Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

Mata Kuliah Keperawatan Maternitas

“Konsep Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Fisiologis”

Disusun Oleh:

Kelompok 4 (D3 Keperawatan Tk. 2A dan 2B)

Dosen Pembimbing:

Ns. Grace Carol.,S. Kep.,Mat

Kementerian Kesehatan RI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur
Program Studi D-III Keperawatan Samarinda
Kalimantan Timur
2021
MAKALAH

Mata Kuliah Keperawatan Maternitas

“Konsep Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Fisiologis”

Disusun Oleh:

Kelompok 4 (D3 Keperawatan Tk.2A dan 2B)

Dosen Pembimbing:

Ns. Grace Carol.,S. Kep.,Mat

Anita Fitri Wulandari P07220119057


Ardy Wiratama P07220119060
Elysaa Indriati Febiya P07220119071
Helmaliya Nurul Sam P07220119018
M. Fachrul Irawan P07220119026
Melinda Fitrianingrum P07220119027
Monica Octalyna Siahaan P07220119080
Rizky Puspita Andini P07220119041

Kementerian Kesehatan RI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur
Program Studi D-III Keperawatan Samarinda
Kalimantan Timur
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat kesehatan yang
diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas asuhan keperawatan “Asuhan
Keperawatan Pada Ibu Hamil Fisiologis” ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Tak lupa juga sholawat serta salam tetap tercurah limpahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SWT .
Kami sadar bahwa makalah ini masih belum sempurna dan masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu , kami mohon saran dan
kritik yang membangun dari para pembaca agar makalah ini dapat lebih baik dari
sebelumnya .
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua .

Samarinda, 14 Januari 2021

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................................1
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................2
1.1. Konsep Dasar Ibu Hamil Fisiologi............................................................................2
A. Pengertian Kehamilan...............................................................................................2
B. Prinsip Mempengaruhi Sehingga Terjadinya Suatu Kehamilan................................2
C. Tanda-Tanda Seorang Wanita Dikatakan Hamil.......................................................2
D. Perubahan Fisik pada Wanita Hamil.........................................................................3
E. Pemeriksaan- Pemeriksaan Penunjang Lainnya........................................................4
1.2. Konsep Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Fisiologis..................................................6
A. Pengkajian.................................................................................................................6
B. Diagnosa Keperawatan...........................................................................................13
C. Intervensi Keperawatan...........................................................................................14
BAB III : PENUTUP..............................................................................................................16
A. Kritik...........................................................................................................................16
B. Saran...........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang didalam
rahimnya terdapat embrio atau fetus. Kehamilan dimulai pada saat masa konsepsi
hingga lahirnya janin, dan lamanya kehamilan dimulai dari ovulasi hingga partus yang
diperkirakan sekitar 40 minggu dan tidak melebihi 43 minggu (Kuswanti, 2014).
Jumlah ibu hamil di Indonesia pada tahun 2017 tercatat sekitar 5.324.562 jiwa.
Sedangkan di Jawa Tengah, jumlah ibu hamil mencapai 590.984 jiwa (Kemenkes RI,
2018).
Kondisi kesehatan calon ibu pada masa awal kehamilan akan mempengaruhi
tingkat keberhasilan kehamilan serta kondisi status kesehatan calon bayi yang masih
didalam rahim maupun yang sudah lahir, sehingga disarankan agar calon ibu dapat
menjaga perilaku hidup sehat dan menghindari faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kondisi calon ibu pada masa kehamilan (Johnson, 2016). Kehamilan
merupakan suatu kondisi fisiologis, namun kehamilan normal juga dapat berubah
menjadi kehamilan patologis (Walyani, 2015). Patologi pada kehamilan merupakan
suatu gangguan komplikasi atau penyulit yang menyertai ibu saat kondisi hamil
(Sukarni & Wahyu, 2013).

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu konsep dasar ibu hamil fisiologis?


2. Bagaimana konsep asuhan keperawatan ibu hamil fisiologis?

C. Tujuan

1. Mengetahui konsep dasar ibu hamil fisiologis


2. Mengetahui konsep asuhan keperawatan ibu hamil fisiologi

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.1. Konsep Dasar Ibu Hamil Fisiologi


A. Pengertian Kehamilan
Menurut Federasi Obstetri Ginekoloigi Internasional, kehamilan didefinisikan
sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
nidasi atau implantasi (Yulistiana, 2015: 81). Manuaba, 2012, mengemukakan
kehamilan adalah proses mata rantai yang bersinambungan dan terdiri dari ovulasi,
migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi)
pada uterus,pembentukan placenta dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
(Sholic hah, Nanik, 2017: 79-80). Manuaba (2010) mengemukakan lama kehamilan
berlangsung sampai persalinan aterm (cukup bulan) yaitu sekitar 280 sampai 300 hari
(Kumalasari. 2015: 1).
Menurut Departemen Kesehatan RI, 2007, kehamilan adalah masa
dimulai saat konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal 280 hari
(40 minggu / 9 bulan 7 hari) di hitung dari triwulan/ trimester pertama dimulai
dari konsepsi sampai 3 bulan, trimester/ trimester ke-2 dari bulan ke- 4 sampai 6
bulan, triwulan/ trimester ke-3 dari bulan ke-7 sampai ke-9 (Agustin, 2012: 12).
Kehamilan merupakan masa yang cukup berat bagi seorang ibu, karena itu ibu
hamil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama suami agar dapat
menjalani proses kehamilan sampai melahirkan dengan aman dan nyaman (Yuliana,
2015:1).
B. Prinsip Mempengaruhi Sehingga Terjadinya Suatu Kehamilan
Prinsip terjadinya suatu kehamilan adalah sebagai berikut :
a. Adanya pembuahan / fertilisasi /konsepsi, yaitu bertemunya sel telur
(ovum) wanita dengan sel benih (spermatozoa) pria.
b. Terjadinya pembelahan sel (zigot) dari hasil pembuahan tersebut.
c. Terjadinya nidasi / implantasi zigot tersebut pada dinding saluran
reproduksi. Pada keadaan normal, implantasi terjadi pada lapisan
endometrium dinding kavum uteri.
d. Berlangsungnya pertumbuhan dan perkembangan dimulai dari zigot
menjadi embrio kemudian berkembang menjadi janin yang merupakan

2
bakal individu baru.

C. Tanda-Tanda Seorang Wanita Dikatakan Hamil


Ada 2 tanda yang menunjukkan seorang wanita mengalami suatu kehamilan,
tanda pasti dan tanda tidak pasti. Tanda tidak pasti dibagi menjadi dua, pertama tanda
subjektif (presumtif) yaitu dugaan atau perkiraan seorang wanita mengalami suatu
kehamilan, kedua tanda objektif (probability) atau kemungkinan hamil.
a. Tanda Pasti
1) Terdengar Denyut Jantung Janin (DJJ) (Kumalasari, 2015: 3).
2) Melihat, meraba dan mendengar pergerakan anak saat
melakukan pemeriksaan,
3) Melihat rangka janin pada sinar rontgen atau dengan USG
(Sunarti, 2013: 60).
b. Tanda – Tanda Tidak Pasti
1) Tanda Subjektif (Presumtif/ Dugaan Hamil) menurut
(Kumalasari, 2015: 2)
a) Aminorhea (Terlambat datang bulan) Yaitu kondisi
dimana wanita yang sudah mampu hamil, mengalami
terlambat haid/ datang bulan. (Kumalasari, 2015: 12).
b) Mual (nausea) dan Muntah (vomiting)
c) Mengidam
d) Syncope (pingsan)
e) Perubahan Payudara
2) Tanda Obyektif (Probability/ Kemungkinan)
a) Pembesaran Rahim/ Perut
b) Perubahan Bentuk dan Konsistensi Rahim
c) Perubahan Pada Bibir Rahim
d) Kontraksi Braxton Hicks
D. Perubahan Fisik pada Wanita Hamil
Banyak perubahan-perubahan yang terjadi setelah fertilisasi dan berlanjut
sepanjang kehamilan. Berikut beberapa perubahan anatomi dan fisiologis yang terjadi
pada wanita hamil, diantaranya:

3
1) Perubahan Sistem Reproduksi
a) Vagina dan Vulva
Vagina sampai minggu ke-8 terjadi peningkatan
vaskularisasi atau penumpukan pembuluh darah dan
pengaruh hormon esterogen yang menyebabkan warna
kebiruan pada vagina yang disebut dengan tanda Chadwick.
(Kumalasari, Intan. 2015 : 4)
b) Uterus/ Rahim
c) Serviks
d) Ovarium
e) Kulit
f) Payudara
2) Sistem Sirkulasi Darah (Kardiovaskular)
Volume darah semakin meningkat karena jumlah serum lebih
besar daripada pertumbuhan sel darah sehingga terjadi hemodelusi
atau pengenceran darah. Volume darah ibu meningkat sekitar 30%-
50% pada kehamilan tunggal, dan 50% pada kehamilan kembar,
peningkatan ini dikarenakan adanya retensi garam dan air yang
disebabkan sekresi aldosteron dari hormon adrenal oleh estrogen
3) Perubahan Sistem Pernafasan (Respirasi)
Seiring bertambahnya usia kehamilan dan pembesaran rahim,
wanita hamil sering mengeluh sesak dan pendek napas, hal ini
disebabkan karena usus tertekan ke arah diafragma akibat dorongan
rahim yang membesar
4) Perubahan Sistem Perkemihan (Urinaria)
Selama kehamilan ginjal bekerja lebih berat karena menyaring
darah yang volumenya meningkat sampai 30%-50% atau lebih, serta
pembesaran uterus yang menekan kandung kemih menyebabkan
sering berkemih (Sunarti. 2013: 48).

4
1.2. Konsep Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Fisiologis
Menurut Sumiatun, (2010:126) menyatakan pengkajian merupakan tahap
pertama dari proses keperawatan yang mencangkup pengumpulan data, penyusun,
validasi, dan pencatatan data.
Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan suatu
proses pengumpulan dan sistematis dari berbagai sumber untuk mengevaluasi dan
mengidentifikasi status kesehatan klien. Tahap pengkajian merupakan dasar utama
dalam memberikanasuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu atau
klien (Nursalam, 2008). Pengkajian dilakukan sebelum penetapan diagnose
keperawatan. Pengkajian merupakan proses yang continue atau terus menerus
dilakukan setiap tahap proses keperawatan.
Semua tahap proses keperawatan tergantung pada pengumpulan data atau
informasi yang lengkap dan akurat. Proses pengkajian mencangkup empat
kegiatan yaitu pengumpulan data, penyusunan data, validasi data dan pencatatan
data.

A. Pengkajian
a) Biodata
Menurut Hutari (2012), biodata mencakup identitas pasien sebagai berikut:
a) Nama
Untuk mengetahui nama klien dan suami sebagai identitas pasti untuk
mencegah terjadinya kekeliruan bila ada nama pasien/ klien yang sama.
b) Usia
Untuk mengetahui umur klien, apakah klien memiliki resiko tinggi atau tidak
dalam kehamilannya.
c) Agama
kepercayaan yang dianut pasien, hal ini berpengaruh dalam memberikan
asuhan selama hamil.
d) Suku/ Bangsa
Untuk mengetahui kondisi adat istiadat serta kebudayaan yang ada di
lingkungan yang dapat mempengaruhi perilaku kesehatan pasien
tersebut.

5
e) Pendidikan
f) Pekerjaan
Untuk mengetahui tingkat pekerjaan yang tergolong berat/tidaknya.
g). Alamat
Untuk mempermudah dan mengetahui tempat tinggal serta keadaan
lingkungan pasien (Hastuti, 2015: 24-25).
b) Keluhan utama
Keluhan utama ditanyakan untuk mengetahui alasan pasien
datang ke fasilitas pelayanan kesehatan. Menurut Varney dkk (2006),
keluhan ringan yang dijumpai pada kehamilan seperti edema
dependen, nokturia, konstipasi, sesak napas, nyeri ulu hati, kram
tungkai serta nyeri punggung bawah
c) Riwayat Kesehatan Dahulu
Imunisasi, alergi, kebiasaan (merokok, minum alkohol,
obat, kopi), obat–obatan (nama,lama penggunaan,
sendiri/resep).
d) Riwayat Keluarga
Mengkaji apakah dalam keluarga ada yang mempunyai
penyakit menurun seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes
mellitus, serta penyakit yang menular seperti HIV- AIDS dan
kanker serviks.
e) Riwayat Kehamilan Sebelumnya
Mengkaji apakah ada komplikasi kehamilan, persalinan,
neonatal, dan post partum/nifas
f) Riwayat Obstetri dan Ginekologi
a) Riwayat Ginekologi
a. Riwayat menstruasi
Beberapa data yang harus kita peroleh dari riwayat menstruasi antara
lain yaitu menarche (usia pertama kali mengalami menstruasi yang pada
umumnya wanita Indonesia mengalami menarche pada usia sekitar 12
sampai 16 tahun). Siklus menstruasi (jarak antara menstruasi yang
dialami dengan menstruasi berikutnya dalam hitungan hari yang biasanya
sekitar 23 sampai 32 hari), volume darah data ini menjelaskan seberapa

6
banyak darah menstruasi yang dikeluarkan biasanya acuan yang
digunakan berupa kriteria banyak atau sedikitnya. beberapa wanita
menyampaikan keluhan yang dirasakan ketika mengalami menstruasi dan
dapat merujuk kepada diagnose tertentu. Riwayat menstruasi klien yang
akurat dapat membantu penetapan tanggal perkiraan yang disebut
taksiran partus dibeberapa tempat. Perhitungan menggunakan rumus
naegele dilakukan dengan menambah 9 bulan dan 7 hari pada hari
pertama haid terakhir (HPHT) atau dengan mengurangi bulan dengan 3,
kemudian menambahkan 7 hari dan 1 tahun untuk menentukan Tapsir
Persalinan (TP), cara ini dapat dilakukan pada ibu yang mengalami siklus
menstruasi normal (Sartika, 2016: 28)
a. Riwayat perkawinan (suami dan istri)
- usia perkawinan
- lama perkawinan
- pernikahan yang ke–
b. Riwayat kontrasepsi
- Jenis kontrasepsi yang digunakan sebelum hamil.
- Waktu dan lama penggunaan.
- Masalah dalam penggunaan cara tersebut.
- Jenis kontrasepsi yang akan dilaksanakan setelah
persalinan sekarang.
- Jumlah anak yang direncanakan keluarga.
g) Riwayat Obstetri
a. Riwayat kehamilan, persalinan, & nifas yang lalu
b. Riwayat kehamilan sekarang
- Klien merasa hamil ... bulan.
- Keluhan waktu hamil.
- Gerakan anak pertama dirasakan.
- Imunisasi.
- Penambahan BB selama hamil.
- Pemeriksaan kehamilan teratur/tidak.
- Tempat pemeriksaan dan hasil pemeriksaan

7
h) Pemeriksaan Fisik
a. Penampilan umum :
Keadaan umum ibu baik, keadaan emosional stabil, kesadaran
komposmetis. Pada saat ini diperhatikan pula bagaimana sikap tubuh,
keadaan punggung, dan cara berjalan. Ibu cenderung bersikap lordosis.
Apabila ibu berjalan dengan sikap kifosis, skoliosis atau pincang maka
kemungkinan ada kelainan panggul (Romauli, 2011: 172). Lordosis yang
progresif akan menjadi bentuk yang umum pada kehamilan. Akibat
kompensasi dari pembesaran uterus ke posisi anterior, lordosis menggeser
pusat daya berat ke belakang ke arah 2 tungkai (Saifuddin, 2010: 186).
b. Tanda-tanda vital
a) Tekanan darah
Tekanan darah dalam batas normal, yaitu 100/70- 130/90 mmHg.
Wanita yang tekanan darahnya sedikit meningkat di awal
pertengahan kehamilan mungkin mengalami hipertensi kronis atau
jika wanita nulipara dengan sistolik > 120 mmHg, berisiko
mengalami preeklampsia (Marmi, 2014: 163).
Pada umumnya normal. Kenaikan tidak boleh lebih dari 30 mmHg
sistolik atau 15 mmHg pada diastolik, lebih dari batasan tersebut ada
kemungkinan mulai terdapat preeklamsia ringan (Manuaba, 2010:
265).
b) Nadi
Denyut nadi maternal sedikit meningkat selama hamil, tetapi
jarang melebihi 100 denyut per menit (dpm). Curigai hipotiroidisme
jika denyut nadi > 100 dmp. Periksa adanya eksoftalmia dan
hiperrefleksia yang menyertai (Marmi, 2014: 163).
c) Suhu
Suhu tubuh yang normal adalah 36-37,5 C. Bila suhu tubuh lebih
dari 37 MC perlu diwaspadai adanya infeksi (Romauli, 2011: 173).
d) Pernafasan
Untuk mengetahui sistem pernafasan, normalnya 16-24 kali per
menit (Romauli, 2011: 173).
c. Tinggi badan
Tubuh yang pendek dapat menjadi indikator gangguan genetik.

8
Tinggi badan harus diukur pada saat kunjungan awal. Batas normal
tinggi badan ibu hamil adalah ≥ 145 cm (Marmi, 2014:163). Ibu
hamil dengan tinggi badan kurang dari 145 cm tergolong risiko
tinggi (Romauli, 2011: 173).
d. Berat badan
Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 sampai 15 kg
selama hamil atau terjadi kenaikan berat badan sekitar 0,5 kg/
minggu (Manuaba, 2010: 95). Ibu yang menurut kategori BMI
berada pada rentang obesitas lebih berisiko mengalami komplikasi
kehamilan. Komplikasi tersebut antara lain diabetes gestasional,
hipertensi akibat kehamilan, dan distosia bahu (Fraser et al, 2009:
254).
e. Lingkar lengan atas (LILA)
Standar minimal ukuran LILA pada wanita dewasa atau usia
reproduksi adalah 23,5 cm. Jika LILA kurang dari 23,5 cm maka
interpretasinya adalah Kurang Energi Kronis (KEK) (Jannah, 2012:
136). Selain itu merupakan indikator kuat status gizi ibu yang
kurang/ buruk, sehingga beresiko untuk melahirkan Berat Bayi
Lahir Rendah (BBLR). Dengan demikian bila hal ini ditemukan
sejak awal kehamilan, petugas dapat memotivasi ibu agar lebih
memperhatikan kesehatannya serta jumlah dan kualitas
makanannya (Romauli, 2011: 173).

1) Pemeriksaan Fisik
a. Kepala dan Leher
Lakukan inspeksi (observasi) daerah konjungtiva dan mulut.
Lalu palpasi apakah terjadi pembesaran tiroid atau tidak.
b. Dada dan Jantung
Lakukan auskultasi (dengarkan) menggunakan stetoskop
daerah jantung dan paru–paru.
c. Payudara
Inspeksi puting susu apakah menonjol keluar atau tidak, palpasi
area payudara dan axilla di seluruh kuadran. Biasanya akan ditemukan
payudara membesar, lebih padat dan lebih keras, areola menghitam dan

9
membesar dari 3cm sampai 6cm, permukaan pembuluh darah menjadi
lebih terlihat.
d. Kulit
Inspeksi adanya linea nigra, striae gravidarum.
e. Ekstremitas
Lakukan pemeriksaan reflex patella dengan menggunakan
reflex hammer.
f. Abdomen
Lakukan pengukuran tinggi fundus uterus (TFU), lakukan palpasi
abdomen, auskultasi denyut jantung janin. Denyut jantung janin yang
diauskultasi dengan USG Doppler dalam trimester pertama, biasanya
antara kehamilan sekitar 10 dan 12 minggu. Denyut jantung janin normal
berada antara 120 x/menit sampai 160 x/menit.
Pemeriksaan palpasi Leopold dilakukan dengan sistematika
berikut ini:
a) Leopold 1
Menentukan tinggi fundus dan meraba bagian janin
yang berada difundus dengan kedua telapak tangan
b) Leopold II
Kedua telapak tanggan menekan uterus dari kiri kanan,
jari kearah kepala pasien, mencari sisi bagian besar (biasanya
punggung) janin, atau mungkin bagian keras bulat (kepala
janin).
c) Leopold III
Satu tangan meraba bagian janin apa yang terletak
dibawah (di ats simfisis) sementara tanggan lainnya menahan
fundus untuk fiksasi untuk melihat apakah sudah masuk PAP
atau belum
d) Leopold IV
Kedua tanggan menekan bagian bawah uterus dari kiri
kanan, jari kearah kaki pasien, untuk konfirmasi bagian
terbawah janin dan menentukan apakah bagian tersebut sudah

10
masuk/melewati pintu atas panggul (biasannya dinyatakan
dengan satuanx/5) (Vivian, 2014:158).
g. Vagina Vulva
Lakukan pemeriksaan area vulva apakah tampak warna
kebiruan pada mukosa vagina, terjadi peningkatan leukorhea/
keputihan.
h. Panggul
Komponen bimanual pemeriksaan panggul memungkinkan
pemeriksa untuk meraba dimensi pembesaran rahim internal. Informasi
ini membantu memperkirakan usia kehamilan, baik
mengkonfirmasikan taksiran persalinan (TP) berdasar HPHT atau
menyediakan informasi dalam HPHT tertentu. Hal ini penting untuk
menentukan TP akuratsedini mungkin dalam kehamilan karena banyak
keputusan intervensi yang berkaitan dengan waktu dan pengelolaan
kehamilan didasarkan pada usia kehamilan yang ditentukan oleh TP
tersebut. Pelvimetri klinis (pengukuran dimensi dari tulang panggul
melalui palpasi selama pemeriksaan panggul internal) dapat dilakukan
selama pemeriksaan awal panggul.Tujuannya adalah untuk
mengidentifikasi setiap variasi dalam struktur panggul yang mungkin
menghambat atau menghalangi janin melewati panggul tulang selama
kelahiran vagina.

i) Data Psikososial
1) Psikososial
a. Pola pikir dan persepsi Pengetahuan cara pemberian
ASI dan merawat bayi, rencana pemberian ASI, jenis
kelamin yang diharapkan, yang akan membantu
merawat bayi di rumah, kehamilan ini diharapkan.
b. Persepsi diri Hal yang sangat dipikirkan saat ini,
harapan setelah menjalani perawatan, perubahan
yang dirasa setelah hamil.
c. Konsep diri Gambaran diri, peran, ideal diri,
identitas diri, harga diri.

11
d. Hubungan/komunikasi Bahasa sehari–hari, kejelasan
bicara, relevan, mampu mengerti orang lain.
e. Kebiasaan seksual Gangguan hubungan seksual,
pemahaman terhadap fungsi seksual.
2) Spiritual
Sumber kekuatan, Tuhan, agama, kepercayaan, sistem
nilai dan kepercayaan.
j) Data Penunjang
Laboratorium, radiologi, pemeriksaan tambahan (USG,
amniosintesis)

B. Diagnosa Keperawatan
1. Risiko defisit nutrisi dibuktikan dengan peningkatan kebutuhan
metabolism
2. Risiko hipovolemia dibuktikan dengan kehilangan cairan secara aktif
3. Nausea berhubungan dengan kehamilan dibuktikan dengan mengeluh
mual, merasa ingin muntah dan tidak berminat makan
4. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gangguan adaptasi
kehamilan dibuktikan dengan mengeluh tidak nyaman, gelisah dan
mengeluh mual

5. Risiko cedera pada janin dibuktikan dengan pola makan yang tidak
sehat

12
C. Intervensi Keperawatan

NO. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan

1 Risiko defisit nutrisi Setelah dilakukan Manajemen nutrisi (I.03119) :


dibuktikan dengan perawatan Observasi
faktor psikologis dan selama 3 x 24 jam maka a. Identifikasi status nutrisi
peningkatan kebutuhan status nutrisi (L.03030) b. Monitor asupan makanan
metabolisme. (D.0032) membaik dengan kriteria c. Monitor berat badan
hasil :
a. Porsi makanan yang Terapeutik
dihabiskan meningkat a. Fasilitasi menentukan pedoman diet
b. Frekuensi makan b. Sajikan makanan secara menarik dan
membaik suhu yang sesuai
c. Nafsu makan membaik
Edukasi
a. Ajarkan program diet yang diberikan

2 Nausea berhubungan Setelah dilakukan perawatanManajemen mual (I.30117) :


dengan kehamilan selama 3 x 24 jam maka Observasi
tingkat nausea menuruna. Identifikasi pengalaman mual
dibuktikan dengan
(L.08065) dengan kriteriab. Identifikasi dampak mual terhadap
mengeluh mual, merasa hasil : kualitas hidup
ingin muntah dan tidak a. Keluhan mual menurun c. Monitor mual
b. Perasaan ingin muntah
berminat makan. (D0076)
menurun Terapeutik
a. Kurangi atau hilangkan keadaan
penyebab mual
b. Berikan makanan dalam jumlah kecil
dan menarik

Edukasi
a. Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
b. Anjurkan teknik nonfarmakologis untuk
mengatasi mual

Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian antiemetik, jika
perlu

13
3 Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan Terapi relaksasi (I.09326) :
berhubungan dengan perawatan selama 3 x 24 Observasi
jam maka status a. Identifikasi Teknik relaksasi yang
gangguan adaptasi
kenyamanan(L.08064) pernah efektif digunakan
kehamilan dibuktikan meningkat dengan kriteria b. Monitor respons terhadap terapi
dengan mengeluh tidak hasil : relaksasi
a. Keluhan tidak nyaman
nyaman, gelisah dan
menurun Terapeutik
mengeluh mual b. Mual menurun a. Berikan informasi tertulis tentang
persiapan dan prosedur Teknik
relaksasi
b. Gunakan relaksasi sebagai strategi
penunjang dengan analgetik atau
tindakan medis lain

Edukasi
a. Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan
jenis relaksasi yang tersedia
b. Jelaskan secara rinci intervensi
relaksasi yang dipilih

D.Evaluasi Keperawatan

Evaluasi adalah tahapan terakhir akhir dari proses keperawatan. Evaluasi


menyediakan nilai informasi mengenai pengaruh intervensi yang telah direncanakan
dan merupakan perbandingan dari hasil yang telah dibuat pada tahap perencanaan
(Hidayat, 2001).

Setelah penulis melakukan tindakan keperawatan maka langkah terakhir dari


proses keperawatan adalah mengevaluasi sejauh mana tindakan-tindakan yang telah
diberikan pada pasien berhasil atau tidak. Hal ini ditunjang oleh adanya kerjasama
yang efektif antara tenaga kesehatan dan keluarga dalam fasilitas 98 dan sarana
kesehatan. Adanya keberhasilan tersebut dapat dilihat dari evaluasi yang telah dicapai
antara lain hasil evaluasi pada ketiga masalah keperawatan tersebut yang meliputi
Risiko defisit nutrisi, Nausea, dan Gangguan rasa nyaman.

14
E. Dokumentasi Keperawatan

I. Pengkajian
A. Biodata

1. Identitas pasien
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :
Status perkawinan :
Agama :
Suku :
Pendidikan :
Pekerjaan :
No. Register :
Diagnosa medis :
Tanggal persalinan :
Tanggal masuk :
Tanggal pengkajian :

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Hubungan dengan pasien :
Alamat :

B. Alasan Masuk RS
C. Keluhan utama saat dikaji
D. Riwayat kesehatan sekarang

15
E. Riwayat kesehatan dahulu
Imunisasi, alergi, kebiasaan (merokok, minum alkohol, obat, kopi), obat–obatan
(nama, lama penggunaan, sendiri/resep).
F. Riwayat kesehatan keluarga
G. Riwayat obstetri ginekologi
Genogram 3 generasi (kehamilan kembar, gangguan mental, penyakit yang dapat
diturunkan, penyakit yang dapat ditularkan).
1. Riwayat ginekologi
a. Riwayat menstruasi
2. Menarche.
3. Lamanya haid.
4. Siklus.
5. Banyaknya.
6. Sifat darah (warna, bau, cair/gumpalan, dismenor).
7. HPHT.
8. Taksiran persalinan.

b. Riwayat perkawinan (suami danistri)


1. usia perkawinan
2. lama perkawinan
3. pernikahan yang ke–

c. Riwayat kontrasepsi
1. Jenis kontrasepsi yang digunakan sebelum hamil.
2. Waktu dan lama penggunaan.
3. Masalah dalam penggunaan cara tersebut.
4. Jenis kontrasepsi yang akan dilaksanakan setelah persalinan sekarang.
5. Jumlah anak yang direncanakan keluarga.

16
2. Riwayat Obstetri
a. Riwayat kehamilan, persalinan, & nifas yang lalu
G….. P…… A…

b. Riwayat kehamilan sekarang


1. Klien merasa hamil………. bulan.
2. Keluhan waktu hamil.
3. Gerakan anak pertama dirasakan.
4. Imunisasi.
5. Penambahan BB selama hamil.
6. Pemeriksaan kehamilan teratur/tidak.
7. Tempat pemeriksaan dan hasil pemeriksaan.

H. Data Biologis
1. Aktivitas Kehidupan Sehari–Hari/Activity Daily Living (ADL)

No ADL Sebelum Hamil Setelah Hamil

1 NUTRISI
MAKAN
- jenis menu
- frekuensi
- porsi
- pantangan
- keluhan

MINUM
- jenis minuman
- frekuensi

17
- jumlah
- pantangan
- keluhan
2 ISTIRAHAT dan
TIDUR MALAM

- berapa jam
- dari jam …..s.d.
jam….
- kesukaran tidur
SIANG
- berapa jam
- dari jam …..s.d.
jam….
- kesukaran tidur

3 ELIMINASI BAK
- frekuensi
- jumlah
- warna
- bau

kesulitan BAB
- frekuensi
- jumlah
- warna
- bau
- kesulitan

4 Personal hygiene
mandi

- frekuensi
- menggunakan
sabun

18
- frekuensi gosok
gigi
- gangguan

Berpakaian
frekuensi ganti
pakaian

5 Mobilitas dan
aktivitas

- aktivitas yang
dilakukan
- kesulitan

2. Pemeriksaan Fisik
a. Penampilan umum
- Kondisi umum :
- Tingkat kesadaran :
- TTV (T, N, R, S) :
- BB/TB :

b. Sistem pernafasan (Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi/ IPPA).

c. Sistem kardiovaskuler (IPPA: TD, nadi, sianosis, konjungtiva, bunyi jantung,


extremitas {edema, homan sin, varises, CRT}).

d. Sistem pencernaan (IPPA: kelembapan membran mukosa, edema, BU,


hemoroid)

e. Sistem persyarafan (IPPA: status mental, kejang, reflex patela).

f. Sistem panca indra (IPPA: fungsi penglihatan [pandangan kabur, pandangan


berkunang–kunang], pendengaran, penciuman, pengecapan, perabaan).
g. Sistem perkemihan (IPPA: palpasi kandung kemih, berkemih berlebihan,
hematuri).

19
h. Sistem integumen (IPPA: hiperpigmentasi, kloasma gravidarum, turgor,
striae,
i. Sistem endokrin (IPPA: pembesaran kelenjar tiroid, tremor).

j. Sistem muskuloskeletal (IPPA: masaa tonus otot, kekuatan otot, ROM,


deformitas, diastasis rektur abdominis [lebar, panjang]).

k. Sistem reproduksi (IPPA: payudara [pembesaran, hiperpigmentasi areola, keadaan


putting susu, ASI/ kolostrum, bengkak, bendung/ massa, kebersihan], Uterus [TFU,
Leopold, DJJ], genitalia externa [edema, varises, kebersihan])

I. DATA PSIKOSOSIAL SPIRITUAL


1. Psikososial
a. Pola pikir dan persepsi
Pengetahuan cara pemberian ASI dan merawat bayi, rencana pemberian ASI, jenis
kelamin yang diharapkan, yang akan membantu merawat bayi di rumah, kehamilan
ini diharapkan.

b. Persepsi diri
Hal yang sangat dipikirkan saat ini, harapan setelah menjalani perawatan, perubahan
yang dirasa setelah hamil.
c. Konsep diri
Gambaran diri, peran, ideal diri, identitas diri, harga diri.

d. Hubungan/komunikasi
Bahasa sehari–hari, kejelasan bicara, relevan, mampu mengerti orang lain.

e. Kebiasaan seksual
Gangguan hubungan seksual, pemahaman terhadap fungsi seksual.
2. Spiritual

Sumber kekuatan, Tuhan, agama, kepercayaan, sistem nilai dan kepercayaan.

J. DATA PENUNJANG
Laboratorium, radiologi, pemeriksaan tambahan (USG, amniosintesis)

20
K. PENGOBATAN

II. ANALISA DATA

Data kemungkinan etiologi masalah

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

21
Kehamilan adalah kondisi dimana seorang wanita memiliki janin yang
sedang tumbuh di dalam tubuhnya (yang pada umumnya di dalam rahim).
Kehamilan pada manusia berkisar 40 minggu atau 9 bulan, dihitung dari awal
periode menstruasi terakhir sampai melahirkan. Jika seorang wanita
mengalami kehamilan, maka secara fisiologis mengalami perubahan-
perubahan pada fisiknya yang disebut dengan adaptasi fisiologis pada ibu
hamil.

B. Saran
Bagi para pembaca, dimana makalah yang kami susun banyak
kekurangan dan kurang lengkap, kami mohon kritik yang bisa membangun
sehingga kedepan bisa lebih baik. Terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

Deswani. 2017. KEPERAWATAN MATERNITAS. http://poltekkesbanten.ac.id/wp-


content/uploads/2017/12/KEPERAWATAN-MATERNITAS-DAFTAR-ISI.pdf (diakses

22
pada 14 Januari 2021 )

Karjatin, A. 2016. Modul Keperawatan Maternitas.


http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Keperawatan-
Maternitas-Komprehensif.pdf (diakses 14 Januari 2021)

Leniwita, H., dan Yanti Anggraini. 2019. MODUL KEPERAWATAN MATERNITAS.


http://repository.uki.ac.id/2766/1/MODULMATERNITAS.pdf (diakses 14 Januari 2021)

Putri, D.W. 2019. Asuhan Keperawatan Maternitas. http://eprints.umpo.ac.id/5039/ (diakses


14 Januari 2021)

Sandra, D. 2018. Konsep Teori Kehamilan. http://eprints.umpo.ac.id/4206/3/BAB%20II


%20ACC.pdf (diakses 19 Januari 2021)

23

Anda mungkin juga menyukai