Anda di halaman 1dari 29

IDENTIFIKASI MASALAH

Pengkajian dilakukan mulai tanggal 11 Maret 2022 sampai dengan 15 Maret 2022
di Ruang Anyerlir Rumah Sakit dr. Suyoto Jakarta Selatan.

A. GAMBARAN UMUM RUANGAN


1. Profil Ruangan Anyelir
Ruangan Anyelir merupakan salah satu ruang atau bangsal di RS dr. Suyoto
yang merawat pasien-pasien dengan penyakit umum, bedah, infeksius dan
non infeksius, terutama pasien anak dengan usia dibawah 17 tahun.
Berdasarkan wawancara dengan Kepala Ruangan, ruangan Anyelir,
merupakan ruangan yang sudah menerapkan metode MPKP namun belum
murni dalam penerapannya modifikasi dengan metode tim. Jumlah
ketenagaan perawat terdiri dari 1 Kepala Ruangan, 2 PPJA/ketua tim, 16
perawat pelaksana, 3 petugas kebersihan (CS). Ruangan Anyelir dipimpin
oleh seorang Kepala Ruangan dengan latar belakang pendidikan S1
Keperawatan. Pendidikan staff perawat di ruangan anyelir rata-rata adalah
DIII keperawatan, yang berlatar belakang pendidikan Profesi Ners 2 orang,
S1 keperawatan 3 orang dan D III keperawatan 14 orang. Ruangan Anyelir
memiliki kapasitas 11 tempat tidur, yang terbagi dalam 6 ruang perawatan,
yaitu ruang 401 satu tempat tidur merupakan ruangan isolasi, 403 tiga
tempat tidur ruangan kelas 2, 406 enam tempat tidur ruangan kelas III dan
409 dua tempat tidur kelas 1, 410 sebanyak 1 tempat tidur SVIP, 411 satu
tempat tidur VIP.

2. Visi, Misi, Motto Rumah Sakit dr. Suyoto dan Visi, Misi, Motto
Ruangan Anyelir
a. Visi
“Mewujudkan Rumah Sakit dengan Keunggulan Rehabilitasi Medik
menuju Pelayanan Kesehatan Prima bagi Personel Kementerian
Pertahanan dan TNI serta Masyarakat Umum”
b. Misi
Misi RS dr. Suyoto yaitu:
1. Menyelenggarakan Pelayanan perumahsakitan dan pengembangan di
bidang rehabilitasi medik komprehensif
2. Menyelenggarakan rujukan teknis rehabilitasi medik
3. Menyelenggarakan siaga kesehatan dalam membantu korban bencana
4. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui program
pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum sebagai sub system
kesehatan nasional.
c. Motto Rumah Sakit
RESPEK SIGAP DALAM SITUASI (RSDS)
d. Nilai-Nilai Pelayanan
1. Jujur
2. Profesional
3. Komunikatif
4. Ikhlas
5. Peduli
e. Falsafah Keperawatan RS dr. Suyoto
Memberikan pelayanan keperawatan yang paripurna bermutu melalui
proses keperawatan komprehersif berdasarkan etika profesi untuk
mewujudkan pelayanan prima kepada personil pertahanan, masyarakat
umum dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan yang optimal
f. Misi Keperawatan RS dr. suyoto
1. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan dalam mewujukan
kepuasan pasien, penyandang cacat (Penca), Personil pertahanan,
TNI, PNS dan keluarga dilingkungan departemen pertahanan serta
masyarakat umum.
2. Memberikan pelayanan keperawatan dibidang rehabilitasi medic,
komprehensif bagi penyandang cacat (Penca) personil pertahanan
TNI,PNS, dan keluarga serta masyarakat umum
3. Mampu menyelesaikan permasalahan keperawatan sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
g. Tujuan Keperawatan
1. Memberikan pelayanan secara komprehensif dengan pendekatan
caring ditujukan kepada pasien dan keluarga dengan berpedoman
pada etika profesi yang menjadi andalan dan tumpuan rumah sakit
pemerintah atau swasta.
2. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk mendukung
profesionalisme keperawatan.
3. Mengembangkan image positif profesionalisme keperawatan
dilingkungan keperawatan dan bermitra dengan pelayanan
spesialistik, sub spesialistik sesuai perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi kesehatan
4. Melaksanakan fungsi pendidikan dan penelitian keperawatan

h. Motto Keperawatan RS dr. Suyoto


Respek, Sigap dalam memberikan Asuhan Keperawatan

i. Visi Ruangan Anyelir


Menjadikan Ruang Anyelir sebagai ruangan perawatan bedah dengan
memberikan yang profesional dan komperehensif.

j. Misi Ruangan Anyelir


1. Memberikan pelayanan keperawatan bedah yang
profesional dan bermutu
2. Membangun kerjasama TIM yang baik dan solid
3. Terwujudnya peningkatan keselamatan pasien
4. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan SDM
ruang anyelir

k. Motto Ruangan Anyelir


A : Amanah dalam menjalankan tugas
N : Nyaman, memberikan kenyamanan terhadap pasien
Y : Yakin dalam memberikan asuhan
E : Empati terhadap pasien dan keluarga
L : Loyalitas terhadap pekerjaan
I : Ibadah, jadikan pekerjaan sebagai ibadah
R : Ramah dalam memberikan pelayanan

B. INSTRUMEN A
Evaluasi audit dokumentasi asuhan keperawatan yang dilakukan oleh Perawat
ners dari tanggal 11 Maret 2022 sampai dengan 15 Maret 2022 dengan
menggunakan format dokumentasi asuhan keperawatan sesuai MPKP. Studi
dokumentasi dilakukan pada 15 berkas rekam medis pasien di ruangan
Anyelir. Hasil pengkajian dapat dilihat pada table di bawah ini.

Tabel 3.1 Nilai rata-rata instrumen A di Ruangan Anyelir

Aspek yang Hasil


No Keterangan
dinilai (%)
1. Pengkajian 100 % Secara keseluruhan pencatatan data yang dikaji sesuai
dengan pedoman pengkajian dan data dikelompokan (Bio-
keperawatan
Psiko-Sosio-Spiritual), data dikaji sejak pasien masuk
sampai pulang, masalah sudah dirumuskan berdasarkan
kesenjangan antara status kesehatan dan norma serta pola
fungsi hidup Subtotal

2. Diagnosa 100% Diagnosa keperawatan sudah dibuat berdasarkan masalah


keperawatan yang ditemukan. Masalah keperawatan sebagian besar tidak
disertai dengan faktor yang berhubungan dengan sehingga
memenuhi kelengkapan diagnosa keperawatan. Perumusan
diagnosa keperawatan aktual dan resiko juga ada.
3. Perencanaan 60% Sebagian besar rencana tindakan sudah dibuat berdasarkan
keperawatan diagnosis keperawatan, rencana tindakan juga disusun
menurut urutan prioritas, rumusan tujuan mengandung
komponen pasien/subjek, perubahan perilaku, kondisi
pasien dan atau kriteria, rencana tindakan mengacu pada
tujuan dengan kalimat perintah, terinci dan jelas, namun
untuk rencana tindakan kolaborasi lainnya yang
menggambarkan kerja sama dengan tim kesehatan ada yang
belum dituliskan dalam format rencana keperawatan yang
sudah ada di rekam medis hal ini dikarenakan format yang
disediakan untuk kolom penulisan terbatas dan tidak bisa
diperbanyak lembarannya. Intervensi keperawatan untuk
diagnose keperawatan yang baru tidak dibuatkan kembali
format yang sudah disediakan.
4. Tindakan 60% Tindakan keperawatan sudah dilaksanakan dan mengacu
keperawatan pada rencana keperawatan. perawat sudah mengobservasi
respon pasien terhadap tindakan keperawatan yang
diberikan namun untuk revisi tindakan belum dilakukan
berdasarkan hasil evaluasi karena rencana keperawatan
tidak dibuat kembali untuk tindakan keperawatan yang baru
muncul. Semua tindakan yang telah dilaksanakan, dicatat
ringkas dan jelas.
5. Evaluasi 60 % Evaluasi keperawatan sebagian sudah dilakukan dan
keperawatan mengacu pada tujuan namun karena rumusan perencanaan
keperawatan yang mengandung komponen pasien/subjek,
perubahan perilaku, kondisi pasien dan kriteria, pada format
yang sudah disediakan di RS ada yang belum terinci atau
tercatat dan diisi dengan lengkap serta belum dalam format
SOAP
6. Catatan asuhan 100% Catatan asuhan keperawatan sudah dilaksanakan sesuai
keperawatan dengan tindakan dan prosedur pendokumentasian yang
benar mulai dari menulis format yang baku – berkas catatan
keperawatan disimpan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
Total 80% Baik
Sumber : hasil studi dokumentasi rekam medis tanggal 11 Maret 2022 sampai
dengan 15 Maret 2022 di Ruang Anyelir RS dr. Suyoto
Kriteria hasil :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
40-55 : Kurang baik
(Sumber : Arikunto, 1998)
C. INSTRUMEN B

1. Management Approuach

Pengkajian dilakukan mulai 11 Maret - 15 Maret 2022 di Ruangan Anyelir


RS dr. Suyoto

a) Perencanaan
1) Visi
Hasil wawancara dengan koodinator Ruang Anyelir bahwa dalam
menjalankan pelayanan keperawatan ruang Anyelir sudah mengacu
pada visi Ruangan Anyelir.
2) Misi
Hasil wawancara dengan koordinator Ruang Anyelir bahwa dalam
menjalankan pelayanan ruang Anyelir sudah mengacu pada misi
ruangan anyelir
3) Filosofi
Hasil wawancara dengan koordinator Ruangan Anyelir bahwa filosofi
ruangan Anyelir sudah mengacu pada falsafah keperawatan RS Dr.
Suyoto, untuk filosofi khusus internal ruangan Anyelir belum ada.

4) Kebijakan
Hasil wawancara dengan koordinator Ruang Anyelir bahwa ruangan
Anyelir masih mengacu pada kebijakan-kebijakan yang ditetapkan
rumah sakit misalnya pada kebijakan-kebijakan yang ditetapkan
rumah sakit misalnya dalam penerapan system manajemen ruangan
masih menggunakan model tim modifikasi dan berlaku pada semua
ruangan perawatan di RS dr. Suyoto saat ini dengan SK yang berlaku,
perekrutan tenaga perawat yang dibutuhkan ruangan juga masih belum
berdasarkan kebutuhan ruangan tetapi masih disesuaikan dengan
kebijakan rumah sakit dan kebijakan pusat kementerian pertahanan.
5) Rencana harian
Hasil wawancara dengan koordinator bahwa rencana harian ruangan
Anyelir sudah dibuat dan telah dilakukan sebagaimana mestinya oleh
tim ruangan. Poin-poin rencana harian yang sebagaimana mestinya
dilakukan oleh kepala ruangan meliputi cuti dan ketenagaan,
dokumentasi asuhan keperawatan, kondisi pasien (total care, partial
care, dan minimal care), pelayanan, sarana dan prasarana.

6) Rencana bulanan
Hasil wawancara dengan coordinator rencana bulanan ruangan anyelir
sudah dibuat sesuai prosedur dan telah dilakukan sebagaimana
mestinya oleh tim ruangan. Poin-poin rencana bulanan yang dilakukan
oleh kepala ruangan anyelir meliputi membuat jadwal dinas, membuat
penilaian kinerja atau kerja katim dan perawat pelaksana, melakukan
audit dokumentasi dan membuat laporan bulanan, namun untuk
memimpin rapat bulanan belum dilakukan kembali setelah pandemi
covid-19 terakhir rapat bulanan adalah di tahun 2019, untuk jadwal
supervisi perawat bulanan belum pernah dibuat dikarenakan belum
ada format penilaiannya.

7) Rencana tahunan
Hasil wawancara dengan Koordinator bahwa rencana tahunan ruangan
anyelir sudah dibuat dan telah dilakukan sebagaimana mestinya oleh
tim ruangan. Poin-poin rencana tahunan yang dilakukan oleh kepala
ruangan yaitu melakukan evaluasi hasil kegiatan dalam satu tahun,
menyusun laporan tahunan. Melaksanakan rotasi tim untuk
penyegaran anggota masing-masing tim dan pengembangan SDM
dalam bentuk rekomendasi peningkatan jenjang karir perawat ini tidak
dilakukan oleh kepala ruangan melain berdasarkan SE atau surat
keputusan dari kepala instalasi rawat inap dan sedangkan untuk
rencana rekomendasi melanjutkan pendidikan formal dan membuat
jadwal mengikuti pelatihan ini tidak dilakukan juga oleh kepala
ruangan melainkan bagian KaPus.
b) Pengorganisasian
1) Struktur organisasi
Hasil wawancara dengan coordinator dan observasi bahwa
kelengakapan struktur organisasi diruangan Anyelir sudah ada dan
sudah dipajang didinding namum belum di buat yang terbaru dikarena
tenaga sewaktu-waktu bisa dirubah oleh departemen keperawatan.
2) Jadwal dinas
Hasil wawancara dengan coordinator dan observasi di ruangan
Anyelir jadwal dinas ruangan Anyelir sudah dibuat dalam jangka
waktu untuk satu bulan dalam bentuk print out kertas dan jadwal
hariannya pada form penugasan pasien dengan tugas masing-masing
perawat sudah dibuat.
3) Daftar pasien
Hasil wawancara dengan coordinator dan observasi diruangan Anyelir
bahwa daftar pasien ruangan dibuat pada kertas print out dan diletakan
pada papan jalan di meja nurse station. Poin-poin yang terdapat pada
daftar pasien diprint out kertas terdiri dari tanggal, nama kepala
ruangan, nomor kamar, nomor bed, nama pasien, nomer rekam medis,
tanggal lahir pasien, diagnose masuk, DPJP, Konsulen, status jaminan
kesehatan, kategori, Katim, Nama perawat dinas pagi, sore, malam,
program.

c) Pengarahan
1) Operan
Hasil wawancara dengan coordinator dan observasi diruangan anyelir
sudah melaksanakan operan dilakukan dengan rutin dan tepat waktu.
Pelaksanan operan dilakukan oleh kepala ruangan, perawat penangung
jawab asuhan atau katim yang menyampaikan kondisi pasien,
tindakan yang sudah dilakukan, tindak lanjut shift berikutnya.

2) Pre Conference
Hasil wawancara dengan coordinator dan observasi di ruangan
anyelir, preconference sudah dilakukan. Pelaksaan preconference
meliputi kepala ruangan membuka acara dengan salam, berdoa
sebelum memulai kegiatan, memberikan masukan dan tindak lanjut
terkait dengan asuhan yang diberikan serta memberikan reinforcement
(penguatan). Pre conference dilakukan setelah operan dan kendala
yang dihadapi yaitu terkait dengan ketenagaan perawat dan diruangan.
3) Post conference
Hasil wawancara dengan coordinator dan observasi di ruangan
Anyelir pelaksanaan post conference meliputi membuka acara dengan
salam dan menanyakan hasil asuhan masing-masing pasien,
menanyakan kendala dalam asuhan pasien yang harus dioperkan
kepada perawat shift berikutnya. Post conference dilakukan sebelum
operan kedinas berikutnya dan kendala yang dihadapi yaitu terkait
dengan ketenagaan perawat dan diruangan.
4) Iklim motivasi
Hasil wawancara dengan coordinator dan observasi diruangan anyelir
sudah mencipatkan iklim motivasi yang positif baik dari koordinator
maupun sesama perawat memberikan motivasi kepada perawat lain
untuk mengembangkan jenjang karir dan kompetensi lainnya seperti
mengikuti seminar, pelatihan-pelatihan, adanya rewar-reward tertentu
khusus internal ruangan Anyelir untuk saling memotivasi sesama
perawat, doa yang dilakukan sebelum dan sesudah dinas pershift
maupun bentuk kekompakan tim sebelum memulai dinas.
5) Pendelegasian
Hasil wawancara dengan coordinator ruangan Anyelir system
pendelegasian diruangan sudah dilakukan. Bentuk pendelegasian
meliputi pendelegasian kepala ruangan kepada ketua tim untuk
sementara menggantikan tugas karena alasan tertentu.
6) Supervisi
Hasil wawancara dengan coordinator ruangan anyelir bahwa untuk
tindakan supervisi perawat belum pernah dilakukan diruangan anyelir
dan belum ada format tersendiri untuk dilakukan.
d) Pengendalian
1) Indikator mutu BOR
a) Indikator mutu ruangan anyelir bulan Maret 2022 yaitu
Jumlah pasien 44
Hari rawat 114
Jumlah tempat tidur 11

( Bed Occupancy Rate) BOR : 33,43 %

BOR = Jumlah hari perawatan x 100 %


Jumlah TT x hari dalam satu periode
BOR = 114 x 100 % = 33,43 %
11 x 31

(Average Length Of Stay) ALOS : 3 hari

ALOS = Jumlah hari perawatan pasien keluar


Jumlah pasien keluar (hidup+mati)

( Turn Over Interval) TOI : 5 hari

TOI = (Jumlah TT x hari) – Hari perawatan


Jumlah pasien keluar (hidup+mati)
BTO : 4

TOI = Jumlah pasien keluar (hidup+mati)


Jumlah TT

Perhitungan BOR, ALOS, TOI dan BTO ini dilakukan setiap


bulannya oleh kepala ruangan.
b) Indicator mutu khusus
Berdasakan hasil wawancara dengan kepala ruangan anyelir bahwa
perhitungan indikator mutu khusus yakni dalam bentuk laporan-
laporan seperti laporan hasil identifikasi pasien risiko jatuh, form
pemantauan mutu klinik kelengkapan pengisisan rekam medic 24
jam setelah selesai pelayanan rawat inap, presentesi kepatuhan
identifikasi pasien secara benar, lembar pemantauan pemberian
edukasi pelayanan medis, lembar pemantauan kepatuhan
penggunaan APD, lembar pemantauan laporan inside keselamatan
pasien, dan lainnya sudah dilakukan diruangan anyelir oleh
perawat ruangan yang bekerja sama langsung dengan kepala
ruangan. Perhitungan indikator khusus dilakukan setiap bulannya.
Perhitungan indikacor mutu umum diruangan Anyelir sudah
dilakukan oleh Kepala ruangan yang bekerja sama langsung
dengan bagian TIM Manajemen Mutu dan Risiko RS dr. Suyoto
PUSREHAB KEMHAN.

2) Audit dokumen
berdasarkan hasil wawancara dengan KARU bahwa ruang Anyelir
untuk audit dokumentasi dilakukan oleh kepala ruangan untuk internal
tapi terkadang ada juga dari kepala Instalasi Rawat namun tidak sering.

3) Survey masalah klien


Dari hasil survey dokumentasi pasien yang dilakukan oleh Perawat
ners diruangan anyelir RS dr. Suyoto sebanyak 16 pasien, didapatkan
survey masalah pasien dengan 10 masalah keperawatan terbanyak
adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 survey masalah keperawatan


Di Ruangan Anyelir RS dr. Suyoto

No Masalah keperawatan Frekuensi Presentasi


1 Hipertemia 8 50%
2 Termoregulasi tidak efektif 7 43,75%
3 Resiko perdarahan 6 37,5%
4 hipovolemia 5 31,25%
5 Nyeri 3 18,5 %
6 Resiko infeksi 3 18,5%
7 Ansietas 2 12,5%
8 Bersihan jalan nafas tidak 2 12,5%
efektif
9 Deficit nutrisi 2 12,5%
10 Diare 1 6,25%

4) Survey kepuasan klien


Hasil wawancara dan observasi survey kepuasan pasien sudah tersedia
dan diterapkan diruangan Anyelir namun belum sesuai dengan MPKP.
Acuan survey kepuasan pasien diruangan Anyelir masih standar dan
sesuai dengan kebijakan rumah sakit. Berdasarkan hasil wawancara
yang dilakukan oleh Perawat ners mengenai survey pasien sebanyak
16 pasien terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh perawat
ruangan anyelir dengan menggunakan format survey kepuasan pasien
dengan survey Ask Skor kepuasaan pelanggan didapatkan hasil bahwa
sebanyak 37,5% pasien merasa sangat puas, 50% pasien merasa puas,
dan 25% pasien merasa cukup puas, terhadap pelayanan keperawatan
yang diberikan oleh perawat ruangan anyelir.

5) Survey kepuasan perawat


Didapatkan hasil wawancara dengan coordinator dan observasi
diruangan anyelir belum memiliki format evaluasi kepuasan kerja
perawat. Untuk survey kepuasaan ners tidak melakukan karena tidak
ada format yang tersedia .

6) Survey kepuasan tenaga kesehatan lainnya


Hasil wawancara dengan coordinator dan observasi diruangan anyelir
belum memiliki format evaluasi kepuasan kerja tenaga kesehatan
lainnya. Untuk survey kepuasaan tenaga kesehatan lainnya tidak ners
lakukan karena keterbatasan waktu.

2. Compensatory Reward
a) Evaluasi kerja kepala ruangan
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan yang dilakukan
oleh Perawat ners bahwa evaluasi kinerja kepala ruangan anyelir RS dr.
Suyoto dilakukan oleh Kepala Instalasi Rawat Inap dari semua tugas
kepala ruangan meliputi perencanaan, pengorganisasian, penataan staf
pengarahan, dan pengawasan.

b) Evaluasi kerja ketua Tim


Berdasarkan wawancara dengan Kepala Ruangan setiap akhir tahun pasti
ada penilaian kinerja tahunan. Untuk ketua tim pemberian reward tidak
dilakukan, ruangan masih berdasarkan TMT, belum adanya tunjangan
posisi khusus untuk tim, baru sekedar untuk Kepala Ruangan. MPKP
dilakukan telah dilakukan karena Ketua Tim atau PPJA sudah ditetapkan
ditetapkan pada dinas pagi.

c) Evaluasi kerja perawat perlaksana


Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan untuk evaluasi
kerja perawat pelaksana yang berdasarkan kuesioner belum dilakukan,
namun untuk evaluasi kerja yang berkaitan pendapatan ada reward setiap
bulannya ada yang disebut penilaian kinerja, setiap perawat harus
mencapai paling tidak standar yang telah ditetapkan oleh Kepala Instalasi
Rawat Inap.

d.) Pengembangan Staf

Hasil wawancara dengan coordinator ruang anyelir bahwa upaya dalam


pengembangan staf yang sudah dilakukan adalah dengan mengikut
sertakan perawat-perawat ruang anyelir dalam pelatihan yang diadakan
dalam waktu tidak ditentukan jadwalnya berdasarkan surat edaran dari
kepala instalasi ranap ke kepala rumah sakit, materi yang sudah diberikan
pelatihannya kepada perawat adalah pelatihan nicu/picu, kemudian
dengan meningkatkan pendidikan keperawatan berkelanjutan para staf
ruangan anyelir baik formal maupun informal (misalnya dengan Ijin
belajar dari dan tugas belajar dari pihak RS dr. Suyoto, serta mengikuti
pelatihan dan seminar)
3. Hubungan Profesional

a) Rapat Keperawatan
Hasil wawancara dengan kepala ruangan rapat rutin ruangan yang
membahas tentang pelayanan ruang melati info-info keterkaitan dengan
kebijakan-kebijakan baru, actual-aktual baru akan disosialisasikan atau
dilaksanakan hal ini dilakukan dengan rutin 1 bulan sekali, namun rapat
ruangan sudah tidak rutin dilakukan karena pandemic covid-19 dan untuk
segala bentuk informasi-informasi terbaru, kebijakan-kebijakan baru
hanya via group whatapp atau dipaparkan saat paparan dinas.

b) Case Conference
hasil wawancara dengan koordinator ruang anyelir, case conference
untuk tahun 2019 dilakukan setiap rapat bulanan dan ada yang membahas
satu kasus sebulan sekali dan untuk untuk di tahun 2022 belum dimulai
kembali kendala yang dihadapi dalam case conference karena
manajemen ketenagaan diruang anyelir masih dapat dirubah – rubah
sesuai kebutuhan rumah sakit dan kebijakan kepala instalasi rawat inap.

c) Visit dokter
Hasil wawancara dengan koordinator dan observasi, visit dokter
diruangan anyelir RS dr. Suyoto sudah dilakukan dimana ketua tim dan
perawat yang didelegasikan akan menjadi penanggung jawab terhadap
pasien atau keluarga, menyiapkan data-data yang dibutuhkan dan
memberi informasi mengenai tujuan dan masalah pasien, tindakan, dan
hasil kepada dokter, mendampingi dokter saat melakukan pemeriksaan
dan meminta dokter memberikan masukan terhadap pemeriksaan,
mendiskusikan rencana tindak lanjut untuk pasien mencatat hasil
pemeriksaan dokter dan rencana tindak lanjut kedalam catatan
keperawatan kemudian dokter menulis rencana tindak lanjut pengobatan
pada rekam medik.

4. Pasien Care Delivery


Hasil pengkajian ini didasarkan hasil study dokumentasi 16 rekam medis
pasien yang dilakukan oleh Perawat ners diruangan anyelir mulai tanggal 11
Maret 2022 sampai 15 Maret 2022.

a) Pengkajian keperawatan
Berdasarkan survey dokumentasi yang dilakukan secara keseluruhan data
sudah dikaji dan masalah juga sudah dirumuskan berdasarkan
kesenjangan status kesehatan dan norma serta pola fungsi hidup,
pengkajian tentang pengelompoan data (bio-psiko-sosio-spiritual) sudah
terlampirkan, namun hasil pengkajian sebagian data yang di pedoman
pengkajian tidak dikaji/ditulis/ dicelist dengan lengkap, misalnya pada
item ekonomi, sirkulasi cairan, dukungan social, tanda-tanda vital,
perencanaan pulang, riwayat tumbuh kembang.

b) Analisa Data
Data subjektif dan data objektif yang ada hanya ditulis dilembar CPPT,
untuk format khusus tidak ada, sedangkan pada pengkajian yang ada
hanya prioritas masalah.

c) Diagnosa keperawatan
Hasil pengkajian diagnosa keperawatan yang didapat dari hasil observasi
yang dilakukan di 16 Rekam Medis tidak ditemukan factor yang
berhubungan dengan, rumusan diagnosa actual dan resiko yang ada juga
sudah di prioritaskan.

d.) Intervensi keperawatan

Hasil pengkajian didapatkan bahwa intervensi keperawatan sebagian


besar sudah dibuat namun ada intervensi yang belum dibuat untuk sesuai
dengan diagnosa keperawatan yang ditegakan serta belum adanya lembar
tambahan intervensi baru untuk diagnosa keperawatan yang baru
ditegakan. Untuk perencanaan keperawatan sudah menggunakan format
baku 1 lembar yang harus ditulis tangan oleh perawat pelaksana yang
meliputi diagnosa keperawatan, tujuan dan kriteria hasil nomor ICD
Keperawatan serta rencana asuhan keperawatan dari RS dr. Suyoto.

e) Implementasi Keperawatan
Hasil Pengkajian implementasi keperawatan sebesar 60%. Tindakan
keperawatan yang dilakukan sudah mengacu pada rencana keperawatan
dan semua tindakan yang telah dilaksanakan, namun dalam penulisannya
tidak semua ditulis berdasarkan intervensi yang dibuat hanya sebagian
yang dicatat dan penulisan berulang.

f) Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan sudah dilakukan namun karena rumusan
perencanaan keperawatan yang mengandung komponen pasien/subjek,
perubahan perilaku, kondisi pasien dan atau kriteria belum terinci diisi
dengan lengkap evaluasi keperawatan hanya menampilkan respon pasien
dan tidak mengunakan format soap.

g) Pendokumentasian keperawatan
Hasil dokumentasi keperawatan sebesar 80%, catatan asuhan
keperawatan sudah dilaksanakan sesuai dengan tindakan dan prosedur
pendokumentasian yang benar mulai dari menulis pada format yang baku
dan berkas catatan keperawatan disimpan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
ANALISA SWOT
Matrik Analisa SWOT 5 Pilar Manajemen Keperawatan

1. Perencanaan

No. STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREATS


( kekuatan ) (kelemahan) (peluang) (ancaman)
1. Sudah adanya rencana harian, bulanan dan Belum ada visi, misi, filosofi ruangan Visi, misi, dan filosofi Tingkat
tahunan yang dibuat dan dilaksnakan Anyelir. ruangan Anyelir mengacu pendidikan
perawat mulai dari kepala ruangan pada visi, misi, dan filosofi rata-rata
koordinator, katim dan perawat pelaksana Rumah Sakit pasar rebo. perawat
sesuai dengan jobdisk masing-masing.
Anyelir DIII
Ruangan Anyelir sudah keperawatan
Sudah ada jadwal dinas perawat di
memiliki upaya dalam
ruangan Anyelir dan dilaksanakan dengan
tanggung jawab masing-masing meningkatkan pendidikan Adanya
Sudah ada daftar nama pasien di ruangan keperawatan berkelanjutan tuntutan dari
Anyelir dengan model yang cukup baik. para staf ruangan Anyelir masyarakat
baik formal maupun yang lebih
Hasil wawancara dengan koordinator informal (misalnya dengan tinggi untuk
Ruang Anyelir bahwa ruangan Anyelir ijin belajar dari pihak RS dr. mendapatkan
masih mengacu pada kebijakan-kebijakan Suyoto, mengikuti pelatihan pelayanan
yang ditetapkan rumah sakit misalnya dan seminar) yang yang
pada kebijakan-kebijakan yang ditetapkan dilakukan oleh kepala berkualitas
rumah sakit dalam penerapan system
ruangan tentunya bekerja
manajemen ruangan masih menggunakan
sama dengan bagian
model tim dan berlaku pada semua
ruangan perawatan di RS dr. Suyoto, saat keperawatan RS dr. Suyoto
ini dengan SK yang berlaku, perekrutan
tenaga perawat yang dibutuhkan ruangan
juga masih belum berdasarkan kebutuhan
ruangan tetapi masih disesuaikan dengan
kebijakan rumah sakit.

Jumlah tenaga perawat ruang Anyelir


sebanyak 23 orang, yaitu DIII
keperawatan sebanyak 20 orang, Skep
Ners 1 orang, S1 Keperawatan 2 orang
Ruangan Anyelir dipimpin oleh kepala
ruangan dengan latar belakang pendidikan
S.Kep, Ners Keperawatan.
Ruangan Anyelir sudah mempunyai 1
kepala ruangan, 1 perawat klinikal
struktur, 2 ketua tim 19 tenaga perawat
pelaksana dengan latar belakang
pendidikan DIII dan S1 Keperawatan.

Adanya Perawat ners praktik di ruangan

RS dr. Suyoto merupakan tempat yang


cukup strategis

2. Pengorganisasian

No. STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREATS


( kekuatan ) (kelemahan) (peluang) (ancaman)
1. a) Hasil wawancara dengan coordinator a) Berdasarkan hasil observasi pada a) Adanya motivasi kepada Kurangnya
dan observasi bahwa kelengakapan struktur organisasi yang sudah perawat pelaksana untuk kesadaran
struktur organisasi diruangan Anyelir melengkapi struktur
dibuat di ruang Anyelir, terdapat perawat
sudah ada dan sudah dipajang organisasi di ruang Anyelir
didinding beberapa foto perawat pelaksana pelaksana.
b) Hasil wawancara dengan coordinator yang belum di tempelkan
dan observasi di ruangan Anyelir
jadwal dinas ruangan Anyelir sudah
dibuat dalam jangka waktu untuk satu
bulan dalam bentuk tertulis (lembaran)
dan jadwal hariannya pada white board
dengan tugas masing-masing perawat.
c) Hasil wawancara dengan coordinator
dan observasi diruangan Anyelir
bahwa daftar pasien ruangan dibuat
pada white board dan dipajang di
ruang nurse station. Poin-poin yang
terdapat pada white board terdiri dari
nomor ruangan, nomor bed, nama
pasien umur, dokter yang merawat,
nomer rekam medis, tanggal masuk,
dan diet.

3. Pengarahan

No. STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREATS


( kekuatan ) (kelemahan) (peluang) (ancaman)
1. Perawat ruangan Anyelir sudah Hasil wawancara dengan koordinator Dalam pelaksanaan supervisi Bagian terkait
melaksanakan operan setiap shift ruang Anyelir mengenai system masih mengalami kendala Kurang
dengan tepat waktu. pendelegasian yang sudah dilaksanakan ruangan seperti kondisi ruangan
mengetahui
namun belum mempunyai format yang sibuk dan jam visit dokter
Ruangan Anyelir juga sudah melakukan tersendiri untuk pendelegasian masih yang belum terarah. Hasil perkembangan
pre dan post conference dalam bentuk surat cuti yang sudah wawancara dengan coordinator , ketrampilan
Ruangan Anyelir sudah mempunyai tertera pendelegasian Untuk tahun 2019 terhitung dari
perawat
jadwal supersivi, sudah mempunyai bulan januari sampai februari
format supervisi tersendiri dan sudah Berdasarkan wawancara dengan kepala belum bisa dimulai kembali pelaksana
melaksanakannya meskipun tergantung ruangan Untuk pelaksana MPKP supervisinya yang
situasional dilakukan dengan cara MPKP
dilakukan
modifikasi, untuk ketua tim pola kerja Upaya ruangan Anyelir baik
yang seharusnya shift pagi diruangan koordinator maupun staf supervisi atau
namun dalam kenyataannya ketua tim perawat yang terus sesuai dengan
masih menjadi penanggung jawab mengembangkan manajemen posisi perawat
ruangan masing-masing. MPKP belum yang lebih baik termasuk upaya
dilakukan secara murni karena Ketua dalam menerapkan MPKP yang
Tim belum ditetapkan pada dinas pagi. walaupun tidak mudah dilakukan
supervisi

5. Controlling (Pengendalian)

No STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREATS


. ( kekuatan ) (kelemahan) (peluang) (ancaman)
1. Ruangan Anyelir sudah melakukan Berdasarkan survey 16 rekam berdasarkan hasil Ketidaklengkapan
perhitungan mutu umum: seperti medis pasien untuk rencana wawancara dengan KARU dokumentasi akan
BOR, ALOS, TOI dan BTO setiap tindakan keperawatan kolaborasi bahwa ruang anyelir untuk
berdampak pada
bulannya lainnya yang menggambarkan audit dokumentasi dilakukan
kerja sama dengan tim kesehatan oleh kepala ruangan untuk mutu
2. Sudah adanya survey kepuasan ada yang belum dituliskan dalam internal tapi terkadang ada pendokumentasian
pasien/keluarga yang dilakukan format rencana keperawatan yang juga dari kepala Instalasi
asuhan
setiap kali pasien pulang sudah ada di rekam medis hal ini Rawat Inap namun tidak
dikarenakan format yang sering. keperawatan
3. Ruangan Anyelir sudah melakukan disediakan untuk kolom penulisan diruangan tersebut
evaluasi kinerja dari perawat baik terbatas dan tidak bisa diperbanyak Berdasarkan hasil
secara langsung maupun tidak lembarannya. Intervensi wawancara dengan kepala
langsung mulai dari kepala keperawatan untuk diagnosa ruangan untuk evaluasi kerja
ruangan, katim dan perawat keperawatan yang baru tidak yang berkaitan pendapatan
pelaksana dibuatkan kembali format yang ada reward setiap bulannya
sudah disediakan (60%). yang disebut penilaian
4. Ruang Anyelir sudah membina kinerja, setiap perawat harus
hubungan professional dengan tim Berdasakan survey 16 rekam mencapai paling tidak
kesehatan lainnya seperti medis Tindakan keperawatan yang standar yang telah
mengikuti visit dokter, kolaborasi dilakukan sudah mengacu pada ditetapkan oleh Kepala
dengan ahli gizi dll rencana keperawatan dan semua Instalasi Rawat Inap.
tindakan yang telah dilaksanakan,
5. Ruang Anyelir sudah namun dalam penulisannya tidak
melaksanakan asuhan keperawatan semua ditulis berdasarkan
mulai dari pengkajian sampai intervensi yang dibuat hanya
catatan asuhan keperawatan dan sebagian yang dicatat dan
sudah mencapai hasil yang
maksimal pada point pengkajian penulisan berulang dan untuh
keperawatan, diagnosa respon hanya sebagian yang
keperawatan dan catatan asuhan dituliskan (60%).
keperawatan (100%).
Berdasakan survey 16 rekam
6. Berdasarkan hasil pengkajian yang medis untuk Evaluasi keperawatan
dilakukan oleh ners mengenai sebagian sudah dilakukan dan
survey pasien sebanyak 16 pasien mengacu pada tujuan namun
terhadap pelayanan kesehatan yang karena rumusan perencanaan
diberikan oleh perawat ruangan keperawatan yang mengandung
Anyelir dengan menggunakan komponen pasien/subjek,
format survey kepuasan pasien perubahan perilaku, kondisi pasien
dengan survey Ask Skor kepuasaan dan kriteria, pada format yang
pelanggan didapatkan hasil bahwa sudah disediakan di RS ada yang
sebanyak 37,5% pasien merasa belum terinci atau tercatat dan diisi
sangat puas, 50% pasien merasa dengan lengkap serta belum dalam
puas, dan 25% pasien merasa format SOAP. (60%)
cukup puas, terhadap pelayanan
keperawatan yang diberikan oleh
perawat ruangan anyelir. Berdasarkan hasil wawancara
dengan kepala ruangan untuk
evaluasi kerja perawat pelaksana
yang berdasarkan kuesioner belum
dilakukan.
E. PERUMUSAN MASALAH

Tabe 3.4
Perumusan masalah

No Fungsi Data Fokus Masalah


Manajemen
Manajemen Approach
1 Perencanaan Wawancara Kurangnya jumlah
Berdasarkan hasil wawancara Kebutuhan tenaga
dengan coordinator ruang
perawat dengan
Anyelir untuk tugas Katim
masih menjadi penanggung jumlah pasien
jawab ruangan masing-masing
ruangan

Observasi
Berdasarkan hasil observasi di
ruang Anyelir didapatkan total
bad di ruang Anyelir 36
dengan jumlah tenaga 23
perawat dengan masing-
masing ketergantungan pasien
yang berbeda-beda.

2 Pengendalian a. Wawancara Belum adanya


Berdasarkan hasil evaluasi kepuasan
wawancara dengan
kerja perawat di
koordinator ruang anyelir
didapatkan bahwa ruangan ruangan anyelir
anyelir :
- Belum memiliki
instrument untuk
mengevaluasi tingkat
kepuasan kerja
perawat
b. Observasi
Berdasarkan hasil observasi
di ruangan anyelir
didapatkan bahwa ruang
anyelir belum memiliki
instrument untuk :
- Mengevaluasi tingkat
kepuasan kerja
perawat
Lampiran
Contoh Format Supervisi Perawat

INSTRUMEN EVALUASI SUPERVISI ASUHAN KEPERAWATAN


SECARA LANGSUNG

Nama Perawat :
Ruangan :
Hari/Tanggal :
No Aspek Yang Dinilai Dilakukan Tidak
. Dilakukan
A. Pengkajian
1 Membuat kontrak dengan klien
2 Melakukan pengkajian
3 Merumuskan diagnosa keperawatan
4 Diagnosa keperawatan disusun sesuai prioritas
5 Mendokumentasikan pengkajian
B. Perencanaan
6 Menciptakan lingkungan Terapeutik
7 Merumuskan tujuan asuhan keperawatan
8 Melakukan rencana tindakan mandiri maupun kolaboratif
9 Mendokumentasikan rencana tindakan keperawatan
C. Tindakan / Pelaksanaan
10 Menjalin hubungan terapeutik (sikap & tehnik terapeutik)
11 Melakukan tindakan mandiri keperawatan sesuai dengan standar
12 Melakukan tindakan kolaboratif sesuai prinsip
13 Tindakan keperawatan dilakukan sesuai prinsip
Perawat memberikan obat sesuai program dengan benar
14 Benar Obat
15 Benar Pasien
16 Benar Dosis
17 Benar Cara
18 Benar Waktu
19 Benar Dokumentasi
20 Perawat melakukan observasi setelah pemberian obat
21 Perawat menjelaskan cara minum obat dan aturannya
22 Memberikan pendidikan kesehatan
23 Peran serta pasien/keluarga (terkait dalam rencana tindakan)
24 Mendokumentasikan tindakan keperawatan
D. Evaluasi
25 Menilai kemampuan / respon klien yang dicapai
26 Membuat kontrak yang akan datang
27 Mendokumentasikan evaluasi keperawatan (SOAP)
TOTAL SCORE
Keterangan :

Dilakukan : 1 (jika lebih dari 50% item dilakukan


Tidak dilakukan : 0
Nilai : A = Sangat Baik (22-27)
B = Baik ( 15 – 21)
C = Cukup (8 – 14 )
D = Kurang (1-7)

Aspek Positif

Aspek Negatif

Kesimpulan

Tanggapan dan yang disupervisi

Pengarahan langsung

Saran tindak lanjut


Contoh Instrumen untuk Kepuasan kerja perawat

1. Jumlah gaji yang diterima dibandingkan pekerjaan yang anda lakukan


a. STP b. TP c. CP d. P
2. System penggajian tempat anda bekerja
a. STP b. TP c. CP d. P
3. Jumlah gaji yang diterima dibandingkan pendidikan anda
a. STP b. TP c. CP d. P
4. Pemberian intensive tambahan atas suatu prestasi atau kerja keras
a. STP b. TP c. CP d. P
5. Adanya jaminan atas kesehatan/keselamatan kerja
a. STP b. TP c. CP d. P
6. Hubungan antar karyawan dan kelompok kerja
a. STP b. TP c. CP d. P
7. Kemampuan dalam bekerja sama antar karyawan
a. STP b. TP c. CP d. P
8. Sikap teman-teman kerja terhadap anda
a. STP b. TP c. CP d. P
9. Kesesuaian antara pekerja dan latar belakang pendidikan anda
a. STP b. TP c. CP d. P
10. Kemampuan dalam menggunakan waktu bekerja dengan penugasan yang
diberikan
a. STP b. TP c. CP d. P
11. Perlakuan atasan selama anda bekerja disini
a. STP b. TP c. CP d. P
12. Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja melalui pelatihan atau
pendidikan tambahan
a. STP b. TP c. CP d. P
13. Kesempatan untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi
a. STP b. TP c. CP d. P
14. Kesempatan untuk membuat suatu prestasi dan mendapatkan kenaikan
pangkat
a. STP b. TP c. CP d. P

Keterangan : STP : Sangat tidak puas CP : Cukup Puas

TP : Tidak Puas P : Puas

Anda mungkin juga menyukai