PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di
rumah sakit yang harus menjaga mutu pelayanan kesehatan secara umum.
2. Tujuan Khusus
a. Safety: kegagalan penyelamatan (kematian pada pasien dengan komplikasi
pengobatan); Jatuh; Hospital acquired infections; Hospital acquired pneumonia;
Dekubitus.
b. Effectiveness: Pola dan level perawat; Kepuasan perawat; Persepsi perawat
terhadap lingkungan kerja.
c. Compassion: pengalaman pasien selama dirawat; Pengalaman pasien dalam
komunikasi.
B A B II
INDIKATOR MUTU KEPERAWATAN
Dalam melaksanakan intervensi keperawatan terdapat 14 kebutuhan pasien yang
harus mendapat perhatian perawat yaitu :
Kategori Ukuran
Ukuran berfokus 1 Angka kematian pasien karena komplikasi operasi
outcomes pasien 2 Angka dekubitus
3 Angka pasien jatuh
4 Angka psien jatuh dengan cidera
5 Angka restrain
6 ISK karena pemasangan cateter di ICU
7 Blood stream infection karena pemasangan cateter line central di ICU
dan HDNC
8 VAP di ICU dn HDNC
Ukuran berfokus 9 Konseling berhenti merokok pada kasus AMI
pada intervensi 10 Konseling berhenti merokok pada kasus Gagal jantung
perawat 11 Konseling berhenti merokok pada kasus Peneumonia
Ukuran berfokus 12 Perbandingan antara RN, LVN/LPN, UAP dan kontrak
pada sistem 13 Jam perawatan pasien per hari oleh RN,LPN/LPN dan UAP
14 Practice Environment Scale—Nursing Work Index
15 Turn over
Indikator mutu keperawatan juga dikembangkan di Thailand pada tahun 2005 oleh Kunaviktikul et al., yang
terdiri dari 3 kategori yaitu: structure, process, and outcome, seperti pada tabel 3 berikut:
1 Rasio perawat Rasio antara tenaga perawat professional dengan total jumlah
profesional seluruh tenaga keperawatan