DINAS KESEHATAN UPTD BLUD PUSKESMAS PRAYA Alamat : Jln. Diponegoro no 48 Praya Kode Pos: 83511
KAMUS INDIKATOR PROGRAM KERJA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI (PPI)
KEPATUHAN CUCI TANGAN
1. Judul Indikator Persentase kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan tangan dengan metode enam langkah dan lima momen 2. Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2015 tentang Standar Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri dokter dan dokter gigi. 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas. 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. 3. Dimensi Mutu Kenyamanan, keselamatan 4. Tujuan Tergambarnya kepatuhan tenaga kesehatan dalam pelaksanaan hand hygiene 5. Definisi Operasional Kepatuhan cuci tangan adalah ketaatan petugas dalam melakukan prosedur cuci tangnan dengan menggunakan metode 6 langkah dan lima momen. Lima momen yang di maksud adalah : Sebelum kontak dengan pasien Sebelum melaksanakan tindakan aseptic Setelah kontak dengan pasien Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien 6. Jenis Indikator Frekuensi 7. Satuan Pengukuran Persentase 8. Numerator (pembilang) Momen cuci tangan yang dilakukan (E) 9. Denominator (penyebut) Jumlah opportonity ( D ) 10. Target Pencapaian 80% 11. Kriteria Kriteria Inklusi: Semua nakes yang melakukan pelayanan klinik kepada pasien Kriteria Eksklusi: Nakes yang melakukan tindakan diluar 5 momen 12. Formula Momen cuci tangan yang dilakukan --------------------------------------------- x 100 % = ….. % Σ Opportonity 13. Metode Pengumpulan Observasi Data 14. Sumber Data Form register kepatuahan kebersihan tangan PPI 15. Instrumen Pengambilan Form pengumpul data kepatuhan kebersihan tangan petugas Data kesehatan 16. Besar Sampel 93 17. Cara Pengambilan Quota Sampling Sampel 18. Periode Pengumpulan 1 bulan Data 19. Penyajian Data Data berupa grafik akan disampaikan pada saat rapat evaluasi PPI 20. Periode Analisis dan Setelah data dikumpulkan selama 3 bulan, akan dilakukan Pelaporan Data analisa data terhadap kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan hand hygiene terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan angka capaian 21. Penanggung Jawab Koordinator PPI PAJANAN TERTUSUK JARUM 1. Judul Indikator Kejadian Pajanan Tertusuk Jarum Suntik 2. Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2015 tentang Standar Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri dokter dan dokter gigi. 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas. 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. 3. Dimensi Mutu Kenyamanan, keselamatan 4. Tujuan Mengetahui peran manajemen puskesmas dalam mengidentifikasi insiden tertusuk jarum serta kualitas manajeman dalam perlindungan petugas 5. Definisi Operasional Insiden tertusuk jarum adalah kondisi cedera yang tidak diinginkan yang beresiko terjadi pada seluruh staf yang berada di UPTD BLUD Puskesmas Praya baik staf medis, penunjang maupun non medis. Penanganan ini sesuai dengan prosedur tindakan penanganan pajanan di tempat kerja oleh Risk Management 6. Jenis Indikator Frekuensi 7. Satuan Pengukuran Persentase 8. Numerator (pembilang) Jumlah seluruh kejadian tertusuk jarum 9. Denomerator (penyebut) Jumlah tindakan resiko tertusuk jarum 10. Target Pencapaian 85% 11. Kriteria Kriteria Inklusi: Semua tenaga kesehatan Kriteria Eksklusi: - 12. Formula Numerator --------------------- x 1000 = ……. ‰ Denumerator 13. Metode Pengumpulan Prosprektif Data 14. Sumber Data Survey unit di UPTD BLUD Puskesmas Praya 15. Instrumen Pengambilan Form pengumpul data kejadian tertusuk jarum Data 16. Besar Sampel 93 17. Cara Pengambilan Quota Sampling Sampel 18. Periode Pengumpulan Harian Data 19. Penyajian Data Data berupa grafik akan disampaikan pada saat rapat evaluasi PPI 20. Periode Analisis dan Setelah data dikumpulkan selama satu bulan, akan Pelaporan Data dilakukan analisa data terhadap kejadian tertusuk jarum di masing-masing unit. Untuk bulan berikutnya analisa akan dilakukan pula terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan angka capaian. 21. Penanggung Jawab Koordinator PPI KEPATUHAN APD (ALAT PELINDUNG DIRI) 1. Judul Indikator Kepatuhan Peggunaan Alat Pelindung Diri (APD) 2. Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2015 tentang Standar Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri dokter dan dokter gigi. 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas. 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. 3. Dimensi Mutu Manfaat 4. Tujuan Untuk melindungi tubuh tenaga kesehatan, pasien atau pengunjung dari penularan penyakit di Puskesmas 5. Definisi Operasional - Kepatuhan petugas dalam menggunakan APD yang sesuai dengan indikasi - APD adalah alat terstandar yang berguna untuk melindungi tubuh tenaga kesehatan, pasien atau pengunjung dari penularan penyakit di Puskesmas seperti masker, sarung tangan karet, penutup kepala, sepatu boots dan gaun 6. Jenis Indikator Proses 7. Satuan Pengukuran Persentase 8. Numerator (pembilang) Kriteria yang dilaksanakan oleh petugas 9. Denominator (penyebut) Jumlah seluruh kriteria / poin yang dinilai 10. Target Pencapaian 100% 11. Kriteria Kriteria Inklusi: Semua petugas UPTD BLUD Puskesmas Praya yang kontak dengan pasien Kriteria Eksklusi: - 12. Formula Numerator --------------------- x 1000 = ……. ‰ Denumerator 13. Metode Pengumpulan Restrospektif Data 14. Sumber Data Observasi Unit 15. Instrumen Pengambilan Form observasi Kepatuhan APD Data 16. Besar Sampel 93 17. Cara Pengambilan Quota Sampling Sampel 18. Periode Waktu Laporan 1 Bulan 19. Penyajian Data Data berupa grafik akan disampaikan pada saat rapat evaluasi PPI 20. Rencana Analisis Setelah data dikumpulkan selama satu bulan, akan dilakukan analisa data terhadap kepatuham penggunaan APD. Untuk bulan berikutnya analisa akan dilakukan pula terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan angka capaian. 21. Penanggung Jawab Koordinator PPI KEPATUHAN KEBERSIHAN PERNAFASAN/ETIKA BATUK 1. Judul Indikator Persentase kepatuhan semua individu dengan gejala saluran pernapasan dalam menerapkan etika batuk 2. Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2015 tentang Standar Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri dokter dan dokter gigi. 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas. 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. 3. Dimensi Mutu Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan 4. Tujuan Semua pasien dan keluarga dapat melakukan etika batuk sesuai dengan standar operasional pelayanan (SOP) 5. Definisi Operasional Kepatuhan etika batuk adalah ketaatan individu dengan gejala saluran pernapasan dalam menerapkan etika batuk, yaitu: 1. Tutup mulut dengan tisu jika anda batuk dan bersin 2. Buang tisu yang sudah dipakai ke dalam tempat sampah/limbah 3. Saat batuk dan flu gunakan masker agar oranglai tidak tertular 4. Lakukan batuk dan bersin pada lengan baju atas bagian dalam 5. Lakukan kebersihan tangan dengan air mengalir dan sabun atau cairan alcohol (handrub) Ketepatan etika batuk meliputi: - Yang dilakukan benar dan berurutan - Yang dilakukan benar dan tidak berurutan - Yang dilakukan tidak benar dan tidak berurutan 6. Jenis Indikator Proses 7. Satuan Pengukuran Persentase 8. Numerator (pembilang) Etika batuk yang dilakukan (E) 9. Denominator (penyebut) Jumlah opportonity ( D ) 10. Target Pencapaian 80% 11. Kriteria Kriteria Inklusi: Semua pasien dan keluarga yang memiliki gejala saluran pernapasan di UPTD BLUD Puskesmas Praya Kriteria Eksklusi: Pasien dan keluarga yang tidak memiliki gejala saluran pernapasan 12. Formula Momen etika batuk yang dilakukan --------------------------------------------- x 100 % = ….. % Σ Opportonity 13. Metode Pengumpulan Observasi Data 14. Sumber Data Form observasi etika batuk 15. Instrumen Pengambilan Form observasi etika batuk Data 16. Besar Sampel 154 17. Cara Pengambilan Quota Sampling Sampel 18. Periode Pengumpulan 1 Bulan Data 19. Penyajian Data Data berupa grafik akan disampaikan pada saat rapat evaluasi PPI 20. Periode Analisis dan Setelah data dikumpulkan selama 3 bulan, akan dilakukan Pengumpulan Data analisa data terhadap kepatuhan pasien dan keluarga dalam menerapkan etika batuk terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan angka capaian 21. Penanggung Jawab Koordinator PPI