Disusun oleh :
ARROYANI LU’LUIL ULA AL SALSABILA
P27824119005
Kharisma Kusumaningtyas, M.Keb. Evi Yunita Nugrahini, M.Keb. Sri Wahyuni, S.ST
NIP. 198103232008012014
NIP. 198006212002122001 NIP. 198111302005012008
Mengetahui,
Kaprodi D3 Kebidanan Sutomo
Dosen Tabulasi
………………………………
NIP.
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Fisiologis
pada tanggal 31 Mei 2021 – 26 Juni 2021.
Dalam penyusunan laporan ini saya mendapat bimbingan dan pengarahan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu tidak lupa saya ucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Astuti Setiyani, SST. M. Keb, selaku Kepala Jurusan Kebidanan Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya.
2. Dwi Wahyu Wulan S,SST. M. Keb, selaku Ketua Prodi DIII Kebidanan
Sutomo Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya.
3. Kharisma Kusumaningtyas, M.Keb, selaku pembimbing pendidikan Prodi
DIII Kebidanan Sutomo Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya.
4. Evi Yunita Nugrahini, M.Keb, selaku pembimbing pendidikan Prodi DIII
Kebidanan Sutomo Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya.
5. Sri Wahyuni, SST, selaku pembimbing praktik di PMB
6. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan. Hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman
yang saya miliki. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan
kesempurnaan dalam pembuatan laporan selanjutnya. Semoga laporan praktik klinik ini
dapat bermanfaat bagi saya dan pembaca.
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan persalinan secara
komprehenesif dengan menggunakan manajemen kebidanan.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Melakukan pengkajian data subjektif dan objektif pada ibu bersalin kala I -
IV
2. Menginterpretasikan data serta menentukan diagnosa kebidanan,
masalah dan kebutuhan ibu bersalin kala I - IV
3. Mengidentifikasikan diagnosa potensial pada ibu bersalin kala I - IV
4. Merencanakan tindakan yang dibutuhkan ibu bersalin kala I - IV
5. Melakukan asuhan kebidanan berdasarkan kebutuhan ibu bersalin kala I
- IV
6. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang dilakukan
7. Melakukan pendokumentasian hasil asuhan kebidanan
1.3 PELAKSANAAN
Tanggal : 31 Mei 2021 – 26 Juni 2021
Tempat : PMB Sri Wahyuni, S.ST
BAB II
LANDASAN TEORI
2. Keluhan Utama
Keluhan utama adalah keluhan yang harus ditanyakan dengan singkat
dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan keterangan yang
diberikan. Keluhan utama ditanyakan untuk mengetahui alasan klien
datang untuk memeriksakan kehamilan atau untuk memeriksakan
keluhan lain (Wiknjosastro, 2016). Biasanya pada ibu yang akan
melahirkan merasakan kenceng-kenceng pada perutnya.
3. Riwayat Menstruasi
Dikaji untuk mengetahui riwayat menstruasi antara lain adalah menarche,
siklus menstruasi, lamanya menstruasi, banyaknya darah, teratur atau
tidak teratur, sifat darah, keluhan utama yang dirasakan saat menstruasi
terakhir yang dapat digunakan sebagai dasar untuk perhitungan tanggal
kehamilan dan perkiraan kelahiran (Wiknjosastro, 2016).
4. Riwayat Kehamilan Sekarang
Dikaji untuk mengetahui tanda dan gejala yang ditemukan, pemakaian
obat yang dikonsumsi selama hamil, mengetahui riwayat ANC teratur atau
tidak, penyuluhan yang pernah didapatkan, sudah mendapat imunisasi
TT, serta dapat memberikan petunjuk adanya keluhan ibu, yang mungkin
diperlukan terapi untuk mengatasi gejala dini atau penyelidikan lebih
lanjut jika terdapat gejala abnormal (Farrer, 2011).
5. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Untuk mengetahui penyakit yang diderita saat ini (Winkjosastro,
2016).
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Dikaji untuk mengetahui adanya penyakit sistemik pada ibu hamil
diantaranya jantung, ginjal, asma/TBC, hepatitis, diabetes melitus,
hipertensi, dan epilepsi yang dapat mempengaruhi kehamilan
(Wiknjosastro, 2016).
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dikaji untuk mengetahui adanya penyakit menurun dalam keluarga
seperti asma, DM, hipertensi, jantung dan riwayat penyakit menular
seperti TBC dan hepatitis, baik dalam kelurga ibu maupun ayah yang
dapat mempengaruhi kehamilan (Farrer, 2011).
d. Riwayat Keturunan Kembar
Dikaji untuk mengetahui apakah dalam keluarga ada yang
mempunyai riwayat keturunan kembar (Saifuddin, 2010).
e. Riwayat Operasi
Dikaji untuk mengetahui apakah ibu pernah mengalami tindakan
operasi, yang sekiranya dapat mengganggu dalam proses kehamilan
ini (Winkjosastro, 2016).
6. Riwayat Pernikahan
Dikaji untuk mengetahui sudah berapa lama ibu menikah, dengan suami
sekarang merupakan istri yang ke berapa, dan mengetahui berapa jumlah
anaknya (Varney, 2010).
7. Riwayat Keluarga Berencana
Dikaji untuk mengetahui alat kontrasepsi apa yang pernah dipakai dan
berapa lama memakai alat kontrasepsi, dan adakah keluhan selama
menggunakan kontrasepsi (Ambarwati&Wulandari, 2010).
8. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas Yang Lalu
a. Kehamilan
Untuk mengetahui berapa umur kehamilan janin (Wiknjosastro,
2016).
b. Persalinan
Untuk mengetahui persalinan ibu yang lalu spontan atau buatan, lahir
aterm atau prematur, ada perdarahan, waktu persalinan di tolong
oleh siapa, dimana tempat melahirkan (Wiknjosastro, 2016).
c. Nifas
Untuk mengetahui adakah komplikasi pada masa nifas sebelumnya,
untuk dapat melakukan pencegahan atau waspada terhadap
kemungkinan kekambuhan komplikasi (Farrer, 2011).
d. Anak
Untuk mengetahui riwayat anak, jenis kelamin, hidup atau mati,
kalau meninggal pada usia berapa dan sebab meninggal, berat
badan dan panjang badan waktu lahir (Wiknjosastro, 2016).
e. Laktasi
Untuk mengetahui berapa lama ibu pernah menyusui, adakah
keluhan atau tidak saat menyusui (Wiknjosastro, 2016).
9. Pola Kebiasaan Sehari – hari
a. Nutrisi
Makanan yang disarankan dikonsumsi pada kelompok Ibu yang
makan saat persalinan adalah roti, biskuit, sayuran dan buah –
buahan, yogurt rendah lemak, sup, minuman isotonik dan jus buah –
buahan.
b. Eliminasi
Pemenuhan kebutuhan eliminai selama persalinan perlu difasilitasi
oleh bidan, untuk membantu kemajuan persalinan dan meningkatkan
kenyamanan pasien. Anjurkan ibu untuk berkemih secara spontan
sesering mungkin atau minimal setiap 2 jam sekali selama persalinan
c. Hygiene
Kebutuhan hygiene (kebersihan) ibu bersalin perlu diperhatikan bidan
dalam memberikan asuhan pada ibu bersalin, karena personal
hygiene yang baik dapat membuat ibu merasa aman dan relax,
mengurangi kelelahan, mencegah infeksi, mencegah gangguan
sirkulasi darah, mempertahankan integritas pada jaringan dan
memelihara kesejahteraan fisik dan psikis. Tindakan personal
hygiene pada ibu bersalin yang dapat dilakukan bidan diantaranya:
membersihkan daerah genetalia (vulva – vagina, anus), dan
memfasilitasi ibu untuk menjaga kebersihan badan dengan mandi.
d. Istirahat
Selama proses persalinan berlangsung, kebutuhan istirahat pada ibu
bersalin tetap harus dipenuhi. Istirahat selama proses persalinan
(kala I, II, III maupun IV) yang dimaksud adalah bidan memberikan
kesempatan pada ibu untuk mencoba relax tanpa adanya tekanan
emosional dan fisik. Hal ini dilakukan selama tidak ada his (diselasela
his). Ibu bisa berhenti sejenak untuk melepas rasa sakit akibat his,
makan atau minum, atau melakukan hal menyenangkan yang lain
untuk melepas lelah, atau apabila memungkinkan ibu dapat tidur.
Namun pada kala II, sebaiknya ibu diusahakan untuk tidak
mengantuk. Istirahat yang cukup setelah proses persalinan dapat
membantu ibu untuk memulihkan fungsi alat-alat reproduksi dan
meminimalisasi trauma pada saat persalinan.
e. Psikologis
Pendampingan persalinan yang tepat harus memahami peran apa
yang dilakukan dalam proses persalinan nanti. Peran suami yang
ideal diharapkan dapat menjadi pendamping secara aktif dalam
proses persalinan. Harapan terhadap peran suami ini tidak terjadi
pada semua suami, tergantung dari tingkat kesiapan suami
menghadapi proses kelahiran secara langsung.
2.2.2 Data Obyektif
Data obyektif adalah data yang dapat diobservasi dan diukur (Nursalam, 2013)
meliputi :
a. Pemeriksaan Umum
1) Keadaan Umum
Untuk mengetahui keadaan umum ibu apakah baik, lemah atau buruk
(Alimul, 2012).
2) Kesadaran
Untuk mengetahui tingkat kesadaran ibu apakah composmentis,
apatis, somnolen (Alimul,2012).
3) Tekanan Darah
Untuk mengetahui faktor resiko hipertensi atau hipotensi dengan nilai
satuannya mmHg. Keadaan ini sebaiknya antara 90/60 – 130/90
mmHg atau peningkatan sistolik tidak lebih dari 30 mmHg dan
peningkatan diastolik tidak lebih dari 15 mmHg dari keadaan normal
pasien atau paling sedikit pada pengukuran 2 kali berturut-turut pada
selisih 1 jam (Manuaba,2012).
4) Suhu
Pada ibu intrapartal normal, suhu badan pasien kadang meningkat,
normalnya 36,5 – 37,5 (Marmi, 2012).
5) Nadi
Untuk mengetahui denyut nadi klien yang di hitung dalam 1 menit,
denyut nadi normal adalah 60x/menit - 100x/menit (Saifuddin, 2010)
6) Respirasi
Untuk mengetahui fungsi sistem pernapasan, normalnya untuk orang
dewasa adalah 16 – 24 x/menit. Pada ibu intrapartal normal tidak
terjadi peningkatan pola nafas (Marmi, 2012).
7) Berat Badan
Kenaikan berat badan pada Trimester I kurang lebih 1 kg, memasuki
Trimester II kenaikan berat badan sekitar 3 kg atau 0,3 kg/minggu.
Pada Trimester akhir kenaikan berat badan sekitar 6 kg atau 0,3 – 0, 5
kg/minggu (Marmi, 2012)..
8) LILA
Untuk mengetahui status gizi, normalnya lebih 23,5 cm. Jika kurang
maka indikasi risiko kurang energi kronis (Wiknjosastro, 2016).
b. Pemeriksaan Fisik
1) Rambut
Untuk mengetahui rambut rontok atau tidak, menilai warnanya,
kelebatan, dan karakteristik rambut (Alimul,2012). Pada ibu bersalin
fisiologis rambut berwarna hitam dan tidak mudah rontok.
2) Muka
Untuk mengetahui apakah simetris atau tidak (Alimul, 2012). Muka
pucat atau tidak, ada oedem dan cloasma gravidarum atau tidak
(Wiknjosastro,2016). Pada ibu bersalin fisiologis muka tidak pucat dan tidak
oedem.
3) Mata
Untuk mengetahui ada oedema atau tidak, keadaan conjungtiva pucat
atau merah muda, warna sclera putih atau kuning, mata cekung atau
tidak (Alimul, 2012). Pada ibu bersalin fisiologis konjungtiva berwarna
merah muda, sclera putih dan mata tidak cekung.
4) Hidung
Untuk mengetahui keadaan hidung ada polip atau tidak (Alimul, 2012).
5) Telinga
Untuk mengetahui keadaan telinga simetris atau tidak, ada serumen
atau tidak (Alimul, 2012).
6) Mulut
Untuk mengetahui keadaan mulut adakah caries, bersih atau tidak,
keadaan bibir kering atau tidak, lidah kotor dan berbau aseton atau
tidak (Alimul, 2012). Pada ibu bersalin fisiologis tidak ada stomatitis, tidak
ada caries, mukosa bibir lembab, dan mulut tidak berbau aseton.
7) Leher
Untuk mengetahui apakah terdapat pembesaran kelenjar tyroid,
pembesaran kelenjar limfe, parotis, dan vena jugularis (Alimul, 2012).
Pada ibu bersalin fisiologis tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tyroid
dan tidak ada pembengkakan kelenjar parotis dan vena jugularis.
8) Dada
9) Abdomen
Untuk mengetahui adanya pembesaran abdomen atau perut, adanya
jaringan parut, luka bekas operasi dan pergerakan janin (Farrer, 2011).
Leopold I
Untuk menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin dalam
fundus serta konsistensi uterus. Leopold 1 ini bisa dilakukan pada
saat kehamilan minggu ke 8. TFU Mc.Donald pada ibu bersalin
normalnya 28-32 cm
Leopold II
Untuk menentukan bagian kanan dan kiri pada perut ibu.
Normalnya teraba bagian panjang, keras seperti papan
(punggung) pada satu sisi lain teraba bagian kecil janin. Leopold 2
ini baru bisa dilakukan pada saat minggu ke 20 kehamilan
Leopold III
Untuk mengetahui bagian apa yang terdapat di bagian bawah
perut dan apakah bagian bawah tersebut sudah atau belum masuk
pintu atas panggul. Normalnya pada bagian bawah janin teraba
bagian yang bulat, keras, melenting (kepala). Leopold 3 dapat
dilakukan pada kehamilan minggu ke 28.
Leopold IV
Untuk mengetahui seberapa masuknya bagian bawah janin ke
dalam rongga panggul. Normalnya Jika Jari-jari tangan masih bisa
bertemu (konvergen) berarti belum masuk PAP. Jika posisi jari-jari
tangan sejajar berarti kepala sudah masuk rongga panggul. Jika
jari kedua tangan menjauh (divergen) berarti ukuran terbesar
kepala sudah melewati PAP. Leopold 4 bisa dilakukan pada usia
kehamilan 36 minggu.
Pemeriksaan denyut jantung janin (DJJ) yang merupakan tanda
pasti kehamilan. Terdengarnya DJJ menunjukkan bahwa janin dalam
keadaan hidup (Manuaba, 2012). Detak jantung bayi menggunakan
Doppler di usia 10 minggu usia kehamilan, tapi lebih sering terdengar
di minggu ke-12 minggu. Sedangkan apabila menggunakan
funandoskop bisa terdengar pada minggu ke 12. DJJ normal yaitu 120-
160 x/menit.
10) Genetalia
Untuk mengetahui adanya varices atau tidak, mengetahui apakah ada
pembengkakan kelenjar bartolini, mengetahui pengeluaran yaitu
perdarahan dan flour albus (Wiknjosastro,2016). Melakukan
pemeriksaan dalam untuk mengetahui penilaian cairan vagina,
penurunan janin, penyusupan tulang kepala, dan penilaian kepala janin
apakah sesuai dengan diameter jalan lahir. Pada ibu bersalin fisiologis
keadaan vulva bersih tidak ada kondiloma.
11) Anus
Untuk mengetahui personal hygiene dan adanya haemoroid atau tidak
adanya varices atau tidak (Wiknjosastro,2016)
12) Ektremitas
Untuk mengetahui adanya oedema atau tidak, adanya varices, reflek
patella positif atau negatif, betis merah lembek atau keras
(Wiknjosastro,2016). Pada ibu bersalin fisiologis tidak ada oedem pada
ekstremitas dan reflex patella positif.
13) Kulit
Untuk mengetahui keadaan turgor kulit (Mansjoer, 2010)
c. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
Wanita hamil diperiksa urinnya untuk mengetahui kadar protein
glukosanya, diperiksa darah untuk mengetahui faktor rhesus,
golongan darah, Hb dan penyakit rubella.
2. Pemeriksaan USG
Kegunaannya:
a. Diagnosis dan konfirmasi awal kehamilan
b. Penentuan umur gestasi dan penafsiran ukuran fetal
c. Mengetahui posisi plasenta
d. Mengetahui adanya IUFD
e. Mengetahui pergerakan janin dan detak jantung janin
b. Masalah
Merupakan apa yang dikhawatirkan pada kehamilan, dan masalah yang
dijumpai pada persalinan tersebut. Masalah ini biasanya berkaitan atau
menyertai diagnosa
a. Perdarahan pervaginam
Rujukan
b. CPD
Rujukan
c. Ketuban Pecah Dini
Rujukan
d. Tanda-tanda Vital Meningkat
Rujukan
1. PENGKAJIAN
Tempat Pengkajian : PMB Sri Wahyuni
Tanggal Pengkajian : 3 Juni 2021
Pukul : 05.00 WIB
Oleh : Arroyani Lu’luil Ula Al Salsabila
Leopold IV : Divergen
TFU Mc Donald : 32 cm
Penurunan : 3/5
DJJ : 140x/menit, gerak janin aktif
TBJ : 3255 gram
- Genetalia
Tidak ada oedem, tidak ada varices, tidak ada kondiloma akuminata,
lendir darah +
- Anus
Tidak ada hemoroid
- Ekstrimitas
Tidak ada oedem
2 ANALISA
GII P1001 usia kehamilan 38-39 minggu tunggal, hidup, presentasi kepala, inpartu
kala I fase laten, keadaan umum ibu dan janin baik.
3 PENATALAKSANAAN
1) Kala I
Tanggal : 03 Juni 2021
Pukul : 05.00 WIB
P :
1. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga hasil pemeriksaan
E/ Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaanya
2. Memberikan informed concent pada ibu
E/ Ibu meneyetujui
3. Melakukan asuhan sayang ibu
4. Menganjurkan ibu untuk minum atau makan ketika tidak ada
kontraksi
E/ Ibu bersedia melakukan sesuai anjuran
5. Melakukan observasi kemajuan persalinan pada lembar observasi
E/ Terlampir di lembar observasi
6. Mengizinkan ibu untuk mobilisasi disekitar ruangan, teknik relaksasi
/ menggunakan ball gym
E/ Ibu bersedia melakukan
7. Mengajarkan ibu untuk nafas panjang saat terjadi kontraksi
E/ Ibu melakukan
8. Mempersiapkan alat dan obat untuk Asuhan Persalinan Normal
9. Melakukan evaluasi kemajuan persalinan setiap 4 jam
2) Kala II
Tanggal : 03 Juni 2021
Pukul : 07.45 WIB
Pemeriksaan Dalam :
P :
1. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga hasil pemeriksaan
E/ Ibu mengetahui hasil pemerikasaan
2. Menganjurkan pendampingan oleh keluarga
E/ Keluarga ibu bersedia mendampingi
3. Memberitahu ibu untuk meneran saat ada his dengan posisi yang
nyaman
E/ Ibu mengerti dan melakukannya
4. Pimpin ibu untuk meneran jika ada kontraksi
E/ Ibu mematuhi dan melakukannya
5. Melakukan pertolongan persalinan sesuai Asuhan Persalinan
Normal
E/ Bayi lahir pukul 07.48 WIB, spontan, langsung menangis, jenis
kelamin laki – laki, kelainan kongenital atau cacat bawaan -, anus
positif, tonus otot kuat, gerak aktif
6. Memeriksa fundus uteri untuk memastikan tidak ada janin kedua
E/ Tidak ada janin kedua
3) Kala III
Tanggal : 03 Juni 2021
Pukul : 07.48
O :
1) Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
2) Pemeriksaan Fisik
Abdomen :
TFU : setinggi pusat
Kontraksi Uterus: keras
Kandung Kemih : kosong
P :
S : Ibu merasa senang, lega dan bayinya telah lahir dengan selamat dan
sehat
O :
1) Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
TTV : TD : 110/65 mmHg Respirasi: 18x/menit
Nadi : 86 x/menit Suhu : 36oC
2) Pemeriksaan Fisik
Abdomen :
TFU : 1 jari dibawah pusat
Kontraksi Uterus: keras
Kandung Kemih : kosong
Pukul : 10.15
O :
1) Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
TTV : TD : 108/65 mmHg Respirasi: 18x/menit
Nadi : 88 x/menit Suhu : 36oC
2) Pemeriksaan Fisik
Abdomen :
TFU : 1 jari dibawah pusat
Kontraksi Uterus: baik, keras
Kandung Kemih : kosong
Genetalia : Perdarahan ± 40 cc
P :
LEMBAR OBSERVASI
LEMBAR PARTOGRAF
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Dari asuhan kebidanan persalinan fisiologis yang dilakukan, didapatkan kesimpulan :
1. Asuhan kebidanan pada Ny.Z P2002 usia kehamilan 38-39 minggu fisiologis
berdasarkan pengkajian tidak ada keluhan dari ibu hamil dan dari hasil
pemeriksaan semuanya fisiologi dalam persalinan. Dari hasil anamnesis dan
pemeriksaan fisik disimpulkan bahwa sesuai dengan fisiologi persalinan.
2. Diagnosa Asuhan Kebidanan Persalinan Fisiologis ini yaitu P2002 UK 38-39
minggu tunggal hidup intra uterin, presentasi kepala, denominator UUK,
Kidep dengan persalinan fisiologis
4. Tidak diperlukan tindakan segera, kolaborasi atau rujukan.
5. Penatalaksanaan dari Asuhan Kebidanan Persalinan Fisiologi ini adalah
asuhan sesuai dengan kebutuhan ibu bersalin, meliputi asuhan persalinan
normal 60 langkah dan pemberian KIE tentang masalah fisiologis yang
dialami.
4.2. SARAN
1. Bagi Bidan
Sebagai acuan pemberian asuhan kebidanan sesuai standart dan berkualitas
agar klien mendapatkan asuhan yang memuaskan
2. Ibu Bersalin
Ibu bersalin dan keluarga diharapkan lebih kooperatif dan berperan aktif
dalam menerima asuhan yang diberikan dan bersedia melaksanakan anjuran-
anjuran yang diberikan.
3. Bagi Mahasiswa
Dapat menjadikan laporan ini sebagai reverensi untuk menyusun laporan
selanjutnya agar lebih baik lagi kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Peran Rumah Sakit Dalam Rangka Menurunkan AKI
dan AKB. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Kusumawardani, A., & Handayani, S. (2018). Karakteristik Ibu dan Faktor Risiko Kejadian
Wijaya, D. E., Rillyani, Wandini, R., & Wardiyah, A. (2015). Pengaruh Pendampingan
Suami Terhadap Lamanya Persalinan Kala II di Ruang Delima RSUD DR.H.
Abdul Moeloek Lampung. Jurnal Keperawatan, 6, 6-14.
Sulistyawati dan Nugraheny. 2013. Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin. Yogyakarta:
Salemba Medika.
Shodiqoh, E.R., & Syahrul, F. (2014). Perbedaan Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi
Persalinan antara Primigravida dan Multigravida. Jurnal Berkala Epidemiologi.
2(1),141-150.
http://repositorii.urindo.ac.id/repository2/files/original/1161262c53bc3d4c5aa38
7cc6b97a2a347e1954d.pdf 2019