0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
61 tayangan2 halaman
Dokumen ini menjelaskan prosedur pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis di Puskesmas Wangunharja. Hasil kritis adalah nilai di luar batas normal yang membahayakan pasien dan memerlukan tindapan segera. Petugas laboratorium harus segera melaporkan hasil kritis ke dokter, melakukan verifikasi ulang hasil, dan mencatatnya ke rekam medis pasien.
Dokumen ini menjelaskan prosedur pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis di Puskesmas Wangunharja. Hasil kritis adalah nilai di luar batas normal yang membahayakan pasien dan memerlukan tindapan segera. Petugas laboratorium harus segera melaporkan hasil kritis ke dokter, melakukan verifikasi ulang hasil, dan mencatatnya ke rekam medis pasien.
Dokumen ini menjelaskan prosedur pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis di Puskesmas Wangunharja. Hasil kritis adalah nilai di luar batas normal yang membahayakan pasien dan memerlukan tindapan segera. Petugas laboratorium harus segera melaporkan hasil kritis ke dokter, melakukan verifikasi ulang hasil, dan mencatatnya ke rekam medis pasien.
SIAPA HASIL YANG KRITIS DILAPORKAN DAN PENETAPAN NILAI AMBANG KRITIS No. Dokumen 524/440/Pkm Wangunharja SOP No. Revisi Tanggal Terbit 02 Februari 2018 Halaman 1/2
UPT PUSKESMAS dr. SRI MULYATI
WANGUNHARJA NIP. 19781202 200701 2 003
1. Pengertian Pelaporan hasil pemeriksaan Laboratorium yang kritis adalah
pelaporan hasil laboratorium yang menggambarkan kondisi patofisiologi pasien yang nilainya diluar batas normal yang telah disepakati bersama, baik dibawah atau di atas nilai normal, dimana pasien memerlukan intervensi tindakan medis segera karena dapat membahayakan keselamatan pasien. 2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis/urgen 3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmasn Wangunharja Nomor 522/440/PkmWangunharja Tentang waktu penyampaian laporan hasil laboratorium yang kritis. 4. Referensi 1. Pedoman interprestasi hasil laborattorium klinik, Kemenkes 2011 2. Pedoman paraktik laboratorium kesehatan yang benar (good laboratory practice), 2008, DEPKES RI 5. Prosedur a. Persiapan alat dan bahan 1. Atk 2. Register 3. Formulir hasil laboratorium b. Petugas yang melakukan Analis kesehtan c. Langkah-langkah 1. Petugas menginterprestasi hasil pemeriksaan apakah termasuk kedalam nilai kritis atau tidak 2. Petugas melaporkan hasil yang kritis . 3. Petugas memeriksan kondisi spesimen 4. Petugas memeriksa ulang(duplo) hasil laboratorium 5. Petugas melakukan crosscheck menggunakan alat lain 6. Petugas bisa menuliskan hasil laboratorium apa bila didapatkan pemeriksaan duplo yang sama 7. Petugas segera melaporkan hasil laboratorium kepada dokter/pengirim 8. Dokter mencatat hasil laboratorium kritis ke rekam medic 6. Unit terkait 1. Unit laboratorium 2. Penanggung jawab laboratorium/Dokter 7. Diagram alir Petugas laporkan hasil laboratorium yang kritis ke dokter penanggung jawab laboratorium
Petugas memeriksa kondisi spesimen
Petugas memeriksa ulang hasil
laboratorium
Petugas melakukan crosscheck dengan alat lain
(bila memungkinkan)
Petugas mencatatkan hasil bila hasil yang
didapatkan sama
Petugas melakukan verifikasi hasil dan
legalisasi hasil laboratorium
Petugas segera melaporkan ke dokter
8. Rekaman histori perubahan
Yang dirubah Tgl. Mulai No Isi perubahan diberlakukan