NO URAIAN
1 Apakah Visi, Misi, Motto, Tagline, Falsafah RS Sentra Medika
Cibinong ?
VISI :
Menjadi rumah sakit unggulan dan pilihan yang memberikan
pelayanan terbaik di wilayah Bogor dan sekitarnya
MISI :
1. Memberikan pelayanan kesehatan bermutu dengan
mengutamakan keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan
dengan biaya terjangkau.
2. Memberdayakan tim medik dan keperawatan yang professional
dan karyawan yang memiliki etos kerja dan berdedikasi tinggi,
serta dikelola oleh tim manajemen yang kapabel, kolaboratif,
bersinergi didukung sistem kelola rumah sakit yang baik.
3. Menyediakan fasilitas pelayanan yang lengkap terpadu,
terpelihara dan siap guna.
MOTO :
“Kesehatan Anda adalah prioritas kami”
FALSAFAH :
1. Keselamatan pasien (patient safety), kepuasan pelanggan
(customer satisfaction) dan loyalitas pelanggan (customer
loyalty) adalah tujuan utama karya kami, agar tercapai visi
RS. Sentra Medika Cibinong sebagai jaringan Pemberi Layanan
Palang merah
Palang merupakan simbol umum kesehatan atau kedermawanan
Warna merah
Simbol kekuatan, keberanian dan keberuntungan.
Lengkung berbentuk S
Melambangkan safety
Warna Biru
Melambangkan keharmonisan, kedamaian, memberikan rasa
tenang, sejuk serta memberi kenyamanan dan perlindungan.
NO URAIAN
1 Apa yang anda ketahui tentang sasaran keselamatan pasien di
rumah sakit Sentra Medika Cibinong?
Ada 6 Sasaran Keselamatan Pasien di RS:
(acuan : Permenkes RI Nomor 1691/Menkes/Per/VIII/2011)
1. Ketepatan identifikasi pasien
2. Peningkatan komunikasi yang efektif
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
5. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
6. Pengurangan risiko pasien jatuh
WASPADA !!!
Lihat :
Daftar nama obat yang perlu diwaspadai/ High Alert dan
daftar obat LASA
3. Peresepan Obat High Alert
Menulis resep secara jelas dan lengkap (Nama obat, dosis,
rute)
Menggunakan istilah/ singkatan yang lazim
Tidak memberikan instruksi verbal, kecuali dalam keadaan
emergensi
Instruksi verbal : Tulis, Baca Kembali, Konfirmasi
4. Dispensing Obat High Alert
Memverifikasi resep secara seksama
Petugas kedua melakukan dobel cek terhadap kesesuaian
obat yang disiapkan dengan resep/ instruksi pengobatan
5. Pemberian obat High Alert, sebelum obat diberikan :
Perawat kedua memeriksa kebenaran nama obat, dosis,
rute, kecepatan infuse
Mengkomunikasikan hal-hal yang meragukan/kurang jelas
dengan tenaga kesehatan lainnya (dokter, apoteker)
NO URAIAN
1 Tahukah Anda tentang bagaimana hak pasien di rumah sakit?
RS Sentra Medika Cibinong bertanggung jawab untuk melindungi
dan mengedepankan hak pasien dan keluarga sesuai
Undang-Undang nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Pasal
32, setiap pasien mempunyai hak :
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit;
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien;
NO URAIAN
1 Siapa yang memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga?
Pemberi edukasi kepada pasien dan/ atau keluarga adalah
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) sesuai bidang profesi masing
masing (dokter, perawat, bidan, gizi, farmasi, rehabilitasi medik dan
tenaga kesehatan lain yang terlibat dalam proses asuhan pasien),
yang berpengetahuan cukup tentang subjek yang akan diberikan,
serta yang mempunyai ketrampilan berkomunikasi efektif, dan
dikoordinasi oleh Tim Promosi Kesehatan rumah sakit (PKRS).
Lihat : SPO Penyusunan Materi Edukasi, SPO Penentuan Metode
Edukasi
NO URAIAN
1 Bagaimana prosedur skrining di IGD?
Pasien dapat mengakses layanan perawatan di IGD selama 24
jam setiap harinya. Semua pasien akan menjalani skrining triase
dan dilakukan penilaian saat itu juga.
Skrining triase dilakukan saat kontak pertama kali dengan
pasien.
Skrining triase di IGD harus dilakukan oleh Dokter Jaga IGD atau
perawat penanggung jawab sesuai dengan kewenangan klinis
tenaga yang bertugas di triase RS
Skrining triase mengacu pada skala prioritas berdasarkan
tingkat kegawatdaruratannya
Lihat: SPO Skrining triage IGD, SPO Triage
Perawat:
Minimal 2 tahun
bekerja di ICU
Keterampilan
bantuan hidup
dasar dan lanjut
Harus mengikuti
pelatihan untuk
transfer pasien
dengan sakit berat
/ kritis
(lengkap troly
emergency kit )
NO URAIAN
1 Pengkajian Awal Medis
Pasien rawat inap
Harus dilengkapi dalam waktu 1x24 jam
Pasien rawat jalan
Harus dilengkapi dalam waktu kurang dari 2 jam.
Pasien IGD
Harus dilengkapi maksimal 8 jam
5 Manajemen Nyeri
Skrining nyeri harus dilakukan pada semua pasien rawat inap
dan rawat jalan saat pasien mulai diberikan perawatan.
Skala penilaian yang digunakan sesuai dengan kondisi pasien.
Monitoring nyeri sesuai jenis obat yang diberikan
Edukasi pasien dan/ atau keluarga didokumentasikan pada
Formulir Catatan Edukasi Pasien dan keluarga Terintegrasi.
NO URAIAN
1 Bagaimana prosedur penyimpanan, penyajian dan pendistribusian
makanan kepada pasien?
Instalasi Gizi menyimpan dan mendistribusikan bahan makanan
dan makanan siap saji menggunakan prinsip First In First Out
(FIFO) dan First Expired First Out (FEFO) dengan suhu
penyimpanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Setiap sajian makanan dan minuman pasien dan makan
karyawan wajib dilakukan melalui proses food sampel bank
8 Keseragaman pelayanan
Akses pelayanan tidak bergantung pada kemampuan bayar
pasien
Akses pelayanan berlangsung selama 24 jam sehari, 7 hari
dalam seminggu
9 Clinical Pathway
Ada lima clinical pathway yang diukur oleh rumah sakit yaitu :
1. Demam Berdarah Grade 1 Dan 2
2. Demam Tifoid
3. Appendicitis acute tanpa komplikasi
4. Sindrom Koroner Akut Dengan Elevasi ST (STEMI)
5. Sectio Caesaria (SC)
NO URAIAN
1 Tahukah anda singkatan dan simbol yang berlaku di rumah sakit?
RS telah mensosialisasikan Daftar Singkatan dan Simbol yang boleh
digunakan dalam pelayanan
NO URAIAN
1 Dapatkah Anda menjelaskan uraian jabatan Anda?
Uraian jabatan menjelaskan mengenai siapa, apa yang harus
dikerjakan, mengapa dikerjakan, dimana dikerjakan dan secara
ringkas bagaimana mengerjakannya sesuai dengan jabatan.
Uraian jabatan ini disimpan oleh bagian SDM, unit kerja tempat
bertugas dan salinannya harus dimiliki oleh yang bersangkutan.
NO URAIAN
1 Penulisan Resep
Petugas yang berhak menulis resep adalah dokter atau dokter gigi
yang bertugas dan yang mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) di
RS Sentra Medika Cibinong yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan
setempat.
2 Apa saja daftar obat- obatan yang termasuk dalam LASA/ NORUM?
Obat NORUM (Nama Obat Rupa Ucapan Mirip) atau LASA (Look
Alike Sound Alike) adalah obat-obat yang mempunyai kemiripan
dalam rupa obat baik bentuk maupun warna dari obat atau tulisan
pada obat atau kemasannya, dan kemiripan ucapan yang dapat
menimbulkan kesalahan atau kekeliruan. Contoh :
Obat sound a like : BRONCOPRONT SYR dengan BRONSOLVAN
SYR 100ML
Obat look a like : AMOXSAN DRY SYRUP 125 MG 60 ML dengan
AMOXSAN FORTE DRY SYRUP 60 ML
NO URAIAN
1 Apakah RS menerapkan pemisahan pasien infeksius dan non
infeksius ?
RSSM Cibinong mempunyai kebijakan bahwa rumah sakit
menyediakan ruang isolasi untuk melindungi pasien, pengunjung ,
staf terhadap penyakit menular dan pasien yang rentan terhadap
Healthcare Associated Infections (HAIs)
2 Apakah contoh dari limbah medis infeksius, limbah B3, limbah
medis tajam, limbah non medis dan bagaimana cara
pemilihannya?
Limbah medis infeksius dan Limbah B3, contoh limbah medis
infeksius (bekas balutan, sarung tangan bekas, botol bekas
obat, potongan tubuh, sediaan darah, spesimen tubuh dll),
contoh limbah B3 (reagent laboratorium, dll). Limbah medis
infeksius dan limbah B3 dibuang menggunakan wadah yang
dilapisi KANTONG PLASTIK KUNING. Selanjutnya dibuang ke
TPS B3 kemudian diangkut oleh pihak ke tiga. Untuk limbah
medis cair (seperti darah) dibuang ke dalam spoelhok yang
tujuan akhirnya ke IPAL
Limbah medis tajam, contoh jarum suntik bekas, jarum infus,
pisau bedah, dll. Limbah tersebut dibuang ke safety box yang
tidak dapat tembus (puncture proof) dan anti bocor.
Selanjutnya dibuang ke TPS kemudian diangkut oleh pihak ke
tiga.
Limbah non medis, seperti kertas, sisa makanan, daun-
daunan, dan lain - lain dibuang ke pembuangan limbah
umum dengan KANTONG PLASTIK WARNA HITAM
Insiden luka
tusuk benda
tajam
Periksakan ke IGD
NO URAIAN
1 Apa yang Anda ketahui tentang PONEK RS ?
Rumah sakit melaksanakan program PONEK (Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergensi Komprehensif) untuk menurunkan angka
kematian bayi serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu
dan bayi. Untuk itu RSSM Cibinong membentuk Tim PONEK untuk
menjalankan program PONEK RS.
NO URAIAN
1 Sebutkan tahap Pra-anestesi/ pra sedasi
1. Kunjungan pra anestesi/ penilaian pra sedasi
2. Perencanaan tindakan dan metode anestesi dan sedasi
3. Edukasi pasien dan proses informed consent
4. Evaluasi ulang perencanaan dan persiapan sedasi.
5. Dokumentasi informed consent dan hasil asesmen di rekam
medis.
2 Tahap intra anestesi/ sedasi
1. Evaluasi ulang kelengkapan status pasien, obat-obatan,
peralatan anestesi, monitoring pasien, troli emergency dan
peralatan resusitasi
2. Persiapan pasien
3. Melakukan proses Sign In
NO URAIAN
1 Bagaimana prosedur evakuasi di rumah sakit?
1. Hentikan semua pekerjaan
2. Tetap tenang, jangan panik
3. Lepaskan sepatu hak tinggi
4. Berjalanlah biasa dengan cepat, jangan lari, ikuti jalur
evakuasi menuju pintu keluar.
5. Bila berada di lantai atas, gunakan tangga darurat dan
bantu untuk evakuasi pasien, jangan menggunakan lift.
6. Beritahu petugas lain/ tamu yang kebetulan berada di
ruang/lantai tersebut untuk evakuasi bersama yang lain
7. Bila terjebak kepulan asap kebakaran, maka tetap menuju
tangga darurat dengan mengambil napas pendek - pendek,
Keterangan :
Jangan melawan arah angin
Jarak APAR dengan titik api ± 2 meter
Lihat : SPO penggunaan APAR
NO URAIAN
1 Apakah anda sudah tahu apa saja indikator mutu di unit kerja anda?
Indikator mutu unit kerja merupakan target mutu yang harus ada
di tiap unit yang dijalankan oleh unit sebagai upaya peningkatan
mutu pelayanan. Indikator mutu harus dilengkapi profil indikator.
Instrumen pengumpulan data, sensus harian dan formulir laporan
bulanan indikator mutu. Tanyakan kepada kepala ruang/ kepala
instalasi dan PIC pengumpul data di tempat anda, indikator mutu
apa yang dipergunakan oleh ruang/ unit kerja anda.
Lihat : SPO Pengumpulan data mutu dan keselamatan pasien, SPO
pencatatan dan pelaporan data indikator mutu rumah sakit.
Jumlah indikator mutu kunci/ prioritas RS = 35 Indikator
Jumlah indikator mutu unit kerja di RSSM Cibinong = 121 Indikator
4 Apa yang anda ketahui tentang Failure Mode and Effect Analysis
(FMEA)?
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) adalah metode perbaikan
kinerja dengan mengidentifikasi dan mencegah potensi kegagalan
sebelum terjadi. FMEA digunakan untuk peningkatan mutu dan
keselamatan pasien. FMEA dilakukan paling sedikit satu kali dalam
setahun untuk tingkat rumah sakit dan dibuat dokumentasinya.
Jangan sampai anda tidak mengetahui FMEA rumah sakit anda.
Topik FMEA RS Sentra Medika Cibinong Tahun 2017 : Pelayanan
poli TB DOTS
5 Anda juga harus tahu penilaian daftar risiko (risk assesment) unit
kerja anda, penting untuk diketahui tahun ini unit anda memiliki
berapa risk assesment
Hal lain yang harus saya ketahui saat saya bertugas di Instalasi
Rawat Inap
1. Sasaran keselamatan pasien (SKP)
2. Prosedur penundaan pelayanan
3. Privasi pasien
4. Second opinion
5. Nilai-nilai dan kepercayaan
6. Informed consent
7. DNR (Do Not Resuscitate)
8. Hak dan kewajiban pasien dan keluarga
9. Penilaian dan tata laksana nyeri
10. Kriteria dan alur pasien pada perawatan tahap terminal
11. Pencegahan infeksi (kebersihan tangan, etika batuk,
penggunaan APD, tertusuk jarum, ruang isolasi)
12. Manajemen obat
13. Laporan insiden (alur dan cara pelaporan)
14. Indikator mutu dan keselamatan
15. Kode darurat yang berlaku
16. APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
17. Pengelolaan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
18. Kelengkapan dan hal penting terkait rekam medis
19. Discharge Planning
20. Pasien yang meninggalkan perawatan dengan/ tanpa
memberitahu dokter.
Hal lain yang harus saya ketahui saat saya bertugas di Kamar
Operasi
1. Sasaran keselamatan pasien (SKP)
2. Prosedur penundaan pasien
3. Privasi pasien
4. Second opinion
5. Informed consent
6. Hak dan kewajiban pasien dan keluarga
Panduan Penerapan Akreditasi 57
7. Penilaian dan tata laksana nyeri
8. Pencegahan infeksi (kebersihan tangan, etika batuk,
penggunaan APD, tertusuk jarum, ruang isolasi)
9. Manajemen obat
10. Laporan insiden (alur dan cara pelaporan)
11. Indikator mutu dan keselamatan
12. Kode darurat yang berlaku
13. APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
14. Pengelolaan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
15. Kelengkapan dan hal penting terkait rekam medis
16. Standar singkatan dan simbol