Disusun Oleh :
(P07524419040)
JURUSAN KEBIDANAN
NIM : P07524419040
………………………….
Menyetujui,
NIP.196307101983022001 NIP.196511121992032002
Mengetahui,
Betty Mangkuji,SST,M.Keb
NIP.196609101994032001
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Dalam penulisan Skripsi ini banyak pihak yang membantu, baik berbentuk
moril maupun materil yang tidak ternilai harganya. Pada kesempatan ini penulis
Kemenkes RI Medan
waktu untuk memberikan masukan dan saran dalam proposal skripsi ini.
7. Seluruh Dosen dan Staff pengajar yang telah memberikan ilmu kepada saya
Medan.
8. Teristimewa kepada orang tua yang saya cintai dan sayangi tak hentinya
mendoakan saya dengan penuh cinta dan kasih yang tak terhingga, serta
memberikan dukungan moril dan materil sehingga proposal skripsi ini dapat
terselesaikan.
segala amal baik yang telah diberikan dan semoga laporan tugas akhir ini
P07524419040
BAB I
PENDAHULUAN
17.230.142 ibu menyusui di dunia mengalami masalah seperti puting susu lecet,
penyumbatan ASI, satu persen mengalami mastitits, dan 6,5 persen mengalami 2
2022)
dilakukan untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir, untuk mencegah,
atonia uteri. Pemberian ASI membantu proses hubungan antara ibu dan
bayi baru lahir, serta menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah
hipotermil.(Lubis, 2018)
Bendungan air susu dapat terjadi pada hari ke- 2 atau ke-3 ketika
pengeluaran air susu yang tidak lancar, karena bayi tidak cukup untuk
bayi (bounding) kurang baik, dan dapat pula karena adanya pembantasan
waktu menyusui. Salah satu penyebab bendungan ASI yaitu puting susu
mengapa ASI eksklusif penting, tak lain karena pada usia tersebut
Selain itu ginjal juga belum cukup sempurna untuk mengeluarkan sisa-sisa
salah satu tanda bahaya pada masa nifas (Kementrian Kesehatan RI,
1.3 TUJUAN
1.3.1 Tujuan umum
ASI
1.3.2Tujuan khusus
ASI
bendungan ASI.
Bagi responden
Penelitian ini berguna untuk menambah ilmu pengetahuan ibu post partum
Bagi peneliti
pada ibu post partum, serta mengetahui berbagai hal yang dapat dilakukan
Bagi Institusi
Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa dalam membuat
bahan belajar serta sebagai penelitian terdahulu untuk mahasiswa yang hendak
mengangkat judul penelitian mengenai kejadian bendungan ASI pada ibu post
partum
yang akan melakukan penelitian dengan topik yang sama dan metode
1.5 Keaslian
bendungan ASI pada ibu post partum di kelurahan Beting kuala kapias
frekuensi menyusui (ρ= 0,026), inisiasi menyusui dini (IMD) (ρ= 0,023),
posisi menyusui (ρ= 0,006) dan keadaan puting (ρ=0,028) dengan kejadian
ASI pada ibu post partum di wilayah kerja puskesmas binjai serbangan
mengalami bendungan ASI. Hasil uji terhadap faktor yang diteliti yakni
bahwa nilai p < 0,05 dapat diartikan ada hubungan faktor independen
TINJAUAN PUSTAKA
A.TINJAUAN PUSTAKA
disebut puerpenium. Peurpenium berasal dari kata puer yang artinya ‘bayi’
dan jalan-jalan.
3. Remote puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
komplikasi
sehari hari.
kelenjar-kelenjar mammae.
setelah plasenta lahir, tinggi fundus uteri kurang lebih 2 jari dibawah
sedangkan pada bekas implantasi plasenta lebih tipis daripada bagian lain.
simfisis pusat, stelah 12 hari uterus tidak dapat diraba lagi diatas simfsis.
tersebut dengan diameter kurang lebih 7,5 cm, sering disangka sebagai
b. Uterus
c. Lochea
Lochea adalah darah yang dibuang dari rahim yang kini telah mengerut
janin hidup dan tumbuh. Rahim melindungi janin dari lingkungan luar,
menjadi 1000 gram dan dapat dirasakan sebagai kantung yang kuat
ukurannya menyusut menjadi 350 gram dan tidak lagi dapat dirasakn
Lochea adalah cairan sekret yang berasal dari kavumuteri dan vagina
selama masa nifas. Pada hari pertama dan kedua lochearubra atau kurenta,
terdiri atas darah segar bercampur sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua,
vernikskaseosa, lanugo dan mekonium. Pada hari ke-3 sampai hari ke-7
sampai hari ke-14 cairan yang keluar berwarna kuning, cairan ini tidak
berdarah lagi. Setelah dua minggu, lochea hanya merupakan cairan putih
yang disebut dengan locheaalba. Lochea mempunyai bau yang khas, tidak
seperti bau menstruasi. Bau ini lebih terasa tercium pada locheaserosa, bau ini
juga akan semakin lebih keras jika bercampur dengan keringat dan harus
d. Endometrium
selaput janin. Setelah tiga hari mulai rata, sehingga tidak ada pembentukan
e. Serviks
a. Perdarahan Postpartum
Perdarahan postpartum merupakan perdarahan yang terjadi sesudah sesaat
ini adalah atonia uteri, retensio plasenta, dan robekan jalan lahir.
penyusutan rahim yang tidak baik, atau sisa plasenta yang tertinggal.
Infeksi nifas adalah semua peradangan yang disebabkan oleh kuman yang
masuk ke dalam organ genital pada saat persalinan dan masa nifas. Infeksi
nifas ditandai dengan kenaikan suhu sampai 38˚C atau lebih selam 2 hari
c. Metritis
d. Bendungan Payudara
yang tidak kontinu, sehingga sisa ASI terkumpul pada daerah ductus. Hal
ini dapat terjadi pada hari ke-3 setelah persalinan. Perlu dibedakan antara
tanda gejala payudara odem, sakit, putting susu kencang, kulit mengkilat
walau tidak merah dan ASI tidak keluar kemudian badan demam setelah
24 jam.
berat, panas dan keras. Bendungan payudara bila tidak ditangani dengan
payudara(HIA, 2019)
payudara yang dilaksanakan, baik oleh pasien maupun dibantu orang lain
selain itu juga menjaga kebersihan payudara agar tidak mudah terkena
Rosyidah, 2019).
belum keluar karena masih dihambat oleh kadar esterogen yang tinggi.
Pada hari kedua atau ketiga pasca persalinan, kadar esterogen dan
pada saat inilah mulai terjadi sekresi ASI. Dengan menyusukan lebih dini
sehingga sekresi ASI semakin lancer. Dua reflek pada ibu yang sangat
penting dalam proses laktasi yaitu reflek prolactin dan reflek aliran timbul
2015).
Banyak ibu yang mengeluhkan bayinya tidak mau menyusui, hal ini dapat
juga disebabkan oleh faktor teknis seperti puting susu yang masuk atau
posisi yang salah. Selain faktor nutrisi bisa dipenuhi dengan tambahan
santai dan nyaman, tidak terburu-buru dan tidak stress saat menyusui
bayinya
Pertama dilakukan pada hari kedua setelah melahirkan minimal dua kali
dalam sehari.
b. Kapas secukupnya
c. Waslap 2 buah
d. Handuk bersih 2 buah
e. Bengk` ok
Persiapan Ibu :
a. Cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir dan keringkan dengan
handuk.
c. Pasang handuk
a. Tempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa atau baby oil ± 5
kemudian
tangan
secara
d. Telapak tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari kanan saling
jari
kiri,
Gambar 2.1
2.2. 6 Masalah-Masalah Yang Dialami Selama Menyusui
a. Putting Susu Nyeri Umumya ibu akan merasa nyeri pada waktu awal
posisi mulut bayi dan putting susu ibu benar, perasaan nyeri akan
hilang.
Cara menangani :
dan biarkan payudara terbuka untuk beberapa waktu sampai putting susu
kering.
b. Putting Susu Lecet Puting susu teras nyeri bila tidak ditangani dengan
Cara menangani :
dermatitis)
2) Obati penyebab putting susu lecet terutama perhatikan posisi
menyusui.
4) Ibu dapat terus memberikan ASI-nya pada keadaan luka tidak begitu
sakit.
5) Olesi putting susu dengan ASI akhir (hind milk), jangan sekali-kali
kurang lebih 1x24 jam, dan biasanya akan sembuh sendiri dalam
dengan tangan, dan tidak dianjurkan dengan alat pompa karena nyeri.
10) Keluarkan ASI dri payudara yang sakit dengan tangan (jangan
pembentukan ASI.
11) Berikan ASI perah dengan sendok atau gelas jangan menggunakan
dot.
12) Setelah terasa membaik, mulai menyusui kembali mula- mula dengan
c. Payudara Bengkak Pada hari- hari pertama (sekitar 2-4 jam), payudara
Penyebab bengkak :
3) Terlambat menyusui
1) Susui bayi semaunya sesering mungkin tanpa jadwal dan tanpa batas
waktu.
2) Bila bayi sukar menghisap, keluarkan ASI dengan bantuan tangan atau
panas, suhu tubuh meningkat. Di dalam ada terasa masa padat (lump) dan
diluarnya kulit menjadi merah. Kejadain ini terjadi pada masa nifas 1-3
minggu setelah persalinan diakibatkan oleh sumbatan saluran susu yang
hari.
4) Bila perlu bisa diberikan istirahat total dan obat untuk penghilang rasa
nyeri.
dapat menjalani hubungan cinta kasih antara ibu dan bayi. Mamfaat
salah satu tanda bahaya pada masa nifas (Kementrian Kesehatan RI,
Kandungan ASI
otak dan memerkuat daya tahan alami tubuhnya. ASI mulai dicerna karena
mencernakan zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI tersebut (Sinaga, Erza.
L. S. 2017).
terdiri dari:
1.Karbohidrat
penting sebagai sumber energi dan merupakan 40% dari total energi ASI.
Laktosa dapat diserap secara efesien oleh bayi yaitu lebih dari 90%,
sedangkan sisa yang tidak di serap akan difermentasi di usus yang berefek
2. Lemak
zat gizi terbesar kedua dalam ASI dan menjadi sumber energi utama bagi
bayi serta berperan dalam pengaturan suhu tubuh bayi. Lemak dalam ASI
mengandung komponen asam lemak esensial yaitu asam linoleat dan asam
alda linoleat yang akan diolah oleh tubuh bayi menjadi AA dan DHA yang
4.Protein
laktoferin yang diserap baik oleh tubuh dan dapat memenuhi kebutuhan
per unit berat badan. Komposisi protein dalam ASI terdiri dari laktoferin,
a. vitaminA
b. vitaminD;
c. vitaminE;
d. zat besi;
e. zink,dan
f. mineral
2.3.2 Berdasarkan jenis ASI
a) Kolostrum
pasif bagi bayi. Kolostrum ini juga berfungsi sebagai pencahar untuk
b) ASI transisi
c) ASI matang
Foremilk merupakan ASI yang keluar pada awal bayi menyusu dan
(NURULAULIARAMADHANI,2022).
2.3.3 pengertian bendungan ASI
karena peningkatan aliran vena dan limfe disertai dengan rasa nyeri.
menyusui.
sebagai berikut :
1) Faktor Hormon
progesteron turun dalam dua sampai tiga hari. Dengan ini fungsi
reflek, yaitu :
a) Reflek Produksi
Reflek let down ini sangat sensitif terhadap faktor kejiwaan ibu
merasa malu, atau tidak pasti. Produksi ASI akan lancar apabila
c) Pengosongan Payudara
Ketika susu mulai masuk menggantikan kolostrum pada hari
darah. Pada saat ini akan terjadi bendungan ASI apabila ibu tidak
d) Cara Menyusui
susu
puting terasa nyeri, dan masih banyak lagi masalah yang lain.
lebih peka dalam emosi. Untuk itu seorang ibu butuh seseorang
jika diperlukan.
(d) Posisi Berbaring Miring Ibu dan bayi berbaring miring saling
(kencing, dsb.) atau ibu sudah merasa ingin menyusui bayinya. Bayi
yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan
2019).
susu. Bila mastitis berlanjut, dapat terjadi abses payudara. Ibu tampak
sakit lebih parah, payudara lebih merah dan mengkilap, benjolan tidak
progesterone turun dalam 2-3 hari. Dengan ini factor dari hipotalamus
tersebut. Refleks ini timbul bila bayi menyusui. Apabila bayi tidak
payudara dan secara palpasi teraba keras, kadang terasa nyeri serta
lebih sering disusui, apabila payudara terasa tegang atau bayi tidak
dingin
bening(Br, 2019).
antara dua atau lenih variabel yang di harapkan dapat menjawab suatu pernyataan
dalam penelitian.
METODE PENELITIAN
dependen
3.2.1.lokasi
3.2.2.waktu
2022
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan
Judul
2 Pembuatan
Proposal
3 Ujian
Proposal
4 Perbaikan
Proposal
5 Penelitian
6 Ujian
Akhir
Skripsi
7 Penjilidan
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas di praktek bidan lili
bendungan ASI.
ASI
No Variabel Defenisi Cara Skala Skor
Operasional Ukur
Responden menjawab
dikatakan Tidak
Melakukan perawatan
payudara
Item
3.6 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer data
b. Pengolahan Data
penataan data. Pengolahan data digunakan agar data kasar yang telah
a. Analisis Univariate
semua data terkumpul, data tersebut diolah secara manual, maka hasil
P=F
N x 100%
Keterangan :
F = Frekuensi kejadian
N = Populasi penelitian
P = Persentase distribusi
100 % : Seluruhnya
50 % : Setengahnya
0% : Tidak satupun
b. Analisis Bivariate
ASI. Untuk mengetahui hubungan antara variabel dengan uji statistik Chi-
𝜒2=
b k
∑ ∑ =1 (𝑜𝑖𝑗 − 𝑒𝑖𝑗) 2
𝑒𝑖i
Dengan
Keterangan:
𝜒 2 : Chi-Square
b : jumlah baris
k : jumlah kolom
𝜒2=∑b
i=1 ∑ k
df = (b-1)(k-1)
I. Prosedur Penelitian
penelitiandan.
menjadi resonden.
1. Informed Consent
2. Anomity
3. Confidientiality
peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau
dengan desain post test-only non equivalent control group. Yang dilakukan
dengan perlakuan
DAFTAR PUSTAKA
Angger, D., & Lubis, W. (2022). Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang
Anwar, C., Andika, F., Rosdiana, E., Kesehatan, F. I., Indonesia, U. U.,
https://jurnal.uui.ac.id/index.php/jpkmk/article/viewFile/1427/734
payudara dengan kelancaran pengeluaran asidi klinik grace deli tua. 1–97.
http://repository.helvetia.ac.id/1125/
Br, D. (2019). Faktor Yang Berhubungan Dengan Bendungan Asi Pada Ibu Post
Repository.Stikeselisabethmedan.Ac ….
https://repository.stikeselisabethmedan.ac.id/wp-content/uploads/2019/08/
SRIHANDAYANI-HIA-022016037.pdf
Asi Pada Ibu Post Partum Di Puskesmas Totoli. Jurnal Kesehatan, 14(1), 6–
12. http://ejournal.poltekkesternate.ac.id/ojs/index.php/juke/article/view/
276/142
payudara ibu nifas dengan minat ibu menyusui di wilayah kerja puskesmas
pada Ibu Post Partum di Kelurahan Beting Kuala Kapias Kecamatan Teluk
ASI pada Ibu Nifas Di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Urecol, 1(1), 10.