Tim Penyusun :
Manajer Umum
Manajer Pelayanan Medik dan Penunjang Medik
Kepala Bidang Keperawatan
TIM POKJA RSIA Bunda Suryatni
RS PERMATA KELUARGA
KARAWANG 2021
RS PERMATA KELUARGA KARAWANG Mendapatkan penetapan RS Kelas B pada Tahun 2021, dengan :
VISI
Memberikan Pelayanan Terbaik Untuk ...........................
MISI
Melakukan Upaya Berkelanjutan Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Kepada Pelanggan
Meningkatkan Keterampilan Karyawan Secara Berkesinambungan Melaksanakan Manajemen RS dengan
Profesional serta Efektif dan Efisien”
FALSAFAH
Rumah sakit Ibu dan Anak Bunda Suryatni sebagai sarana pengabdian kepada Allah SWT dengan
memberikan pelayanan yang terbaik untuk kesehatan Ibu dan Anak.
MOTO
Melayani dengan ramah dan bersahabat
BUDAYA KERJA
Jujur, Ramah, Peduli, Bertanggung Jawab, Teliti, Rendah Hati, Profesional
PRINSIP
KERJA 5 S
SENYUM
SALAM
SAPA
SOPAN
SANTUN
5R
Ringkas : menetapkan, memilah, membuang sesuatu sesuai aturan yang tidak diperlukan
ditempat kerja.
Rapi : menyimpan dan menata pada tempat dan tata letak yang tepat, mudah dilihat, mudah
diambil, mudah dikembalikan.
Resik : clean and cek
Rawat : pemeliharaan terus – menerus dan berulang – ulang, standarisasi
Rajin : Menanamkan kemauan melakukan cara yang benar atas kesadaran sendiri
SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)
No Pertanyaan Jawaban
1 Apa yang Anda ketahui tentang sasaran kese Ada 6 sasaran keselamatan pasien di rumah sakit :
lamatan pasien di rumah sakit? (Acuan : Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1961 tahun 2011)
Ketepatan Identifikasi Pasien
Peningkatan komunikasi yang efektif;
Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai;
Kepastian tepat-•‐lokasi , tepat-‐‐prosedur, tepat-‐‐pasien operasi;
Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan; dan
Pengurangan risiko pasien jatuh.
2 Bagaimana prosedur di rumah sakit dala Setiap pasien yang masuk rawat inap dipasangkan gelang
m mengidentifikasi pasien? identitas pasien.
Ada 2 cara identitas yaitu menggunakan NAMA dan TANGGAL
LAHIR yang di sesuai -kan dengan tanda pengenal resmi.
Pengecualian prosedur identifikasi dapat dilakukan pada kondisi
kegawatdaruratan pasien di IGD, ICU dan kamaroperasi dengan tetap
memperhatikan data pada gelang identitas pasien.
3 Kapan dilakukan proses Saat pemberian obat,
verifikasi identitas pasien? Saat pemberian transfusi darah,
Saat pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium dan
pemeriksaan radiologi
Saat dilakukan tindakan medis
4 Gelang Gelang identitas
identifikasi apa saja yang digunakan di ruma h Pasien laki-•‐laki : BIRU
sakit? Pasien perempuan : MERAH MUDA
Risiko jatuh : KUNING
Alergi : MERAH
6 Dapatkah anda menjelaskan tentang cara Rumah sakit tehnik SBAR (Situation – Background – Asessment –
komunikasi efektif di rumah sakit? Recomendation) dalam melaporkan kondisi pasien untuk meningkatkan
efektivitas komunikasi antar pemberi layanan.
Situation : Kondisi terkini yang terjadi pada pasien.
Background : Informasi penting apa yang berhubungan dengan kondisi pasien
terkini.
Asessment : Hasil pengkajian kondisi pasien terkini.
Recommendation : Apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah
pasien saat ini.
Rumah sakit konsisten dalam melakukan verifikasi terhadap akurasi dari
komunikasi lisan dengan catat, baca kembali dan konfirmasi ulang (CABAK)
terhadap perintah yang diberikan.
Pelaporan kondisi pasien kepada DPJP pasien menjadi tanggung jawab dokter
ruangan yang bertugas.
7 Apa saja yang termasuk obat-obatan Obat-obatan yang termasuk dalam high alert medication adalah :
medication di rumah sakit ? 1.Elektrolit pekat : KCI, MgSO$, Natrium Bikarbonat, NaCL > 0,9%
2.NORUM (Nama obat Rupa Ucapan Mirip)/ LASA (Look Alike Sound Alike)
Pengelolaan high alert medication :
Penyimpanan lokasi khusus dengan akses terbatas dan diberi penandaan yang
jelas berupa stiker berwarna bertuliskan “High Alert”
NaCI > 0,9% dan KCI tidak boleh disimpan di ruang perawatan kecuali di Unit
perawatan Internal (ICU)
Ruang perawatan yang boleh menyimpan elektrolit pekat harus memastikan
bahwa elektrolit pekat disimpan dilokasi dengan akses terbatas bagi petugas
yang diberi wewenang.
Obat diberi penandaan yang jelas berupa stiker berwarna merah bertuliskan
“High Alert” dan khusus untuk elektrolit pekat, harus ditempelkan stiker yang
dituliskan “Elektrolit Pekat, harus diencerkan sebelum diberikan diberikan”
8 Tahukah Anda bagaimana prosedur check Proses time out ini merupakan standar operasi yang meliputi
list keselamatan operasi? pembacaan dan pengisian formulir sign in yang dilakukan sebelum
pasien di anastesi di holding area, time out yang dilakukan di ruang
operasi sesaat sebelum incisi pasien operasi dan sign out setelah
operasi selesai (dapat dilakukan di recovery room). Proses sign in,
time out dan sign out ini dipandu oleh perawat sirkuler dan diikuti
oleh operator, dokter anestesi, perawat.
9 Bagaimanakah standar prosedur cuci Semua petugas di rumah sakit termasuk dokter melakukan 6 LANGKAH
tangan yang benar di rumah sakit? kebersihan tangan pada 5 momen yang telah ditentukan, yakni:
Sebelum kontak dengan pasien
• Sesudah kontak dengan pasien
• Sebelum tindakan asepsis
• Sesudah terkena cairan tubuh pasien
• Sesudah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
Ada 2 cara cuci tangan yaitu :
1. HANDWASH – dengan air mengalir waktunya : 40 – 60 detik
2. HANDRUB – dengan gel berbasis alkohol waktunya : 20 – 30
detik
10 Bagaimanakah cara mengkaji pasien risiko ja Penilaian risiko jatuh dilakukan saat pengkajian awal dengan
tuh ? menggunakan metode pengkajian risiko jatuh yang telah ditetapkan
oleh RS Royal Progress. Penilaian risiko jatuh pada pasien anak
menggunakan scoring HUMPTY DUMPTY dan pada pasien dewasa
menggunakan scoring MORSE.
2 Bagaimana prosedur pemberian informasi Pemberian informasi dan edukasi diberikan sesuai kebutuhan, dan diberikan oleh
dan edukasi kepadapasien dan keluarga ? petugas dengan kompetensi yang sesuai yaitu PANITIA PKRS.
SPO Pemberian Informasi dan Edukasi.
3 Bagaimana prosedur pemberian informed Persetujuan Tindakan Kedokteran (Acuan : manual persetujuan tindakan
consent kepada pasien dan keluarga ? kedokteran dari Konsil Kedokteran Indonesia)
Siapa yang memberikan informed consent ? Pernyataan persetujuan (Informed Consent) dari pasiesn didapat melalui suatu
Apa saja yang diinformasikan saat informed proses yang ditetapkan rumah sakit dan dilaksanakan oleh staf yang terlatih,
consent ? dalam bahasa yang dipahami pasien.
SPO Pemberian Informed Consent
Informed Consent diperoleh sebelum operasi, anestesi, penggunaan darah
atau produk darah dan tindakan serta pengobatan lain yang berisiko tinggi.
Semua tindakan kedokteran harus mendapat persetujuan pasien dan atau
keluarga setelah mendapat penjelasan yang cukup tentang hal-hal yang
berkaitan dengan tindakan tersebut dari Dokter Penanggungjawab Pasien
(DPJP).
Informed Consent menginformasikan tentang : diagnosis (WD&DD), dasar
diagnosis, tindakan kedokteran, indikasi tindakan, tata cara, tujuan, resiko,
komplikasi, prognosis, alternatif dan risiko.
4 Bagaimana pasien mendapatkan informasi Pelayanan kerohanian terdiri dari pelayanan kerohanian rutin dan atas
pelayanan kerohanian di RS ? permintaan. Pasien yang membutuhkan pelayanan kerohanian akan mengisi
formulir permintaan pelayanan kerohanian, kemudian perawat akan
menghubungi petugas terkait sesuai daftar yang ada.
SPO Pelayanan Kerohanian .
5 Bagaimana RS melindungi kebutuhan privasi Saat dilakukan pemeriksaan, konsultasi, tatalaksana antar pasien akan dibatasi
pasien ? dengan tirai.
SPO Perlindungan Kebutuhan Privasi Pasien.
6 Bagaimana RS melindungi pasien terhadap Kriteria kekerasan fisik di lingkungan Rumah sakit tediriatas : Pelecehan
kekerasan fisik ? seksual, pemukulan, penelantaran, dan pemaksaan fisik terhadap pasien baik
yang dilakukan oleh penunggu/ pengunjung pasien maupun petugas.
Kecuali terdapat indikasi, petugas kesehatan dapat melakukan pemaksaan fisik
(seperti pengekangan )sesuai standar medis dan etika rumah sakit yanag
berlaku.
Setiap petugas keamanan sudah terlatih untuk menangani hal tersebut.
Setiap pasien/ pengunjung/ karyawan yang berada dalam rumah sakit harus
menggunakan tanda pengenal berupa gelang identitas pasien , kartu visitor/
pengunjung atau name tag karyawan.
SPO Perlindungan Terhadap Kekerasan Fisik.
7 Bagaimana prosedur melindungi barang SPO Perlindungan Barang Milik Pasien
milik pasien ?
8 Apa yang dilakukan RS jika pasien menolak/ Rumah sakit menghormati keinginan dan pilihan pasien untuk menolak pelayanan
memberhentikan tindadakan (resusitasi) resusitasi.
atau pengobatan yang diberikan ? Keputusan untuk tidak melakukan RJP harus dicatat di rekam medis pasien dan di
formulir Do Not Resuscitate (DNR). Formulir DNR harus diisi dengan lengkap dan
disimpan di rekam medis pasien.
Alasan diputuskannya tindakan DNR dan orang yang terlibat dalam pengambilan
keputusan harus dicatat di rekam medis pasien dan formulir DNR. Keputusan harus
dikomunikasikan kepada semua orang yang terlibat dalam aspek perawatan
pasien.
SPO Penolakan Tindakan atau Pengobatan.
2 Bagaimana prosedur penggunaan APAR ? Prosedur penggunaan APAR (Alat Pemadam Api ringan) :
- tarik keluar segel pengaman handle picu
- angkat nozel ke area bebas
- tekan handle picu sedikit sampai gas CO2/ powder keluar
- bawa APAR ke titik api
- arahkan nozel ke titik api dan tekan handle picu
Jarak APAR dengan titik api : 2 meter.
3 Kode Darurat
Hal-hal yang perlu diwaspadai Kode Simbol Panggilan Darurat
Kebakaran MERAH
101
Orang yang membahayakan dengan ABU-ABU
senjata
Ancaman Bom KUNING
A (Airway Control) :
Penguasaan jalan nafas, membuka jalan nafas dengan cara :
- Menengadahkan kepala dan topang dagu
- Memasang bantal kecil di bawah bahu pasien agar kepala ekstensi
- Memasang mouthtube
- Melakukan isap lendir / suction
A (Airway Control) :
Penguasaan jalan nafas, membuka jalan nafas dengan cara :
- Menengadahkan kepala dan topang dagu
- Memasang bantal kecil di bawah bahu pasien agar kepala ekstensi
- Memasang mouthtube
- Melakukan isap lendir / suction
A (Airway Control) :
Penguasaan jalan nafas, membuka jalan nafas dengan cara :
- Menengadahkan kepala dan topang dagu
- Memasang gulungan kain di bawah bahu pasien agar kepala sedikit ekstensi
- Melakukan isap lendir / suctioning
B (Breathing Support) : Bantuan pernafasan
- Lakukan Look : amati pengembangan dada bayi, Listen : dengarkan suara
nafas bayi dan Feel : rasakan adanya aliran udara pada hidung bayi
- Apabila bayi tidak bernafas berikan bantuan pernafasan menggunakan
ambubag khusus untuk bayi dengan tiupan yang lembut sebanyak 2x sambil
memperhatikan pengembangan dada bayi