LATAR BELAKANG
Saat ini polusi udara merupakan masalah yang mempengaruhi kesehatan pernapasan secara
global, berdasarkan hasil penelitian Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah salah
satu dari jenis penyakit pernapasan yang menyebabkan mortalitas dan morbiditas di seluruh
dunia. PPOK ditandai oleh keterbatasan aliran udara yang progresif dan tidak dapat
disembuhkan dan umumnya disebabkan oleh paparan partikel berbahaya atau gas yang
menyebabkan abnormalitas jalan napas atau alveolar, umunnya pasien PPOK memiliki
masalah seperti ketidakaktifan fisik, masalah psikologis, penyakit kardivaskular dan kangker
paru-paru. Organisasi kesehatan dunia World Health Organization memprediksikan bahwa
morbiditas dan jumlah kematian akibat PPOK akan terus meningkat pada beberapa decade
berikunya sehingga menjadi yang ketiga penyebab utama kematian di seluruh dunia (Zhang,
2018)
RUMUSAN MASALAH
1.Bagaimana pengaruh tindakan kombinasi latihan ketahanan ekstemitas atas dan bawah
terhadap frekuensi pernapasan dan saturasi oksigen pada pasien dengan Penyakit Paru
Obstruktif Kronik Stabil yang menjalani program rehabilitasi medik.
2.Bagaimana pengaruh tindakan kombinasi latihan ketahanan ekstemitas atas dan bawah
terhadap saturasi oksigen yang diukur dengan pulse oksimetri pada pasien dengan Penyakit
Paru Obstruktif Kronik Stabil yang menjalani program rehabilitasi medik.
3.Bagaimana pengaruh tindakan kombinasi latihan ketahanan ekstemitas atas dan bawah
terhadap frekuensi pernapasan yang diukur dengan menghitung respiratory rate dengan cara
menginspeksi pernapasan pada pasien dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik Stabil yang
menjalani program rehabilitasi medik.
4.Bagaimana pengaruh tindakan kombinasi latihan ketahanan ekstemitas atas dan bawah
terhadap kualitas hidup yang diukur dengan CAT pada pasien dengan Penyakit Paru
Obstruktif Kronik Stabil yang menjalani program rehabilitasi medik.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh kombinasi latihan ketahanan ekstemitas atas dan bawah terhadap
frekuensi pernapasan dan saturasi oksigen pada pasien dengan Penyakit Paru Obstruktif
Kronik Stabil yang menjalani program rehabilitasi medik.
Tujuan Khusus
MANFAAT
Pelayanan Keperawatan
Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pelayanan keperawatan agar dapat
mengaplikasikan pengaturan kombinasi latihan ketahanan ekstemitas atas dan bawah
terhadap frekuensi pernapasan dan saturasi oksigen pada pasien dengan Penyakit Paru
Obstruktif Kronik Stabil yang menjalani program rehabilitasi medik.
BAB II
TINJAUAN MASALAH
Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) atau Chronic Obstructive Pulmonary Disease
(COPD) adalah penyakit paru kronis yang ditandai oleh terjadinya obstruksi atau hambatan
aliran udara di saluran napas yang bersifat progresif nonreversible atau reversible parsial.
PPOK meliputi bronkitis kronik dan emfisema atau gabungan keduanya. Bronkitis kronik
yaitu suatu kelainan saluran pernapasan yang digejalai oleh batuk berdahak yang kronik
selama minimal 3 bulan selama setahun, minimal 2 tahun berturut-turut dan gejala tersebut
bukan disebabkan oleh penyakit lain. Sedangkan emfisema adalah pelebaran jalan udara
bagian distal dari bronkiolus terminal dan disertai dengan kerusakan pada dinding alveoli
(PDPI, 2011).