BAB III
METODE PENELITIAN
terdiri dari perawat dan bidan di berbagai layanan kesehatan yait RSUD Tugurejo
sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang disesuaikan dengan tujuan dan
Petugas kesehatan yang dijadikan sampel pada penelitian ini adalah petugas
kesehatan yang bekerja di unit perawatan berisiko tinggi yang banyak menangani
langsung pasien dengan HIV, HBV, dan HCV yaitu perawat dan bidan, yang
bekerja di Instalasi Gawat Darurat (IGD), Instalasi Care Unit (ICU), Ruang
Bersalin, Ruang Penyakit Dalam di RSUP Dr. Kariadi dan RSUD Tugurejo.
59
60
persetujuan tertulis
1. Responden sakit
(workload),
dan pelatihan),
Pengukuran
nilai (≥mean)
nilai ( ≥mean)
1= non risk
taker jika
nilai( ≥mean)
1= baik jika
nilai (≥mean)
10. Safety Umpan balik baik yang Kuesioner 0= Tidak baik Ordinal
performance bersifat formal maupun
feedback informal yang diterima jika nilai
oleh petugas kesehatan
dari pimpinan, (<mean)
supervisor, dan rekan
64
nilai (≥mean)
sebelum dan
sesudah kontak
klinis dengan
pasien
6. Mencuci tangan
sesudah memakai
alat suntik
7. Memeriksakan
serologi dasar
hepatitis B,
Hepatitis C, dan
HIV
8. Imuninasi
hepatitis B untuk
petugas pelayanan
kesehatan
9. Memeriksakan
kadar antibodi
hepatitis B
petugas pelayanan
kesehatan
10. Memeriksakan
serologi berkala
hepatitis B,
hepatitis C, dan
HIV
11. Pemberian PEP
hepatitis B berupa
HBIG diberikan
dalam 72 jam
pasca terpajan
12. Pemberian PEP
HIV berupa
kombinasi tablet
ARV (Anti
Retrovirus)
diberikan antara
satu sampai
dengan dua jam
pasca terpajan
14 Safe Injection Kondisi yang Kuesioner dan 0= Tidak Ordinal
Practice memungkinkan
paramedis untuk Observasi Aman
menyuntik dengan
aman, meliputi : menggunakan 1= Aman
1. Melakukan non
recapping setelah cek list
menyuntik
2. Menampung
jarum suntik
66
bekas di sharps
container
3. Tidak
menggunakan
jarum suntik
intravena tanpa
jarum
4. Menggunakan
jarum suntik
dengan design
aman (safety
design)
Data Primer dalam penelitian ini berupa data kuesioner dan observasi
menggunakan cek list . Dalam pengumpulan data primer ini, peneliti dibantu oleh
ditunggu pengisiannya pada saat itu juga. Kuesioner diambil setelah adanya
Jenis data sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil telaah dokumen,
akibat kerja.
67
Teknik korelasi yang digunakan yaitu koefisien korelasi Pearson Product Moment
Keputusan uji:
Jika hasil uji tidak valid maka pertanyaan atau pernyataan tersebut
diadaptasi dari Skala Psikometrik Gershon, et.al (1995) dan De Joy, et.al., (1995)
kuesioner ini adalah karena kuesioner ini telah banyak digunakan untuk meneliti
pengelolaan data yang harus dilalui, yaitu (Hastono, 2007) sebagai berikut :
uji multivariate.
mungkin terjadi, dimana nilai hilang (missing value) dan data yang
jenis datanya. Jenis data pada variabel depneden adalah kategorik karenanya
dimana jenis datanya adalah kategorik sehingga analisis univariat yang dilakukan
independen dengan variabel dependen. Uji statistik yang digunakan untuk analisis
bivariat pada penelitian ini yaitu uji Chi Square karena semua variabel pada
penelitian ini berbentuk kategorik. Uji Chi Square melihat hubungan antara
dengan nilai α (0.05). Bila nilai p-value lebih kecil daripada nilai α, maka secara
Hasil dari analisis kemudian dituangkan dalam bentuk teks dan table.