Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN KEJADIAN RUPTURE PERINEUM PADA IBU HAMIL

DI WILAYAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2023

Proposal disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian (HURUF BESAR DI
SETIAP KALIMAT NYA kecuali kata sambung)

Disusun oleh :

1. Ana Khafidhatun Nisa P0121104


2. Arina Auliza P0121112
3. Dawi Bahriyah P0120118

AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN IBU

PEKALONGAN

2023
PERSETUJUAN

Diterima dan disetujui untuk diajukan dalam penyelesaian tugas Metodologi Penelitian, pada :

Hari :

Tanggal :

Dosen Pembimbing Dosen Pengampu

RESTIANA KARTIKA MH., S.SiT, M.Kes NI’MATUL ULYA S.ST,M.Kes


NIK : NIK:
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Karena dengan Rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Proposal Penelitian yang berjudul " Hubungan Senam
Hamil dengan Kejadian Ruptur Perineum Pada Ibu Hamil di Kota Pekalongan tahun 2023"

Proposal Penelitian ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi Penugasan Mata Kuliah
Metodologi Penelitian. Selain, itu tujuan dari Proposal Penelitian adalah untuk memberikan
pengetahuan kepada pembaca mengenai Hubungan Senam Hamil dengan Kejadian Ruptur
Perineum Pada Ibu Hamil Primipara.

Selama penulisan proposal Penelitian ini, kami banyak menerima bantuan dan dukungan
sehingga dapat menyelesaikan proposal penelitian ini.

Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih sebesar besarnya kepada :

1. Ni'matul Ulya,S.ST, M.Kes selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Metodologi Penelitian.

2. Restiana Kartika MH,.S.SiT, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Dalam Penyusunan Proposal
Penelitian.

Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari kata sempurna karena adanya
keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran yang
bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati. Kami berharap, semoga proposal
penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Pekalongan , 24 Oktober 2023


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Angka kematian ibu (AKI) menjadi salah satu indikator untuk meningkatkan
derajat kesehatan dan keberhasilan penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Angka
kematian ibu adalah banyaknya perempuan yang meninggal pada masa kehamilan
persalinan dan nifas (42 hari setelah melahirkan) yang disebabkan oleh gangguan
kehamilan dan penanganannya.
Secara nasional angka kematian ibu (AKI) Indonesia telah menurun dari 305
kematian per 100.000 kelahiran hidup (penduduk antar sensus, 2015) menjadi 189
kematian per 100.000 kelahiran hidup (sensus penduduk, 2020) hasil tersebut
menunjukkan sebuah penurunan yang signifikan bahkan jauh lebih rendah dari target di
tahun 2022 yaitu 205 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Pencapaian tersebut harus
tetap dipertahankan bahkan didorong menjadi lebih baik lagi untuk mencapai target di
tahun 2024 yaitu 183 kematian per 100.000 kelahiran hidup dan lebih dari 70 kematian
per 100.000 kelahiran hidup di tahun 2030.
Penyebab dari angka kematian ibu di Indonesia antara lain karena Covid-19
2982 kasus, pendarahan 1320 kasus, lain-lain 1309 kasus,hipertensi dalam kehamilan
1077 kasus,jantung 335 kasus, infeksi 25 kasus,gangguan metabolik 80
kasus,gangguan sistem peredaran darah 65 kasus dan abortus 14 kasus.( profil
kesehatan Indonesia,2021) Penyebab perdarahan diantara nya retensio plasenta, sisa
plasenta dan ruptur perineum. ()
Ruptur perineum merupakan salah satu penyebab dari pendarahan yang
mengakibatkan kematian ibu. Ibu yang mengalami ruptur perineum beresiko terjadi
pendarahan dibandingkan dengan ibu yang tidak mengalami ruptur perineum. ruptur
perineum merupakan penyebab pendarahan yang sering terjadi pada primipara karena
perineum pada primipara masih utuh belum terlewati oleh kepala janin sehingga akan
mudah terjadi ruptur perineum. ()
Primipira dengan perdarahan (), Primi dengan rupture
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (chairiyah, Rohani 2020) dari 60 ibu hamil.
Ibu yang melakukan senam hamil terdapat 45 orang dan yang tidak melakukan senam
ibu hamil ada 15 orang. Ibu hamil yang melakukan senam hamil dari total 45 orang
sebanyak 29 ibu bersalin dengan persalinan normal tidak mengalami ruptur perineum
dan sebanyak 16 ibu mengalami ruptur perineum, sedangkan dari 15 ibu yang tidak
senam 11 mengalami ruptur dan 4 tidak ruptur perineum.
Salah satu metode untuk mengurangi ruptur perineum yang dilakukan saat persalinan
antara lain metode akupuntur, lamaze,dick read dan water birth.selain itu, saat ini juga
telah dilakukan metode alternatif saat hamil antara lain senam hamil yoga prenatal dan
perineum massage.
Salah salah satu tingkat untuk mengendalikan tingkat ruptur perineum adalah dengan
melakukan senam hamil. Senam hamil merupakan bentuk olahraga yang berguna untuk
membantu wanita hamil untuk memperoleh tenaga yang baik sehingga memperlancar
proses persalinan. Senam hamil disarankan bagi ibu yang pertama kali hamil serta ibu
yang pernah mengalami kesulitan dalam persalinan atau melahirkan anak prematur
(widianti & proverawati 2010).
Di kota Pekalongan angka kematian ibu pada tahun 2020 adalah 9 kasus yang terdiri
dari 4 kasus karena pendarahan,1 kasus karena hipertensi,1 kasus karena infeksi dan 1
kasus karena sistem peredaran darah dan 2 kasus penyakit lainnya. Dari 9 kasus 4
kasus yang paling besar adalah terjadi karena pendarahan dan salah satu penyebab
pendarahan adalah struktur perineum. Oleh karena itu kami tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul hubungan senam hamil dengan dokter perineum di kota
Pekalongan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang terurai di atas maka dapat disimpulkan masalah
mengenai "bagaimana hubungan antara senam ibu hamil dengan ruptur perineum di
kota Pekalongan"
1.BA
C. Tujuan
Mengetahui hubungan senam hamil dengan ruptur perineum pada ibu bersalin di kota
Pekalongan.
1.
Rumusan masalah adalah pertanyaan-pertanyaan yang dibuat
di awal proses penelitian yang menjadi fokus analisis dalam
sebuah penelitian. Rumusan masalah biasanya disusun dengan
menggunakan konsep pertanyaan 5W+1H (Who, What, Where,
When, Why) dan (How).
Tujuan penelitian adalah tujuan-tujuan yang diharapkan dapat
tercapai dari sebuah penelitian dan merupakan jawaban dari
rumusan masalah.
Rumusan masalah dan tujuan penelitian harus disusun pada
konteks yang sama.
Contohnya:

 Rumusan masalah: Bagaimana dampak persebaran


COVID-19 terhadap kondisi sosial dan ekonomi penduduk
di Kota Bandung?
 Tujuan penelitian: Untuk mendeskripsikan dampak
persebaran COVID-19 terhadap kondisi sosial dan
ekonomi penduduk di Kota Bandung.

Perbedaan yang paling mendasar dari rumusan masalah dan


tujuan penelitian yaitu:

 Rumusan masalah: berbentuk pertanyaan


 Tujuan penelitian: berbentuk pernyataan

Rumusan masalah dan tujuan penelitian dapat disusun


sebanyak mungkin. Tetapi, sebaiknya peneliti tetap
mempertimbangkan kemampuan, ketersediaan biaya, dan
waktu yang dimiliki ya.

D. Manfaat
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan masukkan bagi tenaga
kesehatan agar bisa memberikan asuhan kepada masyarakat khususnya bagi ibu hamil
tentang pengaruh aktivitas fisik senam hamil terhadap terjadinya struktur perineum.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA (bold)

A. Landasan Teori

1. Kehamilan
Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisologis. Setiap
perempuan yang memiliki organ reproduksi yang sehat, telah mengalami
menstruasi, dan melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang sehat
maka besar kemungkinan akan terjadi kehamilan. Masa kehamilan dimulai dari
konsepsi sampai lahirnya bayi dengan lama 280 hari atau 40 minggu yang dihitung
dari hari pertama hai terakhir (Nugrawati & Amriani, 2021).
Masa kehamilan pasti akan membawa perubahan fisik maupun mental.
Perubahan fisik yang terjadi bahkan kadang memberikan ketidaknyaman bagi ibu
seperti sakit pad punggung, pegal-pegal pada kaki dan lain sebagainya. Ibu hamil
sangat membutuhkan tubuh yang sehat dan bugar, dimana kondisi ini dapat
diperoleh dengan mengupayakan pola makan yang teratur, istirahat yang cukup, dan
olah tubuh sesuai taka ran. Dengan tubuh yang bugar dan sehat, ibu hamil tetap
dapat menjalankan tugas rutin sehari-hari, dan hal ini menurunkan tingkat stres
akibat rasa cemas yang dihadapi menjelang persalinan. Jenis olah tubuh yang paling
sesuai untuk ibu hamil adalah senam hamil, disesuaikan dengan banyaknya
perubahan fisik seperti pada organ genital, bagian perut kian membesar dan lain-
lainnya. Sebaiknya ibu hamil mempersiapkan segalas hal yang bisa membantu
selama masa hamil serta saat proses melahirkan, salah satunya adalah dengan
melakukan senam hamil. Dengan mengikuti senam hamil secara teratur dan intensif,
maka ibu hamil dapat menjaga kesehatan tubuh dan janin yang dikandung secara
optimal.
2. Senam hamil
Senam hamil adalah latihan fisik berupa beberapa gerakan tertentu yang
dilakukan khusus untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil (Mandriwati, 2008).
Senam hamil adalah terapi latihan gerak yang diberikan kepada ibu hamil untuk
mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik maupun mental untuk menghadapi dan
mempersiapkan persalinan yang cepat, aman dan spontan, pendapat (Huliana.,
2010). Senam hamil adalah sebuah program berupa latihan fisik yang sangat
penting bagi calon ibu untuk mempersiapkan persalinannya, (Indiarti, 2008) .Dapat
disimpulkan bahwa senam hamil adalah latihan fisik ringan sesuai dengan indikasi
kehamilan yang bertujuan untuk relaksasi dan persiapan saat persalinan.
Senam hamil merupakan salah satu bentuk latihan guna memperkuat dan
mempertahankan elastisitas otot – otot dinding perut, ligamen – ligamen, otot dasar
panggul yang berhubungan dengan proses persalinan (Alfiani., 2013). Senam hamil
bermanfaat dalam proses persalinan, memperkuat dan mempertahankan elastisitas
pada saat mengejan karena otot-otot dasar panggul dan otot paha bagian dalam
mengendur secara aktif sehingga otot dasar panggul yang lemas tidak akan mudah
robek saat melahirkan (Riswati, 2015).
Senam hamil yang dilakukan sejak bulan-bulan terakhir kehamilan akan
meningkatkan elastisitas otot-otot panggul. Pada saat melahirkan otot-otot di
panggul bawah akan meregang. Proses peregangan ini pada kebanyakan wanita
tidak cukup untuk mengakomodasi pengeluaran kepala, sehingga dapat
menyebabkan robekan perineum. Dengan adanya senam hamil otot perineum
menjadi elastis, otot perineum dapat meregang dengan maksimal sehingga tidak ada
robekan dan tidak perlu dilakukan episiotomy. Serta senam hamil dapat mengurangi
derajat robekan perineum serta trauma hecting pada perineum.
Faktor yang menyebabkan terjadi ruptur perineum antara lain faktor ibu yaitu
pada saat kehamilan dan persalinan. Pada saat kehamilan dipengaruhi oleh
pengetahuan, pendidikan, perawatan prenatal care dan kondisi fisik ibu. Sedangkan
saat persalinan dipengaruhi oleh paritas, carameneran, dan kondisi perineum. Faktor
penyebab robekan perineum yang kedua yaitu janin diantaranya dikarenakan faktor
berat bayi baru lahir dan presentasi bayi, (Turlina, 2015).

B. Rupture Perineum
Ruptur perineum merupakan luka pada perineum yang diakibatkan oleh
rusaknya jaringan secara alamiah karena proses disakan kepala janin atau bahu saat
persalinan. penyebab dari Ruptur Perineum adalah posisi persalinan, cara meneran
pimpinan persalinan,berat badan bayi baru lahir dan keadaan perineum ibu.
Trauma perineum adalah setiap cedera pada alat kelamin wanita pada saat persalinan
yang terjadi secara spontan atau sengaja melalui sayatan bedah (episiotomi). Trauma
perineum termasuk cedera pada labia, dinding vagina anterior,
C. Hubungan Senam hamil dengan Angka Kejadian Rupture Perineum
Dari hasil literatur review menunjukkan bahwa adanya hubungan senam ibu
hamil dengan ruptur perineum. Senam ibu hamil merupakan salah satu alternative untuk
mengurangi angka kejadian rupture perineum, karena dengan adanya senam hamil otot
perineum menjadi elastis, otot perineum dapat meregang dengan maksimal sehingga
tidak ada robekan dan tidak perlu dilakukan episiotomy.

(Primipara)
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan


Jenis = kepusatakaan
Pendekatan:studi literature
Desain penelitian ini adalah Literature Review atau tinjauan pustaka. Penelitian
kepustakaan atau kajian literatur (literature review, literature research)
merupakan penelitian yang mengkaji atau meninjau secara kritis pengetahuan,
gagasan atau temuan yang dapat di dalam tubuh literatur berorientasi akademik
(academic-oriented literature), serta merumuskan kontribusi teoritis dan
metodologisnya untuk topik tertentu. Adapun sifat dari literature ini adalah
analisis deskriptif, yakni penguraian secara teratur data yang telah diperoleh,
kemudian diberikan pemahaman dan penjelasan agar dipahami dengan baik
oleh pembaca

B. Objek Penelitian
sasaran
C. Teknik Pengumpulan Data
Data primer
Data sekunder
D. Teknik Analisis Data
Mereduksi data.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai