nifas antara lain sebagai berikut:
Ibu nifas dianjurkan untuk:
1) Makan dengan diit berimbang, cukup karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
mineral.
2) Mengkomsumsi makanan tambahan, nutrisi 800 kalori/hari pada 6 bulan pertama, 6
bulan selanjutnya 500kalori/hari dan tahun kedua 400 kalori. Jadi jumlah kalori
tersebut adalah tambahan dari kalori per harinya.
3) Mengkomsumsi vitamin A 200.000 iu. Pemberian vitamin A dalam bentuk
suplementasi dapat meningkatkan kualitas ASI, meningkatkan daya tahan tubuh dan
meningkatkan kelangsungan hidup anak. (Suherni, Hesty Widyasih, Anita
Rahmawati, 2009,p.101)
Kualitas dan jumlah makan yang dikonsumsi ibu sangat berpengaruh pada
penyembuhan luka jalan lahir, ibu nifas disarankan memperoleh tambahan zat makanan 800
Kkal yang digunakan untuk menyembuhkan luka jalan lahir dan untuk aktifitas ibu itu
sendiri. Adapun manfaat gizi seimbang adalah untuk dapat meningkatkan kualitas dan
kuantitas ASI yang akan dikonsumsi bayi untuk pertumbuhan dan perkembangannya, serta
mencegah terjadinya infeksi. Ibu memerlukan diet untuk mempertahankan tubuh terhadap
infeksi.
Tabel 1.Kebutuhan nutrisi per hari ibu nifas
6
7
METODE PENGABDIAN
A. Rancangan Evaluasi
Saat dilakukan pengabdian di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten
Sukoharjo, diharapkan ibu-ibu dapat :
a. Memahami pengertian dan akibat yang akan timbul jika tidak mengkonsumsi
makanan bergizi pada saat nifas
b. Memahami tentang manfaaat makanan bernutrisi pada masa nifas
Alat ukur untuk mengukur evaluasi yaitu dengan cara memberikan pertanyaan berupa
quisioner pretest maupun postes kepada ibu PPK sebelum kegiatan dimulai dan setelah
kegiatan dilaksanakan.
8
B. Jadwal Pelaksanaan
a. Hari dan Tanggal pelaksanaan : Minggu 15 Oktober 2017
b. Waktu pelaksanaan : Pukul 08.30-10.45 WIB
c. Tempat pelaksanaan : Desa Wirun RW 03, Kec.Mojolaban
Kab.Sukoharjo
d. Susunan Acara
Tabel 2. Susunan Acara Program Pengabdian Masyarakat
PENANGGUNG
WAKTU DURASI ACARA PELAKSANAAN
JAWAB
Penyerahan kenang-
10.30-10.40 10’ Dosen pembimbing Fajar
kenangan
9
DAFTAR PUSTAKA
10
Lampiran 1.
USIA :
PEKERJAAN :
1. Apakah anda pernah mendapat penyuluhan kesehatan tentang kebutuhan nutrisi untuk masa
nifas?
o YA
o TIDAK
2. Apakah anda mengetahui tentang masa nifas ?
o YA
o TIDAK
3. Apakah anda mengetahui makananan apa saja yang dibutuhkan pada saat masa nifas?
o YA
o TIDAK
4. Apakah anda mengetahui tentang makanan yang bernutrisi baik?
o YA
o TIDAK
5. Apakah anda mengetahui kandungan makanan yang bernutrisi ?
o YA
o TIDAK
11
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Wakil Ketua Pengabdian
a. Ketua Pengabdian
1. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Arti Wahyu Utami S.Pd.,M.Si
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Struktural Dosen
4 NIP/NIK -
5 NIDN 0623112390
6 Tempat dan Tanggal Lahir Prabumulih,23 November 1990
7 Email artiwahyu270216@gmail.com
8 Nomor Telepon 085727982771
9 Alamat Kantor Jl. Yos Sudarso 338 Dawung Surakarta
10 No Telepon/Fax (0271) 644958 / Fax (0271) 665023
11 Mata Kuliah yang Diampu 1. Anatomi morfologi fisiologi tumbuhan
2. Parasitologi
3. Mikrobiologi dan Parasitologi
4. Mikrobiologi Farmasi
2. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Sebelas Maret Universitas Sebelas Maret
Bidang Ilmu Pendidikan Biologi Bioteknologi/Mikrobiologi
Tahun Masuk-Lulus 2008-2012 2013-2014
12
INQURY terhadap Active pada Tumbuhan Berdaun
Keterampilan Proses Sains Jarum Di Jalur Pendakian
ditinjau dari Gaya Belajar Cemoro Sewu Gunung Lawu
siswa Kelas VIII SMPN I
Jaten Tahun Pelajaran
2011/2012
13
b. Wakil Ketua Pengabdian
1 Nama Lengkap Warih Anjani Dyah, S.St.FT, M.Or
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Struktural -
4 NIP/NIK -
5 NIDN 0617029002
6 Tempat dan Tanggal Lahir Magetan, 17 Februari 1990
7 Email warihd@ymail.com
8 Nomor Telepon 081215568600
9 Alamat Kantor Jl. Raya Solo-Baki Kwarasan, Grogol, Sukoharjo
10 No Telepon/Fax (0271) 644958 / Fax (0271) 665023
11 Mata Kuliah yang Diampu 1. Pengantar Fisioterapi
2. Fisika Dasar
3. Assessment dan Diagnosa II
Riwayat Pendidikan
Jenjang DIV S2 S3
Nama Perguruan Tinggi Universitas Universitas Sebelas Maret -
Muhammadyah Surakarta Surakarta
Bidang Ilmu D4 Fisioterapi Pendidikan Olah Raga -
Tahun Masuk-lulus 2008-2013 2014-2016 -
Judul Pengaruh latihan close Perbedaan pengaruh -
Skripsi/Tesis/Desertasi kinetic dengan static circulo massage dan
quardriceps terhadap contrasbath terhadap kadar
fungsional pada penderita asam laktat pada latihan
Osteoarthritis
beban ditinjau dari
VO2Max (studi
eksperimen kenaikan kadar
asam laktat yang diinduksi
oleh latihan beban pada
mahasiswa STIKES
aisyiyah Surakarta
Nama 1. Wahyuni SSt.FT, 1. Prof.Dr.Muchsin Doewes, -
Pembimbing/Promotor M.Kes dr.AIFO
2. Wijianto SSt. FT 2. Dr. Sapto Kunta Purnama,
M.Pd
14
7. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No. Pendanaan
Tahun Judul Penelitian
Sumber* Jumlah (Rp)
15
Lampiran 3. Lokasi
16
1 Honorarium 20% 600.000
2 Peralatan dan Bahan Penerapan Ipteks
a. Fotocopy materi dan media promosi 400.000
b. Print laporan 217.000
c. Materai 2 buah 13.000
d. Jilid hard dan soft cover 70.000
e. MMT dan X-Banner 300.000
3 Pejalanan transportasi 400.000
4 Konsumsi 850.000
5 Administrasi LPPM 5% 150.000
TOTAL 3.000.000
17