Anda di halaman 1dari 4

Pemeriksaan Fisik pada Anak

Nama Mahasiswa :..................

NIM :......... . .......

NILAI
NO ASPEK PENILAIAN KET
0 1 2
A. TAHAP PRA INTERAKSI
1. Mengecek catatan medik pasien
2. Persiapan alat dan bahan :
a. Alat – alat pengukur tekanan darah
b. Alat – alat pengukur suhu tubuh
c. Alat – alat pengukur pernapasan dan nadi
d. Medline
e. Pen light
f. Garpu tala
g. Kain penutup mata
h. Parfum
i. Cengkeh
j. Merica
k. Kopi
l. Gula
m. Garam
n. Asam
o. Tounge spatel
p. Reflek hammer
q. Handscun
r. Kasa
s. Bengkok
t. Sampiran
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam, menyebutkan nama pasien dan
memperkenalkan diri
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
3. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
4. Menanyakan pada pasien apakah bersedia untuk diperiksa
5. Jaga privacy pasien (tutup ruangan atau tirai ruangan)
C. Tahap Kerja
1. Atur posisi pasien senyaman mungkin (duduk bersandar pada
kursi atau di atas tempat tidur)
2. Mendekatkan alat ke petugas
3. Mencuci tangan
4. Memasang handscoen
5. Menimbang berat badan
6. Melakukan pengukuran antropometrik :
a. Ukur tinggi badan
b. Lingkar lengan
c. Lingkar kepala
d. Lingkar dada
e. Lingkar perut
f. Lingkar paha
7. Lakukan pemeriksaan tanda – tanda vital
a. Tekanan darah
b. Suhu
c. Nadi
d. Respirasi
8. Lakukan pemeriksaan head to toe
a. Pemeriksaan fisik kepala dan leher :
 Inspeksi :
 Rambut, kulit kepala dan bentuk kepala
 Mata, kebersihan mata dan bagian-bagian mata
(konjungtiva, pupil/reflek cahaya, sklera, palpebra)
 Pemeriksaan tajam penglihatan dan lapang
Pandang
 Pemeriksaan otot ekstraokuler
 Pemeriksaan oftalmoskopi
 Bentuk telinga dan bagian-bagian telinga
Pemeriksaan pendengaran
 bentuk hidung dan kebersihannya, cuping hidung
 septum
 bibir, rongga mulut, gusi, lidah, pharynk, gigi
 leher (thyroid, trakea, kelenjar getah bening, vena
jugularis) dan kondisi kulit
 palpasi :
 rambut dan kulit kepala
 mata (palpebra nyeri tekan)
 telinga (nyeri tekan)
 hidung (nyeri tekan)
 bibir, gusi, lidah, gigi
 leher (thyroid, trakea, kelenjar getah bening, vena
jugularis) dan kondisi kulit
b. meminta ijin kepada pasien untuk membuka bajunya
c. pemeriksaan dada :
 inspeksi :
 dada (bentuk, tarikan dinding dada, kondisi kulit)
 palpasi :
 penentuan organ paru, jantung dan hati)
 perkusi :
 normal/kelainan suara paru, jantung dan hati)
 auskultasi :
 paru
 jantung
d. pemeriksaan punggung :
 inspeksi :
 punggung (bentuk, kelainan, kondisi kulit)
 palpasi :
 penentuan organ paru, jantung dan hati)
 perkusi :
 normal/kelainan suara paru, jantung dan hati)
 auskultasi :
 paru
 jantung
e. Pemeriksaan abdomen :
Membagi abdomen menjadi 4 kuadran
 inspeksi :
 abdomen dan umbilikus (bentuk, kelainan, kondisi
kulit dan kebersihan)
 auskultasi :
 kuadran kanan atas (area hati)
 kuadran kiri atas (suara lambung)
 kuadran kiri bawah (suara bising usus besar)
 kuadran kanan bawah (suara bising usus halus)
arteri renalis di atas umbilikus dengan bells
stetoskop
 palpasi :
 penentuan keberadaan massa dan nyeri tekan
pada masing-masing kuadran
 area Mc Burney untuk menentukan nyeri tekan
pada apenddiks
 area kandung kemih untuk menentukan distensi
kandung kemih dan nyeri tekan
 perkusi :
 menentukan keberadaan massa, udara atau cairan
pada masing-masing kuadran (searah jarum jam)
f. pemeriksaan pinggang :
Membagi abdomen menjadi 4 kuadran
 inspeksi :
 pinggang (bentuk, kelainan, kondisi kulit dan
kebersihan)
 palpasi :
 penentuan keberadaan massa dan nyeri tekan
 perkusi :
 menentukan keberadaan massa, udara atau cairan
g. pemeriksaan genitalia dan anus :
 inspeksi dan palpasi genitalia :
 kelainan bentuk, kebersihan, phimosis pada penis,
nyeri tekan, inflamasi pada bagian vagina dll)
 inspeksi dan palpasi anus :
 adakah radang, iritasi, kelainan bentuk
h. Pemeriksaan ekstremitas :
 Inspeksi :
Kelainan bentuk dan kesimetrisan tangan dan kaki
Kelainan bentuk kuku dan jari tangan
Adanya cianosis pada jari tangan
Pada anak dengan gangguan tonus otot, lakukan
pemeriksaan tonus otot ekstremitas
i. Pemeriksaan sistem persyarafan :
 Perkusi dengan reflek hammer untuk memeriksa
reflek patela
 Penggoresan pada area telapak kaki untuk memeriksa
reflek babinsky
 Menguji penginderaan pasien dengan menutup mata
pasien
9 Melaksanakan atraumatic care (misalnya menjelaskan kepada
klien tentang alat yang digunakan untuk pemeriksaan)
10 Melaksanakan teknik komunikasi terapeutik saat pemeriksaan
fisik
11 Menginformasikan hasil pemeriksaan fisik yang penting
12 Merapikan passien
13 Merapikan peralatan yang digunakan
14 Mengakhiri pemeriksaan fisik dan mengucapkan salam
penutup
15 Mencuci tangan
16 Melakukan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik
Total nilai

Keterangan :

0 = tidak dilakukan

1 = dilakukan kurang sempurna

2 = dilakukan dengan sempurna

jumlah nilai

Nilai = X 100%

Jumlah aspek yang dinilai

Mataram, .............................

Penguji,

(..........................................)

Anda mungkin juga menyukai