Anda di halaman 1dari 3

NOTULENSI

MR DUTY ON THURSDAY, JANUARY 11TH 2024


OBSTETRIC EMERGENCY ROOM REPORT
NOV, 20 yo dr. FCS
G1P0A0L0 30 W 5 D L/L, GEMELLI
dr.FCS:
 Penegakan diagnosis? Perut ibu lebih besar dari usia
kehamilannya  lanjut dengan pemeriksaan USG. Tentukan
korionisitasnya  prognosisnya
 Apakah bisa dilahirkan secara pervaginam? Jika tidak ada
komplikasi  interlocking, ex: preskep – presbo (bisa
pervaginam)
 Sudah pecah ketuban  harus segera dilahirkan
 Apakah bisa dilakukan putar paksi luar?  Pembukaan
lengkap didorong oleh bagian terbawah janin  bisa kepala,
ketuban
 Kompetensi traksi bayi 2  4 kuadran, PBB <2500gr
 Back up ruang OK dan NICU
 Fase aktif  tidak bisa konservatif, harus dilahirkan  karena
myosin sudah berkerja
 Fase laten  masih bisa dilakukan konservatif
 Factor risiko?  bayi gemelli  hiperdistensi  harus dibuat
aterm sampai 37 minggu, kemudian dilahirkan
 ANC pada pasien gemelli?  evaluasi: 10T, KIE risiko dan
komplikasi yang sering terjadi  TTTS
 Apa tanda ditemukannya corionitas monokorion-diamnion? T-
sign dengan ketebalan <2 mm  cocokkan hasil keluaran
plasenta  dokumentasi plasenta: dipegang  bentuk segitiga
(sudut kiri dan kanan, pertemuan 2 amnion dikelilingi korion
 Berapa BB bayi bayi? Dijumlahkan, dibagi 1/6  apakah
termasuk IUGR?  gunakan kurva
 Pada usg  terlihat seperti solution plasenta
 Nama reseptor? Nama jangkar?
 Komplikasi pasca salin dari kehamilan gemelli?  HPP, atonia
uteri, solusio, KPD
 Apakah ada kemungkinan pasien gemelli mengarah ke PEB?
Bagaimana cara mengevaluasinya?  diprediksi dengan PLT
(pemeriksaan mahal)
 Target usia kehamilan pada kehamilan gemelli?  se-aterm
mungkin, jika 40w tidak disarankan induksi  terminasi
disesuaikan dengan kondisi ibu dan bayi  paling baik saat
37w
 Mengapa overdistensi menyebabkan inpartu?  mengaktifkan
koneksi dari reseptor-reseptor
 TTTS dampak pada bayi  skoring 1 – 4 Quintero 
polisitemia, anemia, IUGR
 Tuliskan last condition
 Bagaimana IUDnya?  seminggu lagi kontrol, jangan dipotong
benangnya  pengalaman sulit dibuka, biasanya saat haid
atau dengan GA
 Dislokasi IUD  dengan sendirinya, biasanya sulit terjadi 
kemungkinan ada blind intervensi
 Benangnya yang halus (Nova-T)
 Control IUD: 7-10 hari (saat uterus sudah involusi, agar
diketahui dimana letaknya)
dr. RSD
 Pemeriksaan USG tidak banyak untuk mengevaluasi
 Perlu dicurigai jika ada riw. kehamilan PE sebelumnya 
penggunaan aspilet
 Anastomosis, donor – resipien
 Koriniositas  perting untuk residen
 Pemeriksaan elektrolit, NIPT
 Overdistensi  peregangan yang terjadi melebihi usia kehamilannya
 adanya kapasitas dari uterus  inpartu
dr. JUL
 Cephalic lie : bedakan letak dan presentasi, jd jangan dimasukkan
dalam diagnosis  Head presentation

Anda mungkin juga menyukai