Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS OPI
Jl. OPI Raya Perum OPI Palembang, Provinsi Sumatera Selatan
Telp/Fax. (0711) 5620648 Kode Pos 30257
E-mail: puskesmasopikotapalembang@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS OPI


Nomor: 440/ / KP/PKM-OPI/2023

TENTANG

INDIKATOR PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


PUSKESMAS OPI TAHUN 2023

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS OPI

Menimbang : a. bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan


yang bermutu dan aman;
b. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien di Puskesmas OPI perlu disusun
indikator program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ;
c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut, perlu ditetapkan
Keputusan Kepala Puskesmas tentang penetapan indikator
program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Puskesmas
OPI;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017, tentang Keselamatan Pasien;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2017, tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
tahun 2019, tentang Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 2019, tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
34 tahun 2022, tentang Akreditasi Pusat Kesehatan
Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Tranfusi
Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik
Mandiri Dokter Gigi (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2022 Nomor 1207);

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS OPI TENTANG


PENUNJUKAN TIM TB DOT’S PUSKESMAS OPI TAHUN 2023

KESATU : Indikator mutu Pencegahan dan Pengendalian Infeksi serta profil


indikator sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini;

KEDUA : Semua pembiayaan akibat penetapan ini dibebankan pada sumber-


sumber dana APBD dan sumber dana lainnya yang ada di
Puskesmas OPI;

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan apabila


dalam penetapan ini terdapat kekeliruan maka akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Palembang
Pada tanggal : Januari 2023
KEPALA PUSKESMAS OPI,

ANDHIKA SITASARI

Lampiran I : Keputusan Kepala Puskesmas OPI


Nomor : 440/ /KP/PKM-OPI/2023.
Tentang : Penunjukan Tim TB DOT’S Puskesmas OPI
Tahun 2023

INDIKATOR MUTU PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


TAHUN 2023

NO INDIKATOR UNIT TERKAIT TARGET


1 Kepatuhan Kebersihan Tangan Semua Unit >85 %
Pelayanan
2 Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Ruang Tindakan, 100 %
Diri (APD) Ruang Gigi dan
Mulut, Ruang
Kesehatan Ibu dan
Anak (termasuk
Imunisasi), Ruang
Laboratorium, Ruang
Pelayanan Khusus

Profil Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

a. Kepatuhan Kebersihan Tangan

Judul Indikator Kepatuhan kebersihan tangan

Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 11 tahun 2017 tentang


Keselamatan Pasien

2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 27 tahun 2017 tentang


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

3. Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/Menkes/413/2020


tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus
Disease 2019 (Covid-19)

4. Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan seluruh pemberi


pelayanan dalam melakukan cuci tangan sesuai dengan
ketentuan WHO.

Dimensi Mutu Keselamatan

Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi layanan kesehatan sebagai dasar


untuk memperbaiki dan meningkatkan kepatuhan agar dapat
menjamin keselamatan pasien dengan cara mengurangi risiko infeksi
yang terkait pelayanan kesehatan.

Definisi 1. Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan


Operasional menggunakan sabun dan air mengalir bila tangan jelas kotor atau
terkena cairan tubuh, atau menggunakan alkohol (alcohol-based
handrubs) bila tangan tidak tampak kotor.

2. Kebersihan tangan dilakukan dengan 5 indikasi (Five moments)


menurut WHO dan 5 indikasi sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)

3. Kebersihan tangan dilakukan dengan cara 6 langkah menurut


WHO.

4. Penilaian kepatuhan kebersihan tangan adalah penilaian


kepatuhan terhadap petugas yang melakukan kebersihan tangan
sesuai dengan indikasi yang terdiri dari :

a. Sebelum kontak dengan pasien, yaitu sebelum menyentuh


pasien (permukaan tubuh atau pakaian pasien).

b. Sesudah kontak dengan pasien yaitu setelah menyentuh


pasien (permukaan tubuh atau pakaian pasien ).

c. Sebelum melakukan prosedur aseptik contoh: Pemasangan


intra vena kateter (infus), perawatan luka, pemasangan
kateter urin, suctioning, pemberian suntikan dan lain lain

d. Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien seperti


muntah, darah, nanah, urin, feces, produksi drain, dan
setelah melepas sarung tangan

e. Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien meliputi:


menyentuh tempat tidur pasien, linen yang terpasang di
tempat tidur, alat-alat di sekitar pasien atau peralatan lain
yang digunakan pasien, kertas/lembar untuk menulis yang
ada di sekitar pasien.

f. Melepas sarung tangan steril

g. Melepas APD

h. Setelah kontak dengan permukaan benda mati dan objek


termasuk peralatan medis

i. Setelah melepaskan sarung tangan steril.

j. Sebelum menangani obat-obatan atau menyiapkan


makanan.

5. Pemberi pelayanan kesehatan yang dinilai adalah semua tenaga


medis dan tenaga kesehatan yang bertugas di ruang
pelayanan/perawatan pasien serta tenaga penunjang yang
bekerja sebagai cleaning service, pemulasaran jenazah, sopir
ambulan, dan tenaga penunjang yang kontak erat dengan pasien
/ spesimen.

6. Observer adalah orang yang paham dan memiliki kompetensi


untuk melakukan penilaian kepatuhan kebersihan tangan dengan
metode dan tool yang telah ditentukan.

7. Pengamatan dilakukan selama maksimal 15 menit dalam satu


periode pengamatan

8. Peluang adalah indikasi kebersihan tangan dalam 15 menit


periode pengamatan.

Jenis Indikator Proses

Satuan Persentase
Pengukuran

Numerator Jumlah peluang kebersihan tangan yang dilakukan sesuai indikasi


(pembilang)

Denominator Jumlah peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan dalam


(penyebut) satu periode pengamatan/observasi.

Target Pencapaian ≥ 85%

Kriteria: Kriteria Inklusi :

Seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan yang bertugas di ruang


pelayanan/ perawatan pasien serta tenaga penunjang yang bekerja
sebagai cleaning service, pemulasaran jenazah, sopir ambulan, dan
tenaga penunjang yang kontak erat dengan pasien/spesimen yang
akan di observasi

Kriteria Ekslusi :

Tidak ada

Formula Jumlah peluang kebersihan tangan yang dilakukan sesuai indikasi x 100%
Jumlah peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan dalam
satu periode pengamatan/observasi

Desain Concurrent (Survei harian)


Pengumpulan Data

Sumber Data Hasil observasi

Instrumen Formulir Kepatuhan Kebersihan Tangan


Pengambilan Data

Besar Sampel Sampel dihitung sesuai dengan kaidah statistik

Frekuensi Harian
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Data

Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan


Data

Penyajian Data  Tabel

 Control chart  Run chart

Penanggung Penanggung jawab mutu


Jawab

b. Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

Judul Indikator Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 11 tahun 2017 tentang


Keselamatan Pasien

2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 27 tahun 2017 tentang


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.


HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan Dan
Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)

4. Pedoman Kementerian Kesehatan tentang Petunjuk Teknis Alat


Pelindung Diri (APD).

5. Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan pemberi pelayanan


dalam menggunakan APD sesuai dengan prosedur.

Dimensi Mutu Keselamatan, Efektif

Tujuan 1. Mengukur kepatuhan petugas Puskesmas dalam menggunakan


APD

2. Menjamin keselamatan petugas dan pengguna layanan dengan


cara mengurangi risiko infeksi.

Definisi Operasional 1. Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang
sebagai penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair,
atau udara untuk melindungi pemakainya dari cedera atau peny
ebaran infeksi atau penyakit.

2. APD digunakan sesuai dengan standar dan indikasi

3. Indikasi penggunaan APD adalah jika melakukan tindakan yang


memungkinkan tubuh atau membran mukosa terkena atau terpe
rcik darah atau cairan tubuh atau kemungkinan pasien terkonta
minasi dari petugas.

4. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan petugas dalam


menggunakan APD sesuai standar dan indikasi.

5. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah penilaian yang dil


akukan terhadap petugas dalam menggunakan APD saat melak
ukan prosedur pelayanan kesehatan.

6. Observer adalah orang yang melakukan pengamatan terhadap


kepatuhan kepada petugas.

Jenis Indikator Proses

Satuan Pengukuran Persentase

Numerator Jumlah petugas yang menggunakan APD sesuai indikasi dan standar
(pembilang) dalam periode pengamatan

Denominator Jumlah petugas yang diamati


(penyebut)

Target Pencapaian 100%

Kriteria: Kriteria Inklusi:

Semua petugas yang terindikasi harus menggunakan APD

Kriteria Eksklusi:

Tidak ada
Jumlah petugas yang menggunakan APD sesuai indikasi
Formula dan standar dalam periode pengamatan x100%

Jumlah petugas yang diamati

Desain Concurrent (Survei harian)


Pengumpulan Data

Sumber Data Sumber data primer yaitu melalui observasi

Instrumen Formulir observasi


Pengambilan Data

Besar Sampel Sampel dihitung sesuai dengan kaidah statistik

Frekuensi Harian
Pengumpulan Data

Periode Pelaporan Bulanan, Triwulanan, Tahunan


Data

Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan


Data

Penyajian Data  Tabel

 Control chart  Run chart

Penanggung Jawab Penanggung jawab mutu

Ditetapkan di : Palembang
Pada tanggal : Januari 2023
KEPALA PUSKESMAS OPI

ANDHIKA SITASARI

Anda mungkin juga menyukai