Oleh
SILFIA AULIA
1810105030
BAB I
PENDAHULUAN
terhadap 8 orang perawat instalasi rawat inap (2 orang perawat Ruangan Imam Bonjol, 2
orang perawat Ruangan Agus Salim, 2 orang perawat Ruangan Rasuna Said dan 2
orang perawat HCU), ditemukan 6 (1 orang perawat Ruangan Imam Bonjol, 1 orang
perawat Ruangan Agus Salim, 2 orang perawat Ruangan Rasuna Said dan 2 orang
perawat HCU) dari 8 orang yang melakukan cuci tangan sebelum kontak langsung
dengan pasien. 5 (1 orang perawat Ruangan Imam Bonjol, 1 orang perawat Ruangan
Hasil Agus Salim, 1 orang perawat Ruangan Rasuna Said dan 2 orang perawat HCU) dari 8
observasi orang yang melakukan cuci tangan sebelum tindakan aseptik, 4 (1 orang perawat
Ruangan Imam Bonjol, 2 orang perawat Ruangan Rasuna Said dan 1 orang perawat
HCU) dari 8 orang yang melakukan cuci tangan setelah kontak dengan lingkungan
sekitar pasien. 8 orang yang melakukan cuci tangan setelah bersentuhan dengan cairan
tubuh pasien yang beresiko. 8 orang yang melakukan cuci tangan setelah kontak dengan
pasien.
Ditemukan 5 orang tidak patuh dalam menerapkan five moment
hand hygiene sesuai SOP rumah sakit dan 3 orang patuh dalam
menerapkan five moment hand hygiene sesuai SOP rumah sakit.
Observasi Hasil wawancara terhadap motivasi perawat, ditemukan 4 orang
kepatuhan perawat mengatakan memiliki motivasi yang tinggi dalam menerapkan five
moment hand hygiene dan 4 orang memiliki motivasi yang rendah
dalam menerapkan five moment hand hygiene. Hasil wawancara
terhadap sikap perawat, ditemukan 6 orang menyatakan bahwa
dalam melakukan hand hygiene tidak selalu melakukan
berdasarkan lima momen, tetapi biasanya melakukan cuci tangan
pada saat setelah kontak dengan pasien atau kontak dengan
cairan tubuh pasien dan kadang melakukan cuci tangan pun tidak
sesuai dengan langkah-langkah cuci tangan. 2 orang menyatakan
bahwa melakukan cuci tangan itu kebanyakan menggunakan
handrub, baru melakukan cuci tangan dengan sabun sebelum dan
setelah kontak dengan pasien. Hasil wawancara terhadap lama
kerja perawat, ditemukan 3 orang perawat dengan lama kerja
kurang dari 5 tahun dan 5 orang perawat dengan lama kerja lebih
dari 5 tahun.
Rumusan Masalah
Mengetahui faktor-faktor yang 1. Diketahui distribusi frekuensi kepatuhan perawat dalam penerapan
berhubungan kepatuhan five moment di Rumah Sakit Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun
perawat dalam penerapan 2022
five moment di Rumah Sakit 2. Diketahui distribusi frekuensi motivasi perawat dalam penerapan
Tk. III Dr. Reksodiwiryo five moment di Rumah Sakit Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun
2022.
Padang tahun 2022
3. Diketahui distribusi frekuensi sikap perawat dalam penerapan five
moment di Rumah Sakit Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun
2022.
4. Diketahui distribusi frekuensi lama kerja perawat di Rumah Sakit
Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2022.
5. Diketahui hubungan motivasi perawat dengan kepatuhan perawat
dalam penerapan five moment di Rumah Sakit Tk. III Dr.
Reksodiwiryo Padang tahun 2022.
6. Diketahui hubungan sikap perawat dengan kepatuhan perawat
dalam penerapan five moment di Rumah Sakit Tk. III Dr.
Reksodiwiryo Padang tahun 2022.
7. Diketahui hubungan lama kerja perawat dengan kepatuhan
perawat dalam penerapan five moment di Rumah Sakit Tk. III Dr.
Reksodiwiryo Padang tahun 2022.
Manfaat Penelitian 1. Teoritis
2. Praktis
Ruang Lingkup
Penelitian ini mengkaji tentang faktor-faktor yang berhubungan kepatuhan perawat dalam penerapan
five moment. Pada penelitian ini variabel independen yaitu motivasi, sikap, dan lama kerja perawat,
sedangkan variabel dependen yaitu kepatuhan perawat dalam penerapan five moment. Jenis
penelitian adalah analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Tk.
III Dr. Reksodiwiryo Padang pada bulan Februari – Juli 2022. Populasi adalah semua perawat yang
ada di rawat inap Rumah Sakit Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang berjumlah 48 orang perawat ruangan
rawat inap dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Data dikumpulkan
menggunakan kuesioner, kemudian data diolah dengan komputerisasi, untuk analisis univariat
menggunakan distribusi frekuensi dan dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Populasi Sampel
Semua perawat yang ada di Ruang Rasuna Said Menggunakan teknik total
sebanyak 11 orang, Ruang Imam Bonjol sampling
sebanyak 13 orang, Ruang Agus Salim
sebanyak 14 orang, dan Ruang HCU sebanyak
10 orang di Rumah Sakit Tk. III Dr.
Reksodiwiryo Padang berjumlah 48 orang.
Teknik Pengumpulan Data
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Kepatuhan Perawat dalam Penerapan Five Moment
di Rumah Sakit Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang
Tahun 2022
Kepatuhan f %
Tidak Patuh 25 52,1
Patuh 23 47,9
Jumlah 48 100
Motivasi Perawat
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Motivasi Perawat dalam Penerapan
Five Moment di Rumah Sakit Tk. III Dr. Reksodiwiryo
Padang Tahun 2022
Motivasi f %
Rendah 22 45,8
Tinggi 26 54,2
Jumlah 48 100
Sikap Perawat
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Sikap Perawat dalam Penerapan
Five Moment di Rumah Sakit Tk. III Dr. Reksodiwiryo
Padang Tahun 2022
Sikap f %
Negatif 21 43,7
Positif 27 56,3
Jumlah 48 100
Lama Kerja Perawat
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Lama Kerja Perawat di Rumah Sakit
Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang
Tahun 2022
Lama Kerja f %
Baru 15 31,2
Lama 33 68,8
Jumlah 48 100
Hubungan Motivasi Perawat dengan
Kepatuhan Perawat dalam Penerapan Five
Moment
Tabel 4.6
Hubungan Motivasi Perawat dengan Kepatuhan Perawat
Dalam Penerapan Five Moment di Rumah Sakit
Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang
Tahun 2022
Kepatuhan
p
Jumlah
Motivasi Tidak Patuh Patuh value
f % f % f %
Rendah 16 72,7 6 27,3 22 100
0,019
Tinggi 9 34,6 17 65,4 26 100
Jumlah 25 52,1 23 47,9 48 100
Hubungan Sikap Perawat dengan Kepatuhan
Perawat dalam Penerapan Five Moment
Tabel 4.7
Hubungan Sikap Perawat dengan Kepatuhan Perawat
Dalam Penerapan Five Moment di Rumah Sakit
Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang
Tahun 2022
Kepatuhan
Jumlah p value
Sikap Tidak Patuh Patuh
f % f % f %
Negatif 15 71,4 6 28,6 21 100
0,038
Positif 10 37,0 17 63,0 27 100
Jumlah 25 52,1 23 47,9 48 100
Hubungan Lama Kerja Perawat dengan
Kepatuhan Perawat dalam Penerapan Five
Moment
Tabel 4.8
Hubungan Lama Kerja Perawat dengan Kepatuhan Perawat
Dalam Penerapan Five Moment di Rumah Sakit
Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang
Tahun 2022
Kepatuhan
Jumlah p value
Lama Kerja Tidak Patuh Patuh
f % f % f %
Baru 12 80,0 3 20,0 15 100
0,022
Lama 13 39,4 20 60,6 33 100
Jumlah 25 52,1 23 47,9 48 100
BAB V
PEMBAHASAN
A. Keterbatasan penelitian
B. Analisis Univariat
C. Analisis Bivariat
Kesimpulan
1. Lebih dari separoh (52,1%) perawat tidak patuh dalam menerapkan five moment di
Rumah Sakit Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2022.
2. Kurang dari separoh (45,8%) perawat memiliki motivasi yang rendah dalam
penerapan five moment di Rumah Sakit Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun
2022.
3. Kurang dari separoh (43,7%) perawat memiliki sikap negatif dalam penerapan five
moment di Rumah Sakit Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2022.
4. Kurang dari separoh (31,2%) perawat dengan lama kerja yang baru di Rumah Sakit
Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2022.
5. Hubungan motivasi perawat dengan kepatuhan perawat dalam penerapan five
moment di Rumah Sakit Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2022 (p = 0,019).
6. Hubungan sikap perawat dengan kepatuhan perawat dalam penerapan five moment
di Rumah Sakit Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2022 (p = 0,038).
1. Hubungan lama kerja perawat dengan kepatuhan perawat dalam penerapan five
moment di Rumah Sakit Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2022 (p = 0,022).
Saran
Bagi Peneliti
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti
dalam mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya dalam metode penelitian.
Bagi Rumah Sakit
Diharapkan kepada pihak manajemen Rumah Sakit terus memperhatikan pelaksanaan
prosedur kerja terutama pada pelaksanaan five moment hand hygiene sehingga
pelaksanaannya bisa dilakukan secara optimal dalam upaya mencegah infeksi rumah
sakit dan sebagai upaya pelaksanaan keselamatan pasien melalui motto dalam
paripurna memberikan pelayanan profesional sebagai budaya kerja. Motivasi, sikap,
dan kepatuhan perawat dapat ditingkatkan jika rumah sakit dapat lebih
memperhatikan keluhan perawat yang memilki beban kerja berlebih sehingga
menurunkan motivasi dalam melaksanakan prosedur kerjanya.
Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan di perpustakaan
STIKes Alifah Padang.
Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan kepada peneliti selanjutnya yang ingin melanjutkan penelitian tentang
faktor-faktor yang berhubungan kepatuhan perawat dalam penerapan five moment,
agar menggunakan variabel yang berbeda seperti pengetahuan, persepsi, pendidikan,
dan pelatihan serta dengan pembahasan yang berbeda.