Anda di halaman 1dari 16

Standar Pembangunan IGD

RS Permata Hati
Palangka Raya, 2022
Panduan Dasar
• Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit Ruang Gawat Darurat
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI Tahun 2012
• Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar Instalasi Gawat Darurat
(IGD) Rumah Sakit
• Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.24 Tahun 2016.
Klasifikasi
• Pelayanan
Instalasi Gawat
Darurat Level II
sebagai standar
minimal untuk
Rumah Sakit
Kelas C.
Ruangan yang Harus ada di IGD Level II
• Pelataran • Ruang Resusitasi
• Parkir Ambulans • Ruang Tindakan Bedah
• Ruangan Triage • Ruang Tindakan Non Bedah
• Ruang Tunggu • Ruang Tindakan Anak dan Kebidanan
• Toilet Pasien • Ruang observasi
• Meja Admin • Ruang istirahat
• Farmasi • Ruang Penunjang Medis (penyimpanan
• Nurse Station linen, ruang alat medis)
• Ruang Penyimpanan Berkas • Ruang Gudang Kotor
Rancangan Denah IGD
1 RSPH

16 2 3 4 1. Pintu Masuk
2. Isolasi
3. Triage
4. Ruang Tunggu
5. Ruang Resusitasi
9 6. Ruang kotor (Spoelhok)
13 5 7. Ruang Tindakan Bedah
8. Ruang Tindakan non Bedah
6 9. Nurse Station
10
10. Ruang Penunjang Medis
14 11. Ruang Observasi
11 7 12. Ruang Tindakan Anak dan
Obsgin
13. Ruang Perawat
14. Ruang Dokter Umum
`15 15. Ruang rapat IGD
12 8 16. Ruang Dekontaminasi
Ruang Tunggu
• Luas ruang tunggu menyesuaikan kebutuhan kapasitas pelayanan
dengan perhitungan 1-1,5 m2/orang.
• Ruangan harus dijamin terjadinya pertukaran udara baik alami
maupun mekanik dengan total pertukaran udara minimal 6 kali per
jam.
• Ruangan harus mengoptimalkan pencahayaan alami.
• Tersedia wastafel
• Terdapat Meja Administrasi
Ruang Triage
• Tidak boleh ada perbedaan level lantai antara lokasi drop off pasien
dengan ruangan triage
• Pelataran harus tertutup dari panas dan hujan
• Pintu swing, menutup otomatis dengan lebar 120cm
• Minimal dapat memuat 2 brankar
Ruang Isolasi
• Minimal memuat dua brankar
• Pada pasien yang tidak lolos Skrining COVID 19
Nurse Station
• Terdapat wastafel
• Meja dokter dan Meja KIE
• Lemari rekam medis
• Lemari alat berupa lemari tanam yang mampu menampung semua alat
• Alat bersih
• trolly emergency
• Oxygen transport
• Kursi roda
• Trolly tindakan (2buah)
• EKG
• CTG
• Defib
Ruang Dekontaminasi
• Optional untuk RS Tipe C. Wajib jika RS berdekatan dengan Pabrik.
• Sisi depan atau di luar ruang gawat darurat atau terpisah dengan
ruang gawat darurat
• Pintu swing menutup otomatis
• Dilengkapi shower dan sink
• Tahan air setinggi 120cm
Ruang Resusitasi
• Luas ruangan per tempat tidur 12m2.
• Disertai 5 kotak kontak.
• Disertai outlet gas mekanik
• Intensitas cahaya 300lux
• Pertukaran gas minimal 6x per jam
• Memiliki sumber listrik darurat
Ruang Tindakan Bedah dan Non Bedah
• Minimal 12m2 per bed
• Disertai 5 kotak kontak.
• Disertai outlet gas mekanik
• Intensitas cahaya 300lux
• Pertukaran gas minimal 6x per jam
Ruang Tindakan Anak dan Kebidanan
• Bisa digabung dengan PONEK
• Memiliki Bed yang mumpuni untuk Asuhan Persalinan Normal
Ruang Observasi
• Minimal 8m2 per bed
• Disertai 2 kotak kontak.
• Disertai outlet gas mekanik
• Intensitas cahaya 300lux
• Pertukaran gas minimal 6x per jam
Gudang kotor
• Dilengkapi sink dan service sink
• Untuk meletakkan Linen kotor, peralatan medis kotor yang dapat
disterilkan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai