VISI :
RS Rujukan Terdepan dalam Pelayanan
MISI :
1. Memberikan Pelayanan Yang Sesuai Standar Kepada Seluruh Lapisan Masyarakat
2. Memberikan Kepuasan Kepada Pelanggan Rumah Sakit Baik Internal Maupun Eksternal.
3. Pengembangan Sumber Daya Manusia yang Profesional.
4. Pengelolaan Rumah Sakit Yang Mandiri, Efektif dan Efisien.
MOTTO :
Melayani dengan Hati dalam Semangat Kebersamaan dan Penuh Kekeluargaan
NILAI-NILAI :
Jujur : Bertindak dan Berkata Benar Jujur terhadap jam kerja (masuk
dan jam pulang) efisiensi waktu
Tanggung : Keadaan wajib menanggung segala Bekerja sampai selesai untuk
Jawab sesuatu (kalau terjadi apa-apa boleh tugas yang diberikan
dituntut,dipersalahkan dan sebagainya)
Iklas : Suatu sikap yang dilakukan/diberikan Melayani dengan senyuman
dengan tulus dalam membantu (tanpa sepenuh hati
pamrih) dan dapat dinilai oleh orang lain.
Disiplin : Sesuatu yang ditekuni oleh Tepat waktu
orang/sekelompok orang sesuai dengan
aturan berlaku dan sudah disepakati
bersama
Kerjasama : Saling mendukung Saling mendukung, kerja tim
Visioner : Menciptakan inovasi baru, punya impian Menciptakan inovasi baru
yang jelas
Adil : Memperlakukan semua orang sama (tanpa Pelayanan sesuai prosedur baik
pandang status jabatan, kenalan dan status administrasi/pelayanan kesehatan
social)
Peduli : Peka terhadap kebutuhan orang lain dan Cepat tanggap akan kebutuhan
mau membantu tulus iklas pasien
1 Tahukah RSUD Umbu Rara Meha bertanggung jawab untuk melindungi dan
Anda mengedepankan hak pasien dan keluarga sesuai UU RI No. 44 Tahun
tentang 2009 tentang Rumah Sakit yaitu :
bagaimana a. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan
hak peraturan yang berlaku di Rumah Sakit.
pasien b. Pasien berhak informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
di c. Pasien berhak memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur
dan tanpa diskriminasi.
rumah d. Pasien berhak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu
sakit? sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur
operasional.
e. Pasien berhak memperoleh layanan yang efektif dan efisien
sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi.
f. Pasien berhak mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan
yang didapatkan.
g. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai
dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku di Rumah
Sakit.
h. Pasien berhak meminta konsultasi tentang penyakit yang
dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai Surat Ijin
Praktek (SIP) baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit.
i. Pasien berhak mendapat privasi dan kerahasiaan penyakit yang
diderita termasuk data – data medisnya.
j. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan
tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternative
tindakan, resiko dan kompliksi yang mungkin terjadi dan
prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan
biaya pengobatan.
k. Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak atas
tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap
penyakit yang dideritanya.
l. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
m. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan
yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.
n. Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya
selama dalam perawatan di Rumah Sakit.
o. Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perilaku
Rumah Sakit terhadap dirinya.
p. Pasien berhak menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak
sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.
q. Pasien berhak menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit
apabila Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak
sesuai dengan standar baik secara perdata maupun pidana.
r. Pasien berhak mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak
sesuai dengan standar pelayanan melalui media cetak dan
elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang –
undangan.
2 Bagaimana prosedur Pemberian informasi dan edukasi diberikan sesuai kebutuhan, dan
pemberian informasi diberikan oleh petugas dengan kompetensi yang sesuai yaitu PANITIA
dan edukasi kepada PKRS.
pasien & keluarga?
SPO Pemberian informasi dan edukasi
3 Bagaimana prosedur Persetujuan Tindakan Kedokteran (acuan : Peraturan Menteri
pemberian informed Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/MENKES/PER/III/2008
consent kepada Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran )
pasien & keluarga? Pernyataan persetujuan (lnformed Consent) dari pasien didapat
melalui suatu proses yang ditetapkan rumah sakit dan dilaksanakan
Siapa yang oleh staf yang terlatih, dalam bahasa yang dipahami pasien
memberikan Informed consent diperoleh sebelum operasi, anestesi, penggunaan
informed consent? darah atau produk darah dan tindakan serta pengobatan lain yang
berisiko tinggi.
Apa saja yang Semua tindakan kedokteran harus mendapat persetujuan pasien dan
diinformasikan saat atau keluarga setelah mendapat penjelasan yang cukup tentang hal-
informed consent? hal yang berkaitan dengan tindakan tersebut dari Dokter
Penanggungjawab Pelayanan (DPJP).
Yang berhak untuk memberikan persetujuan setelah mendapatkan informasi
adalah.
a. Pasien sendiri, yaitu apabila telah berumur 21 tahun atau telah menikah.
b.Bagi Pasien dibawah umur 21 tahun, persetujuan (informed consent) atau
Penolakan Tindakan Medis diberikan oleh mereka menurut urutan hak
sebagai berikut :
1) Ayah/ Ibu Kandung
2) Saudara – saudara kandung
c. Bagi pasien dibawah umur 21 tahun dan tidak mempunyai orang tua atau
orang tuanya berhalangan hadir, persetujuan (Informed Consent) atau
Penolakan Tindakan medis diberikan oleh mereka menurut hak sebagai
berikut :
1) Ayah/Ibu Adopsi
2) Saudara – saudara Kandung
3) Induk Semang
d.Bagi pasien dewasa dengan gangguan mental, persetujuan (Informed
Consent) atau penolakan penolakan tindakan medis diberikan oleh mereka
menurut hak sebagai berikut:
1) Ayah/Ibu kandung
2) Wali yang sah
3) Saudara – Saudara Kandung
e. Bagi pasien dewasa yang berada dibawah pengampunan (curatelle)
Persetujuan atau penolakan tindakan medis diberikan menurut hal
tersebut.
1) Wali
2) Curator
f. Bagi Pasien dewasa yang telah menikah/ orang tua, persetujuan atau
penolakan tindakan medik diberikan oleh mereka menurut urutan hal
tersebut.
1) Suami/ Istri
2) Ayah/ Ibu Kandung
3) Anak- anak Kandung
4) Saudara – saudara Kandung
Informed consent menginformasikan tentang : diagnosis (WD & DD),
dasar diagnosis, tindakan kedokteran, indikasi tindakan, tata cara,
tujuan, risiko, komplikasi, prognosis, alternatif & risiko.
4 Bagaimana pasien Pelayanan kerohanian terdiri dari pelayanan kerohanian rutin dan atas
mendapatkan permintaan. Pasien yang membutuhkan pelayanan kerohanian akan
informasi pelayanan mengisi formulir permintaan pelayanan kerohanian. Kemudian perawat
kerohanian di RS? akan menghubung petugas terkait sesuai daftar yang ada.
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Siapa yang Semua pemberian informasi dan edukasi Kepada pasien dan keluarga
memberikan edukasi diberikan oleh petugas yang berkompeten dan dikoordinasi oleh Panitia
kepada pasien & PKRS.
keluarga?
2 Bagaimana prosedur SPO Pemberian informasi atau edukasi
pemberian informasi
atau edukasi kepada
pasien & keluarga?
3 Bagaimana cara Melakukan verifikasi bahwa pasien dan keluarga bisa menerima dan
Anda mengetahui memahami edukasi yang diberikan.
pencapaian
keberhasilan edukasi SPO Pemberian informasi atau edukasi
yang diberikan?
4 Apa bukti edukasi Ada bahan materi yang diberikan kepada pasien dan atau keluarga
telah diberikan Ada dokumen pemberian edukasi berupa formulir pemberian edukasi
kepada pasien? yang ditandatangani oleh pemberi edukasi dan penerima edukasi.
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah Insiden meliputi Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris
definisi Cedera (KNC), Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi Potensial
kejadian Cedera (KPC) dan Kejadian Sentinel.
sentinel? Kejadian sentinel adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian
atau cedera yang serius; biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat
tidak diharapkan atau tidak dapat diterima seperti: operasi pada
bagian tubuh yang salah.
Kejadian sentinel :
Kematian tidak terduga dan tidak terkait dengan perjalanan
alamiah atau kondisi yang mendasari penyakitnya. Contoh
bunuh diri
Kehilangan fungsi utama (major) secara permanen yang tidak
terkait dengan perjalanan alamiah penyakit pasien atau kondisi
yang mendasari penyakitnya
Salah lokasi, salah prosedur, salah pasien operasi
Penculikan bayi atau bayi yang dipulangkan bersama orang
yang bukan orang tuanya.
Pelaporan insiden tidak boleh lebih dari 2 x 24 jam
2 Bagaimana prosedur
pelaporan insiden?
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apa yang Anda Rumah sakit melaksanakan program PONEK (Pelayanan Obstetri
ketahui tentang Neonatal Emergensi Komprehensif) untuk menurunkan angka
PONEK RS? kematian bayi dan meningkatkan kesehatan ibu.
1 Bagaimana prosedur Skrining dilakukan pada kontak pertama untuk menetapkan apakah
skrining di IGD? pasien dapat dilayani oleh RS.
Skrining dilaksanakan melalui criteria triase, visual atau pengamatan,
pemeriksaan fisik, psikologik, laboratorium klinik atau diagnostic
imajing sebelumnya.
SPO Skrining Pasien
2 Bagaimana prosedur SPO Penerimaan Pasien Rawat Inap
penerimaan pasien
rawat inap dan rawat SPO Penerimaan Pasien Rawat Jalan
jalan?
3 Bagaimana prosedur Pasien dengan kebutuhan darurat, mendesak, atau segera diberikan
triase? prioritas untuk asesmen dan pengobatan.
Rumah sakit melaksanakan proses triase berbasis bukti untuk
memprioritaskan pasien sesuai dengan kegawatannya menggunakan
ATS (Australian Triage Scale)
WAKTU INDIKATOR
KATEG
TUNGGU AMBANG
ORI
MAKSIMUM KINERJA
1 Bagaimana prosedur Status gizi dinilai dengan menggunakan criteria MUST (Malnutrition
pengkajian status Universal Screening Tool) untuk mengidentifikasi dan menetalaksana
gizi pasien di rumah pasien dewasa yang mengalami gizi buruk, kurang gizi atau obesitas.
sakit?
2 Bagaimana Prosedur Pengkajian rasa nyeri menggunakan Neonatal Infants Pain Scale
pengkajian nyeri di (NIPS) untuk usia < 1 tahun, FLACCS untuk usia 1‐3 tahun, Wong
rumah sakit? Baker Faces Rating Scale untuk usia > 3 tahun dan Numeric Scale
untuk dewasa.
1 Bagaimana prosedur Makanan disiapkan dan disimpan dengan cara mengurangi risiko
penyimpanan, kontaminasi dan pembusukan.
penyajian dan
pendistribusian Makanan didistribusi secara tepat waktu dan memenuhi permintaan.
makanan kepada
pasien? SPO Penyimpanan, Penyajian dan Pendistribusian Makanan
1. Apa saja daftar obat- Daftar obat-obatan LASA ( Look A like Sound Alike ) dapat ditemukan
obatan yang di
termasuk dalam SPO Obat-obatan Sound Alike Look Alike dan juga pada buku quality
NORUM? and safety.
Contoh obat look alike adalah obat-obat dengan tampilan yang mirip
namun sebenarnya berbeda dosis (misalnya Amlodipin 5 mg dan
Amlodipin 10 mg). Sementara contoh obat sound alike adalah
azithromycin dan erythromycin (terdengar mirip).
2 Bagaimana Obat-obatan high alert (Kalium klorida 7,46% dalam ampul dan Natrium
kebijakan klorida 3% dalam kolf) hanya disimpan di ruang rawat intensif (ICU,
penyimpanan PICU) ( di tempat yang ditandai dengan stiker merah). Obat high alert
elektrolit pekat di tersebut diberi stiker “high alert” berwarna merah dan khusus untuk
RS? larutan elektrolit pekat juga diberi penandaan stiker yang bertuliskan “
elektrolit pekat, harus diencerkan sebelum diberikan!”.
3 Bagaimana Obat emergensi disimpan dalam troli/kit/lemari emergensi terkunci,
Prosedur diperiksa, dipastikan selalu tersedia dan harus diganti segera jika
pengelolaan jenis dan jumlahnya sudah tidak sesuai lagi dengan daftar yang
obat ditempel/digantung di troli/kit/lemari emergensi. Perbekalan farmasi
emergensi dan penguncian troli tersebut dikontrol oleh farmasi.
di Troli akan dibuka 3 bulan sekali untuk dilakukan pemeriksaan
RS? kesesuaian perbekalan farmasi dengan daftar, ketepatan
penyimpanan dan tanggal kadaluwarsa.
4 Bagaimana alur Baik dokter maupun perawat yang menemukan terjadinya medication
pelaporan insiden error boleh melaporkan kejadian tersebut.
apabila terjadi
medication error ? SPO Pelaporan Insiden.
5 Bagaimanakah Resep harus memenuhi kelengkapan:
kebijakan RS Nama pasien, tanggal lahir atau umur pasien (jika tidak dapat
tentang persyaratan mengingat tanggal lahir), no rekam medic dan berat badan pasien
resep yang lengkap? (untuk pasien anak)
Nama dokter, tanggal penulisan resep dan ruang pelayanan
Mengisi kolom riwayat alergi obat pada bagian kanan atas lembar
resep manual
Menuliskan tanda R/ pada setiap sediaan. Untuk nama obat
tunggal ditulis dengan nama generik. Untuk obat kombinasi ditulis
sesuai nama dalam Formularium, dilengkapi dengan bentuk
sediaan obat (contoh: injeksi, tablet, kapsul, salep), serta
kekuatannya (contoh: 500 mg, 1 gram)
1 Dapatkah Anda Uraian jabatan adalah proses, metode dan teknik untuk memperoleh
menjelaskan uraian data jabatan yang diolah menjadi informasi jabatan dan disajikan untuk
jabatan Anda? kepentingan program pegawai serta memberikan umpan balik bagi
organisasi dan tatalaksana.
Sampah benda tajam dan jarum dibuang di tempat sampah khusus yang
tidak dapat tembus (puncture proof) dan tidak direuse yaitu safety box.
VIP dan Utama Jalur evakuasi langsung menuju titik kumpul patung
Kolam RSUD Umbu Rara Meha
3 Kode darurat
Orang yang
ABU-ABU 1020
membahayakan
Orang yang
membahayakan PERAK 1020
dengan senjata
TRIAGE DI
Bencana di dalam RS 1020
RS
TRIAGE DI
Bencana di luar RS 1020
LUAR RS
Tumpahan bahan
ORANYE 1020
berbahaya
4 Bila listrik terganggu dan padam maka dalam 7 detik (jeda waktu) terhitung sejak waktu
pemadaman listrik, genset akan berfungsi dan listrik akan berfungsi kembali. Untuk beberapa
lokasi seperti ICU, OK, Laboratorium ( alat-alat laboratorium) bila terjadi gangguan aliran listrik
maka akan diback up dengan UPS sehingga tidak terdapat jeda waktu.
5 Bila air terganggu maka cadangan air di bak penampungan akan dapat memenuhi kebutuhan air
selama 1 hari saja. Selama proses penggunaan cadangan air di bak penampung tersebut maka
kebutuhan air akan dikirim oleh perusahaan air rekanan dengan estimasi waktu pengiriman 5-10
jam.