DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KRATON
Jl. Musikanan KT II/ 457 Yogyakarta Kode Pos :55131 Telp.(0274) 380880
EMAIL : puskkt@jogjakota.go.id
HOTLINE SMS : 08122780001 HOTLINE EMAIL : upik@jogjakota.go.id
WEBSITE :www.jogjakota.go
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN INDIKATOR KINERJA
PUSKESMAS KRATON
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KRATON TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN INDIKATOR KINERJA
KESATU : Penilaian mutu puskesmas dilakukan dengan menetapkan indikator mutu
Puskesmas Kraton yaitu :
a. Indikator Nasional Mutu (INM)
b. Indikator Mutu Pelayanan Puskesmas (IMP-Pel)
c. Indikator Mutu Prioritas Puskesmas (IMPP)
d. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
e. Indikator Pencegahandan Pengendalian Infeksi (PPI);
KEDUA : Penilaian kinerja puskesmas dilakukan dengan menetapkan indikator kinerja
Puskesmas Kraton yaitu :
a. Indikator Mutu Kinerja dan Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
b. Indikator Kinerja Program Prioritas Nasional
c. Indikator Kinerja PPI
KETIGA : Monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian indikator mutu dan indikator
kinerja akan dilaksanakan secara berkala setiap 3 bulan sekali;
KEEMPAT : Indikator mutu dan indikator kinerja puskesmas yang dimaksud
sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari surat keputusan ini;
KELIMA : Sejak ditetapkan Keputusan ini, maka Keputusan Kepala Puskesmas Kraton
Nomor 005 Tahun 2022 tentang Kebijakan Prioritas Peningkatan Mutu, SKP,
dan PPI dan Keputusan Kepala Puskesmas Kraton Nomor 006 Tahun 2022
tentang Penetapan Indikator Mutu Kinerja Dan Standar
Pelayanan Minimal Puskesmas Kraton dinyatakan tidak berlaku;
KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila pada
kemudian hari terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan diperbaiki sesuai
ketentuan
Ditetapkan di Yogyakarta
pada Tanggal 13 April 2023
Kepala,
B. INDIKATOR KINERJA
1 2 3 4
5 DBD
Persentase Angka Bebas Jentik (ABJ) Penampunga
95%
pengambilan sampel dilakukan secara random n Air
6 CAMPAK
I UPAYA PENGOBATAN
1 UKGM
Persentase posyandu yang dilakukan pembinaan
a 50% Posyandu
UKGM
b Persentase pembinaan kesehatan gigi pada TK 50% TK
2 Kesehatan Olahraga
Persentase pembinaan kelompok olahraga yang
a 25% Kelompok
ada di masyarakat
b Persentase pembinaan kebugaran ASN 25% Orang
3 Kesehatan Kerja
a Persentase pembinaan Pos UKK 100% Pos UKK
b Persentase pelayanan kesehatan di pos UKK 100% Pekerja
4 Pelayanan Kesehatan Tradisional
Persentase Penyehat Tradisional yang memiliki Penyehat
a 25%
STPT Tradisional
Persentase pembinaan penyehat tradisional di Penyehat
b 50%
Wilayah Tradisional
5 Pelayanan Lain – Lain
Persentase pembinaan kebugaran calon jamaah Calon
a 75%
Haji Jamaah Haji
Persentase pembinaan kesehatan calon jamaah Calon
b 100%
Haji Jamaah Haji
NO INDIKATOR TARGET
1. Pencegahan dan Penurunan Stunting
a. Persentase pemberian vitamin A Bayi dan Balita 100%
b. Kamapanye asupan protein hewani pada ibu hamil, ASI Eksklusif, dan 100%
MPASI kepada bayi dan balita melalui Kampanye Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat
2. Penurunan Jumlah Kematian Ibu dan Jumlah Kematian Bayi
a. Jumlah Kematian Ibu N/A
b. Persentase Ibu Hamil ANC Trimester 1 dengan USG (K1) 100%
c. Jumlah Kematian Neonatus N/A
3. Peningkatan Cakupan dan Mutu Imunisasi
a. Cakupan DPT/HB/HIB Booster 95%
b. Cakupan MR Booster 95%
4. Program Penanggulangan Tuberkulosis
a. Penemuan Kasus Tuberkulosis 82
b. Penemuan Kasus Tuberkulosis Bakteriologis 44
c. Kontak Erat Investigasi Kontak 885
d. Kontak Serumah 133
e. Terapi Pencegahan Tuberkulosis 77
f. Penemuan Kasus Tuberkulosis Resisten Obat 2
g. PenemuanTuberkulosis Anak 7
5. Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Faktor Risikonya
NO INDIKATOR TARGET
1. Abses Gigi <2%
2. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi ( KIPI ) <2%
Ditetapkan di Yogyakarta
pada Tanggal 13 April 2023
Kepala,
19 Frekuensi Bulanan
pengumpulan data
20 Periode pelaporan Tri bulan
1 Judul/Nama indikator Ibu Hamil Yang Mendapatkan Pelayanan ANC Sesuai Standar
11 Kriteria
a. Kriteria Inklusi Seluruh pasien dan atau masyarakat mendapatkan pelayanan
kesehatan
b. Kriteria Tidak ada
Eksklusi
12 Sumber data Hasil survey
2. Pelayanan Laboratorium
1 Judul/Nama indikator Ketepatan Penulisan Hasil Pemeriksaan Lab 100%
Pelayanan Farmasi
1 Judul/Nama indikator Tidak terjadi kesalahan penyerahan obat dan KNC pada pasien
Dasar 1. Standar Pelayanan Minimal (SPM)
2 Pemikiran/Alasan 2. Agar tidak terjadi kesalahan dalam penyerahan obat (Dispensing
memilih Error) oleh Apoteker.
3 Dimensi Mutu o efektif o o o tepat-
(Bisa lebih dari satu) (effective) keselamatan berorientasi waktu
pasien (safe) kepada (timely)
pasien
(people-
centred)
o efisien o adil o
(efficient) (equitable) terintegrasi
(integrated)
4 Tujuan Tergambarnya ketepatan pelayanan farmasi
Medication error adalah setiap kejadian yang dapat dicegah, yang
menyebabkan penggunaan obat tidak tepat (membahayakan pasien)
5 Definisi operasional
Kejadian Nyaris Cedera (KNC) adalah terjadinya insiden yang belum
sampai terpapar ke pasien
Besar
Sampel:
14 Penyajian data/rencana o Diagram o Diagram o Diagram o Lainnya (sebutkan)
analisis batang garis pai
(Bisa lebih dari satu)
15 Wilayah pengamatan Ruang Farmasi
16 Desain/Metode o Retrospektif o Concurrent
pengumpulan data
17 Penanggung jawab Apoteker
indikator
18 Pengumpul data Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian
indikator
19 Frekuensi Bulanan
pengumpulan data
20 Periode pelaporan Bulanan, Triwulan, Tahunan
21 Rencana penyebaran Internal: Internal unit setiap bulan. Monev setiap 6 bulan bersama
hasil capaian PJ Mutu dan Kepala Puskesmas.
Pihak
terkait:
Publik:
22 Instrumen/Formulir
Formulir Pengukuran Kepatuhan Identifikasi Pasien
pengumpulan data
23 Target capaian 2023 2024 2025 2026 2027
80% 85% 90% 95% 100%
Kesehatan Lingkungan
1 Judul/Nama Kepatuhan penempetan sampah domestic sesuai standar
indikator
2 Dasar Banyak penghasil sampah (pasien dan petugas puskesmas) yang masih membuang
Pemikiran/Alasan sampah tidak sesuai dengan jenis sampah
memilih
12 Sumber data Buku catatan data isi sampah domestic di tempat sampah dalam 1 bulan
9 Denominator Total pasien DMT2 yang baru atau sudah berobat rutin
3. Pelayanan KIA
1 Judul/Nama 100% ibu hamil yang berkunjung ke puskesmas mendapat konsultasi gizi
indikator
2 Dasar Cakupan ANC terpadu tahun 2021 kurang dari 100%
Pemikiran/Alasan
memilih
11 Kriteria
a. KriteriaInklusi Ibu hamilanemia yang periksa di puskesmasKraton
13 Sampel Melakukan
x Tidak o Ya
sampling:
Metoda o Simple random o o
Sampling: sampling Systemati Convenient
c random sampling
sampling
Besar Sampel:
14 Penyajian data/rencana o Diagram batang x Diagram garis o o Lainnya
analisis Diagram (sebutkan)
(Bisa lebih dari satu) pai
15 Wilayah pengamatan Pelayanan konseling gizi, KIA di puskesmas Kraton
Publik : -
5. Konsultasi Psikolog
1 Judul/Nama Deteksi dini Gangguan Mental Emosional (GME) pada Bumil
indikator
2 Dasar Pandemi covid 19 meningkatkan risiko GME pada kelompok berisiko
Pemikiran/Alasan termasuk bumil
memilih
3 Dimensi Mutu o efektif √ √ o tepat-
(Bisa lebih dari (effective) Keselamatan berorientasi waktu
satu) pasien (safe) kepada (timely)
pasien
(people-
centred)
o efisien o adil √
(efficient) (equitable) terintegrasi
(integrated)
4 Tujuan Upaya preventif GME pada bumil dengan mengatasi faktor risiko, tanda dan
gejala yang dialami serta meningkatkan faktor pelindung (protektif) yang
terkait dengan gangguan kesehatan jiwa.
5 Definisi Bumil penderita GME yang mendapat layanan kesehatan jiwa adalah bumil
operasional ≥ 15 tahun berdasarkan instrumen SRQ 20 atau SRQ 29
6 Jenis indikator o Input √ Proses Outcome o Proses & Outcome
7 Satuan pengukuran Persen
8 Numerator Jumlah buml yang dilakukan skring GME di puskesmas Kraton
9 Denominator Jumlah bumil yang periksa ke Puskesmas
10 Formula/rumus Jumlah buml yang dilakukan skrining GME di
puskesmas Kraton
X 100%
Jumlah bumil yang periksa ke Puskesmas
11 Kriteria
a. Kriteria Inklusi Semua bumil yang periksa konsultasi psikologi dilakukan skrining GME
b. Kriteria Eksklusi Bumil periksa ANC terpadu
12 Sumber data Skrining bumil yang periksa ke konsultasi psikolo di puskesmas Kraton
dengan kuesioner SRQ 29
13 Sampel Melakukan √ Tidak o Ya
sampling:
Metoda o Simple o o
Sampling: random Systematic Convenient
sampling random sampling
sampling
Besar
Sampel:
14 Penyajian o Diagram √ Diagram o Diagram o Lainnya (sebutkan)
data/rencana batang garis pai
analisis
15 Wilayah Puskesmas Kraton
pengamatan
16 Desain/Metode √Retrospektif o
pengumpulan data Concurrent
17 Penanggung jawab Psikolog
indikator
18 Pengumpul data Psikolog
indikator
19 Frekuensi 1 bulan sekali
pengumpulan data
20 Periode pelaporan 3 bulan sekali
6. Kepegawaian
1 Judul/Nama Kelengkapan file dokumen pegawai puskesmas Kraton
indikator
2 Dasar File dokumen pegawai belum di up date ( 5 tahun yang lalu), ada pegawai
Pemikiran/Alasan baru yang belum mengumpulkan kelengkapan file pegawai
memilih
3 Dimensi Mutu x Efektif o Keselamatan o Berorientasi o Tepat-
(Bisa lebih dari (effective) pasien (safe) kepada pasien waktu
satu) (people- (timely)
centred)
o Efisien o Adil o Terintegrasi
(efficient) (equitable) (integrated)
4 Tujuan Dokumen kepegawaian tertata rapi sesuai dengan SOP
5 Definisi Suatu kelengkapan file kearsipan/ berkas pegawai untuk tersedianya
operasional informasi tentang status pegawai yang bersangkutan
6 Jenis indikator x Input o Proses o Outcome o Proses & Outcome
7 Satuan pengukuran persen
8 Numerator File dokumen/arsip pegawai yang lengkap sesuai SOP
11 Kriteria
a. Kriteria Inklusi File dokumen pegawai puskesmas Kraton yang sudah diinput dan dinilai
sesuai SOP Kelengkapan File Pegawai
b. Kriteria Eksklusi File dokumen pegawai yang sudah mutasi/resign dari puskesmas Kraton
tetapi masih tersimpan di almari
12 Sumber data Arsip dokumen pegawai, JSS, My SAPK BKN
13 Sampel Melakukan x Tidak o Ya
sampling:
Metoda o Simple o Systematic o
Sampling: random random Convenient
sampling sampling sampling
Besar Sampel:
14 Penyajian o Diagram x Diagram garis o Diagram pai o Lainnya
data/rencana batang (sebutkan)
analisis
(Bisa lebih dari
satu)
15 Wilayah Dokumen pegawai puskesmas Kraton yang masih aktif
pengamatan
16 Desain/Metode x Retrospektif o Concurrent
pengumpulan data
17 Penanggung jawab Tim Peningkatan Mutu (Diyan Purwaningsih, S.Pd)
indikator
18 Pengumpul data Ichwan Nur Cahyo, A.Md
indikator
19 Frekuensi 1 Semester
pengumpulan data
20 Periode pelaporan 3 Bulan
21 Rencana Internal: Rapat internal puskesmas (Periode 3 bulan)
penyebaran hasil
capaian Pihak Seluruh pegawai puskesmas Kraton
terkait:
Publik: -
22 Instrumen/Formulir Form kelengkapan file pegawai (cek list)
pengumpulan data
23 Target capaian 2022 2023 2024 2025 2026
80 % 80% 100% 100% 100%
1. Komunikasi Efektif
1 Judul/Nama Kepatuhan petugas dalam melakukan pelaporan Nilai Kritis Laboratorium
indikator kurang dari 30 menit dengan metode SBAR dan Tbak
21 Rencana penyebaran Internal: Internal unit setiap bulan. Monev setiap 3 bulan bersama
hasil capaian PJ Mutu dan Kepala Puskesmas
Pihak terkait:
Publik:
22 Instrumen/Formulir
Formulir Penyampaian Nilai Kritis Laboratorium
pengumpulan data
23 Target capaian 2022 2023 2024 2025 2026
100% 100% 100% 100% 100%
Judul/Nama Menyusun daftar obat yang perlu diwaspadai dan obat dengan nama atau
indikator rupa mirip serta dilakukan pelabelan
5 Definisi operasional 1. LASA (Look Alike Sound Alike) adalah obat-obatan yang tampak
kelihatan mirip (nama, rupa atau bentuk obat dan dalam pengucapan
nama obatpun mirip).
2. High Alert/ obat-obat yang perlu diwaspadai adalah obat yang sering
menyebabkan terjadinya kesalahan serius (sentinel event), obat yang
beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse
outcome).
6 Jenis indikator o Input 0 Proses √ Outcome o Proses & Outcome
7 Satuan pengukuran Persen %
8 Jumlah obat High Alert dan LASA yang disimpan dengan tepat dalam
Numerator
dalam periode observasi
9 Denominator Jumlah obat high alert dan LASA yang diberikan dalam periode observasi
b. Kriteria Eksklusi -
21 Rencana penyebaran Internal: Internal unit setiap bulan. Monev setiap 3 bulan bersama PJ
hasil capaian Mutu dan Kepala Puskesmas
Pihak
terkait:
Publik:
12 Sumber data RM
21 Rencana Internal: Internal unit setiap bulan. Monev setiap 3 bulan bersama PJ
penyebaran hasil Mutu dan Kepala Puskesmas
capaian Pihak Pelayanan Puskesmas
terkait:
Publik: Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta
21 Rencana penyebaran Internal: Internal unit setiap bulan. Monev setiap 3 bulan bersama PJ
hasil capaian Mutu dan Kepala Puskesmas
Pihak
terkait:
Publik:
D. PPI
1 Judul/Nama indikator Penempatan pasien infeksi (droplet dan airborne) dan non infeksi
2 Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman
/Alasan memilih Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
13 Sampel Melakukan
o Tidak o Ya
sampling:
Metoda o Simple o Systematic o
Sampling: random random Convenien
sampling sampling t sampling
Besar Sampel:
14 Penyajian data/rencana 0 Diagram tabel o Diagram o Diagram pai o Run Chart
analisis grafik
Publik :
2 Dasar Pemikiran/Alasan 1. Hasil Riskesdas menyatakan proporsi terbesar masalah gigi adalah gigi
memilih rusak/ berlubang/ sakit (45,3%), masalah kesehatan mulut yang mayoritas
dialami penduduk Indonesia adalah gusi bengkak (abses) (14 %).
2. KMK 62 tahun 2015
3. Permenkes 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
3 Dimensi Mutu o Efektif o o o Tepat-
(Bisa lebih dari satu) (effective) Keselamatan Berorientasi waktu
pasien (safe) kepada (timely)
pasien
(people-
centred)
o Efisien o Adil o Terintegrasi
(efficient) (equitable) (integrated)
4 Tujuan 1. Melakukan surveilans HAIs pada angka kejadian infeksi pasca
tindakan pelayanan gigi yang terjadi abses, di Puskesmas Kraton
2. Menjamin keselamatan pasien yang dilakukan pelayanan gigi
5 Definisi operasional Terbentuknya kantung atau benjolan berisi nanah pada gigi, disebabkan
oleh infeksi bakteri. Kondisi ini bisa muncul di sekitar akar gigi maupun
di gusi ditandaidengan demam, gusi bengkak, rasa sakit saat mengunyah
dan mengigit, sakitgigi menyebar ke telinga, rahang, dan leher, bau
mulut, kemerahan dan pembengkakan pada wajah. Abses gigi menjadi
indikator surveilans pada kasus sesuai kriteria HAIs (tindakan pelayanan
gigi sebelumnya tidak ditemukan tanda tanda abses).
6 Jenis indikator o Input o Proses o Outcome o Proses & Outcome
7 Satuan pengukuran Persen %
8 Numerator Jumlah kasus abses gigi
b. Kriteria Eksklusi • Pasien sudah terjadi abes gigi sebelum tindakan gigi dilakukan
• Pasien yang dilakukan tindakan pada area gigi dan jaringan
periodontal di FKTP lain
12 Sumber data Data primer dan sekunder
16 Desain/Metode o o Concurrent
pengumpulan data Retrospektif
17 Penanggung jawab Koordinator PPI
indikator
18 Pengumpul data Tim PPI
indikator
19 Frekuensi pengumpulan Bulanan
data
20 Periode pelaporan Tri bulan, Tahunan
21 Rencana penyebaran Internal: Internal unit setiap bulan. Monev setiap 3 bulan bersama PJ
hasil capaian Mutu dan Kepala Puskesmas.
Pihak
terkait:
Publik:
KIPI
1 Judul/Nama Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi ( Kipi )
indikator
2 Dasar 1. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Keselamatan Pasien
Pemikiran/Alasan 2.Peraturan Menteri Kesehatan tentang pencegahan dan pengendalian
memilih Infeksi
3 Dimensi Mutu o Efektif o Keselamatan o Berorientasi o Tepat-
(Bisa lebih dari (effective) pasien (safe) kepada pasien waktu
satu) (people- (timely)
centred)
o Efisien o Adil o Terintegrasi
(efficient) (equitable) (integrated)
4 Tujuan 1. Melakukan surveilans HAIs pada angka kejadian infeksi pasca tindakan
pelayanan imunisasi, di Puskesmas Kraton
11 Kriteria
a. Kriteria Inklusi Semua pasien teridentifikasi KIPI yang telah mendapat imunisasi di FKTP
tersebut
b. Kriteria Eksklusi Pasien yang diberikan imunisasi di FKTP lain
21 Rencana Internal: Internal unit setiap bulan. Monev setiap 3 bulan bersama PJ
penyebaran hasil Mutu dan Kepala Puskesmas.
capaian Pihak
terkait:
Publik:
F. INDIKATOR KINERJA
1 Judul/Nama Indikator 100% Remaja Putri (Kelas 7 dan Kelas 10) di periksa HB
2 Dasar Pemikiran/ Alasan Prevalensi Kasus anemia remaja disekolah tahun 2022 di wilayah
memilih kerja Puskesmas Kraton 29,98%. Pola makan yang sudah
bergeser ke pola makan yang tidak sehat menjadikan salah satu
factor penyebab anemia. Sehingga disamping upaya promosi dan
sosialisasi tentang gizi seimbang juga peru adanya upaya
pencegahan anemia yaitu dengan pemabgian TTD pada remaja
putri.
1 Judul/Nama Indikator 80% Ibu Hamil yang mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD)
minimal 90 hari selama masa kehamilan
2 Dasar Pemikiran/ Alasan Prevalensi Kasus anemia ibu hamil di pueskesmas Kraton tahun
memilih 2022 yaitu 30,8%. Ibu hamil anemia menjadi salah penyebab
BBLR, PBLR dan menyebabkan balita dengan masalah gizi
(stunting, whasting dan underweight). Sehingga untuk mencegah
dan penanganan anemia ibu hamil minum tTD minimal 90 tablet
selama masa kehamilan.
1 Judul/Nama Indikator 90% Ibu Hamil Kurang Energi kronik (KEK) mendapatkan
tambahan asupan gizi
2 Dasar Pemikiran/ Alasan Prevalensi ibu hamil KEK tahun 2022 di Puskesmas Krton
memilih sebanyak 13%.Ibu Hamil KEK mempunyai resiko melahirkan
bayi BBLR dan PBLR. Sehingga perlu adanya intervensi khusus
untuk penangannya.
3 Dimensi mutu Berorientasi kepada pasien
Terintegrasi
4 Tujuan Untuk mencegahan dan penanganan KEK ibu hamil.
5 Definisi Operasional Ibu hamil dengan Lingkar Lengan atas < 23,5 cm (KEK) yang ada
di wilayah Puskesmas Kraton yang mendapatkan tambahan
asupan gizi (PMT)
1 Judul/Nama Indikator 100% Kampanye Asupan Protein hewani pada ibu hamil, ASI
Eksklusif; dan MPASI kepada bayi dan balita melalui Kampanye
Gerakan Masyarakat Hidup sehat
2 Dasar Pemikiran/ Alasan Kampanye Asupan Protein hewani pada ibu hamil, ASI Eksklusif;
memilih dan MPASI kepada bayi dan balita melalui Kampanye Gerakan
Masyarakat Hidup sehat merupakan salah satu upaya untuk
merubah perilaku masyarakat menuju arah yang lebih baik.
Sehingga bisa mencegah terjadinya masalah gizi pada 100 HPK.
3 Dimensi mutu Berorientasi kepada pasien
Kerjasama
Terintegrasi
4 Tujuan Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang Asupan
Protein hewani pada ibu hamil, ASI Eksklusif; dan MPASI
kepada bayi dan balita melalui Kampanye Gerakan Masyarakat
Hidup sehat
5 Definisi Operasional Kegiatan yang melibatkan masyarakat untuk mengenalkan atau
mensososialisasikan Asupan Protein hewani pada ibu hamil, ASI
Eksklusif; dan MPASI kepada bayi dan balita melalui Kampanye
Gerakan Masyarakat Hidup sehat
6 Jenis Indikator Indikator kinerja Stunting
7 Satuan pengukuran < 24 jam
8 Nominator Kegiatan Kampanye Asupan Protein hewani pada ibu hamil, ASI
Eksklusif; dan MPASI kepada bayi dan balita melalui Kampanye
Gerakan Masyarakat Hidup sehat yang sudah dilaksanakan
9 Denominator Semua kegiatan Kampanye Asupan Protein hewani pada ibu
hamil, ASI Eksklusif; dan MPASI kepada bayi dan balita melalui
Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup sehat yang direncanakan
10 Formula/Rumus Kegiatan Kampanye Asupan Protein hewani pada ibu hamil, ASI
Eksklusif; dan MPASI kepada bayi dan balita melalui Kampanye
Gerakan Masyarakat Hidup sehat yang sudah dilaksanakan dibagi
Semua kegiatan Kampanye Asupan Protein hewani pada ibu
hamil, ASI Eksklusif; dan MPASI kepada bayi dan balita melalui
Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup sehat yang direncanakan
dikali 100%
11 Kriteria
a. Kriteri Inklusi Kegiatan Kampanye Asupan Protein hewani pada ibu hamil, ASI
Eksklusif; dan MPASI kepada bayi dan balita melalui Kampanye
Gerakan Masyarakat Hidup sehat yang sudah dilaksanakan
b. Kriteria Eksklusi Kegiatan Kampanye Asupan Protein hewani pada ibu hamil, ASI
Eksklusif; dan MPASI kepada bayi dan balita melalui Kampanye
Gerakan Masyarakat Hidup sehat yang tidak terlaksana
12 Sumber Data RPK dan Laporan Monitoring evaluasi kegiatan UKM/ Kesmas
13 Sampel Melakukan sampling : Tidak
Metode Sampling :Tidak
Besar sample :
14 Penyajian data/rencana Tabel
analisis (Bisa lebih dari
satu)
15 Wilayah Pengamatan Wilayah Kecamatan
16 Desain/Metode Retrospektif
Pengumpulan Data
17 Penanggungjawab Indikator Pelayanan Gizi
18 Pengumpul Data Indikator Pelayanan Gizi
19 Frekuensi Pengumpul data 1x/bulan
20 Periode pelaporan 1x/ bulan
21 Rencana Penyebaran hasil Internal: Performance board
capaian Pihak terkait: Kesmas, Gizi, KIA, farmasi
22 Instrumen/Formulir Laporan Monitoring evaluasi kegiatan UKM/ Kesmas
Pengumpulan Data
23 Target Capaian Tahun 2023: 100%
b. Kriteria Eksklusi Anak usia sekolah dan remaja yang bersekolah di luar wilayah Kraton
b. Kriteria
Eksklusi
12 Sumber data EPPGBM
2 Dasar Salah satu penyebab kematian ibu adalah karena adanya penyakit
Pemikiran/Alasan penyerta selama kehamilan. Skrining kesehatan pada calon penganten
memilih diharapkan mampu mendeteksi masalah kesehatan yang ada dan
menyiapkan caten agar lebih sehat dan siap untuk menikah.
3 Dimensi Mutu o Efektif O Berorientasi Tepat-
(Bisa lebih dari satu) (effective) Keselamatan kepada waktu
pasien pasien (timely)
(safe) (people-
centred)
o Efisien o Adil Terintegrasi
(efficient) (equitable) (integrated)
4 Tujuan Untuk meningkatkan capaian catin yang mendapatkan skrining
kesehatan
5 Definisi operasional Skrining Kesehatan pada calon penganten yaitu
6 Jenis indikator o Input 0 Proses o Outcome o Proses & Outcome
7 Satuan pengukuran Persen %
8 Calon penganten yang mendapat skrining kesehatan
Numerator
9 Seluruh calon penganten yang berkunjung ke puskesmas
Denominator
10 Calon penganten yang mendapat skrining
Formula/rumus kesehatan X 100 %
Seluruh calon penganten yang berkunjung ke
puskesmas
11 Kriteria
a. Kriteria Inklusi Seluruh calon penganten yang berkunjung ke puskesmas
b. Kriteria Eksklusi
Unit : UKS
1 Judul/Nama Screening kesehatan ( termasuk jiwa)pada anak usia sekolah dan remaja
indikator
2 Dasar Untuk mengetahui kesehatan siswa sejak dini (termasuk kesehatan jiwa)dengan
Pemikiran/Alasan dilakukan pengisisn alpikasi mobsreen dan pemeiksaan langsung
memilih
b. Kriteria Eksklusi Siswa SD dan SMP yang ada diwilayah Kemantren Kraton
Unit : UKGS
1 Judul/Namaindik Penurunanangkakariesgigianaksekolah
ator
2 DasarPemikiran/ Dari pemeriksaangigidanmulut yang langsung di lakukan di sekolah
Alasanmemilih
b.
KriteriaEksklusi Jumlahgigiangkaries yang perlupanambalan
12 Sumber data Jumlahkariesgigisiswa yang perlupenambalan
22 Instrumen/Formul Formulir
irpengumpulan
data
23 Target capaian 2023 2024 2025 2026 2027
0 0 0 0 0
9 Denominator Jumlah seluruh kasus campak yang di temukan di wilayah kerja Puskesmas
Kraton
10 Formula/rumus Jumlah kasus campak yang di lakukan X 100%
penyelidikan epidemiologi
Jumlah seluruh kasus campak yang di temukan
di wilayah kerja Puskesmas Kraton
11 Kriteria
a. Kriteria Inklusi Pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi kasus Campak di wilayah kerja
Puskesmas Kraton
b. Kriteria Eksklusi Pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi kasus Campak di luar wilayah kerja
Puskesmas Kraton yang ditemukan di pemeriksaan puskesmas kraton
12 Sumber data Pemeriksaan Pasien di Puskesmas Kraton
13 Sampel, Melakukan o Tidak o Ya
sampling:
Metoda o Simple o Systematic o
Sampling: random random sampling Convenient
sampling sampling
Besar
Sampel:
14 Penyajian o Diagram o Diagram o Diagram pai o Lainnya (sebutkan)
data/rencana batang garis
analisis
15 Wilayah Wilayah Kemantran Kraton
pengamatan
16 Desain/Metode o o
pengumpulan data, Retrospektif Concurrent
Tanggal : 2023
5 Definisi Posyandu aktif adalah posyandu yang memenuhi kriteria dan indikator yang
operasional telah ditetapkan sesuai dengan kriteria indikator yang telah ditetapkan
Total Posyandu aktif yang ada di wilayah puskesmas dalam 1 tahun
b. Kriteria Eksklusi -
Tanggal : 2023
b. Kriteria Eksklusi -
Tanggal : 2023
1 Judul/Nama 20% Pembinaan Sekolah Sehat
indikator
2 Dasar Berdasarakan prioritas maslaah yang ditetapkan melalui metode USG
Pemikiran/Alasan
memilih
3 Dimensi Mutu Efektif Keselamatan Berorientasi √ Tepat-
(Bisa lebih dari (effective) pasien (safe) kepada pasien waktu
satu) (people- (timely)
centred)
Efisien Adil √ Terintegrasi
(efficient) (equitable) (integrated)
4 Tujuan Meningkatkan kualitas sekolah sehat dengan dilakukan pembinaan
kesehatan meliputi IKL Sekolah, Skrining anak sekolah ,PHBS Sekolah
5 Definisi Pembinaan sekolah sehat (setiap jenjang) dengan strata optimal yang
operasional dilakukan oleh puskesmas dengan cara:
1.Pembinaan sekolah sehat minimal 4 kali dalam setahun
2.Sekolah dasar yang dilakukan pembinaan (pengukuran) kesehatan
olahraga
b. Kriteria Eksklusi -
Tanggal : 2023
5 Definisi Jumlah kelurahan di wilayah yang telah memenuhi kriteria kelurahan siaga
operasional aktif
11 Kriteria
a. Kriteria Inklusi Seluruh KESI dikelurahan
b. Kriteria Eksklusi -
Tanggal : 2023
11 Kriteria
a. Kriteria Inklusi Seluruh sasaran GERMAS
b. Kriteria Eksklusi -
Tanggal : 2023
5 Definisi Capaian Indeks Keluarga Sehat di kelurahan yang berada di wilayah kerja
operasional puskesmas
11 Kriteria
a. Kriteria Inklusi KK tidak sehat dan pra sehat
b. Kriteria Eksklusi -
Tanggal : 2023
1 Judul/Nama 95% Angka Bebas Jentik (ABJ) pengambilan sampel dilakukan secara random
indikator
2 Dasar Masih banyak kasus DBD di wilayah Puskesmas Kraton. ABJ yang dicapai pada
Pemikiran/Alasan tahun 2022 sebanyak 82.95% dimana tingkat resiko penularan masih tinggi.
memilih
3 Dimensi Mutu √ Efektif O Keselamatan o Berorientasi √ Tepat-
(Bisa lebih dari (effective) pasien (safe) kepada pasien waktu
satu) (people-centred) (timely)
o Efisien o Adil o Terintegrasi
(efficient) (equitable) (integrated)
4 Tujuan Tercapainya target Angka Bebas Jentik (ABJ)
11 Kriteria
a. Kriteria Inklusi Jumlah penampungan air yang ada di wilayah Puskesmas Kraton
12 Sumber data Jumlah penampungan air yang ada di wilayah Puskesmas Kraton
Tanggal : 2023
11 Kriteria
a. Kriteria Inklusi Jumlah kelurahan yang melaksanakan 5 pilar STBM
Tanggal : 2023
5 Definisi operasional Capaian kualitas air minum yang diperiksa dan memenuhi syarat
b. Kriteria Eksklusi Jumlah kualitas air minum yang tidak memenuhi syarat
12 Sumber data Jumlah kualitas air minum yang ada di puskesmas Kraton
Tanggal : 2023
1 Judul/Nama 75% Tempat Fasilitas Umum (TFU) yang memenuhi syarat kesehatan
indikator
2 Dasar Inspeksi sanitasi tempat-tempat umum (TFU) dinyatakan memenuhi syarat apabila
Pemikiran/Alasan memenuhi indicator yang telah ditetapkan.
memilih
3 Dimensi Mutu √ Efektif O Keselamatan o Berorientasi √ Tepat-
(Bisa lebih dari (effective) pasien (safe) kepada pasien waktu
satu) (people-centred) (timely)
o Efisien o Adil o Terintegrasi
(efficient) (equitable) (integrated)
4 Tujuan Tercapainya target Tempat Fasilitas Umum (TFU) yang memenuhi syarat
kesehatan
5 Definisi operasional Setiap tempat fasilitas umum (TFU) yang diperiksa memenuhi syarat kesehatan
sesuai standar
6 Jenis indikator o Input 0 Proses √ Outcome o Proses & Outcome
7 Satuan pengukuran Persen %
8 Jumlah TFU dengan hasil IKL memenuhi syarat
Numerator
9 Jumlah TFU yang di-IKL
Denominator
10 Jumlah TFU dengan hasil IKL memenuhi syarat
Formula/rumus X 100 %
Jumlah TFU yang di-IKL
11 Kriteria
a. Kriteria Inklusi Jumlah TFU yang ada di wilayah Puskesmas Kraton
Tanggal : 2023
1 Judul/Nama 63% Pengelolaan Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) yang Memenuhi Syarat
indikator Kesehatan
2 Dasar Inspeksi sanitasi tempat pengelolaan pangan (TPP) pada tahun 2022 terdapat 17%
Pemikiran/Alasan belum dilakukan Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan Pangan.TPP dinyatakan
memilih memenuhi syarat apabila memenuhi indicator yang sudah ditetapkan.
5 Definisi operasional Setiap Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) yang dilakukan Inspeksi Kesehatan
Lingkungan sesuai standar
11 Kriteria
a. Kriteria Inklusi Jumlah TPP yang ada di wilayah Puskesmas Kraton
b. Kriteria Eksklusi Jumlah TPP dengan hasil IKL tidak memenuhi syarat
Unit : Program TB
Tanggal : 2023
b. Kriteria Eksklusi Pasien TB yang bertempat tinggal diluar wilayah kerja puskesmas Kraton
22 Instrumen/Formulir SITB
pengumpulan data
23 Target capaian 2023
885
Unit : Program TB
Tanggal : 2023
22 Instrumen/Formulir SITB
pengumpulan data
Tanggal : 2023
2 Dasar Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan penemuan kasus TB dengan cara
Pemikiran/Alasan mendeteksi secara dini dan sistematis terhadap Kontak serumah dengan
memilih sumber infeksi TB
3 Dimensi Mutu √ Efektif O o Berorientasi o
(Bisa lebih dari (effective) Keselamatan kepada pasien Tepat-
satu) pasien (safe) (people-centred) waktu
(timely)
√ Efisien o Adil √ Terintegrasi
(efficient) (equitable) (integrated)
4 Tujuan 1. Menemukan kasus TB secara dini dengan melakukanskrining gejala
dna factor resiko TB terhadap seluruh kontak dari pasien TB
2. Menemukan TB laten dan memberikan pengobatan pencegahan TB
dengan segera
3. Mencegah penularan pada kontak erat yang sehat dengan cara
memberikan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat
4. Memutus mata rantai penularan TB di masyarakat
5 Definisi operasional Kegiatan yang dilakukan pada semua pasien TB baru/kambuh yang
terkonfirmasi bakteriologis/klinis dan TB anak untuk mendeteksi secara dini
kemungkinan kasus lain yang menulari kasus indek atau kasus lain yang
tertular oleh kasus indek pada kontak serumah
Kontak serumah adalah orang yang tinggal serumah minimal satu malam atau
sering tinggal serumah pad siang hari dengan kasus indeks dalam 3 bulan
terakhir sebelum kasus indeks minum OAT
6 Jenis indikator o Input √ Proses o Outcome o Proses & Outcome
7 Satuan pengukuran Persen %
8 Jumlah kontak serumah pasien TB yang di lakukan Investigasi Kontak pada
Numerator periode pengamatan
b. Kriteria Eksklusi
22 Instrumen/Formulir SITB
pengumpulan data
23 Target capaian 2023
133
Unit : Program TB
Tanggal : 2023
22 Instrumen/Formulir SITB
pengumpulan data
23 Target capaian 2023
44
Unit : Program TB
Tanggal: 2023
b. KriteriaEksklusi TB bakteriologis
22 Instrumen/Formuli SITB
rpengumpulan data
23 Target capaian 2023
2
Tanggal : 2023
5 Definisi operasional Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) adalah suatu keadaan dimana system
kekebalan tubuh orang terinfeksi tidak mampu mengeliminasi bakteri TB
dari tubuh secara sempurna tetapi mampu mengendalikan bakteri TB
sehingga tidak timbul gejala sakit TB. Orang dengan ILTB apabila
dialakukan Tuberkulin Tes(TST) atau pemeriksaan Interferon Gamma-
Release Assay(IGRA) hasilnya akan positif,tetapi hasil pemeriksaan
rontgent thorax normal serta hasil pemeriksaan dahak TCM negative
22 Instrumen/Formulir SITB
pengumpulan data
23 Target capaian 2023
77
PROFIL INDIKATOR
KINERJA PPN
Unit : IMMUNISASI
Tanggal : 2023
Unit : IMMUNISASI
Tanggal : 2023
2 Dasar Bila cakupan BIAS DT kelas 1 dan 2 Sekolah Dasar tidak tercapai akan
Pemikiran/Alasan terjadi resiko adanya angka kasus penyakit Difteri, Tetanus potensial
memilih meningkat/terjadi KLB.
3 Dimensi Mutu 🗸Efektif 🗸Keselamatan 🗸 Berorientasi 🗸Tepat-waktu
(Bisa lebih dari satu) (effective) pasien (safe) kepada pasien (timely)
(people-
centred)
🗸Efisien o Adil 🗸Terintegrasi
(efficient) (equitable) (integrated)
4 Tujuan Untuk mengetahui,mengevaluasi jumlah cakupan BIAS DT kelas
1 dan 2 Sekolah Dasar sehingga bisa dilakukan tindak lanjut yang
harus dilakukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
5 Definisi operasional Adalah program imunisasi lanjutan yang wajib diberikan pada anak SD
kelas 1 dan 2
6 Jenis indikator o Input 0 Proses 🗸Outcome o Proses &
Outcome
7 Satuan pengukuran Persen %
8 Jumlah anak SD kelas 1 dan 2 yang mendapatkan imunisasi DT
Numerator
9 Jumlah seluruh anak SD kelas 1 dan 2 yang ada di sekolah wilayah
Denominator Puskesmas Kraton
10 Jumlah anak SD kelas 1 dan 2 yang
Formula/rumus mendapatkanimunisasi DT X 100
Jumlah seluruh anak SD kelas 1 dan 2 yang ada di %
sekolah wilayah Puskesmas Kraton
11 Kriteria
a. Kriteria Inklusi Jumlah seluruh anak SD kelas 1 dan 2 yang ada di sekolah wilayah
Puskesmas Kraton
b. Kriteria Eksklusi Jumlah anak SD kelas 1 dan 2 yang mendapatkan imunisasi DT
Unit : KIA
Tanggal : 2023
5 Definisi operasional Jumlah Kematian Ibu adalah kasus kematian ibu baik disebabkan gangguan
kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil)
selama
kehamilan,melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan)
6 Jenis indikator o Input 0 Proses √ Outcome o Proses & Outcome
7 Satuan pengukuran Jumlah
8 Jumlah kematian ibu dalam kurun waktu setahun
Numerator
9 Jumlah ibu hamil yang domisili di wilayah Kemantren Kraton
Denominator
10 Formula/rumus Jumlah kematian ibu dalam kurun waktu setahun
11 Kriteria
a. Kriteria Inklusi Jumlah ibu hamil yang domisili di wilayah Kemantren Kraton
b. Kriteria Eksklusi Ibu hamil yang luar wilayah Kemantren Kraton yang periksa di Puskesmas Kraton
Unit : KIA
Tanggal : 2023
5 Definisi operasional Jumlah kematian neonatus adalah bayi yang mati dan mati dini <28 hari kelahiran.
Kematian bayi dibagi menjadi 2, yaitu kematian bayi dini yang terjadi selama
minggu pertama kehidupan (0-6 hari) dan kematian bayi lambat yang terjadi 7- 28
hari kehidupan.
6 Jenis indikator o Input 0 Proses √ Outcome o Proses & Outcome
7 Satuan pengukuran Jumlah
8 Jumlah kematian neonatus dalam kurun waktu setahun
Numerator
9 Jumlah bayi yang domisili di wilayah Kemantren Kraton
Denominator
10 Formula/rumus Jumlah kematian bayi ibu dalam kurun waktu setahun
11 Kriteria
a. Kriteria Inklusi Jumlah bayi yang domisili di wilayah Kemantren Kraton
b. Kriteria Eksklusi Bayi luar wilayah Kemantren Kraton yang periksa di Puskesmas Kraton
Unit : KIA
Tanggal : 2023
1 Judul/Nama Presentase Ibu Hamil ANC Trimester 1 dengan USG (K1) 100%
indikator
2 Dasar ANC Trimester 1 dengan USG mereupakan standar pelayanan ANC pada
Pemikiran/Alasan kehamilan normal. Presentase ibu hamil ANC Trimester 1 dengan USG 8,41%
memilih
Ditetapkan di Yogyakarta
pada Tanggal 13 April 2023
Kepala,