Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

DINAS KESEHATAN
BLUD UPT PUSKESMAS CIPTODADI
Alamat : Jl. Lintas Cecar Desa Ciptodadi Kecamatan Sukakarya
Kabupaten Musi Rawas Kode Pos 31665
E-mail : puskesmas.ciptodadi18@gmail.comCall Center 0811 7111 232

SURAT KEPUTUSAN
Nomor : 800/ /KPTS/PKM-CPT/I/2023

TENTANG
PERUBAHAN SURAT KEPUTUSAN
Nomor :

TENTANG
INDIKATOR DAN TARGET MUTU LAYANAN KLINIS
BLUD UPT PUSKESMAS CIPTODADI

KEPUTUSAN KEPALA BLUD UPT PUSKESMAS CIPTODADI

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan


klinis di BLUD UPT Puskesmas Ciptodadimaka perlu
ditetapkan indikator mutu layanan klinis dari tiap-tiap
unit ;
b. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
klinis di BLUD UPT Puskesmas Ciptodadimaka perlu
ditetapkan target dari indicator mutu layanan klinis dari
tiap-tiap unit;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagimana
dimaksud pada huruf (a), dan (b) di atas perlu
ditetapkan Surat Keputusan Penanggung Jawab Klinik
tentang indicator dan target mutu layanan klinis;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara republic
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan
dan Penanggulangan Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN KEPALA BLUD UPT PUSKESMAS


CIPTODADI TENTANG INDIKATOR DAN TARGET MUTU
LAYANAN KLINIS.

Kesatu : Menentukan indicator mutu layanan klinis dari tiap-tiap unit


pelayanan klinis sebagaimana terlampir dalam keputusan
ini;
Kedua :
Menentukan target yang akan dicapai dari setiap indicator
layanan klinik dari tiap-tiap unit;
Ketiga :
Monitoring indicator mutu layanan klinis dilakukan tiap bulan
oleh masing-masing Kepala Bagian terkait dan dievaluasi
setiap 3 bulan sekali;
Keempat :
Lampiran dalam surat keputusan ini tidak terpisahkan dari
surat keputusan;
Kelima :
Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Ciptodadi
pada tanggal : 2023

KEPALA BLUD UPT PUSKESMAS


CIPTODADI

dr. ERWAN SUSANTO


NIP. 198005312009031003
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN KEPALA
BLUD UPT PUSKESMAS
CIPTODADI
NOMOR 800/ /KPTS/PKM-CPT/I/2023
:
TENTANG : INDIKATOR DAN TARGET
MUTU LAYANAN KLINIS
INDIKATOR NASIONAL MUTU

1. Kepatuhan Kebersihan Tangan (KKT)

NO Parameter Keterangan

1 Judul Kepatuhan kebersihan tangan


2 Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai
keselamatan Pasien.
2. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai
pencegahan dan pengendalian Infeksi di fasilitas
pelayanan kesehatan.
3. Klinik harus memperhatikan kepatuhan seluruh
pemberi pelayanan dalam melakukan kebersihan
tangan sesuai dengan ketentuan WHO.
3 Dimensi Mutu Keselamatan
4 Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi layanan kesehatan
sebagai dasar untuk memperbaiki dan meningkatkan
kepatuhan agar dapat menjamin keselamatan pasien
dengan cara mengurangi risiko infeksi yang terkait
pelayanan kesehatan
5 Definisi Operasional Kebersihan tangan dilakukan dengan 5 indikasi (five
moments) dan 7 langkah menurut WHO
6 Tipe Indikator Proses
7 Satuan Pengukuran Persentase
8 Numerator Jumlah peluang kebersihan tangan yang dilakukan
dengan benar

9 Denominator Jumlah peluang kebersihan tangan yang seharusnya


dilakukan dalam satu periode pengamatan/obervasi
10 Target Pencapaian ≥85%
11 Kriteria Inklusi : Seluruh petugas pelayanan kesehatan di klinik
yang terindikasi untuk dilakukan kebersihan tangan
berdasarkan five moments dan 7 langkah cuci tangan.
Eksklusi:Tidak ada

12 Formula Jumlah peluang kebersihan tangan yang dilakukan


dengan benar
________ _________________________________x
100%
Jumlah peluang kebersihan tangan yang seharusnya
dilakukan dalam satu periode pengamatan/obervasi
13 Metode Pengumpulan Observasi
Data
14 Sumber Data Hasil observasi
15 Periode Pengumpulan Sesuai hari yang sudah di jadwalkan
Data
16 Periode Pelaporan Bulanan
Data
17 Periode Analisa Data Per tiga bulan ( Triwulan)
18 Penyajian Data Tabel
19 Instrumen Pengambilan Formulir kepatuhan kebersihan tangan (google form)
Data
20 PenanggungJawab PJ MUTU

2. Kepatuhan petugas menggunakan APD

NO Parameter Keterangan

1 Judul Kepatuhan petugas menggunakan APD


2 DasarPemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Keselamatan
Pasien.
2. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
3. Keputusan Menteri Kesehatan mengenai
penanggulangan penyakit yang dapat menimbulkan
wabah atau kedaruratan kesehatan masyarakat.

4. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Keselamatan


dan Kesehatan Kerja di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
5. Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Tingkat Pertama.
6. Petunjuk Teknis Alat Pelindung Diri (APD).
7. Klinik harus memperhatikan kepatuhan pemberi
pelayanan dalam menggunakan APD sesuai dengan
prosedur.
3 DimensiMutu Keselamatan
4 Tujuan 1. Mengukur kepatuhan petugas dalam menggunakan
APD.
2. Menjamin keselamatan petugas dan pengguna layanan
dengan cara mengurangi risiko infeksi.
5 DefinisiOperasional Penilaian tingkat kepatuhan petugas layanan dalam
menggunakan APD sesuai standard
6 Jenis Indikator Proses
7 SatuanPengukuran Orang/petugas
8 Numerator Seluruh petugas yang menggunakan APD sesuai dengan
standard
9 Denominator Seluruh petugas layanan klinis
10 Target Pencapaian 100%
11 Kriteria Inklusi: seluruh petugas yang menggunakan APD
Eksklusi: tidak ada
12 Formula Seluruh petugas layanan pasien yang menggunakan APD
sesuaidengan standard
───────────────────────────── x 100%
Seluruh petugas di layanan klinis
13 Metode Pengumpulan Observasi
Data
14 Sumber Data Hasil observasi
15 Periode Pengumpulan Sesuai hari yang sudah di jadwalkan
Data
16 Periode Pelaporan Bulanan
Data
17 Periode Analisa Data Triwulan
18 Penyajian Data Tabel
19 Instrumen Pengambilan Formulir kepatuhan penggunaan APD ( google form)
Data
20 PenanggungJawab PJ MUTU

3. Kepatuhan Identifikasi Pasien

NO Parameter Keterangan

1 Judul Ketetapan identifikasi menjadi sangat penting menjamin


Keselematan Pengguna Layanan selama proses pelayanan
dan mencegah insiden keselamatan pasien
2 Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Keselamatan
Pasien.
2. Ketepatan identifikasi menjadi sangat penting untuk
menjamin keselamatan pasien selama proses
pelayanan dan mencegah insiden keselamatan
pasien.
3. Untuk menjamin ketepatan identifikasi pasien maka
diperlukan indikator yang mengukur dan memonitor
tingkan kepatuhan pemberi pelayanan dalam
melakukan proses identifikasi. Dengan adanya indikator
tersebut diharapkan pemberi pelayanan akan
menjadikan identifikasi sebagai proses rutin dalam
proses pelaya nan
3 Dimensi Mutu Keselamatan pasien
4 Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi pelayanan untuk melakukan
identifikasi pasien dalam melakukan tindakan pelayanan.
5 Definisi operasional Proses mencocokan identitas pengguna layanan dengan
menggunakan minimal dua, Misalnya nama, tanggal lahir,
nomor rekam medik, ibu kandung di Klinik
6 Jenis Indikator Proses
7 Satuan Pengukuran Presentase
8 Numerator Jumlah proses identifikasi yang dilakukan secara benar

9 Denomerator Jumlah semua peluang identifikasi yang diobservasi


10 Target Pencapaian 100%
11 Kriteria Inklusi : Semua pemberi pelayanan yang
memberikanbpelayanan kesehatan.
Ekslusi: tidak ada
12 Formula Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan identifikasi pasien
secara benar dalam periode observasi
───────────────────────────── x 100%
jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam periode
observasi
13 Desain Pengumpulan Sesuai hari yang sudah di jadwalkan
Data
14 Sumber Data observasi
15 Frekuensi Harian
Pengumpulan Data
16 Periode Pelaporan Bulanan
Data
17 Periode Analisa Data Tribulanan
18 Penyajian Data Tabel
19 Instrumen Formulir Observasi
Pengambilan Data
20 Penanggung Jawab PJ MUTU

4. Indikator Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua KasusSensitif Obat (SO)


NO Parameter Keterangan

1 Judul Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus Sensitif


Obat (SO)
2 Dasar Pemikiran 1. Peraturan Presiden RI tentang
RPJMTahun 2020-2024.
2. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No 67 tahun 2016 Tentang
Penanggulangan Tuberkulosis.
3. Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas
4. Keberhasilan pengobatan pasien
TB semua kasus minimal 90% dengan memperhatikan
upaya penurunan angka putus berobat,gagal, meninggal
dan pasien tidak dilakukan evaluasi
3 Dimensi Mutu Efisien(Efficient)
Efektif(Effective)
Tepat Waktu(Timely)
4 Tujuan Untuk mengetahui jumlah keberhasilanpengobatan pasien TB
semua kasus sensitif obat dan mengurangi angka penularan
penyakit TB
5 Definisi Operasional 1. Tuberculos
is yang selanjutnya disingkat TBadalah penyakit menular
yang disebabkanoleh Mycobacterium tuberculosis,
yangdapat menyerang paru dan organ lainnya.
2. TB Sensitif
Obat (SO) adalah penderita TByang berdasarkan hasil
pemeriksaan ujikepekaan atau Tes Cepat Mikroskopis(TCM)
menunjukan hasil masih sensitif terhadap obat anti
tuberculosis (OAT) lini 1 (Pertama)
3. Obat anti
tuberculosis (OAT) lini 1 adalahobat anti tuberculosis yang
terdiri dariIsoniazid (H), Rifampisin (R), Pirazinamid(Z),
Etambutol (E) dan Streptomisin (S)
4. Pengobata
n lengkap: pasien TB yang telahmenyelesaikan pengobatan
secara lengkapdimana pada salah satu
pemeriksaansebelum akhir pengobatan hasilnya (-)
dandiakhir pengobatan tidak ada bukti hasilpemeriksaan
bakteriologis (tdk dilakukanpemeriksaan bakteriologis di
akhir pengobatan)
5. Sembuh:
pasien TB dengan hasilpemeriksaan bakteriologis (+) pada
awalpengobatan yg hasil pemeriksaan padaakhir
pengobatan dalam periodisasipengobatan TB menjadi
negative.
6. Upaya
peningkatan mutu keberhasilanpengobatan TB dilihat
berdasarkan alur pengobatan sejak dinyatakan
(+)berdasarkan pemeriksaan bakteriologis sdpasien
dinyatakan sembuh danpengobatan lengkap.
7. Keberhasil
an pengobatan pasien TB adalah angka yang
menunjukkanpersentase semua pasien TB yang
sembuhdan pengobatan lengkap di antara semuapasien TB
yang diobati dan dilaporkansesuai dengan periodisasi waktu
pengobatan TB
6 Jenis Indikator Outcome

7 Satuan Pengukuran Persentase

8 Numerator Jumlah semua pasien TB SO yang sembuhdan pengobatan


lengkap pada tahun berjalan di wilayah kerja Puskesmas
9 Denumerator Jumlah semua kasus TB yang SO yang diobati pada tahun
berjalan di wilayah kerja puskesmas
10 Target Pencapaian 90%

11 Kriteria Inklusi :
Semua pasien TB SO yang dinyatakan sembuh dan menjalani
pengobatan secara lengkap di wilayah kerja puskesmas pada
tahun berjalan
Eksklusi:
Pasien TB pindahan yang tidak dilengkapi dengan TB 09 dan
hasil pasien TB pindahan dengan hasil TB 10
Pasien TB dengan hasil positif pada bulan ke 5 atau ke 6
Pasien meninggal sebelum berakhir masa pengobatan
12 Formula Jumlah semua pasien TB SO yang sembuh dan pengobatan
lengkap pada tahun berjalan di wilayah kerja puskesmas
_____________________________________ x 100%
Jumlah semua kasus TB SO yang diobati pada tahun berjalan
di wilayah kerja puskesmas
13 Metode Pengumpulan Restrokpektif
Data
14 Sumber Data Formulir TB

15 Instrumen Data Sekunder


pengumpulan data
16 Besar Sampel Populasi
Cara Penyajian Harian
Sampel
17 Periode Pengumpulan Bulanan
Data
18 Penyajian Data Tabel
19 Periode analisis dan Persemester
pelaporan data
20 Penanggung Jawab PJ MUTU

5. Indikator Ibu Hamil Mendapatkan Pelayanan ANC Sesuai Standar


NO Parameter Keterangan

1 Judul Ibu Hamil Mendapatkan Pelayanan ANC Sesuai Standar


2 Dasar Pemikiran 1. Peraturan Presiden RI tentang RPJM Tahun 2020-2024
2. Peraturan menteri kesehatan RI Nomor 4tahun 2019
standar teknis pemenuhan mutupelayanan dasar pada
standar pelayanan minimal bidang kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Puskesmas
4. Jika ibu hamil mendapatkan pelayanan ANCsesuai
standar, maka risiko pada kehamilandapat sejak awal
diketahui dan dilakukan tatalaksana, sehingga factor
risiko dapatdikurangi agar tidak terjadi komplikasi
3 Dimensi Mutu Efektif (Effective) Keselamatan Pasien(Safe) Berorientasi
kepada pasien (People-centred)
4 Tujuan 1. Mendorong penurunan angka kematian ibu
2. Memperoleh gambaran pelayanan ANC sesuai standar
5 Definisi Operasional 1. Hasil pendapat dan penilaian pasien terhadap kinerja
pelayanan yang diberikan kepada aparatur
penyelenggara pelayanan publik dibandingkan dengan
harapan terhadap pelayanan Ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar adalah
ibu hamil yang telahbersalin yang mendapatkan
pelayanan ANC lengkap sesuai dengan standar
kuantitas danstandar kualitas selama periode
kehamilan di Puskesmas pada tahun berjalan.
2. Standar kuantitas adalah kunjungan 4 kaliselama
periode kehamilan (K4).
3. Standar kualitas yaitu pelayanan antenatalyang
memenuhi 10T.
4. Waktu pemeriksaan 10T mengikuti daftar pemeriksaan
ANC sesuai ketentuan yangberlaku.
5. Sasaran Indikator adalah semua ibu bersalinyang telah
mendapatkan pelayanan ANCsesuai standar pada
masa kehamilan padatahun bejalan.
6 Tipe Indikator Outcome

7 Satuan Pengukuran Persentase

8 Numerator Jumlah ibu hamil bersalin yang telah mendapatkan pelayanan


ANC lengkap sesuai standar pada tahun berjalan
9 Denumerator Jumlah seluruh ibu hamil yang telah bersalin di wilayah kerja
puskesmas pada tahun berjalan
10 Target Pencapaian 100%
11 Kriteria Kriteria inklusi :
Seluruh ibu hamil bersalin di wilayah kerja puskesmas pada
tahun berjalan

Kriteria eksklusi:
1. Ibu hamil dengan K1 bukan di trimester 1
2. Ibu hamil yang pindah domisili (drop out)
3. Ibu hamil yang tidak menyelesaikan masa
kehamilan(Abortus)
4. Ibu hamil pindahan yang tidak memiliki catatan riwayat
kehamilan lengkap
5. Ibu hamil meninggal sebelum bersalin
12 Formula Jumlah Ibu hamil bersalin yang telah mendapatkan pelayanan
ANC lengkap sesuai standar di wilayah kerja puskesmas pada
tahun berjalan
________________________________ x 100%
Jumlah seluruh ibu hamil bersalin di wilayah kerja puskesmas
pada tahun berjalan
13 Desain pengumpulan Restrokpektif
data
14 Sumber Data Kohort Ibu, Kartu Ibu, PWS KIA, Buku Register Ibu

15 Instrumen Data Sekunder


16 Besar Sampel Jumlah ibu hamil bersalin yang berada di wilayah kerja
puskesmas
17 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
16 Periode Pelaporan Bulanan, triwulanan, tahunan
Data
17 Periode Analisis Data Bulanan, triwulanan, tahunan
18 Penyajian Data Tabel

19 Penanggung Jawab Penanggung Jawab Program KIA

6.Kepuasan Pasien

NO Parameter Keterangan

1 Judul Kepuasan Pasien

2 Dasar Pemikiran Permen PAN nomor 14 tahun 2017 tentang Pedoman


Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara
Pelayanan Publik
3 Dimensi Mutu Berorientasi pasien

4 Tujuan Mengukur kepuasan pasien terhadap jasa pelayanan


5 Definisi Operasional Hasil pendapat dan penilaian pasien terhadap kinerja
pelayanan yang diberikan kepada aparatur penyelenggara
pelayanan publik dibandingkan dengan harapan terhadap
pelayanan
6 Jenis Indikator Outcome
7 Satuan Pengukuran Persentase

8 Numerator Jumlah penerima pelayanan yang mengisi kuisioner

9 Denumerator Jumlah semua sasaran penerima pelayanan


10 Target Pencapaian ≥76,61%

11 Kriteria Inklusi :
Semua penerima pelayanan klinik
Eksklusi:
Tidak ada
12 Formula Jumlah penerima pelayanan yang mengisi kuisioner
_____________________________________x 100%
Jumlah semua sasaran penerima pelayanan
13 Metode Pengumpulan Survei
Data
14 Sumber Data Hasil survei

15 Frekuensi Harian
Pengumpulan Data
16 Periode Pelaporan Bulanan
Data
17 Periode Analisa Data Triwulan

18 Penyajian Data Tabel

19 Instrumen Formulir Survei kepuasan Masyarakat


Pengambilan Data
20 Penanggung Jawab PJ MUTU

INDIKATOR MUTU PRIORITAS

Indikator Persentase kepatuhan minum obat pada penderita


Hipertensi

Dasar Pemikiran 1. Permenkes no 4 tahun 2019 tentang Standar Pelayanan


Minimal
2. PMK no 71 Tahun 2015 tentang penanggulangan
penyakit tidak menular;
3. Surat keputusan Ahli Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular Tahun 2015
Dimensi Mutu Keselamatan dan Efektivitas

Tujuan Meningkatkan kepatuhan penderita Hipertensi dalam


pelayanan therapy Farmakologi

Definisi Operasional Jumlah penderita Hipertensi dalam therapy Farmakologi


yaitu dengan Tekanan Darah > 140/90 mmHg

Jenis Indikator Proses

Satuan Pengukuran Persentase

Numerator (pembilang) Jumlah penderita Hipertensi yang mematuhi therapy


farmakologi sesuai standar

Denominator Jumlah penderita Hipertensi dalam therapy Farmakologi


(penyebut)

Target Pencapaian 90%

Kriteria Inklusi: setiap penderita Hipertensi wajib mematuhi therapy


Farmakologi

Eksklusi: TD penderita Hipertensi < dari 140/90 mmHG

Formula Jumlah penderita Hipertensi yang minum obat secara


teratur dibagi dengan jumlah penderita Hipertensi dalam
kurun waktu tertentu

Metode Pengumpulan Telusur dokumen


Data

Sumber Data Data penderita Hipertensi

Instrumen Pengambilan Formulir


Data

Besar Sampel Seluruh jumlah penderita Hipertensi

Cara Pengambilan Menghitung data Penderita HT yang minum obat secara


Sampel teratur

Wilayah Pengambilan Pelayanan Penderita Hipertensi


Sampel

Periode Pengumpulan Tribulan


Data

Penyajian Data Grafik dan Tabel


Periode analisis dan Tribulan
pelaporan data

Pengumpul Data PJ Program Hipertensi


Indikator

Petugas Validasi Data PJ Mutu

Penanggung Jawab PJ UKM

INDIKATOR MANAJERIAL

No Indikator Mutu Admen Target


Ketepatan waktu pengumpulan laporan bulanan
1 100%
tiap bulan
Kelengkapan pemakaian atribut lengkap sesuai aturan
2 100%
( baju kerja ,name tag,sepatu)

INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS

No Jenis Pelayanan Indikator Target

1. Ruang Setiap petugas yang melakukan pelayanan 100%


Pemeriksaan pasien memiliki STR dan SIP yang berlaku
Umum
Kepuasan Pasien ≥76,61%

2. Ruang Kesehatan Setiap petugas yang melakukan pelayanan 100%


Gigi dan Mulut pasien memiliki STR dan SIP yang berlaku

Kelengkapan lembar informed consent 100%


terisi sebelum melakukan tindakan

3. Ruang KIA-KB Setiap petugas yang melakukan pelayanan 100%


pasien memiliki STR dan SIP yang berlaku

Kelengkapan lembar informed consent 100%


terisi sebelum melakukan tindakan

4. Ruang Imunisasi Setiap petugas yang melakukan pelayanan 100%


dan Gizi pasien memiliki STR dan SIP yang berlaku

5. Ruang MTBS dan Petugas yang melakukan pelayanan MTBS 100%


Akupresure memiliki STR dan SIP yang berlaku

Petugas yang melayani akupresure adalah 100%


tenaga yang sudah terlatih

6. Ruang Tindakan Setiap petugas yang melakukan pelayanan 100%


dan gawat darurat pasien memiliki STR dan SIP yang berlaku

Kelengkapan Lembar informed consent 100%


terisi sebelum melakukan tindakan

Kepuasan pasien ≥76,61%

7. Ruang Farmasi Setiap petugas yang melakukan pelayanan 100%


pasien memiliki STR dan SIP yang berlaku

Waktu tunggu pelayanan obat non puyer < 90%


10 menit

Waktu tunggu pelayanan obat puyer < 15 90%


menit

Kepuasan pasien ≥76,61%

8. Ruang Pendaftaran Kelengkapan pengisian data pasien pada 100%


dan Rekam Medik rekam medis (nama, tanggal, ibu
kandung,nomer rekam medik)

Anda mungkin juga menyukai