Anda di halaman 1dari 27

Seminar Skripsi

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU


PERAWAT DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NASOKOMIAL
DI RS YARSI SIMPANG EMPAT

OLEH :

LENI MARLINA
NIM. 19101202201544

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SUMATERA BARAT
TAHUN 2021
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat oleh seorang penderita saat
dirawat di rumah sakit atau di tempat pelayanan kesehatan lain. Infeksi
nosokomial merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka
morbiditas dan mortalitas, yang dapat menghambat proses penyembuhan.
Kasus infeksi nosokomial pada beberapa rumah sakit dapat memperparah
kondisi kesehatan pasien, bahkan pada beberapa kasus dapat menimbulkan
kematian. Dampak lain yang sering terjadi antara lain infeksi saluran kemih,
infeksi aliran darah, pneomonia dan infeksi luka operasi

• Sekitar 10 % di seluruh dunia pasien rawat inap di RS mengalami


infeksi yang baru selama dirawat (1,4 juta infeksi setiap tahun)

• DI Indonesia, angka infeksi nosokomial cukup tinggi yaitu 6-16 %


Lanjutan Latar Belakang ..........
Perawat mempunyai risiko yang tinggi untuk menerima pajanan penyakit akibat adanya infeksi
yang dapat mengancam keselamatannya saat berkerja. Pengetahuan, sikap dan tindakan
keperawatan merupakan faktor penting dalam mencegah infeksi nosokomial.

Berdasarkan Studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 1 - 3 Februari 2021 di RSI Yarsi
Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat diketahui bahwa rumah sakit telah menjalankan
program pencegahan infeksi nosokomial, dengan adanya kebijakan tertulis berupa standar
operasional prosedur di setiap ruangan perawatan, dapat diasumsikan bahwa semua pihak yang
terlibat dalam kegiatan rumah sakit mengetahui pencegahan infeksi nosokomial. Namun
berdasarkan hasil pengamatan peneliti, diketahui 5 perawat mencuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan tindakan kepada pasien telah diterapkan dengan baik dan hasil wawancara dengan 4
perawat mengaku kurang memahami tentang infeksi nosokomial, selama ini mereka hanya tahu
bahwa penyakit yang diperoleh pasien selama dirawat di rumah sakit dikatakan infeksi nosokomial,
6 perawat telah menggunaan APD dalam melayani pasien. Perawat saat melakukan tindakan atau
asuhan keperawatan menggunakan sarung tangan tapi lalai untuk mengganti saat pindah ke pasien
yang lain, kurangnya kontrol dari kepala ruang ataupun katim sehingga hal tersebut masih dilakukan
oleh perawat, untuk alat medikasipun masih digunakan lebih dari satu pasien.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti telah melakukan penelitian tentang Hubungan Pengetahuan
dan Sikap Dengan Perilaku Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nasokomial Di RS Yarsi
Simpang Empat
B. RUMUSAN MASALAH

Apakah ada hubungan pengetahuan dan sikap


dengan perilaku perawat dalam pencegahan
infeksi nasokomial di RS Yarsi Simpang Empat
Tahun 2021?
C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Diketahui hubungan pengetahuan dan sikap


dengan perilaku perawat dalam pencegahan
infeksi nasokomial di RS Yarsi Simpang Empat
Tahun 2021.
2. Tujuan Khusus

a) Diketahui distribusi frekuensi pengetahuan perawat dalam pencegahan


infeksi nasokomial di RS Yarsi Simpang Empat Tahun 2021

b) Diketahui distribusi frekuensi sikap perawat dalam pencegahan infeksi


nasokomial di RS Yarsi Simpang Empat Tahun 2021

c) Diketahui distribusi frekuensi perilaku perawat dalam pencegahan


infeksi nasokomial di RS Yarsi Simpang Empat Tahun 2021

d) Diketahui hubungan pengetahuan dengan perilaku perawat dalam


pencegahan infeksi nasokomial di RS Yarsi Simpang Empat Tahun 2021

e) Diketahui hubungan sikap dengan perilaku perawat dalam pencegahan


infeksi nasokomial di RS Yarsi Simpang Empat Tahun 2021
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Tempat Penelitian (RS Yarsi Simpang Empat)
Sebagai masukan dan informasi untuk meningkatkan mutu pelayanan
khususnya dalam upaya pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial

2. Bagi Pendidikan
Untuk menambah referensi bacaan serta meningkatkan pengetahuan dan
wawasan bagi mahasiswa, pembaca pada umumnya tentang ilmu keperawatan
khususnya mengenai infeksi nosokomial.

3. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
baru tentang infeksi nosokomial serta cara pencegahan dan pengendalian
infeksi nosokomial di rumah sakit dan menjadikan penelitian ini sebagai
pengalaman serta dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.

4. Bagi Perawat
Sebagai bahan masukan bagi perawat dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang lebih optimal pada pasien.
E. Ruang Lingkup Penelitian

• Dalam penelitian ini peneliti membatasi materi pada Hubungan


Pengetahuan dan sikap dengan perilaku perawat dalam pencegahan
infeksi nasokomial di RS Yarsi Simpang Empat.
• Variabel independen pada penelitian ini adalah pengetahuan dan
sikap sedangkan variabel dependennya adalah perilaku perawat.
• Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
pengetahuan dan sikap dengan perilaku perawat dalam pencegahan
infeksi nasokomial di RS Yarsi Simpang Empat Tahun 2021.
• Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2021 di RS Yarsi Simpang
Empat dengan desain penelitian yaitu deskriptif dengan
pendekatan studi Cross Sectional.
• Populasi adalah seluruh perawat di ruang rawat inap RS Yarsi
Simpang Empat dengan jumlah sampel 53 sampel dengan teknik
pengambilan sampel adalah simple random sampling.
• Hasil penelitian diolah secara komputerisasi dan di uji statistik
menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan (α=0,05).
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. TINJAUAN PUSTAKA
B. KERANGKA TEORI
Faktor
Predisposisi :
1. Pengetahuan
2. Sikap
3. Kepercayaan
4. Tradisi
5. Nilai

Faktor
Pemungkin :
1. Ketersediaan
Perilaku Kesehatan
Sumber daya
2. Fasilitas
kesehatan

Faktor Penguat
1.Keluarga
2.Media
3.Guru

Sumber : Lawrence Green (1980) dalam Notoatmodjo 2014


Faktor Predisposisi :
BAB III
1. Pengetahuan KERANGKA KONSEP
2. Sikap
3. Kepercayaan
A. KERANGKA KONSEP
4. Tradisi
5. Nilai
Pengetahuan
Perilaku Perawat dalam
pencegahan infeksi
Faktor Pemungkin :
Sikap
nasokomial

1. Ketersediaan
Sumber daya Perilaku Kesehatan
B . Variabel dan Definisi Operasional
2. Fasilitas
1. Variabel Penelitian
kesehatan
a. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku perawat.
Faktor Penguat
b.1.Keluarga
Variabel Independen
2.Media
Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan
3.Guru
sikap
2. Definisi Operasional
Faktor Predisposisi :
1. Pengetahuan
Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur
Cara
Hasil Ukur Skala
2. Sikap Ukur
Pengetahuan Suatu pemikiran Kuesionerwawanc a. Baik bila Ordinal
3. Kepercayaan
yang diketahui ara skor> 75%
4. Tradisi
perawat tentang b. Kurang bila
infeksi nasokomial
5. Nilai skor< 75%
di rumah sakit (Notoatmodjo,
2014)
Sikap Suatu pernyataan Kuesioner Wawanc a. Positif bila Ordinal
seorang
Faktor perawat :
Pemungkin ara skor > 75%
terhadap apa yang b. Negatif bila
1. Ketersediaan
diketahuinya < 75%
Sumber daya
tentang pencegahan Perilaku Kesehatan
(Notoadmodjo,
2. Fasilitas
infeksi nasokomial 2014)
di rumah sakit
kesehatan
Perilaku Suatu tindakan Kuesioner wawanc a. Baik bila Ordinal
perawat yang dilakukan ara skor> 75%
dalam perawat terkait b. Kurang bila
Faktor
pencegahan Penguat
dengan pencegahan skor< 75%(
infeksi 1.Keluarga
infeksi nasokomial Notoatmodjo,
nasokomial di rumah sakit
2.Media 2014)
3.Guru
Faktor Predisposisi :
1. Pengetahuan
C. Hipotesis
2. Sikap
3. Kepercayaan
4. Tradisi
1. Ada5.Hubungan
Nilai Pengetahuan dengan perilaku perawat dalam
pencegahan infeksi nasokomial di RS Yarsi Simpang Empat Tahun 2021
2. Ada Hubungan sikap dengan perilaku perawat dalam pencegahan
Faktor Pemungkin :
infeksi nasokomial di RS Yarsi Simpang Empat Tahun 2021
1. Ketersediaan
Sumber daya Perilaku Kesehatan
2. Fasilitas
kesehatan

Faktor Penguat
1.Keluarga
2.Media
3.Guru
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A Desain Penelitian

Desain penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan studi Cross Sectional yaitu
untuk melihat hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku perawat dalam
pencegahan infeksi nasokomial di RS Yarsi Simpang Empat.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini direncanakan akan dilakukan RS Yarsi Simpang Empat pada bulan
April 2021.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi = seluruh perawat di ruang Rawat Inap RS Yarsi Simpang Empat Tahun
2021. Berdasarkan Laporan profil RS Yarsi Simpang Empat Tahun 2020, diketahui
jumlah perawat di ruang Rawat Inap sebanyak 61 orang.
2. Sampel = Penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple
random sampling. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini berdasarkan hasil
perhitungan sampel adalah 53 orang.

Kriteria inklusi :
1)Perawat dengan jabatan perawat pelaksana
2)Sudah bekerja di RS Yarsi Simpang Empat Minimal 1 tahun
3)Bersedia menjadi responden

Kriteria eksklusi :
1)Perawat yang sedang menajalankan cuti tahunan/melahirkan/alasan penting
selama masa penelitian lebih dari 2 minggu.
D. Tekhnik Pengumpulan Data
1. Data Primer :
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung oleh
peneliti dari hasil pengamatan dan wawancara terhadap responden
dengan menggunakan kuesioner.
a) Variabel pengetahuan dan sikap dapat diperoleh dengan
metode wawancara menggunakan kuesioner.
b) Variabel perilaku perawat dapat diperoleh dengan metode
wawancara menggunakan kuesioner.

2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh tidak melalui
pengambilan secara langsung oleh peneliti. Data responden diperoleh
dari laporan RS Yarsi Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat.
E. Pengolahan Dan Analisa Data

1.Teknik Pengolahan Data

a) Menyunting Data (Editing)


b) Mengkode Data (Coding)
c) Memasukkan Data (Entry)
d) Membersihkan Data (Cleaning)
e) Memproses Data (Processing)
2. Analisa Data
a. Analisis Univariat
Penyajian data disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan presentase.

b. Analisa Bivariat :
Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji
statistik “Chi-square” untuk melihat adanya hubungan
antara variabel independen dan variabel dependen
dengan tingkat kepercayaan 95%.
Untuk melihat kemaknaan perhitungan statistik
digunakan batas kemaknaan 0,05 sehingga jika nilai
P≤0,05 maka secara statistik ada hubungan bermakna,
jika P > 0,05 maka hasil hitung tidak ada hubungan yang
bermakna.
BAB IV
HASIL PENELITIAN

A.Gambaran Umum Tempat Penelitian


• Penelitian dilakukan di RS Ibnu Sina Simpang
Empat Kabupaten Pasaman Barat. RS Ibnu Sina
Simpang Empat dibangun pada tahun 1975
merupakan RS dengan tipe kelas C, izin
operasinal
503/002/SIO-RS/Pp-1/BPMT2T/IX/2016 dan
mempunyai luas tanah 10,181 m2 dan luas
bangunan 6365,96 m2 dengan kapasitas 105
TT.
B.Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Karakteristik Responden f %
Jenis Kelamin
Laki-laki 12 22.6
Perempuan 41 77.4
Jumlah 53 100,0
Lama Bekerja
<1 tahun 8 15.1
1-3 Tahun 13 24.5
>3 tahun 32 60.4
Jumlah 53 100,0
Ikut Pelatihan IN
Tidak Pernah 31 58.5
Pernah 22 41.5
Jumlah 53 100,0
Pendidikan
D3 31 58.5
S1 22 41.5
Jumlah 53 100,0

Berdasarkan Tabel 4.1 didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden


adalah perempuan sebanyak 41 responden (77,4%), sebagian besartelah
bekerja selama >3 tahun sebanyak 32 orang (60,4%), sebanyak 31 orang
(58,5%) responden belum pernah mengikuti pelatihan infeksi nasokomial,
dan sebagian besar responden berpendidikan D3 Keperawatan sebanyak
31 orang (58,5%).
b. Analisis Univariat

a. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Perawat Dalam Pencegahan Infeksi


Nasokomial Di RS Yarsi Simpang Empat Tahun 2021
Pengetahuan f %
Kurang 28 52,8
Baik 25 47,2
Jumlah 53 100,0

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang
kurang dalam pencegahan infeksi nasokomial yaitu sebanyak 28 responden (52,8%).

b. Distribusi Frekuensi Sikap Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nasokomial Di


RS Yarsi Simpang Empat Tahun 2021

Sikap f %
Negatif 20 37,7
Positif 33 62,3
Jumlah 53 100,0
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki sikap yang positif
dalam pencegahan infeksi nasokomial yaitu sebanyak 33 responden (62,3%).
c. Distribusi Frekuensi Perilaku Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nasokomial Di
RS Yarsi Simpang Empat Tahun 2021

Perilaku Perawat f %
Kurang 25 47,2
Baik 28 52,8
Jumlah 53 100,0

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki perilaku yang baik
dalam pencegahan infeksi nasokomial yaitu sebanyak 28 responden (52,8%).
C. Analisis Bivariat
a. Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Perawat Dalam Pencegahan Infeksi
Nasokomial Di RS Yarsi Simpang Empat Tahun 2021

Perilaku Perawat
Total
Kurang Baik P
Pengetahuan
f % f % f % Value

Kurang 21 84,0 7 25,0 28 52,8


0,000
Baik 4 16,0 21 75,0 25 47,2
Total 25 100 28 100 53 100

Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari 25 responden yang berperilaku kurang
dalam pencegahan infeksi nasokomial lebih banyak ditemui pada responden dengan
pengetahuan yang kurang yaitu sebanyak 21 orang (84%) dibandingkan dengan yang
berpengetahuan baik sebanyak 4 orang (16%).

Berdasarkan uji statistik Chi Square didapatkan nilai p=0,000 yang berarti ada hubungan
pengetahuan dengan perilaku perawat dalam pencegahan infeksi nasokomial di RS Yarsi
Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021.

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai OR = 15,750 dengan CI 95% 4,0 - 9,9,
dapat disimpulkan bahwa responden yang berpengetahuan kurang dalam pencegahan
infeksi nasokomial berpeluang sebesar 15,75 kali berperilaku kurang baik dibandingkan
dengan responden yang berpengetahuan kurang.
b. Hubungan Sikap Dengan Perilaku Perawat Dalam Pencegahan Infeksi
Nasokomial Di RS Yarsi Simpang Empat Tahun 2021
Perilaku Perawat
Total
Kurang Baik P
Sikap
f % f % f % Value

Negatif 15 60,0 5 17,9 20 37,7


0,002
Positif 10 40,0 23 82,1 33 62,3
Total 25 100 28 100 53 100
Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa dari 25 responden yang berperilaku kurang
dalam pencegahan infeksi nasokomial lebih banyak ditemui pada responden dengan
sikap yang negatif yaitu sebanyak 15 orang (60%) dibandingkan dengan sikap yang baik
sebanyak 10 orang (40%).

Berdasarkan hasil uji statistik Chi Square didapatkan nilai p=0,0002 dimana p<0,05 yaitu
0,000<0,05, yang berarti ada hubungan sikap dengan perilaku perawat dalam
pencegahan infeksi nasokomial di RS Yarsi Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat
Tahun 2021.

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai OR = 6,9 dengan CI 95% 1,9 - 7,2, dapat
disimpulkan bahwa responden yang bersikap negatif dalam pencegahan infeksi
nasokomial berpeluang sebesar 6,9 kali berperilaku kurang baik dibandingkan dengan
responden yang bersikap positif.
BAB VI
PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang kurang


dalam pencegahan infeksi nasokomial yaitu sebanyak 28
responden (52,8%)
2. Sebagian besar responden memiliki sikap yang positif dalam
pencegahan infeksi nasokomial yaitu sebanyak 33 responden
(62,3%)
3. Sebagian besar responden memiliki perilaku yang baik dalam
pencegahan infeksi nasokomial yaitu sebanyak 28 responden
(52,8%)
4. Ada hubungan pengetahuan dengan perilaku perawat dalam
pencegahan infeksi nasokomial di RS Yarsi Simpang Empat
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021
5. Ada hubungan sikap dengan perilaku perawat dalam
pencegahan infeksi nasokomial di RS Yarsi Simpang Empat
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021
B. SARAN

1. Bagi Tempat Penelitian (RS Yarsi Simpang Empat)


Sebagai masukan dan informasi untuk meningkatkan mutu pelayanan khususnya
dalam upaya pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial dengan
melakukan pelatihan tentang infeksi nosokomial kepada perawat

2. Bagi Pendidikan
Untuk menambah referensi bacaan serta meningkatkan pengetahuan dan
wawasan bagi mahasiswa, pembaca pada umumnya tentang ilmu keperawatan
khususnya mengenai infeksi nosokomial.

3. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
baru tentang infeksi nosokomial serta cara pencegahan dan pengendalian infeksi
nosokomial di rumah sakit sehingga meningkatkan pelayanan kesehatan bagi
pasien dan menjadikan penelitian ini sebagai pengalaman serta dapat menjadi
referensi bagi penelitian selanjutnya.

4. Bagi Keluarga dan Masyarakat


Sebagai bahan masukan bagi perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan
yang lebih optimal pada pasien dan meningkatkan pengetahuan tentang infeksi
nosokomial, sehingga meningkatkan pelayanan kesehatan bagi pasien
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai