0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan2 halaman
1. Dokumen ini membahas prosedur pelaporan hasil laboratorium dengan nilai kritis secara cepat kepada dokter penanggung jawab untuk mendapatkan tindakan medis segera
2. Hasil laboratorium yang masuk kategori nilai kritis harus dilaporkan kepada dokter penanggung jawab atau perawat poli tempat pasien berobat maksimal 15 menit setelah dideteksi
3. Prosedur pelaporan meliputi pemeriksaan ulang hasil dan
1. Dokumen ini membahas prosedur pelaporan hasil laboratorium dengan nilai kritis secara cepat kepada dokter penanggung jawab untuk mendapatkan tindakan medis segera
2. Hasil laboratorium yang masuk kategori nilai kritis harus dilaporkan kepada dokter penanggung jawab atau perawat poli tempat pasien berobat maksimal 15 menit setelah dideteksi
3. Prosedur pelaporan meliputi pemeriksaan ulang hasil dan
1. Dokumen ini membahas prosedur pelaporan hasil laboratorium dengan nilai kritis secara cepat kepada dokter penanggung jawab untuk mendapatkan tindakan medis segera
2. Hasil laboratorium yang masuk kategori nilai kritis harus dilaporkan kepada dokter penanggung jawab atau perawat poli tempat pasien berobat maksimal 15 menit setelah dideteksi
3. Prosedur pelaporan meliputi pemeriksaan ulang hasil dan
…/ /SOP/…… No. Dokumen : -…../2021 No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman : UPTD dr. Roby PUSKESMAS Widiyanto KARANG NIP. JAYA Pengertian Adalah pelaporan hasil laboratorium yang menggambarkan kondisipotofisiologi pasien yang nilainya diluar batas normal yang telah di sepakati bersama, baik di bawah atau di atas nilai normal, dimana pasien memerlukan intervensi tindakan medis segera karena dapat membahayakan keselamatan pasien. Tujuan langkah untuk pelaporan hasil pemeriksaan agar hasil yang kritis dari sampel pasien segera dilaporkanke dokter peminta dan segera dilakukan tindakan. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Karang Jaya No 800/ /KPTS/ IV/2020 Tentang Pelayanan Klinis Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indoonesia No. 43 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Laboratorum Klinik yang baik. 2. Good laboratory practice Prosedur A. Petugas mendapatkan hasil laboratorioum yang kritis daripengerjaan sampel pasien. B. Petugas memeriksa kondisi specimen. C. Petugas memeriksa ulang hasil laboratorium. D. Petugas melakukan cross cek menggunakan alat yang lain bila memungkinkan. E. Petugas memastikan alat dan bahan layak digunakan F. Petugas memastikan alat dan bahan dalam kondisi yang baik. G. Bila hasil yang di diperoleh tetap menunjukkan bahwa sampel tersebut masuk ke kategori nilai kritis maka hasil ditulis pada lembar hasil dan dipastikan di tulis dengan benar dan diberi tanda stabillo. H. Laporan hasil kritis didokumentasikan di buku laporan hasil kritis. I. Petugas melaporkan hasil laboratorium kepada dokter penanggung jawab (DPJP) J. Bila tidak ada dokter penanggung jawab/dokter tersebut tidak dapat dihubungi, petugas labor menghubungi perawat jaga poli tempat pasien berobat K. Hasil laboratorium masuk kedalam nilai kritis, dilaporkan ke dokter penanggung jawab/perawat maksimal 15 menit setelah hasil terdeteksi kategori nilai kritis. 1. Diagram alir Mendapatkan hasil laboratorium kritis dari pengerjaan sampel pasien
Petugas memeriksa kondisi
specimen, Petugas memeriksa ulang hasil laboratorium
Petugas melakukan cross cek menggunakan
alat yang lain bila memungkinkan.
Petugas memastikan alat dan bahan layak digunakan.
Petugas memastikan alat dan bahan dalam kondisi yang baik.
Petugas mencatat hasil bila hasil yang
diperoleh sama beri tanda stabilo Laporan hasil nilai kritis didokumentasikan di buku laporan hasil nilai kritis
Segera melaporkan ke DPJP
Maksimal 15 Menit setelah terdeteksi kategori nilai kritis
Hal-hal yang Waktu pembacaan hasil
diperlu diperhatikan Unit terkait 1. Ruang Laboratorium 2. Ruang Gawat Darurat 3. Ruang Pemeriksaan Umum 4. Ruang Pemeriksaan Gigi dan Mulut 5. Ruang Pemeriksaan KIA/KB/Imunisasi 6. Ruang Pemeriksaan Kesehatan Lansia Dokumen - terkait Rekaman No. Yang dirubah Isi Perubahan histori perubahan