Anda di halaman 1dari 5

5 Peristiwa dalam Perjuangan

Mempertahankan Kemerdekaan
Indonesia

Kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945


merupakan momen tak terlupakan. Yaitu adalah momen kemenangan
bangsa atas penjajahan yang sudah berlangsung ratusan tahun
lamanya.

Berkat perjuangan para pahlawan, masyarakat akhirnya bisa


merasakan setitik kebahagian bagaimana hidup sebagai bangsa yang
merdeka. Namun, kemerdekaan Indonesia saat itu baru bisa
dikatakan mutlak jika memenuhi syarat pengakuan dari negara lain.
Tercatat, Belanda baru mengakui kemerdekaan Indonesia pada 27
Desember 1949. Lalu, apa saja yang terjadi selama tahun 1945-1949?
Berikut rangkuman perjuangan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia di beberapa daerah.
Pertempuran 10 November 1945

Mengutip jurnal Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya oleh


Vilomena Theorina, pertempuran di Surabaya bermula saat insiden
perobekan bendera Belanda yang dilakukan oleh seorang pemuda
Surabaya di Hotel Yamato pada 19 September 1945.
Ketegangan antara Surabaya dan Belanda pun semakin tak terelakkan
setelah pasukan Sekutu (Inggris) AFNEI yang dipimpin oleh Brigadir
Jenderal Mallaby memasuki perairan Surabaya tanpa mengantongi
izin dari pemerintah setempat.
Pada 27 Oktober 1945, Sekutu memberikan ultimatum kepada rakyat
Surabaya untuk menyerah dan memberikan senjata mereka kepada
AFNEI. Tidak terima, rakyat Surabaya pun memilih untuk melawan
dan terjadilah pertempuran.
Puncak pertampuran ini terjadi pada 10 November 1945 yang
kemudian diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Pahlawan
Nasional.

Pertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa terjadi pada 20 November dan berakhir pada
15 Desember 1945. Menurut buku Sejarah Nasional Indonesia,
Volume 6 oleh Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho
Nohosusanto (1984: 116), Perang Ambarawa terjadi antara pasukan
TKR (Tentara Keamanan Rakyat) dan Semarang-Solo yang
dilatarbelakangi oleh keinginan Sekutu mengambil alih Ambarawa.

Hal ini tentunya ditentang oleh pasukan TKR dengan melawan dan
menahan beberapa tentara Sekutu. Pertempuran terus terjadi dan
diakhiri dengan pasukan TKR yang berhasil membuat Sekutu mundur
serta lari ke Semarang.

Pertempuran Lima Hari di Semarang


Berdasarkan jurnal Pengembangan Bahan Ajar Sejarah Pokok
Bahasan Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Tahun
1945 Pada Siswa Kelas IX SMP Kesatrian 1 Semarang dan SMPN 3
Singorojo Kab. Kendal Tahun Pelajaran 2015/2016 oleh Yunita
Khusnulia Wardani, Pertempuran Lima Hari di Semarang adalah
pertempuran antara rakyat Indonesia melawan tentara Jepang di
Semarang pada 15–19 Oktober 1945.

Pertempuran ini dilatarbelakangi oleh tentara Jepang yang lari ketika


akan dipindahkan dari Cepiring ke Bulu untuk bergabung dengan
pasukan Jepang lainnya di Kido Butai Jatingaleh.

Tak hanya itu, Pertempuran Lima Hari di Semarang juga dipicu oleh
kematian Karyadi yang berawal dari penyerangan Jepang ke reservoir
Siranda. Penyerangan tersebut kemudian memunculkan berita bahwa
Jepang telah meracuni reservoir yang menjadi sumber mata air
masyarakat Semarang.

Untuk memperingati peristiwa ini, dibangun monumen Tugu Muda


pada 10 November 1950 yang diresmikan langsung oleh Presiden Ir.
Soekarno pada 20 Mei 1953. Momen ini bertepatan dengan Hari
Kebangkitan Nasional.

Pertempuran Medan Area


Pertempuran Medan Area terjadi pada 10 Desember 1945. Mengutip
jurnal Situs Sejarah Garis Demarkasi Perang Medan Area dan
Kondisinya Saat Ini di Kota Medan oleh Ayu Triska Yani,
pertempuran ini dilatarbelakangi oleh ultimatumpasukan Sekutu
kepada para pemuda Medan agar menyerahkan senjatanya.

Ultimatum tersebut diabaikan masyarakat Medan. Alhasil, serangan


besar pun dilancarkan Sekutu dan NICA terhadap kota Medan.

Serangan tersebut memakan banyak korban. Pada akhirnya, pasukan


Sekutu berhasil menduduki dan menguasai kota Medan dengan
mengusir pemerintah setempat hingga masyarakat Medan.

Bandung Lautan Api

Bandung Lautan Api merupakan sebuah peristiwa kebakaran besar


yang melahap kota Bandung. Upaya ini dilakukan demi mencegah
tentara sekutu dan NICA yang akan menggunakan kota Bandung
sebagai markas strategis militer. Pada 23 Maret 1946, sekitar 200.000
penduduk Bandung membakar rumah mereka dan pergi ke
pegunungan di daerah Bandung Selatan.

Pertempuran Surabaya
Pertempuran Surabaya tidak lepas kaitannya dengan peristiwa yang
mendahuluinya, yaitu usaha perebutan kekuasaan dan senjata dari tangan
Jepang yang dimulai tanggal 02 September 1945. 

Anda mungkin juga menyukai