Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian dm (buat foto DM)


Diabetes Mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan
kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Glukosa secara normal bersirkulasi dalam jumlah
tertentu dalam darah. Glukosa dibentuk di hati dari makanan yang dikonsumsi. Insulin yaitu
suatu hormon yang diproduksi oleh pankreas, mengendalikan kadar glukosa dalam darah
dengan mengatur produksi dan penyimpanannya (Smeltzer and Bare, 2002).
Jurnal Suhertini, Senam Kaki Efektifi Mengobati Neuropati Diabetik pada Penderita Diabetes
Melitus
2. Pengertian senam diabetik ( buat foto SENAM DIABETIK)
Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien Diabetes mellitus untuk
mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki. Senam
kaki ini bertujuan untuk memperbaiki sirkulasi darah sehingga nutrisi ke jaringan lebih lancar,
memperkuat otot-otot kecil, otot betis, dan otot paha, serta mengatasi keterbatasan gerak
sendi yang sering dialami oleh penderita Diabetes mellitus.
Jurnal Suhertini, Senam Kaki Efektifi Mengobati Neuropati Diabetik pada Penderita Diabetes
Melitus
3. Tujuan (POKOKNYA FOTO YG BAGUS)
a. Meningkatkan sirkulasi darah
b. Memperkuat otot-otot kecil kaki
c. Memperkuat otot paha
d. Memperkuat otot pinggul

Jurnal Suhertini, Senam Kaki Efektifi Mengobati Neuropati Diabetik pada Penderita Diabetes
Melitus

4. Manfaat senam diabetik terhadap intensitas nyeri neuropatik


Pengertian neuropatik : Neuropati merupakan perubahan struktur dan fungsi saraf perifer atau
saraf tepi, baik motorik, sensorik, dan otonom, yang menyebabkan terjadinya neuropati
diabetik akibat degenerasi saraf perifer atau otonom (Harsono, 2015).

Hal ini yang menyebabkan seperti rasa nyeri, kesemutan, baal atau kebas, mati rasa,
kaku otot, kram, hipersensitif sampai gangguan kontrol kandung kemih, kelemahan
bahkan penyusunan otot.

5. Permasalahan neuropati pada penderita diabetes melitus diperberat dengan penurunan sistem
imunitas sehingga rentan terhadap infeksi, sehingga bila penderita diabetes melitus
mengalami luka sedikit saja akan sangat mudah mengalami nekrosis jaringan yang
berakhir pada amputasi bila tidak dilakukan penanganan dengan benar (Sofyan, 2012).
6. Penanganan yang efektif akan menurunkan tingkat komplikasi sehingga tidak terjadi
komplikasi lanjut yang merugikan penderita melitus.
Tindakan penanganan yang dilakukan oleh tim kesehatan/medis antara lain:
a. penanganan secara farmakologis yaitu pemberian obat-obatan
b. non farmakologis seperti kontrol metabolisme secara rutin, kontrol vaskuler, evaluasi tukak,
perawatan kaki (Ignatavicius, 2010)
c. tindakan exercise lainnya seperti senam kaki (Widianti, 2010).

Penderita diabetes melitus dianjurkan untuk melakukan senam kaki. Tindakan ini sangat
cocok untuk klien dengan neuropati diabetik karena mudah dilakukan oleh semua orang.
Tujuan : dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan memperkuat otot-otot kecil kaki
dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki (Widianti, 2010).

7. pelaksanaan senam kaki (Gambar gerakan senam diabetik pd pasien intensitas nyeri neuropatik)
8. Beberapa hasil penelitian yang mendukung :
a. Jurnal : Erika Emnina Sembiring, dkk (2018), Pengaruh Senam Kaki Terhadap Penurunan
Neuropati Pada Pasien Dengan Luka Kaki Diabetik Di Asri Wound Care Medan, Jurnal
Mutiara Ners, Juli2018, Vol.1 No.2
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada penderita
yang mengalami neuropati dengan luka kaki diabetik di klinik Asri
Wound CareMedan 2017 diperoleh 10 responden (100%).
- Mayoritas responden yang mengalami neuropati menunjukkan gejala
seperti berkurangnya sensasi getar, berkurangnya sensasi
suhu, berkurangnya sensasi tusuk, dan berkurangnya sensasi
refleks ankle.
- Neuropati diabetes merupakan efek dari hiperglikemi pada neuro
dan perubahan metabolisme sel yang menganggu fungsi saraf
(Rohmad, 2016), hal ini dapat menyebabkan hilangnya sensasi
pada kaki, mempengaruhi sistem saraf yang mengontrol tekanan
darah, denyut jantung, pencernaan, dan fungsi seksual, kerusakan
serabut saraf sensorik yang mengakibatkan gangguan sensasi getar,
rasa sakit, rasa kram, kebas, sensasi suhu dan hilangnya reflek
tendon, karena gangguan pada sistem saraf.

b. Jurnal : Anshari, Maya (2020) PENERAPAN SENAM KAKI DIABETIC


TERHADAP INTENSITAS NYERI NEUROPATI DIABETIC PADA PASIEN
DIABETES MELITUS. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, Universitas
Muhammadiyah Semarang.
-Dari hasil penelitian didapatkan rata-rata nilai sensasi kaki penderita neuropati diabetik
pada kelompok intervensi sebelum senam kaki adalah 8.61 dan sesudah senam kaki adalah
5.55 berarti nilai sensasi kaki penderita neuropati diabetik mengalami penurunan sebanyak
3.061 point yang berarti keluhan neuropati mengalami penurunan.
-Hasil uji statistik juga menunjukkan setelah senam kaki pada kelompok intervensi berbeda
bermakna dengan kelompok kontrol (p=0.000, α=0,05), sehingga hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa dengan senam kaki dapat menurunkan nilai sensasi kaki penderita
neuropati diabetik. Dengan demikian dapat disimpulkan pula bahwa senam kaki
berpengaruh terhadap pengobatan neuropati diabetik pada penderita Diabetes mellitus

Anda mungkin juga menyukai