Anda di halaman 1dari 26

BUKU SAKU AKREDITASI

RUMAH SAKIT ROYAL SURABAYA


2017

RUMAH SAKIT ROYAL SURABAYA


JLN. RUNGKUT INDUSTRI I/1
www.rsroyalsurabaya.com/
KATA PENGANTAR

Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala hidayah
dan inayah yang diberikan kepada kita semua, sehingga proses penyusunan Buku
pintar wajib sukses akreditasi Rumah Sakit Royal Surabaya dapat dilaksanakan
dengan lancar dan dapat terselesaikan sesuai dengan harapan kita bersama.
Rumah Sakit Royal Surabaya sebagai salah satu Rumah Sakit Swasta di
kota madya Surabaya sebagai penyedia pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Oleh karena itu Rumah Sakit Royal Surabaya di tuntut untuk memberikan layanan
yang berfokus pada pasienseperti yang di implementasikan pada akreditasi versi
2012 ini serta memenuhi sasaran keselamatan pada pasien.
Implementasi dari buku ini diharapkan menjadi perwujudan dalam
pelaksanaan visi, misi dan nilai utama Rumah Sakit oleh seluruh karyawan dan
yang terkait di Rumah Sakit Royal Surabaya.
Isi buku ini WAJIB dimengerti dan di hafal oleh seluruh komponen Rumah Sakit
dan yang terkait, baik karyawan maupun non karyawan, sebagai pedoman dalam
menjawab pertanyaan pertanyaan saat survey akreditasi berlangsung.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang terkait dalam
penyusunan Buku pintar Wajib sukses akreditasi ini, sehingga peningkatan layanan
yang berfokus pada pasien Rumah Sakit Royal Surabaya lebih berkembang.
Semoga Tuhan selalu meberikan kekuatan lahir dan bathin kepada kita semua.
Amin

Surabaya, 06 Maret 2017


Panitia Akreditasi
Rumah Sakit Royal Surabaya

dr. Fathi Ilmawan, Sp PD


Ketua Panitia Akreditas

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... 1
1. VISI, MISI, DAN MOTO RUMAH SAKIT ROYAL SURABAYA....................................2
2. SASARAN KESELAMATAN PASIEN............................................................................... 3
3. HAK PASIEN DAN KELUARGA....................................................................................... 7
4. PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA..................................................................... 10
5. PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN.............................................11
6. MILLENIUM DEVELOPMENT GOAL’S (MDG’S)........................................................ 13
7. AKSES PELAYANAN DAN KONTINUITAS..................................................................14
8. ASESMEN PASIEN............................................................................................................ 16
9. PELAYANAN PASIEN...................................................................................................... 16
10. MANAJEMEN PENGGUNAAN OBAT.......................................................................... 17
11. MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI....................................................... 19
12. KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF.................................................................... 20
13. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI.......................................................20
14. MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN..................................................... 21
15 TATA KELOLA KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN........................................... 24
16. PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH....................................................................... 24

1
1. VISI, MISI, DAN MOTO RUMAH SAKIT ROYAL SURABAYA

1. VISI
Menjadi Rumah Sakit pilihan pertama

2. MISI
R espek kepada siapapun secara profesional

O obyektif dalam mengambil keputusan

Y akin dan bertanggung jawab dalam kerja sama tim

A kuntabel dalam pelayanan

L aras seimbang dalam pebiayaan

3. NILAI UTAMA
C aring : Menghargai dan peduli sesama, serta lingkungan

A cceptance : Menerima sesama seutuhnya

R ational : Memegang prinsip etika dan profesi

E mpathy : Memahami perasaan sesama

2
2. SASARAN KESELAMATAN PASIEN
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apa yang anda ketahui Ada 6 sasaran keselamatan pasien di rumah sakit yaitu:
tentang sasaran 1. Ketepatan identifikasi pasien
keselamatan pasien di 2. Peningkatan komunikasi efektif
rumah sakit? 3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat
pasien operasi
5. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan
kesehatan
6. Pengurangan risiko pasien jatuh
2 Bagaimana prosedur 1. Setiap pasien yang masuk rawat inap dipasang
identifikasi pasien di gelang identitas
rumah sakit? 2. Identitas pasien di Rumah Sakit Royal Surabaya
meliputi:
a. Nama
b. Tanggal lahir
yang disesuaikan dengan tanda pengenal resmi
(KTP,SIM,Pasport)
3. Pengecualian dilakukan pada kondisi
kegawatdaruratan di IGD, Unit Pelayanan Intensif
serta Kamar Operasi dengan tetap memperhatikan
data pada gelang identitas pasien
3 Kapan dilakukan proses 1. Saat pemberian obat
verifikasi identitas pasien? 2. Saat pemberian tranfusi darah
3. Saat pengambilan sampel untuk pemeriksaan
laboratorium dan pemeriksaan radiologi
4. Saat dilakukan tindakan medis
4 Gelang identifikasi apa 1. Gelang identitas
saja yang digunakan di Pasien laki-laki : BIRU
rumah sakit? Pasien perempuan: MERAH MUDA
2. Label pasien risiko jatuh : KUNING
3. Label alergi : MERAH
4. Label DNR : UNGU
5 Bagaimana prosedur Lihat SPO pemasangan gelang identifikasi pasien
pemasangan gelang
identifikasi?
6 Dapatkah Anda Rumah sakit menggunakan tehnik SBAR (Situation –
menjelaskan tentang cara Background – Assessment – Recomendation) dalam
komunikasi yang efektif melaporkan kondisi pasien untuk meningkatkan efektivitas
di rumah sakit? komunikasi antar pemberi layanan.
1. Situation : Kondisi terkini yang terjadi pada pasien.
2. Background : Informasi penting apa yang berhubungan
dengan kondisi pasien terkini.
3. Assessment : Hasil pengkajian kondisi pasien terkini
4. Recommendation : Apa yang perlu dilakukan untuk
mengatasi masalah pasien saat ini.
Rumah sakit konsisten dalam melakukan verifikasi
terhadap akurasi dari komunikasi lisan dengan Tulis, Baca

3
NO PERTANYAAN JAWABAN
kembali dan Konfirmasi ulang (TulBaKon) terhadap
perintah yang diberikan.
Pelaporan kondisi pasien kepada DPJP pasien
menjadi tanggung jawab peraawat dan dokter ruangan
(case manager) yang bertugas.
7 Apa saja yang termasuk Obat- obatan yang termasuk dalam high alert
obat-obat high alert medication adalah :
medication di rumah sakit 1. Elektrolit pekat : KCl, MgSO4, Natrium
dan bagaimana Bikarbonat, NaCl 0,3%
pengelolaannya? 2. NORUM (Nama Obat Rupa Ucapan Mirip) /
LASA (Look Alike Sound Alike) yaitu obat-obat
yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip.
Pengelolaan High Alert Medication:
1. Penyimpanan di lokasi khusus dengan akses
terbatas dan diberi penandaan yang jelas berupa
stiker berwarna merah bertuliskan “High Alert”
2. NaCl 0,3% dan KCl tidak boleh disimpan di
ruangperawatan kecuali di Unit Perawatan Intensif
(UPI).
3. Ruang perawatan yang boleh menyimpan elektrolit
peka tharus memastikan bahwa elektrolit pekat
disimpan di lokasi dengan akses terbatas bagi
petugas yang diberi wewenang.
4. Obat diberi penandaan yang jelas berupa stiker
berwarna merah bertuliskan “High Alert” dan
khusus untuk elektrolit pekat, harus ditempelkan
stiker yang dituliskan “Elektrolit pekat, harus
diencerkan sebelum diberikan”
8 Bagaimana prosedur 1. Orang yang bertanggung jawab untuk membuat
penandaan lokasi yang tanda pada pasien adalah Operator/orang yang
akan dioperasi di RS ini? akan melakukan tindakan.
2. Operator yang membuat tanda itu harus hadir pada
operasi tersebut.
3. Penandaan titik yang akan dioperasi adalah
sebelum pasien dipindahkan ke ruang di mana
operasi akan dilakukan. Pasien ikut dilibatkan,
terjaga dan sadar; sebaiknya dilakukan sebelum
pemberian obat pre-medikasi.
4. Tanda berupa “√” dititik yang akan dioperasi,
kemudian ditambahkan inisial nama operator
5. Tanda itu harus dibuat dengan pena atau spidol
permanen berwarna hitam dan jika memungkinkan,
harus terlihat sampai pasien disiapkan dan
diselimuti.
6. Lokasi untuk semua prosedur yang melibatkan
sayatan, tusukan perkutan, atau penyisipan
instrumen harus ditandai.
7. Semua penandaan harus dilakukan bersamaan saat
pengecekkan hasil pencitraan pasien diagnosis

4
NO PERTANYAAN JAWABAN
misalnya sinar-X, scan, pencitraan elektronik atau
hasil test lainnya dan pastikan dengan catatan
medis pasien dan gelang identitas pasien.
8. Lokasi operasi ditandai pada semua kasus
termasuk sisi (laterality), struktur multipel (jari
tangan, jari kaki, lesi) atau multiple level (tulang
belakang).
9. Beberapa prosedur yang tidak memerlukan
penandaan:
a. kasus organ tunggal (misalnya operasi
jantung, operasi caesar)
b. kasus intervensi seperti kateter jantung
c. kasus yang melibatkan gigi
d. prosedur yang melibatkan bayi prematur di
mana penandaan akan menyebabkan tato
permanen
e. kasus emergency
10. Dalam kasus-kasus di mana tidak dilakukan
penandaan, alasan harus dapat dijelaskan dan
dipertanggungjawabkan misal pada pasien dengan
warna kulit gelap, boleh digunakan warna selain
hitam atau biru gelap (biru tua) agar penandaan
jelas terlihat, misalnya warna merah. Pada kasus-
kasus seperti operasi spinal, dapat dilakukan proses
dua tahap yang meliputi penandaan preoperatif per
level spinal (yang akan dioperasi) dan interspace
spesifik intraoperatif menggunakan radiographic
marking.
9 Tahukah Anda bagaimana Proses check list ini merupakan standar operasi yang
prosedur check list meliputi pembacaan dan pengisian formulir sign in yang
keselamatan operasi? dilakukan sebelum pasien dianestesi di holding area,time
out yang dilakukan di ruang operasi sesaat sebelum incisi
pasien operasi dan sign out setelah operasi selesai (dapat
dilakukan di recovery room). Proses sign in, time out dan
signout ini dipandu oleh perawat sirkuler dan diikuti oleh
operator, dokter anestesi, perawat.
10 Bagaimanakah standar Semua petugas di rumah sakit termasuk dokter
prosedur cuci tangan yang melakukan kebersihan tangan pada 5 MOMEN yang telah
benar di rumah sakit? ditentukan, yakni:
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sesudah kontak dengan pasien
3. Sebelum tindakan asepsis
4. Sesudah terkena cairan tubuh pasien
5. Sesudah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
Rumah Sakit menggunakan 6 LANGKAH cuci
tangan
Ada 2 cara cuci tangan yaitu :
1. HANDWASH – dengan air mengalir
waktunya : 40 – 60 detik

5
NO PERTANYAAN JAWABAN
2. HANDRUB – dengan gel berbasis alkohol
waktunya : 20 – 30 detik
Cara Handwash

Cara Handrub

11 Bagaimanakah cara Penilaian risiko jatuh dilakukan saat pengkajian awal


mengkaji pasien risiko dengan menggunakan metode pengkajian risiko jatuh yang
jatuh ? telah ditetapkan oleh rumah sakit.
Penilaian risiko jatuh pada pasien ANAK
menggunakan scoring HUMPTY DUMPTY scoring dan
pada pasien DEWASA menggunakan scoring MORSE
FALSE SCALE scoring dan pada GERIATRI
menggunakan SYDNEY scoring.
Selengkapnya baca Panduan Asesmen Pasien Jatuh
Rumah Sakit Royal Surabaya

12 Apa yang dilakukan jika Segera amankan pasien, pindahkan ke tempat yang
ada pasien yang jatuh? aman, beri pertolongan pertama, dan setelah itu segera
membuat laporan insiden keselamatan pasien.

6
3. HAK PASIEN DAN KELUARGA
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Tahukah Anda tentang Berdasarkan UU RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah
bagaimana hak pasien di Sakit yaitu :
rumah sakit? 1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai
tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah
Sakit.
2. Pasien berhak informasi tentang hak dan kewajiban
pasien.
3. Pasien berhak memperoleh layanan yang
manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskriminasi.
4. Pasien berhak memperoleh layanan kesehatan yang
bermutu sesuai sengan standar profesi dan standar
prosedur operasional.
5. Pasien berhak memperoleh layanan yang efektif
dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian
fisik dan materi.
6. Pasien berhak mengajukan pengaduan atas kualitas
pelayanan yang didapatkan.
7. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan
sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit.
8. Pasien berhak meminta konsultasi tentang penyakit
yang dideritanya kepada dokter lain yang
mempunyai Surat Ijin Praktek (SIP) baik di dalam
maupun di luar Rumah Sakit.
9. Pasien berhak mendapat privasi dan kerahasiaan
penyakit yang diderita termasuk data – data
medisnya.
10. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi
diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan
tindakan medis, alternatif tindakan, resiko dan
kompliksi yang mungkin terjadi dan prognosis
terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan
biaya pengobatan.
11. Pasien berhak memberikan persetujuan atau
menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh
tenaga kesehatan terhadap penyakit yang
dideritanya.
12. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam
keadaan kritis.
13. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai
agama/kepercayaan yang dianutnya selama hal itu
tidak mengganggu pasien lainnya.
14. Pasien berhak memperoleh keamanan dan
keselamatan dirinya selama dalam perawatan di
Rumah Sakit.
15. Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan
atas perilaku Rumah Sakit terhadap dirinya.

7
NO PERTANYAAN JAWABAN
16. Pasien berhak menolak pelayanan bimbingan
rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya.
17. Pasien berhak menggugat dan/atau menuntut
Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengabn
standar baik secara perdata maupun pidana.
18. Pasien berhak mengeluhkan pelayanan Rumah
Sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan
melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan
ketentuan pertauran perundang – undangan.
2 Bagaimana prosedur Pemberian informasi dan edukasi diberikan sesuai
pemberian informasi dan kebutuhan dan diberikan oleh petugas dengan kompetensi
edukasi kepada pasien & yang sesuai.
keluarga?
3 Bagaimana prosedur Sesuai dengan SPO second opinion
second opinion
4 Bagaimana prosedur 1. Pernyataan persetujuan (lnformed Consent) dari pasien
pemberian informed didapat melalui suatu proses yang ditetapkan rumah
consent kepada pasien & sakit dan dilaksanakan oleh staf yang terlatih, dalam
keluarga? bahasa yang dipahami pasien.
2. Informed consent diperoleh sebelum operasi, anestesi,
penggunaan darah atau produk darah dan tindakan
serta pengobatan lain yang berisiko tinggi.
3. Semua tindakan kedokteran harus mendapat
persetujuan pasien dan atau keluarga setelah mendapat
penjelasan yang cukup tentang hal-hal yang berkaitan
dengan tindakan tersebut dari Dokter
Penanggungjawab Pasien (DPJP).
4. Yang berhak untuk memberikan persetujuan setelah
mendapatkan informasi adalah.
a. Pasien sendiri, yaitu apabila telah berumur
18 tahun atau telah menikah.
b. Bagi Pasien dibawah umur 18 tahun,
persetujuan (Informed Consent) atau
Penolakan Tindakan Medis diberikan oleh
mereka menurut urutan hak sebagai berikut:
i. Ayah/ Ibu Kandung
ii. Saudara – saudara kandung
c. Bagi pasien dibawah umur 18 tahun dan
tidak mempunyai orang tua atau orang
tuanya berhalangan hadir, persetujuan
(Informed Consent) atau Penolakan
Tindakan medis diberikan oleh mereka
menurut hak sebagai berikut :
i. Ayah/Ibu Adopsi
ii. Saudara – saudara Kandung
iii. Induk Semang
d. Bagi pasien dewasa dengan gangguan
8
NO PERTANYAAN JAWABAN
mental, persetujuan (Informed Consent)
atau penolakan penolakan tindakan medis
diberikan oleh mereka menurut hak sebagai
berikut:
i. Ayah/Ibu kandung
ii. Wali yang sah
iii. Saudara – Saudara Kandung
e. Bagi pasien dewasa yang berada dibawah
pengampunan (curatelle) Persetujuan atau
penolakan tindakan medis diberikan
menurut hal tersebut.
i. Wali
ii. Curator
f. Bagi Pasien dewasa yang telah menikah/
orang tua, persetujuan atau penolakan
tindakan medik diberikan oleh mereka
menurut urutan hal tersebut.
i. Suami/ Istri
ii. Ayah/ Ibu Kandung
iii. Anak- anak Kandung
iv. Saudara – saudara Kandung
5. Informed consent menginformasikan tentang:
diagnosis, dasar diagnosis, tindakan kedokteran,
indikasi tindakan, tata cara, tujuan, risiko, komplikasi,
prognosis, alternatif & risiko.
5 Bagaimana pasien Pelayanan kerohanian terdiri dari pelayanan kerohanian
mendapatkan informasi atas permintaan pasien. Pasien yang membutuhkan
pelayanan kerohanian di pelayanan kerohanian akan mengisi formulir permintaan
RS? pelayanan kerohanian. Kemudian perawat akan
menghubung petugas terkait sesuai daftar yang ada.
Baca SPO Pelayanan Kerohanian
6 Bagaimana RS Saat dilakukan pemeriksaan, konsultasi, tatalaksana antar
melindungi kebutuhan pasien akan dibatasi dengan tirai.
privasi pasien?
7 Bagaimana RS 1. Kriteria kekerasan fisik di lingkungan Rumah Sakit
melindungi pasien terdiri atas: pelecehan seksual, pemukulan,
terhadap kekerasan fisik? penelantaran dan pemaksaan fisik terhadap pasien
baik yang dilakukan oleh penunggu /pengunjung
pasien maupun petugas.
2. Kecuali terdapat indikasi, petugas kesehatan dapat
melakukan pemaksaan fisik (seperti pengekangan)
sesuai standar medis dan etika rumah sakit yang
berlaku.
3. Setiap petugas keamanan sudah terlatih untuk
menangani hal tersebut.
4. Setiap pasien/pengunjung/karyawan yang berada
dalam rumah sakit harus menggunakan tanda
pengenal berupa gelang identitas pasien, kartu
visitor/pengunjung atau name tag karyawan.

9
NO PERTANYAAN JAWABAN

Baca SPO Perlindungan Terhadap Kekerasan Fisik

8 Bagaimana prosedur Baca SPO perlindungan barang milik pasien


melindungi barang milik
pasien?
9 Apa yang dilakukan RS Rumah sakit menghormati keinginan dan pilihan
jika pasien menolak/ pasien untuk menolak pelayanan resusitasi.
memberhentikan tindakan Keputusan untuk tidak melakukan RJP harus dicatat di
(resusitasi) atau rekam medis pasien dan di formulir Do Not
pengobatan yang Resuscitate (DNR).
diberikan? Formulir DNR harus diisi dengan lengkap dan
disimpan di rekam medis pasien. Alasan diputuskannya
tindakan DNR dan orang yang terlibat dalam
pengambilan keputusan harus dicatat di rekam medis
pasien dan formulir DNR. Keputusan harus
dikomunikasikan kepada semua orang yang terlibat
dalam aspek perawatan pasien. (Dokter, Perawat, Case
Manager, keluarga pasien)
10 Bagaimanakah alur
penanganan pengaduan di
rumah sakit?

4. PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA

NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Kapan edukasi dilakukan? Edukasi diberikan saat pasien masuk, selama perawatan
sampai dengan pasien pulang dari RS
2 Siapa yang memberikan Semua pemberian informasi dan edukasi kepada pasien
edukasi kepada pasien & dan keluarga diberikan oleh petugas yang berkompeten
keluarga? (dokter,apoteker, perawat/bidan, ahli gizi,binroh,petugas
admision)
3 Bagaimana prosedur 1. Identifikasi pasien/ keluarga terhadap kebutuhan

10
NO PERTANYAAN JAWABAN
pemberian informasi atau edukasi dituliskan diformulir edukasi terintegrasi
edukasi kepada pasien & 2. Proses identifikasi dilakukan oleh perawat yang
keluarga? menerima pasien pasien
3. Koordinasi dengan tim edukasi terkait persiapan
materi dan media yang akan digunakan
4. Kebutuhan metode edukasi diidentifikasi
5. Membuat laporan edukasi : analisa data, kesimpulan
dan rencana tindak lanjut
4 Apa saja identifikasi 1. Kebutuhan terkait perencanaan pasien pulang terkait
kebutuhan edukasi dengan discharge planning
pasien? 2. Kebutuhan terkait dengan komunikasi pasien, adat
dan kebiasaan pasien, dan kepercayaan yang dianut
oleh pasien
3. Kebutuhan edukasi lain-lain seperti:
a. edukasi penyakit
b. edukasi perawatan
c. edukasi gizi
d. edukasi minum obat
5 Dimana pencatatan proses Segala bentuk edukasi harus di dokumentasikan di rekam
edukasi dilakukan? medis pasien, dalam formulir Catatan Edukasi
Terintegrasi Pasien (CEPT) yang diisi oleh PPA
(Profesional Pemberi Asuhan) sesuai dengan
kompetensinya masing-masing
6 Bagaimana cara Anda Melakukan verifikasi bahwa pasien dan keluarga bisa
mengetahui pencapaian menerima dan memahami edukasi yang diberikan
keberhasilan edukasi yang
diberikan?
7 Apa bukti edukasi telah 1. Ada bahan materi yang diberikan kepada pasien dan
diberikan kepada pasien? atau keluarga
2. Ada dokumen pemberian edukasi berupa formulir
pemberian edukasi yang ditandatangani oleh pemberi
edukasi dan penerima edukasi.
8 Bagaimana penanganan Sejak awal informasi ini sudah harus dapat
edukasi jika pasien diidentifikasikan, apabila terkait dengan kebutuhan
terkendala bahasa? bahasa, maka akan dibantu oleh penterjemah yang telah
ditetapkan di rumah sakit

5. PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagaimana cara untuk Melalui rapat koordinasi dengan Komite Mutu dan
menentukan indikator Keselamatan Pasien di rumah sakit, Unit kerja akan
mutu di unit kerja anda? berdiskusi untuk memilih area yang akan dijadikan
indikator mutu berdasarkan criteria
1. High Risk
2. High Volume
3. Problem Prone
2 Bagaimana cara Sudah ditetapkan PIC (Person In Charge) di masing-

11
NO PERTANYAAN JAWABAN
mengumpulkan data mutu masing unit kerja, tugas PIC ini adalah mengumpulkan
di unit kerja anda? data mutu setiap harinya, dan melakukan input di
komputer dengan menggunakan template sensus harian
3 Bagaimana anda Menggunakan kamus indikator, dimana dalam kamus
mengetahui cara indikator memuat definisi indikator, cara pengukuran,
menghitung indikator batasan standar yang ditentukan, periode pengumpulan,
mutu? periode analisis, serta rapat koordinasi dengan KMKP
4 Bagaimana cara anda 1. Validasi data dilakukan pada kondisi seperti berikut
melakukan validasi dan ini:
analisis data? a. Indikator baru pertama kali diukur
b. Ada perubahan variable dalam indikator tersebut
c. PIC nya berbeda
d. Data akan dipublikasi melalui website dan/atau
media publikasi lainnya
2. Analisis data dilakukan dengan cara berikut ini:
a. Membandingkan dengan tren dari waktu ke
waktu
b. Membandingkan dengan rumah sakit lain yang
sejenis
c. membandingkan dengan standar pemerintah
yang telah ditentukan
d. Membandingkan dengan standar yang terbaik/
yang paling baik (misal standar WHO)
5 Bagaimana cara anda Menggunakan metode PDSA (Plan-Do-Study-Aciton)
melakukan upaya
perbaikan di unit kerja
anda?
6 Bagaimana alur pelaporan Unit kerja  KMKP (tembusan kepada Kepala bidang
mutu di rumah sakit ini? masing-masing)  Direktur  Pemilik rumah sakit
7 Ada berapa jenis Insiden 1. Belum terpapar pada pasien
Keselamatan Pasien (IKP) a. KPC (Kejadian Potensial Cedera)
di rumah sakit? b. KNC (Kejadian Nyaris Cedera)
2. Sudah Terpapar pada pasien
a. KTC (Kejadian Tidak Cedera)
b. KTD (Kejadian Tidak Diharapkan)
c. Sentinel
Baca definisi Insiden Keselamatan Pasien di buku
Pedoman Mutu dan Keselamatan Pasien
8 Bagaimana alur pelaporan Kejadian dilaporkan dalam 2x24 jam  lapor pada
IKP di rumah sakit? atasan langsung  laporan pada Komite Keselamatan
Pasien Rumah Sakit (KKPRS)
9 Bagaimana tindak lanjut Berdasarkan Risk Grading Matrix
penanganan IKP di rumah 1.Biru dan Hijau dilakukan Investigasi Sederhana
sakit? 2.Kuning dan Merah dilakukan Analisis Akar
Masalah

12
6. MILLENIUM DEVELOPMENT GOAL’S (MDG’S)
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Ada berapa program 1. PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency
MDGs yang dilakukan di Komprehensif)
RS? 2. TB DOTS (Tubeculosis Directly Observed
Treatment Shortcourse)
2 Apa tujuan pengobatan 1. Menyembuhkan
TB dengan strategi 2. Mencegah kematian
DOTS? 3. Mencegah kekambuhan
4. Memutuskan rantai penularan dan mencegah
terjadinya resistensi kuman terhadap OAT (obat anti
tubercolisis)
3 Apa kriteria / ciri ciri 1. Batuk berdahak > 2 minggu
pasien suspek TBC? 2. Semua pasien yang kontak denga pasien TB paru
BTA (basil tahan asam)positif
3. Semua keluarga pada penderita TB anak yang
mengalami gejala yang sama
4 Apa untuk kreteria TB 1. Pasien anak yang kontak dengan penderita TB BTA
anak? positif
2. Reaksi cepat BCG (timbul kemerahandalam waktu
3-7 setelah disuntik)
3. Nafsu makan menurun atau gagal tumbuh
4. Demam lebih dari 2 minggu
5. Batuk lama lebih dari 2-3 minggu
6. Terjadi pembesaran kelenjar limfe
7. Skrofuloderma
8. Tes tuberculin posistif(lebih dari 10 mm)
5 Bagaimana etika batuk 1. Tutup hidung dan mulut menggunakan tisue/sapu
yang baik dan benar? tangan atau lengan bajusaat batuk/ bersin
2. Segera buang tisue yang sudah dipakai ke tempat
sampah infeksius
3. Cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan
sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol sesuai
prosedur
4. Gunakan selalu masker bedah bila anda sengan
batuk
6 Bagaimana prosedur Menggunakan prosedur transfer antar RS :
merujuk pasien PONEK 1. Hubungi pasien yang dituju
ke unit pelayanan 2. Sampaikan identitas dan kondisi pasien yang
kesehatan lainnya? akan dirujuk
3. Pastikan bahwa RS yang dituju tersedia
pelayanan serta sarana prasarana yang
dibutuhkan pasien
4. Lakukan transfer sesuai prosedur transfer antar
RS
7 Bagaimana imlementasi 1. Antenatal care adalah perawatan ibu hamil sebelum
PONEK? melahirkan.

13
NO PERTANYAAN JAWABAN
2. Intranatal care adalah proses persalinan
3. Postnatal care adalah pelayanan kesehatan segera
yang dilakukan segera setelah proses persalinan
4. Rawat gabung adalah suatu cara perawatan bayi
lahir yang ditempatkan dalam suatu ruangan
bersama ibunya. Tujuannya ibu sewaktu waktu bisa
meneteki bayinya
5. IMD adalah proses bayi menyusui segera setelah
lahir, dimana bayi dibiarkan mencari puting susu
ibunya sendiri (tidak disodorkan keputing ibunya)
6. Perawatan Metode kangguru (PMK) adalah
sebuah metode perawatan bayi prematur (BBLR)
dengan cara meletakkan bayi di dada ibu (skin to
skin) untuk menyalurkan kehangatan pada bayi

7. AKSES PELAYANAN DAN KONTINUITAS

NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Siapa sajakah pertama kali Dokter jaga triase dan perawat
menerima pasien di IGD?
2 Bagaimana prosedur Skrining dilakukan pada kontak pertama di dalam atau
skrining di IGD? di luar RS untuk menetapkan apakah pasien dapat
dilayani oleh RS.
Skrining dilaksanakan melalui kriteria triase,
visual atau pengamatan, pemeriksaan fisik, psikologik,
laboratorium klinik atau diagnostik imajing
sebelumnya.
3 Bagaiamana pemberian Unsur dalam pemberian informasi pelayanan
informasi pelayanan di 1. Sumber (dokter, perawat, adminitrasi, admisi,
RS? kasir)
2. Isi pesan(media/chanel yang digunakan bisa
elektronik, lisan dan tulisan)
3. Penerima (pasien, keluarga pasien)
4. Umpan balik
Informasi pelayanan yang diberikan meliputi :
1. Pelayanan yang tersedia dirumah sakit
2. Pelayanan yang dianjurkan
3. Hasil pelayanan yang didapat
4. Perkiraan biaya yang akan dikeluarkan
5. Alternatif pelayanan, apabilah rumah sakit tidak
menyediakan pelayanan yang dibutuhkan
4 Bagaimana prosedur Baca:
penerimaan pasien rawat SPO Penerimaan Pasien Rawat Inap
inap dan rawat jalan? SPO Penerimaan Pasien Rawat Jalan
SPO Penahanan Pasien untuk diobservasi
5 Bagaimana prosedur Rumah sakit melaksanakan proses triase berbasis bukti
triase? untuk memprioritaskan pasien sesuai dengan

14
NO PERTANYAAN JAWABAN
kegawatannya menggunakan warna Hijau, Kuning,
Merah, Hitam
6 Jika ada pasien RS memberikan bantuan, sebagai brrikut :
berkebutuhan khusus di a. Kendala komunikasi →manajemen
RS apa yang anda b. Kendala keterbatasan fisik → difront oficce
lakukan? disediakan , sarana alat bantu(kursi roda, branchart)
serta helper (security, petugas admisi
c. Pasien dengan kondisi lemah diperbolehkan
didahulukan pelayanannya, dengan memberikan
pengertian kepada pasien yang lain
7 Apa yang anda ketahui Memindahkan pasien dari suatu ruangan keruang
tentang transfer pasien? perawatan /ruang tindakan lain didalam rumah sakit(intra
rumah sakit) atau memindahkan pasien dari satu RS ke
RS lain (antar RS)
8 Bagaimana tata laksana 1. Stabilisasi pasien sebelum transfer
transfer pasien? 2. Lakukan koordinasi dan komunikasi pra transportasi
pasien
3. Tentukan SDM yang akan mendampingi pasien
4. Siapkan peralatan yang akan disertakan
5. Monitoring selama transfer
6. dokumentasi
9 Siapa yang mendampingi Petugas pendamping disesuaikan dengan derajat
pasien saat proses transfer kegawatan, sebagai berikut:
intra RS? 1. Derajat 0 : perawat/ security
2. Derajat 0.5 : perawat/ security
3. Derajat 1 : perawat dan security
4. Derajat 2 : perawat
5. Derajat 3 : dokter dan perawat
10 Siapa yang mendampingi Petugas pendamping disesuaikan dengan derajat
pasien saat proses tranfer kegawatan, sebagai berikut:
ekstra RS? a. Derajat 0 : petugas ambulan
b. Derajat 0.5 : petugas ambulan dan perawat
c. Derajat 1 : petugas ambulan dan perawat
d. Derajat 2 : dokter, perawat, petugas ambulan
e. Derajat 3 : dokter, perawat dan petugas ambulan

11 Bagaimana RS RS mengidentifikasi hambatan di populasinya


mengidentifikasi dengan membuat kajian data cakupan antara lain area
hambatan di populasinya cakupan, etnis dan agama. Selain itu juga dikaji faktor
dalam memberikan biologis dan psikososialnya.
pelayanan ? Untuk mengatasi hambatan/ kendala keterbatasan fisik
dalam populasinya, RS Royal Progress memiliki
prosedur penanganan bagi mereka dengan keterbatasan
fisik.
12 Bagaimana prosedur Perencanaan pemulangan bagi pasien dibuat 1x24
pemulangan pasien? jam setelah pasien diterima sebagai pasien rawat inap.
Dilakukan oleh case manager dan di dokumentasikan
dalam rekam medis menggunakan formulir discharge
planning

15
8. ASESMEN PASIEN
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagaimana prosedur Status gizi dinilai dengan menggunakan kriteria
pengkajian status gizi MUST (Malnutrition Universal Screening Tool) untuk
pasien di rumah sakit? mengidentifikasi dan menatalaksana pasien dewasa yang
mengalami gizi buruk, kurang gizi atu obesitas.
2 Bagaimana prosedur Menggunakan skoring
pengkajian nyeri di rumah1. Dewasa : Wong Backer Scale dan Numeric Scale
sakit? 2. Anak : FLACCS
3 Apa saja yang dikaji saat Pengkajian pasien rawat jalan meliputi anamnese,evaluasi
penerimaan pasien baru di faktor fisik, psikologis, sosial dan ekonomi, termasuk
rawat jalan? pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan (RPD/ RPK/
RPS)
4 Siapa yang melakukan Dokter, perawat, staf disiplin klinis lainnya dan staf
pengkajian tersebut dan bagian adminitrasi dan pencatatan dilakukan di lembar
dimana pengkajian itu di assesmen awal pasien rawat jalan
catat?

9. PELAYANAN PASIEN

NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apa saja yang termasuk 1. Pasien keadaan darurat.
pasien dan pelayanan 2. Pasien menggunakan layanan resusitasi
berisiko tinggi di RS? 3. Pasien dengan pemberian darah dan produk darah.
4. Pasien yang menggunakan alat bantu kehidupan.
5. Pasien yang menderita penyakit menular dan
penurunan kekebalan tubuh (immune-suppressed).
6. Pasien yang menjalani dialisis.
7. Pasien yang menggunakan alat pengekang
(restraint)
8. Pasien lanjut usia, orang dengan keterbatasan, anak-
anak, dan populasi yang berisiko diperlakukan tak
senonoh.
2 Apa yang pertama anda Cek kasadaran bila tidak ada respon, minta pertolongan,
lakukan apabila melihat cek nadi karotis, bila tidak teraba lakukan RJP
orang yang tidak sadar?
3 Coba jelaskan & peragaan 1. Pastikan pasien pada tempat yang aman.
cara RJP? 2. Cek kesadaran dengan cara memanggil nama atau
merangsang nyeri
3. Meminta bantuan dengan cara berteriak meminta
tolong atau telpon
4. Cek nadi karotis / leher
5. Buka jalan napas dengan cara head tilt (kepala
tengadah)
6. Lakukan RJP
a. Letakkan 2 jari diatas processus xypoldeus

16
NO PERTANYAAN JAWABAN
b. Letakkan telapak tangan diatas tulang dada
c. Kunci dengan tangan lain dengan posisi
lengan tegak lurus
d. Tekan sedalam 5 cm dengan relaksasi
sempurna setiap kali kompresi. Kecepatan
100x / menit Rasio pijat : tiupan = 30:2
(hitungan “ 1.2.3.4.5.6.7.8.9.10-
1.2.3.4.5.6.7.8.9.20-1.2.3.4.5.6.7.8.9.30 tiup
selama 2 menit ( 5 siklus)
e. Cek nadi bila tidak ada lakukan RJP ulang,
bila nadi ada periksa napas
f. Bila napas tidak berikan bantuan napas
(rescuebreathing) 10 x/ menitatau tiap 6
detik. Dengan cara tiup seribu, dua ribu,
tiga ribu, empat ribu, lima ribu tiup lakukan
selama 2 menit
g. Bila napas ada berikan posisi pemulihan /
recovery yaitu tubuh miring kekiri
4 Bagaimana prosedur Makanan disiapkan dan disimpan dengan cara
penyimpanan, penyajian mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan.
dan pendistribusian Makanan didistribusi secara tepat waktu dan memenuhi
makanan kepada pasien? permintaan.

5 Bagaimana prosedur Rumah sakit memahami kebutuhan pasien yang unik pada
penanganan pasien dalam akhir kehidupan dengan menyediakan ruangan khusus
tahap terminal? bagi pasien tahap terminal.
baca SPO Penanganan pasien terminal

6 Bagaimana prosedur 1. Informasikan kepada keluarga terkait dengan indikasi


penanganan pasien pemasangan restrain
restrain? 2. Setelah keluarga paham, dokumentasikan dalam
informed consent

10. MANAJEMEN PENGGUNAAN OBAT

NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apa saja daftar obat- Daftar obat-obatan NORUM (Nama Obat Rupa
obatan yang termasuk Ucapan Mirip) /LASA ( Look A ike Sound Alike )
dalam NORUM? dapat ditemukan di SPO Obat-obatan NORUM/ LASA
dan juga pada buku quality and safety.
Contoh obat look alike adalah obat-obat dengan tampilan
yang mirip namun sebenarnya berbeda dosis (misalnya
Amlodipin 5 mg dan Amlodipin 10 mg).
Sementara contoh obat sound alike adalah azithromycin
dan erithromycin (terdengar mirip).
2 Bagaimana kebijakan Obat- obatan high alert (Kalium klorida 7,46% dalam
penyimpanan elektrolit ampul danNatrium klorida 3% dalam kolf) hanya

17
NO PERTANYAAN JAWABAN
pekat di RS? disimpan di ruang rawat intensif (ICU, NICU) ( ditempat
yang ditandai dengan stiker merah). Obat high alert
tersebut diberi stiker “high alert” berwarna merah dan
khusus untuk larutan elektrolit pekat juga diberi
penandaan stiker yang bertuliskan “ elektrolit pekat,
harus diencerkan sebelum diberikan!”.
3 Bagaimana prosedur 1. Obat emergensi disimpan dalam troli/kit/lemari
pengelolaan obat emergensi terkunci, diperiksa, dipastikan selalu
emergensi di RS? tersedia dan harus di ganti segera jika jenis dan
jumlahnya sudah tidak sesuai lagi dengan daftar
yang ditempel/digantung ditroli/kit/lemari
emergensi. Perbekalan farmasi dan penguncian
troli tersebut dikontrol oleh farmasi
2. Troli akan dibuka 3 bulan sekali untuk dilakukan
pemeriksaan kesesuaian perbekalan farmasi dengan
daftar,ketepatan penyimpanan dan tanggal
kadaluwarsa.
3 Bagaimana alur pelaporan Baik dokter maupun perawat yang menemukan
insiden apabila terjadi terjadinya medicationerror boleh melaporkan kejadian
medication error ? tersebut dan berkoordinasi dengan KMKP
4 Bagaimanakah kebijakan Resep harus memenuhi kelengkapan:
RS tentang persyaratan 1. Nama pasien, tanggal lahir atau umur pasien (jika
resep yang lengkap? tidakdapat mengingat tanggal lahir), no rekam
medik dan beratbadan pasien (untuk pasien anak).
2. Nama dokter, tanggal penulisan resep dan ruang
pelayanan
3. Mengisi kolom riwayat alergi obat pada bagian
kanan atas lembar resep manual
4. Menuliskan tanda R/ pada setiap sediaan. Untuk
nama obattunggal ditulis dengan nama generik.
Untuk obat kombinasiditulis sesuai nama dalam
Formularium, dilengkapi denganbentuk sediaan
obat (contoh: injeksi, tablet, kapsul, salep),serta
kekuatannya (contoh: 500 mg, 1 gram)
5. Bila obat berupa racikan dituliskan nama setiap
jenis/bahanobat dan jumlah bahan obat (untuk bahan
padat :mikrogram, miligram, gram) dan untuk cairan:
tetes,milliliter, liter.
6. Pencampuran beberapa obat dalam satu sediaan
tidakdianjurkan, kecuali sediaan dalam bentuk
campurantersebut telah terbukti aman dan efektif.
7. Aturan pakai (frekuensi, dosis, rute pemberian).
Untuk aturan pakai jika perlu atau prn atau “pro re
nata”, harus dituliskan dosis maksimal dalam
sehari.
5 Bagaimana prosedur 1. Benar Pasien
pemberian obat yang 2. Benar Obat
berlaku di RS ini? 3. Benar Dosis
4. Benar Cara Pemberian

18
NO PERTANYAAN JAWABAN
5. Benar Waktu Pemberian
6. Benar Dokumentasi
6 Bagaimana prosedur Obat akan ditarik apabila obat tersebut rusak atau
penarikan obat? mendekati tanggal kadaluarsa.
7 Bagaimana prosedur Baca SPO konseling dan edukasi pasien
pemberian edukasi
mengenai terapi obat pada
pasien?

11. MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagaimana prosedur 1. Unit rekam medis mengeluarkan resume medis
penulisan resumee medis berdasarkan permintaan
di RS? 2. Pasien yang membutuhkan resume medis menuju ke
unit rkam medis.
3. Petugas rekam medis menerima form permintaan
pengisian rekam medis sesuai dengan permintaan data
rekam medis
4. Petugas memberikan form surat kuasa apabila
permintaan pengisian resume medis tersebut tidak
dilakukan oleh pasien atau orang tua pasien(bila
pasien dibawa umur)
5. Petugas rekam medis membuatkan tanda terima
formulir permintaan pengisian rekam medis disertai
dengan tanggal selesai pengisian rekam medis (3 hari)
6. Petugas rekam medis melakukan pencarian data yang
dibutuhkanuntuk diisi oleh oleh dokter jaga pada saat
itu.
7. Selesai pengisian resume medis oleh dakter jaga ,
petugas rekam medis mengambil resume medis dan
memeberi stempel rumah sakit.
8. Pasien mengambil hasil pengisian resume medis
dengan menunjukkan tanda terima dan form surat
kuasa yang sudah ditanda tangani pasien atau orang
tua(bila pasien dibawah umur)
9. Petugas membuat kuitansi pembayaran pengisian,
resume medis tersebut untuk dibayar di kasir
10. Keluarga pasien menerima hasil pengisian rekam
medis
2 Bagaimana cara RS Rumah sakit mengembangkan suatu kebijakan bahwa
melindungi berkas rekam yang diberikan kewenangan mengakses rekam medis
medis pasien dari klinis pasien adalah para praktisi kesehatan yang
kehilangan/kerusakan/pen memberikan layanan kepada pasien tersebut.
yalahgunaan?
3 Bagaimana prosedur 1. Masa retensi rekam medis adalah 5 tahun setelah
pemusnahan berkas rekam berkas rekam medis tidak aktif
medis? 2. Berkas rekam medis yang tidak boleh dimusnakan

19
NO PERTANYAAN JAWABAN
adalah lembar identitas pasien, lembar keluar
masuk dan resume pasien pulang
3. Pemusnahan berkas rekam medis dilengkapi
dengan berita acara dan disaksikan oleh pihak
manajemen RS dan unit arsip
4 Adakah standarisasi RS telah mensosialisasikan standarisasi singkatan dan
singkatan dan simbol yang simbol yang boleh digunakan dalam pelayanan
boleh dipakai di RS ini?

12. KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Dapatkah Anda Uraian jabatan adalah proses, metode dan teknik untuk
menjelaskan uraian memperoleh datajabatan yang diolah menjadi informasi
jabatan Anda? jabatan dan disajikan untukkepentingan program
pegawai serta memberikan umpan balik bagi
organisasidan tatalaksana.
Uraian jabatan staf bersifat personal tergantung pada
jabatan yang dimiliki.
Secara umum uraian jabatan tersebut terdiri dari nama,
jabatan, misi organisasi, misi jabatan, hasil kerja, bahan
kerja, perangkat kerja, sifat jabatan, pelaksanaan tugas
(uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang), nama
jabatan bawahan langsung, korelasi jabatan, kondisi
pelaksanaan kerja, persyaratan jabatan, kondisi fisik,
butiran informasi lain dan surat tugas.
Uraian jabatan ini disimpan oleh bagian administrasi di
masing- masingdepartemen/divisi/unit tempat bertugas
dan salinannya harus dimiliki olehsetiap staf medis yang
bersangkutan.
2 Dapatkah anda Dapat → data legalisasi dari perguruan tinggi bahwa
membuktikan bahwa saudara X adalah lulusan dari perguruan tinggi X ada di
saudara X karyawan unit unit SDM (bukti diperlihatkan ketika telusur ke unit
IGD adalah lulusan dari SDM)
perguruan tinggi X?

13. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagaimana pemilahan Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah
sampah medis dan non Sakit telah menetapkan pemisahan sampah medis dan
medis / benda tajam / non medis.
cair? 1. Sampah medis dibuang di tempat sampah medis
berkantung plastik kuning.
2. Sampah non medis dibuang di tempat sampah non
medis berkantung plastik hitam
3. Sampah benda tajam dan jarum dibuang di tempat

20
NO PERTANYAAN JAWABAN
sampah khusus yang tidak dapat tembus (puncture
proof) dan tidak direuse yaitu safety box.
4. Limbah cair dibuang di wastafel atau kloset
2 Untuk melakukan 1. Menegakkan proses diagnosa
identifikasi pasien pasien 2. Kasus non infeksi berisiko terjadi infeksi ;
berisiko infeksi , apa yang a. Penggunaan alat alat seperti infus, kateter,
dilakukan oleh RS? NGT, mayo, ventilator
b. Pasien dengan mobilitasi terbatas
c. Dievaluasi tanda tanda infeksi (keluhan tanda
klinis, labotaorium minimal 3 hari sekali
3 Bagaimana RS Panitia Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah
menerapkan pemisahan Sakit telah menetapkan pemisahan pasien infeksius dan
pasien infeksius dan noninfeksius
noninfeksius? sesuai dengan SPO perawatan pasien di ruang
isolasiinfeksi. Pasien ditempatkan sesuai dengan sumber
infeksi, apakah lewat kontak, airborne, dan droplet.
4 Sebutkan jenis-jenis APD 1. Pelindung kepala
(alat pelindung diri) 2. Sarung tangan
3. Masker
4. Goggle (kaca mata)
5. Saepatu boot
6. Baju pelindung (apron)
5 Bagaiamana pemilahan Ada 3 macam
pengelolaan sampah? 1. Sampah infeksius
2. Sampah non infeksius
3. Sampah padat tajam
6 Bagaimana cara 1. Warna kuning untuk sampah medis
pemisahan jenis sampah? 2. Warna hitam untuk sampah non medis

14. MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Ada berapa jenis kode di KEJADIAN Kode
rumah sakit ini?
Kebakaran MERAH
Henti jantung dewasa/anak BIRU
Penculikan bayi MERAH MUDA
Ancaman pembunuhan HITAM
Evakuasi korban HIJAU
Pencurian/kehilangan ABU-ABU
Ancaman bom KUNING
2 Bagaimana Prosedur Dengan menggunakan metode TATS
penggunaan APAR
?

21
NO PERTANYAAN JAWABAN

3 Kemana jalur evakuasi Titik kumpul adalah area yang aman untuk
dari tempat anda berada berkumpulnya para korban saat terjadi bencana alam
1. Halaman parkir
2. Halaman parkir
Tempatnya terdapat logo titik kumpul berikut ini

4 Adakah rambu rambu/ Ada, tunjukkan ini


logo untuk bahan beracun
dan berbahaya(B3) di RS?

22
NO PERTANYAAN JAWABAN
5 Adakah logo untuk jalur Ada tunjukkan ini
evakuasi di rumah sakit
ini?

6 Apakah ada KTR Ada tunjukkan ini


(Kawasan tanpa) rokok?

7 Sumber energi alternatif, 1. Jika ada gangguan listrik/mati :


jika ada gangguan listrik 2. Bila listrik terganggu dan padam maka dalam 5 detik
dan gangguan air apakah (jeda waktu) terhitung sejak waktu pemadaman
ada di RS? listrik, GENSET akan berfungsi dan listrik akan
berfungsi kembali.
3. Jika air terganggu/ mati :
Bila air terganggu maka cadangan air di tandon
akan dapat memenuhi kebutuhan air selama 12
jam selama proses penggunaan cadangan air di
tandon tersebut maka kebutuhan air
akandikirim oleh perusahaan air rekanan
dengan estimasi waktu pengiriman 3-5 jam.
8 Hospital disaster plan HDP adalah rencana penanganan bencana di Rumah
(HDP) itu apa? sakit
Adapun prosedur penanganan bencana di RS adalah :
1. Tetap tenang jangan panik, jangan berlari, ikuti
petunjuk arah evakuasi
2. Jangan mencoba mengambil barang yang
tertinggal
3. Lepaskan sepatu hak tinggi
4. Gunakan tangga darurat terdekat menuju jalur
evakuasi
5. Jangan gunakan lift, lift tidak akan bekerja
waktu alrm bunyi
6. Jalan merangkak menuju tanggap darurat, bila
lorong dipenuhi asap
7. Tutup hidung dan mulut dengan saputangan
atau tissue yang telah dibasahi air guna
menghindari dari kemungkinan menghirup zat
zat beracun
8. Keluar menuju tempat berhimpun di halaman
RS atau di titik kumpul yang telah ditetapkan

23
NO PERTANYAAN JAWABAN
9 Bagaiman alur Hospital Kode  koordinator jaga  security
disaster plan (HDP)?  Koordinator penghubung  menghubungi unit
terkait ( UPS, IGD, Pelayanan Umum, Direktur)

15 TATA KELOLA KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apa yang kamu ketahui Harus mampu menyebutkan struktur organisasi (SO) di
tentang struktur organisasi unit masing masing
(SO) di unit anda?
2 Bagaimana cirinya tata Semua tenaga medis yang telah memiliki kompetensi
kelola Rumah Sakit yang klinis dalam melakukan praktik kedokteran di RS royal
baik? Surabaya wajib memiliki :
1. Surat tanda regestrasi (STR)
2. Surat ijin praktek kedokteran (SIP)
3. Surat penugasan (clinical appointment) dari direktur
atas rekomendasi komite medik.
4. Menjadikan profesinya sesuai clinical previledge
(kewenangan klinik)
5. Melakukan pelayanan pada pasien dengan
berpedoman pada pedoman praktek klinik dan
clinical pathway
6. Mengisi rekam medis secara jelas, lengkap, benar dan
tepat waktu

16. PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH

NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagaimana kategori Baca Pedoman Pelayanan Anestesi dan Bedah rumah sakit
anastesi/ sedasi?
2 Apa yang anda ketahui Tiga kompenen dalam prosedur pre operatif :
tentang prosedur Wrong 1. Proses verifikasi
site, Wrong procedure, 2. Menandai lokasi yang akan dioperasi
Wrong person surgery? 3. Time out

24

Anda mungkin juga menyukai