MENYIAPKAN DAN
MEMPERTAHANKAN
AKREDITASI SNARS
ED 1.1
1 PENDAHULUAN
OKOK BAHASAN
KEBIJAKAN UMUM AKREDITASI
2 DAN PERSYARATAN AKREDITASI
RS
4 PELAKSANAAN SURVEI
Mendorong rumah
AKREDITASI MENILAI sakit untuk
KEPATUHAN TERHADAP
PERATURAN PERUNDANG-
mengikuti peraturan
UNDANGAN DAN STANDAR dan perundang-
SERTA ETIKA PROFESI
undangan, sehingga
akreditasi yang
dilaksanakan dalam
rangka peningkatan
mutu dan
PARS.1
Rumah sakit memenuhi
semua persyaratan
informasi dan data
kepada KARS
MAKSUD DAN TUJUAN UNTUK PARS.1
Rumah sakit perlu memberikan data dan dan informasi yang dibutuhkan untuk proses akreditasi.
Saat mengajukan permohonan survei akreditasi, dan survei berikutnya
Contoh
ar i Masyarakat
D
Informasi
Informasi
D ari Pemer
intah
n M ed ia sosial
ssa da
Dari Media ma
Informasi
Komunika
s i Secara
tau Lisan
lui Wawancara A
Mela
n g De n gan Atau A RS
i Langs u egawai K
Observas Lainnya Kepada P Dokumen
Elektronik
mu n ik a s i S Atau Hard
Ko eperti Me
dia Massa -co
Atau Lap py Melalui Pihak K
oran Pem etiga,
erintahan
Pemalsuan Pemalsuan bisa
secara meliputi
keseluruhan perubahan draft,
perubahan
atau sebagian format, atau
dari informasi
yang diberikan
1 menghilangkan
isi dokumen atau
oleh pihak yang mengirimkan
mengajukan 2 informasi,
LAPORAN,
atau rumah DATA DAN
sakit yang MATERI
Monitoring dari PARS ini
dimulai sejak proses
pendaftaran dan terus
berlanjut hingga rumah
sakit tersebut terakreditasi
MONITORING PARS.2
DAMPAK KETIDAKPATUHAN TERHADAP
PARS 2
Jika KARS meyakini bahwa
rumah sakit memasukkan
informasi yang tidak akurat
atau palsu atau
mempresentasikan informasi
yang tidak akurat atau palsu Kegagalan mengatasi masalah ini
ke surveior, maka RS akan tepat waktu atau pada saat survei
dianggap Berisiko Gagal terfokus dapat berakibat
Akreditasi dan kemungkinan Kegagalan Akreditasi.
perlu menjalani survei
terfokus.
PARS 3
RS melaporkan bila ada perubahan
dari profil rumah sakit (data
elektronik) atau informasi yang
diberikan kepada KARS saat
mengajukan aplikasi survei dalam
jangka waktu maksimal 10 hari
sebelum waktu survei
MAKSUD DAN TUJUAN PARS 3
KARS MEMERLUKAN Data-data informasi di bawah ini:
Perubahan kepemilikan
Perubahan bentuk
rumah sakit
badan hukum rumah
Perubahan nama rumah
sakit Perubahan kategori
sakit
rumah sakit
Apabila rumah sakit pada saat pengajuan aplikasi survei secara elektronik atau
saat berlangsungnya proses survei tidak menyampaikan perubahan profil rumah
sakit dapat berakibat tidak dilaksanakan survei akreditasi, gagal akreditasi atau
dilaksanakan survei terfokus dalam waktu yang berbeda.
PARS 4
Rumah sakit mengizinkan
memberikan akses kepada KARS
untuk melakukan monitoring
terhadap kepatuhan standar,
melakukan verifikasi mutu dan
keselamatan atau terhadap laporan
dari pihak yang berwenang.
MAKSUD DAN TUJUAN PARS 4
Surveior KARS dapat meminta informasi dari Dalam hal ini termasuk kepatuhan
Kementerian Kesehatan/Dinas Kesehatan terhadap peraturan perundang-
Provinsi/Kabupaten/Kota berbagai aspek undangan dan monitoring dari mutu
operasional RS dan lembaga lainnya yang
dan keselamatan berupa
juga melakukan penilaian terhadap area
yang berhubungan dengan mutu dan insiden/kejadian yang dilaporkan ke
keselamatan, pihak berwenang
Contoh: pemeriksaan keselamatan kebakaran,
pemeriksaan sanitasi rumah sakit dan lain
sebagainya.
Apabila diperlukan, RS
bersedia memberikan semua
catatan resmi, laporan dan
rekomendasi dari lembaga lain
seperti lembaga yang
membidangi perizinan,
pemeriksaan, peninjauan
MONITORING PARS 5 KARS
ulang, juga bisa dan
pemerintahan
meminta laporan secara
perencanaan.
langsung dari lembaga lain
tersebut. Laporan tersebut
bisa diminta selama
berlangsungnya fase siklus
akreditasi tiga tahunan,
termasuk selama survei
akreditasi atau sebagai
bagian dari monitoring
yang menyangkut insiden
DAMPAK KETIDAK PATUHAN TERHADAP PARS.5
PARS 6
Pejabat KARS
atau surveior
Rumah sakit senior yang 2
mengizinkan ditugaskan
wajib
pejabat
menggunakan
KARS atau tanda pengenal
surveior resmi sebagai
senior yang identitas dan
ditugaskan surat tugas
oleh KARS dari KARS,
termasuk
untuk ketika
mengamati melakukan
MAKSUD DAN TUJUAN UNTUK PARS.6
PARS 7
demikian
RS bersedia
bergabung
direktur 2
rumah sakit
dalam dapat
sistem membanding
penilaian kan capaian
perkembang indikator
area klinis,
an mutu area
dengan manajemen
memberikan dan sasaran
hasil keselamatan
MAKSUD DAN TUJUAN UNTUK PARS.7
MONITORING PARS 7
Pengisian kedua indikator
tersebut dilakukan sebelum
proses survei. Evaluasi
dilaksanakan pada semua fase
proses akreditasi, termasuk
saat pelaksanaan survei
verifikasi dan survei terfokus.
DAMPAK KETIDAKPATUHAN TERHADAP
PARS.7
Apabila RS tidak bersedia bergabung dalam sistem penilaian
perkembangan mutu dengan memberikan hasil pengukuran
indikator mutu dan dapat berakibat pada hasil akreditasi
PARS 8
Rumah sakit wajib menampilkan
status akreditasi dengan tepat,
program dan pelayanan sesuai
dengan tingkatan status akreditasi
yang diberikan oleh KARS melalui
website atau promosi lainnya
MAKSUD DAN TUJUAN UNTUK
PARS.8
Aplikasi survei yang sudah Izin operasional Ijazah dokter atau dokter gigi
Hasil self asessment terakhir,
diisi dan ditandatangani oleh yang masih dariDirektur/Kepala rumah
dengan skor minimal 80%
Direktur/Kepala rumah sakit berlaku sakit.
Surat pernyataan
Tidak keberatan Direktur/Kepala Semua tenaga medis sudah
memberikan akses rekam rumah sakit yang mempunyai STR dan SIP.
medis kepada surveior berisi
08.30 – 08.50 Presentasi Profil pelayanan RS dan PMKP dan Program Nasional
11.00 – 12.00 Telaah Data Telaah Rekam Medis Telaah Rekam Medis
Tertutup Tertutup
12.00 – 13.00 ISHOMA
08.00 - 09.00 Klarifikasi dan masukan
HR KEDUA
09.00 - 10.00 Wawancara pimpinan mengenai mutu dan keselamatan
10.00 - 10.15 REHAT KOPI
MANAJEMEN MEDIS PERAWAT
10.00 - 10.30 Wawancara program mutu Wawancara Program Nasional Wawancara program PPI
(PONEK,HIV, TB, PRA, dan
10.30 -11.00 Wawancara manajemen rantai Geriatri) Telusur sistem PPI, SKP,
pasokan dan pembelian berdasarkan MIRM, MKE,HPK
bukti.
11.00 - 12.00 Telusur sistem PKPO, MFK dan PMKP Telusur pasien Telusur sistem PPI, SKP,
MIRM, MKE,HPK
12.00 - 13.00 ISHOMA
13.00 - 14.00 Telusur sistem PKPO, MFK dan PMKP Wawancara Komite Medis Wawancara Komite
dan Pimpinan Medis Keperawatan dan Pimpinan
Keperawatan
14.00 - 16.30 Telusur sistem PKPO, MFK dan PMKP Telusur pasien Telusur sistem PPI, SKP,
Simulasi code red MIRM, MKE,HPK
Simulasi code blue Simulasi code blue
08.00 - 09.00 Klarifikasi dan masukan
HR KETIGA
09.00 - 10.00 Telaah KKS untuk Staf klinis Telaah KKS untuk Staf Telaah KKS untuk staf
lainnya medis keperawatan
Simulasi RJP Simulasi RJP Simulasi RJP
10.15 - 12.00 Telusur sistem PKPO, MFK dan Telusur pasien Telusur sistem PPI, SKP,
PMKP MIRM, MKE,HPK
2
Sebagai acuan dalam melakukan telaah dokumen bukti
pelaksanaan kegiatan pada waktu survei
33
Sebagai acuan dalam melatih staf
Sebagai
terkait acuanstandar
dengan dalam melatih staf
dan elemen
terkait dengan
penilaian standar1dan elemen
dalam SNARS
penilaian dalam SNARS 1
KIAT DAN STRATEGI PENERAPAN
DAN MEMPERTAHANKAN
AKREDITASI
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RS EDISI 1.1
PIMPINAN/DIREKTUR RS
61
PERAN PIMPINAN RS DALAM SNARS
Patuh terhadap
peraturan &
perundangan RS
PIMPINAN RS Menetapkan
regulasi di RS
ASESOR INTERNAL
SNARS edisi 1.
SNARS edisi 1.1
merupakan standar akreditasi
rumah sakit yang mudah
Berlaku 1 Januari 2020
dipahami sehingga mudah
Penggunaan teknologi informasi
diimplementasikan, yang lebih
yg sesuai dengan standar snars
mendorong peningkatan mutu,
sangat mendukung implementasi
keselamatan pasien dan
dan monitoring
manajemen risiko, termasuk di
terhadap kepatuhan staf
rumah sakit pendidikan, serta
terhadap standar
mendukung program nasional
bidang kesehatan, dan berlaku