Disusun Oleh :
Dosen Pengampu:
Titi Maharrani, SST., M.Keb
NIP. 198503202006042003
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN SUTOMO
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
LEMBAR PENGESAHAN
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih sangat
jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kritik dan saran yang membangun
sebagai masukan bagi kami kedepan dalam pembuatan makalah sangat
berarti. Akhir kata penulis mengucapkan mohon maaf bila ada kata-kata
dalam penyampaian yang kurang berkenan. Sekian dan terima kasih.
Selamat membaca dan mudah-mudahan makalah kami dapat menambah
pengetahuan dan wawasan para pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Utama
Menambah wawasan dan juga pengetahuan tentang deteksi dini
dan penanganan awal kegawatdaruratan kehamilan abortus.
TINJAUAN TEORI
Patofisiologis Abortus
Pada awal abortus terjadilah perdarahan dalam desidua basalis Kemudian di ikuti
oleh nekrosis jaringan disekitarnya. Hal tersebut menyebabkan hasil konsepsi
terlepas sebagian atau seluruhnya, sehingga menjadi benda asing dalam uterus.
Keadaan ini menyebabkan uterus berkontraksi untuk mengeluarkan isinya.
(Djamhoer, Firman, Jusuf S, 2013). Apabila pada kehamilan kurang dari 8
minggu, nilai khorialis belum menembus desidua serta mendalam sehingga hasil
konsepsi dapat dikeluarkan seluruhnya. Apabila kehamilan 8-14 minggu vili
khorialis sudah menembus terlalu dalam hingga plasenta tidak dapat dilepaskan
sempurna dan menimbulkan banyak perdarahan dari pada plasenta. (Djamhoer,
Firman, Jusuf S, 2013). Sebelum minggu ke 10, hasil konsepsi biasanya
dikeluarkan degan lengkap. Hal ini disebabkan sebelum minggu ke-10 vili korialis
belum menanamkan diri dengan erat kedalam desidua hingga telur mudah terlepas
keseluruhannya. Kemudian antara minggu antara minggu ke-10 hingga minggu
ke-12 korion tumbuh dengan cepat dan hubungan vili korialis dengan desidua
makin erat hingga mulai saat tersebut sering kali sisa-sisa korio (plasenta)
tertinggal kalua terjadi abortus. Pengeluaran hasil konsepsi didasarkan dalam 4
cara sebagai berikut :