Anda di halaman 1dari 20

1

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN


UNIT KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2020

RSU AMINAH BLITAR


Jl. Veteran No. 39 / Jl. TGP. No. 1 Blitar
Tlp. (0342) 816304. Fax. (0342) 816527

Rencana Kerja dan Anggaran Kesehatan Lingkungan 2020


2

KERANGKA ACUAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN


UNIT KESEHATAN LINGKUNGANTAHUN 2020
RSU AMINAH BLITAR

I. PENDAHULUAN
Rumah sakit sebagai tempat kerja yang kompleks tidak saja menyediakan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat, tetapi juga merupakan tempat pendidikan dan
penelitian kedokteran.Ttidak kalah penting adalah, Rumah Sakit menjadi ajang
berbagai macam profesi berkiprah dan mengabdi. Semakin luas pelayanan kesehatan
dan fungsi suatu rumah sakit maka semakin kompleks peralatan dan fasilitasnya, serta
semakin banyak SDM yang terlibat di dalamnya, semakin banyak para pelanggan yang
harus dilayani dengan pelayanan yang terbaik..

II. LATAR BELAKANG


Pengembangan konsep Rumah Sakit yang modern dengan good management
system dengan tidak meninggalkan peraturan Rumah Sakit yang telah dibuat oleh
pemerintah terutama dalam aspek Kesehatan Lingkungan.Upaya penyehatan
Lingkungan terdapat pada Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia yang
diterbitkan oleh Depkes RI Tahun 2001. dan dapat dirujuk dari PerMenKes RI No. 7
Tahun 2019, tentang ”Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit”. Penyehatan
lingkungan mempunyai 4 simpul yaitu. Pertama, sumber penularan, kedua, media
transmisi, ketiga, cara penularan dan yang keempat adalah dampak atau akibat.
Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, Pasal 23
dinyatakan bahwa upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K-3) harus
diselenggarakan di semua tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai
risiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau mempunyai karyawan paling
sedikit 10 orang. Jika memperhatikan isi dari pasal di atas maka jelaslah bahwa Rumah
Sakit termasuk ke dalam kriteria tempat kerja dengan berbagai ancaman bahaya yang
dapat menimbulkan dampak kesehatan, tidak hanya terhadap para pelaku langsung
yang bekerja di Rumah Sakit, tapi juga terhadap pasien maupun pengunjung RS.
Sehingga sudah seharusnya pihak pengelola RS menerapkan upaya-upaya
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3) di Rumah Sakit
Dari uraian diatas maka Rencana Kerja dan Anggaran dari Unit Kesehatan
Lingkungan ini disusun sebagai acuan kegiatan yang akan dilakukan oleh Unit
Kesehatan Lingkungan di tahun 2020 yang akan datang untuk mewujudkan RSU
Aminah Blitar dengan ciri khas yang berbeda dari yang lain.
III. TUJUAN
3.1. Umum
3.2.1. Kesehatan Lingkungan
Terciptanya kondisi lingkungan Rumah Sakit yang memenuhi
persyaratan kesehatan lingkungan menurut PerMenKes RI No. 7 Tahun

Rencana Kerja dan Anggaran Kesehatan Lingkungan 2020


3

2019 sehingga mempercepat penyembuhan pasien, mencegah infeksi


nosokomial dan pencemaran tehadap lingkungan.
3.2. Khusus
3.2.1. Kesehatan Lingkungan
 Melaksanakan kegiatan penyehatan bangunan, ruangan dan halaman
RSU Aminah Blitar sesuai persyaratan kesehatan lingkungan,
 Mengawasi kegiatan penyehatan makanan dan minuman di Instalasi
Gizi di RSU Aminah Blitar.
 Memantau pengelolaan air bersih di RSU Aminah Blitar.
 Mengelola pengelolaan limbah cair dan limbah padat medis dan
limbah padat non medis di RSU Aminah Blitar.
 Mengelola kegiatan pencucian linen (laundry) dan pengadaan linen
baru.
 Mengendalikan seranggga, tikus dan binatang pengganggu lainnya.
 Memantau sterilisasi dan desinfeksi di RSU Aminah Blitar.
 Mengawasi pengamanan radiasi.
 Meningkatkan SDM di Unit Kesehatan Lingkungan.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pokok dan rincian kegiatan dari Unit Kesehatan Lingkungan kami
rincikan agar mudah dalam memahaminya, adapun penjabaran dari kegiatan pokok
kesehatan lingkungan adalah sebagai berikut :
4.1 Pemeriksaan laboratorium kesehatan lingkungan
4.2 Pengawasan (inspeksi)
4.3 Pengadaan peralatan dan bahan untuk menunjang kegiatan kesling
4.4 Pengajuan pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM

Rencana Kerja dan Anggaran Kesehatan Lingkungan 2020


4
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
UNIT KESEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2020

NO PROGRAM DAN TUJUAN SASARAN PENANGGUNG ESTIMASI BIAYA WAKTU PELAKSANAAN


KEGIATAN JAWAB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PENYEHATAN RUANG BANGUNAN DAN HALAMAN RUMAH SAKIT
a. Pengukuran kualitas Sesuai dengan Ruang / unit khusus Sanitarian ± Rp. 2.000.000  
udara ruang persyaratan kesehatan di RSUAB (Ruang RSUAB
(pencahayaan, bau, yang berlaku, misalnya operasi, ruang
kadar debu, angka PerMenKes RI No. 7 neonatus, ruang ICU,
kuman, kadar gas Tahun 2019Semua ruang gizi, ruang
dan bahan ruang / unit khusus di obstetri)
berbahaya, RSUAB terpantau
penghawaan, suhu, 6 bulan sekali
kelembaban,
kebisingan, usap
lantai).
2 PENYEHATAN HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN MINUMAN
a. Inspeksi sanitasi Hygiene dan sanitasi Instalasi Gizi Sanitarian ± Rp. 0  
makanan dan makanan minuman di RSUAB dan Ahli
minuman Instalasi Gizi RSUAB Gizi
memenuhi persyaratan
PERMENKES no 715
tahun 2003 tentang
Persyaratan Hygiene
Sanitasi Jasaboga
Inspeksi sanitasi
makanan minuman
dilaksanakan minimal 2
x setahun
b. Pemeriksaan Makanan dan minuman Makanan dan Sanitarian + Rp 2.400.000  
parameter yang disajikan oleh minuman di Instalasi RSUAB, Ahli Gizi
mikrobiologi Instalasi Gizi Gizi khususnya lauk, dan Labkes
khususnya untuk sayuran dan daging. Mojokerto
makanan matang
memenuhi persyaratan
mikrobiologi makanan

Rencana Kerja dan Anggaran Kesehatan Lingkungan 2020


5

NO PROGRAM DAN TUJUAN SASARAN PENANGGUNG ESTIMASI BIAYA WAKTU PELAKSANAAN


KEGIATAN JAWAB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 12
1
c. Penerapan Proses penyajian Teridentifikasinya Sanitarian + Rp 0  
HACCP pada makanan titik kritis di RSUAB, AhliGizi
proses persiapan, memperhatikan titik masing-masing dan Labkes
penyajian kritis bahaya pada proses penyajian Mojokerto
makanan tiap-tiap proses dan pengolahan.
d. Pemeriksaan Penjamah makanan Penjamah Ahli Gizi, + Rp 2.000.000  
penjamah bebas dari kuman makanan di Sanitarian
makanan patogen instalasi gizi RSUAB dan
Labkes
Mojokerto
e. Pemeriksaan alat Alat makan dan Alat makan dan Ahli Gizi, + Rp 280.000  
makan dan minum RSUAB minum ruang gizi Sanitarian dan
minum bebas dari kuman Labkes
patogen Mojokerto
3 PENYEDIAAN AIR BERSIH
a. Pemeriksaan Semua sasaran Tempat Sanitarian ± Rp. 2.500.000            
kualitas kimia air terpantau kualitas penampungan RSUAB
bersih. kimianya sesuai (reservoir) dan
dengan kran terjauh dari
PERMENKES no : reservoir serta unit
416 tahun 1990 khusus
Seluruh sasaran (laboratorium dan
OK)
b. Inspeksi sanitasi Sarana penyediaan Seluruh jaringan Sanitarian + Rp 0 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
sarana air minum air bersih terpantau distribusi air RSUAB
dan air bersih secara rutin. bersih
Seluruh jaringan
system penyediaan
air bersih di RSUAB
c. Pemeriksaan terpantau kualitas Ruang gizi, ruang Sanitarian + Rp 800.000            
kualitas mikrobiologisnya operasi, kamar bayi RSUAB
mikrobiologis air sesuai dengan (neonatus), ruang
bersih dan air PERMENKES no : dan tempat
penampungan

Rencana Kerja dan Anggaran Kesehatan Lingkungan 2020


6
minum 416 tahun 1990 (reservoir) secara
Seluruh sasaran acak pada kran-kran
sepanjang system
distribusi sumber air
bersih dan air
minum dan titik-titik
lain yang rawan
pencemaran
d. Pengukuran Semua sasaran tempat Sanitarian ± Rp. 0            
kualitas lapangan terpantau kualitas penampungan RSUAB
air bersih (sisa fisiknya sesuai (reservoir) secara
chlor, pH, suhu) dengan acak pada kran-
PERMENKES no : kran sepanjang
416 tahun 1990 system distribusi
Seluruh sasaran. sumber air bersih
dan air minum dan
titik-titik lain yang
rawan
pencemaran
e. Chlorinasi Dapat membunuh Semua reservoir Sanitarian ± Rp. 2.400.000            
semua bakteri di RSUAB RSUAB
pathogen yang ada
di dalam air bersih
Air bersih yang
digunakan di
RSUAB terbebas
dari bakteri patogen
4 PENGELOLAAN LIMBAH
a. Limbah Padat
Limbah Padat
Infeksius
Pembakaran limbah Semua sampah Unit penghasil Sanitarian + Rp 55.000.000            
B3 di pihak ke – 3 medis yang limbah B3 (Ranap RSUAB
dihasilkan dari 1, 2, 3, OK, IGD,
kegiatan pelayanan ICU, dll)
kesehatan di
RSUAB
termusnahkan
semua
Pengelolaan limbah Semua limbah B3 di Unit penghasil Sanitarian RSUAB ± Rp. 0            
B3 mulai dari RSUAB terkelola sampah medis
penimbunan sampai dengan baik sehingga (Ranap 1, 2, 3, OK,
pembuangan akhir tidak menimbulkan IGD, ICU, dll)
terjadinya HAIs

Rencana Kerja dan Anggaran Kesehatan Lingkungan 2020


7

Limbah Padat Non Infeksius


Pencanangan 3R Pemanfaatan Unit penghasil Sanitarian RSUAB + Rp 5.000.000            
(Reuse, Reduce, kembali limbah sampah Non
Recycle) yang dapat di daur medis (Ranap 1,
ulang, misal limbah 2, 3, OK, IGD,
organik digunakan ICU, dll)
untuk kompos. Semua unit kerja
Semua limbah non
infeksius organik
didaur ulang tiap
hari mulai dari
pemilahan hingga
menjadi kompos
dan minimisasi
limbah non infeksius
mulai dari tempat
peghasilnya.
Pembuangan Semua limbah non Unit penghasil Sanitarian ± Rp. 6.000.000            
limbah non B3 pada B3 terkelola sampah Non RSUAB
Tempat dengan baik dan medis (Ranap 1, 2, Koordinator
Pembuangan Akhir mencegah 3, OK, IGD, ICU, Kesling
(TPA) persebaran dll)
penyakit melalui Semua unit kerja
limbah
b. Limbah Cair
Pemeriksaan Effluent IPAL Effluent terpantau Sanitarian + Rp 4.800.000            
kualitas fisika dan memenuhi secara rutin RSUAB
kimia effluent IPAL persyaratan
kesehatan (
Peraturan Gubernur
Nomor 72 Tahun
2013 tentang Baku
Mutu Air Limbah
Bagi Industri dan
Atau Kegiatan Usaha
Lainnya
Setiap 1 bulan sekali
5. PENGELOLAAN TEMPAT PENCUCIAN LINEN (LAUNDRY)
a. Pengadaan Seluruh linen di Semua linen di Sanitarian RSUAB ± Rp. 20.000.000            
detergen untuk RSUAB terkelola RSUAB
pencucian Linen. dengan baik

Rencana Kerja dan Anggaran Kesehatan Lingkungan 2020


8
Setiap hari. Dan
mencegah terjadinya
linen yang hilang.
b. Inventarisasi linen Seluruh linen di Semua linen di Sanitarian RSUAB, ± Rp. 0            
dengan form. RSUAB terpantau masing-masing Keperawatan dan
jumlahnya ruangan petugas laundry
Setiap 1 bulan sekali
c. Refresing System Pencegahan Semua Linen di Sanitarian RSUAB, ± Rp. 0    
baru yang terhadap hilangnya RSUAB Keperawatan,
diterapkan linen bersih dan linen petugas Laundry
mengenai kotor.
pendistribusian
linen
d. Pemeriksaan Memantau kualitas Hasil cucian linen Sanitarian RSUAB + Rp 150.000  
kualitas linen linen berdasarkan infeksius dan non Dan Petugas
RSUAB (swab deterjen yang infeksius laundry
linen) digunakan memenuhi
standar dan linen
layak digunakan
e. Pengadaan Mesin Seluruh linen
Cuci skala Rumah
Sakit
f. Pengadaan setrika
pres-presan skala
rumah sakit

PROGRAM DAN PENANGGUNG WAKTU PELAKSANAAN


NO TUJUAN SASARAN ESTIMASI BIAYA
KEGIATAN JAWAB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
6
PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG PENGGANGGU
Pemantauan kepadatan Semua vector dan Seluruh Sanitarian RSUAB + Rp 0            
vector dan binatang binatang lingkungan
pengganggu yang ada di pengganggu RSUAB
RSUAB terkendalikan /
dalam jumlah yang
tidak
membahayakan
Setiap bulan sekali
Pengendalian vector Semua vector dan Seluruh Sanitarian RSUAB + Rp 1.200.000            
dan binatang binatang lingkungan dan Petugas
pengganggu secara pengganggu RSUAB cleaning service

Rencana Kerja dan Anggaran Kesehatan Lingkungan 2020


9
mekanik dan kimiawi terkendalikan /
dalam jumlah yang
tidak
membahayakan
Setiap hari atau saat
diperlukan
Pengendalian vektor Semua vector dan Seluruh Sanitarian RSUAB +Rp 7.800.000            
melalui pihak ke - 3 binatang lingkungan dan Pihak Ke - 3
pengganggu RSUAB (CV Aditya
terkendalikan / Mandiri)
dalam jumlah yang
tidak
membahayakan
Setiap hari atau saat
diperlukan
7 DEKONTAMINASI MELALUI DESINFEKSI DAN STERILISASI
a. Pemeriksaan swab Alat kesehatan di Alat kesehatan Sanitarian RSUAB, + Rp 600.000  
alat kesehatan RSUAB bebas dari yan Perawat Petugas Ruangan
kuman patogen Ruangan, dan Labkes
Sanitarian dan Mojokerto
Labkes
Mojokertoyang
telah disterilisasi
oleh Ruang
bersalin dan
kamar operasi
8 PERSYARATAN PENGAMANAN RADIASI
a. Pemantauan dosis Semua petugas Petugas radiology Sanitarian RSUAB ± Rp 0  
perorangan radiology terpantau / radiographer dan Radiografer
tingkat paparan
radiasi terhadap
tubuhnya
Setiap 6 bulan sekali
/ 1 tahun sekali
9 UPAYA PROMOSI KESEHATAN DARI ASPEK KESEHATAN LINGKUNGAN
Secara langsung ( Semua pesan Pasien, keluarga Sanitarian RSUAB ± Rp. 100.000            
konseling, diskusi, promosi pasien, pengunjung,
ceramah, demonstrasi kesehatan karyawan Rumah
dll) lingkungan dapat Sakit serta
tersampaikan masyarakat
semua antara lain sekitarnya
: hubungan

Rencana Kerja dan Anggaran Kesehatan Lingkungan 2020


10
fasilitas sanitasi
dengan
kesehatan, syarat-
syarat fasilitas
sanitasi,
pentingnya
pengadaan/pemeli
haraan/pembersih
an
10 PENINGKATAN DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA INSANI
a. Penambahan 2 Semua komponen Unit Kesehatan Sanitarian RSUAB + Rp 0 
tenaga Sanitarian kesehatan Lingkungan dan PSDI
untuk penanggung lingkungan dapat
jawab pengelolaan terpenuhi
linen dan laundry
serta penyediaan air
bersih sesuai
dengan perhitungan
pola kebutuhan
tenaga (WISN 2018)
b. Pelatihan tentang Sanitarian RSUAB Sanitarian RSUAB Sanitarian RSUAB + Rp 3.300.000 
Pengelolaan mempunyai dan Tim Diklat
Kesehatan pengetahuan dan
Lingkungan RS ketrampilan yang
lengkap tentang
sanitasi RS juga
mengetahui
perkembangan
ilmunya secara up to
date.

c. Pelatihan tentang Sanitarian RSUAB Sanitarian RSUAB Sanitarian RSUAB + Rp 3.800.000 


Pengelolaan Limbah mempunyai dan Tim diklat
B3 pengetahuan
tentang limbah B3
d. Pelatihan tentang Petugas laundry Petugas Laundry: Sanitarian RSUAB + Rp 6.600.000 
Manajemen Linen yang professional Jefri Setiawan, dan Tim Diklat
dan Laundry dan terampil. Andriyani
e. Pelatihan/study Petugas Khusus Petugas khusus Sanitarian RSUAB + Rp 5.500.000 
banding tentang Limbah B3 limbah B3 : Arik dan Tim Diklat
pengelolaan limbah RSUAB Sujatmiko dan Fredy
B3 di RS Santoso

Rencana Kerja dan Anggaran Kesehatan Lingkungan 2020


11

11 PENINGKATAN DAN PENGELOLAAN SARANA & PRASARANA


a. Pengadaan Troli Semua kegiatan Seluruh lingkungan Sanitarian dan tim + Rp 5.500.000  
untuk pengangkutan pengangkutan RSUAB yang Diklat
limbah non B3 limbah non B3 menghasilkan
dapat terlaksana sampah non medis
dengan baik.
b. Pengadaan Sarana Kualitas air bersih Sanitarian RSUAB + Rp. 3.500.000 
peralatan pengukur pemantauan terpantau setiap hari.
suhu, sisa chlor dan kualitas lapangan
pH untuk air bersih
c. Penambahan Pembuatan / Ground Reservoir Sanitarian RSUAB + Rp 10.000.000 
reservoir pengadaan dan Petugas IPS
reservoir terwujud RS
dengan kapasitas
yang memadai
Sesuai dengan
PerMenKes RI
No.7 Tahun 2019
Terpasang
reservoir dengan
kapasitas sesuai
dengan jumlah
bed yang ada.
d. Pengadaan sumber Menjaga distribusi Distribusi air bersih di Sanitarian RSUAB + Rp 20.000.000 
air baru air bersih tetap rumah sakit selalu dan Petugas IPSRS
lancar jika lancar
sewaktu – waktu
sumber sumur
yang ada mulai
mengering
e. Pengadaan Diesel Kesediaan air Distribusi air bersih Sanitarian RSUAB + Rp 3.000.000 
untuk pengurasan bersih memenuhi di RSUAB dan Logistik Umum
GWT dan Hydrant syarat
pemeriksaan fisik
meliputi bau,
warna dan
kekeruhan

Rencana Kerja dan Anggaran Kesehatan Lingkungan 2020


12
f. Pengadaan drum Semua limbah B3 Unit penghasil Sanitarian RSUAB + Rp. 1.800.000    
tempat limbah B3 yang dihasilkan Limbah B3 (IPS,
ditempatkan pada ranap, dll)
tempat yang layak
dan tidak mudah
tumpah.
g. Pengadaan Troli Troli sesuai dengan Unit penghasil Sanitarian RSUAB +Rp 4.900.000 
tertutup untuk syarat dan sampah medis (Ranap
pendistribusian Limbah ketentuan. Sehingga 1, 2, 3, OK, IGD, ICU,
sampah terdistribusi dll)
sesuai dengan
syarat dan ketentuan
h. Penambahan bakteri Limbah cair tetap Limbah cair Sanitarian RSUAB + Rp 2.500.000    
berada di bawah memenuhi baku dan Logistik Umum
baku mutu yang mutu sesuai dengan
ditetapkan SK Gub Jatim No 72
Tahun 2013
i. Pengadaan pompa Tersedia pompa IPAL RSUAB Sanitarian RSUAB, + Rp 3.000.000 
celup untuk IPAL cadangan jika Petugas IPSRS
sewaktu – waktu dan Logistik Umum
pompa
mengalami
kerusakan
j. Pengadaan Mesin Mesin cuci sesuai Mesin Cuci normal Sanitarian RSUAB + Rp 270.000.000 
Cuci dengan rata-rata sesuai kapasitas
jumlah cucian cucian
perhari.
k. Pengadaan Mesin Mesin pengering Mesin pengering Sanitarian RSUAB + Rp 35.000.000 
Pengering sesuai dengan normal sesuai
rata – rata jumlah kapasitas cucian
cucian per hari
l. Pengadaan Setrika Agar respon time Semua linen di Sanitarian RSUAB ± Rp 250.000.000 
Elektrik (roll ironer) lebih cepat dan RSUAB dan pelaksana
efisiensi waktu laundry
m. Pengadaan keranjang Mencegah Linen kotor yang ada di Sanitarian RSUAB + Rp 600.000    
tertutup untuk linen penularan penyakit spoolhoek tidak
kotor yang ada di infeksi nosokomial tercecer di lantai.
spoolhoek pada melalui linen.
masing-masing
ruangan sesuai
kebutuhan dan
kapasitas linen kotor
yang dihasilkan.
n. Pengadaan set Pencatatan stock Semua Linen di Sanitarian RSUAB + Rp 3.800.000 

Rencana Kerja dan Anggaran Kesehatan Lingkungan 2020


13
komputer untuk sistem linen terpusat di RSUAB dan Logistik Umum
pencatatan stock linen laundry setiap
setiap hari harinya.
o. Pengadaan baju kerja Baju kerja yang Sanitarian RSUAB dan Sanitarian RSUAB + Rp 3.800.000 
Laundry dipakai sesuai Laundry dan logistik umum
dengan Syarat APP
(Alat Pelindung
Pribadi)
12 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
Program Mutu
a. Revisi Pedoman Kegiatan di rumah Seluruh karyawan unit Sanitarian RSUAB + Rp 0            
panduan dan SPO Unit sakit dilakukan Kesling
Kerja sesuai dengan
pedoman, panduan
dan spo yang
berlaku
b. Pemilihan dan prioritas Meningkatkan mutu Indikator mutu unit Validator (Kanit) dan + Rp 0            
indikator mutu dan unit kerja kesehatan lingkungan Pengumpul Data
kinerja unit meliputi :
- Adanya
penanggung
jawab
Pengelolaan
limbah RS
- Ketersediaan
fasilitas dan
peralatan
pengelolaan
limbah RS
- Pengelolaan Limbah RS dikelola
limbah cair secara baik dan
- Pengelolaan benar sesuai
limbah padat dengan peraturan
- Baku mutu limbah yang berlaku
cair

- Ketersediaan
pelayanan laundry
- Adanya
penanggung
jawab pelayanan
laundry
- Ketersediaan
fasilitas dan
peralatan
pelayanan laundry
- Ketepatan waktu

Rencana Kerja dan Anggaran Kesehatan Lingkungan 2020


14
penyediaan linen
untuk rawat dan
ruang pelayanan
- Ketepatan
pengelolaan linen
infeksius
- Ketersediaan linen
- Ketersediaan linen
steril untuk kamar
operasi
c. Pengumpulan dan Dapat Indikator mutu unit Validator (Kanit) dan + Rp 0            
pelaporan data mengevaluasi kesehatan lingkungan Pengumpul Data
indikator mutu unit apakah indikator
kerja mutu unit
mendapatkan
capaian yang
sesuai dari yang
diharuskan
d. Validasi data indikator Data yang Indikator mutu unit Validator (Kanit) dan + Rp 0            
mutu dan kinerja unit dihasilkan oleh kesehatan lingkungan Pengumpul Data
pengumpul data
adalah data yang
valid
e. Analisa data indikator Indikator mutu unit Indikator mutu unit Validator (Kanit) dan + Rp 0            
mutu dan kinerja unit kerja yang sudah kesehatan lingkungan Pengumpul Data
sesuai dengan
capaian secara
terus menerus
dapat dilakukan
pergantian dengan
indikator mutu unit
kerja yang baru
f. Perbaikan mutu Indikator mutu unit Indikator mutu unit Validator + Rp 0  
dengan metode Focus yang belum sesuai kesehatan lingkungan
PDCA/PDSA dengan capaian di
cari
permasalahannya
g. Penilaian kinerja Mengevaluasi Seluruh karyawan di Kanit Kesling + Rp 0 
kinerja setiap unit kesehatan
individu agar tetap lingkungan
menjadi pribadi
yang berkualitas
Program Manajemen
Resiko
a. Melakukan identifikasi Mengetahui resiko – Seluruh karyawan di Kanit Kesling + Rp 0 
resiko unit kerja resiko apa saja unit Kesehatan
meliputi : yang terdapat di lingkungan

Rencana Kerja dan Anggaran Kesehatan Lingkungan 2020


15
- Resiko tertusuk unit kerja
jarum bekas
pasien pada saat
pemilahan linen
- Resiko terpapar
cairan B3 atau
limbah B3
- Resiko infeksi
silang
- Kehilangan linen
akibat tidak
mengisi form
cucian linen
- Resiko linen hilang
- Resiko infeksi
dikarenakan
penatalaksanaan
linen infeksius
tidak sesuai
dengan SPO yang
ada
- Resiko infeksi
dikarenakan
pencucian linen
infeksius yang
tidak sesuai
dengan SPO yang
ada
- Resiko Mengetahui resiko – Seluruh karyawan di Kanit Kesling + Rp 0 
mendapatkan resiko apa saja unit Kesehatan
komplain akibat yang terdapat di lingkungan
hasil pencucian unit kerja
linen yang kurang
bersih
b. Analisis Resiko Mengetahui Menekan resiko yang Kanit Kesling + Rp 0 
seberapa besar ada serendah mungkin
bahaya yang
diakibatkan oleh
resiko tersebut
c. Kelola Resiko Menekan resiko Resiko tinggi dapat Kanit Kesling + Rp 0 
yang ada sehingga dihilangkan atau
dapat dihilangkan ditekan serendah
atau ditekan mungkin
serendah mungkin
d. Pembangunan Kamar Sesuai dengan Ruang laundry Sanitarian RSUAB + Rp 30.000.000 
Mandi di Ruang Peraturan memenuhi standar dan logistik umum
Laundry dan adanya Manajemen Linen yang dipersyaratkan

Rencana Kerja dan Anggaran Kesehatan Lingkungan 2020


16
eyewhaser dan Laundry
e. Penyusunan Laporan Kegiatan yang Laporan bulanan dan Sanitarian RSUAB + Rp 0            
atau evaluasi Kegiatan sudah dilaksanakan tahunan
di Unit Kesehatan didokumentasikan
Lingkungan dengan lengkap
Dilaporkan tepat
waktu (max tgl 20
bulan berikutnya)
f. Penyusunan laporan Evaluasi kegiatan Laporan RKL-RPL Sanitarian RSUAB + Rp 0  
RKL-RPL lingkungan RSU. dikumpulkan tepat
Aminah Blitar yang waktu di DLH Kota
sudah Setiap 6 bulan sekali.
dilaksanakan.
Dilaporkan tepat
waktu setiap 6
bulan sekali
g. Penyusunan laporan Evaluasi kegiatan Laporan pengelolaan Sanitarian RSUAB + Rp 0    
limbah B3 pengelolaan limbah limbah B3 dikumpulkan
B3 RSU. Aminah tepat waktu di DLH
Blitar yang sudah Kota Setiap 3 bulan
dilaksanakan. sekali.
Dilaporkan tepat
waktu setiap 3
bulan sekali
h. Evaluasi Rencana RKA berjalan Semua unitKesehatan Sanitarian RSUAB + Rp 0 
Kerja dan Anggaran sesuai dengan Lingkungan
(RKA) jadwal yang telah
dibuat dan
dilakukan secara
istiqomah
Setiap bulan,
triwulan,
semesteran dan
tahunan. Dilaporka
bersamaan dengan
laporan rutin.

Rencana Kerja dan Anggaran Kesehatan Lingkungan 2020


V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Upaya Kesehatan Lingkungan dilaksanakan oleh sanitarian RSU Aminah Blitar
yang dibantu oleh Koordinator Kesehatan Lingkungan, Petugas kebersihan (House
Keeping), Pelaksana Taman, Petugas laundry, Penjahit dan karyawan RSU Aminah
Blitar yang terkait di dalamnya Kerjasama yang dilakukan adalah antara lain dengan :
1. Labkes Mojokerto
RSU. Aminah Blitar bekerja sama dengan Labkes Mojokerto dalam hal
pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Lingkungan, meliputi: pemeriksaan udara ruang,
udara ambient, air bersih, air limbah, swab alat makan, swab alat medis, sampel
makanan, sampel minuman dan rectal swab setiap 6 bulan sekali.
2. Perum Jasa Tirta 1 Malang.
RSU.Aminah Blitar bekerja sama dengan Perum Jasa Tirta 1 Malang dalam hal
pemeriksaan laboratorium air limbah dan air bersih setiap 1 bulan sekali.
3. PT Putra Restu Ibu Abadi (PT PRIA Mojokerto)
RSU.Aminah Blitar bekerja sama dengan PT Putra Restu Ibu Abadi setiap 1
minggu sekali.
4. PT Jaya Jagat Raya (PT JJR Sidoarjo)
RSU.Aminah Blitar bekerja sama dengan PT Putra Restu Ibu Abadi setiap 1
minggu sekali
5. Dinkes Kota Blitar dan BLH Kota Blitar
Pelaksanaan kegiatan Upaya penyehatan lingkungan di RSU Aminah Blitar
dipantau dan diawasi oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Kota Blitar dan Dinas
Kesehatan Kota Blitar.
6. CV Aditya Mandiri
RSU.Aminah Blitar bekerja sama dengan CV Aditya Mandiri setiap 1 minggu
sekali.
VI. SASARAN
A. Keterlibatan
Kegiatan ini dilakukan oleh Unit Kesehatan Lingkungan pada khususnya dan
melibatkan peran serta dari seluruh karyawan RSU. Aminah Blitar.
B. Kesuksesan / Keberhasilan.
Target keberhasilan / tercapainya dan terlaksananya Plan Of Action Unit Kesehatan
Lingkungan yang telah disusun adalah + 99 % yang merujuk pada PerMenKes RI
No. 7 Tahun 2019 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan di Rumah
Sakit, dimana target tersebut akan dilaporkan dalam laporan bulanan Unit
Kesehatan Lingkungan.
VII. JADWALPELAKSANAAN KEGIATAN
Seluruh kegiatan yang terprogram dijadwalkan untuk tahun 2020 dengan klasifikasi
periode.Mulai dari daily activity (kegiatan harian), bulanan, triwulanan, semesteran
bahkan juga tahunan sesuai dengan kegiatan pokok dan rincian kegiatan.
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara bulanan oleh Unit Kesehatan
Lingkungan di tahun 2020 dan pelaporannya akan dilaksanakan secara bulanan dan
akan dilaporkan kepada Direktur RSU Aminah Blitar.
18

IX. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan pelaporan kegiatan dalam Unit Kesehatan Lingkungan dilakukan oleh
Kanit Kesehatan Lingkungan secara periodic yaitu setiap bulan..
Pelaporanya akan dilaksanakan secara bulanan oleh kanit Kesehatan lingkungan
yang akan ditujukan kepada Direktur RSU Aminah Blitar, yang selanjutnya akan
ditindaklanjuti.
Evaluasi kegiatan dari. Program Kerja Unit Kesehatan Lingkungan tahun 2020
dilakukan setiap akhir tahun dan dilaporan dalam bentuk laporan tahunan dalam bentuk
matriks.
X. PENUTUP
Demikianlah Rencana Kerja dan Anggaran Unit Kesehatan Lingkungan tahun
2020, semoga semua yang telah direncanakan bisa terealisasi dengan baik tanpa
hambatan suatu apapun sehingga tercipta kondisi lingkungan RSU Aminah Blitar yang
memenuhi persyaratan kesehatan lingkungan, untuk mempercepat penyembuhan
pasien, mencegah infeksi nosokomial serta pencemaran terhadap lingkungan, serta
terwujudnya lingkungan kerja yang aman, nyaman untuk semua karyawan, dan semua
orang yang berkunjung di RSU Aminah Blitar ini.
Kritik dan saran sangat kami harapkan demi kemajuan RSU Aminah Blitar pada
umumnya dan bagi Unit Kesehatan Lingkungan pada khususnya.

Blitar, 11 November 2019


Penyusun
Kanit Kesling

Vebrin Arsintha Tungga Dewi, Amd. KL

Rencana Kerja dan Anggaran Kesehatan Lingkungan 2020


MANAJEMEN RESIKO UNIT KESEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2020

Anda mungkin juga menyukai