VISI :
Menjadikan Rumah Sakit unggul, mandiri berlandaskan iman.
MISI :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara professional.
2. Menyelenggarakan pelayanan yang berorientasi kepada
keselamatan pasien dan kepuasan pasien serta semangat
spiritual.
3. Menyelenggarakan pengelolaan manajemen yang modern.
4. Meningkatkan kesejahteraan karyawan secara proporsional.
5. Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan
sumber daya manusia (SDM).
FALSAFAH :
“Dengan budaya sipakatau, sipakainge, dan sipakalebbi kita
mewujudkan kebersamaan dalam pelayanan rumah sakit.”
MOTTO :
“MELAYANI DENGAN KEIKHLASAN”
Proses Sign in, Time out, dan Sign out ini dipandu
oleh perawat sirkuler (circulating dan diikuti oleh
operator, dokter anestesi, perawat anestesi.
6 Langkah KebersihanTangan
13. Apa yang dilakuka jika ada Dilakukan tatalaksana pasien jatuh dan membuat
pasien yang jatuh? laporan insiden keselamatan pasien.
2. Apa peran petugas RSUD a. Setiap petugas memiliki peran yang sangat
Kab. Pangkep? penting dalam pendidikan kepada pasien dan
keluarganya.
b. Pendidikan kepada pasien dan keluarganya
dengan cara memberikan kesempatan kepada
pasien dan keluarganya untuk menimbang dan
mengambil kesempatanyang baik.
c. Pada saat kita memberikan pendidikan, pasien
dan keluarganya diberikan, kesempatan untuk
bertanya dan berbicara sebagai partisipasi aktif.
d. Dibutuhkan peran aktif dari pasien dan
keluarganya dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatannya.
Lakukan Investigasi
Sederhana
Laporan Panitia
PMKP
Laporkan Direktur
SPO Triase
4. Bagaimanaprosedur Dalam 48 Jam setelah pasien masuk, perawat akan
pemulangan pasien? membuat Discharge Planning (Perencanaan
Pemulangan) pasien yang mencakup beberapa topik
dan kriteria tentang bagaimana pasien akan dirawat
setelah pulang. Hal ini didokumentasikan di formulir
pengkajian awal keperawatan rawat inap.
SPO DischargePlanning
6. Bagaimana prosedur SPO Kriteria Transfer Intra Rumah Sakit.
transfer yang berlakudi SPO Kriteria Transfer Antar Rumah Sakit.
rumah sakit?
Dokter :
Minimal 6 bulan
pengalamanmengenai
perawatan pasien
intensif dan bekerja di
ICU.
Keterampilan bantuan
hidup dasar dan lanjut.
Keterampilan
mengenai
permasalahan jalan
nafas dan pernapasan,
minimal level ST 3atau
sederajat.
Harus mengikuti
pelatihan untuk
transfer pasien dengan
sakit berat / kritis.
Perawat :
Minimal 2 tahun
bekerja di ICU.
Keterampilan bantuan
hidup dasar dan lanjut.
Harus mengikuti
pelatihan untuk
transfer pasien sakit
berat / kritis
2) Di Halaman Belakang RS
TINDAKAN ANASTESIA
NO. PERTANYAAN JAWABAN
1. Berapa macam tindakan a. Anastesia Umum :
anastesia? Dengan alat bantu jalan napas.
Tanpa alat bantu jalan napas.
b. Anastesia Regional :
Blok Spinal, termasuk Intratecal Labour
Analgesia (ILA).
Blok Epidural, termasuk Painless Labour.
Blok Perifer.
c. Anastesia Kombinasi merupakan kombinasi
antara Anastesia Umum dan Regional.
2. Apa yang Anda ketahui Prosedur Sedasi atau Monitoring Anasthesia Care
tentang Prosedur Sedasi adalah pemberian obat anestesia, untuk
atau Monitoring Ansthesia mengurangi kecemasan pada saat saat dilakukannya
Care? pemeriksaan atau tindakan, seperti : Tindakan
Bedah Minor, Pemeriksaan Magnetic Resonance
Imaging (MRI) dll.
Terapi dikatakan berhasil bila ada penurunan NRS > 50 % (Misal: dari 8 menjadi4)
d) BENCANA (DISASTER)
1) Bencana internal (internal disaster) :
Kebakaran, ledakan gas, kontaminasi air
f) EVAKUASI
Prosedur untuk memindahkan seluruh
penghuni rumah sakit ke tempat aman dalam
rangka menghindari banyak korban akibat
bencana. (merujuk prosedur ketentuan
evakuasi)
g) TATA LAKSANA
1) Setiap staf yang melihat /
mendengar/menerima ancaman adanya
kejadian emergency atau bencana segera
melapor ke penanggung jawab (PJ) Shift
atau langsung ke pos komando (posko) di
pesawat ……..…………… dengan
menyebutkan :
Code ………………………………………
Nama……………………………………..
Bagian…………………………………….
Lokasi…………………………………….
Jumlah korban (bila ada)………
2) POSKO akan mengumumkan melalui
paging systems.
3) Dilakukan tindakan sesuai Prosedur
Kejadian Darurat / Bencana yang terjadi.
4) Kode Orange (ORANGE CODE) menunggu
perintah dari posko melalui paging
systems.
b. FIRE SAFETY
Ketika menemukan api, segera lakukan RACE :
R – Remove : Pindahkan pasien atau
korban yang berada langsung dalam
bahaya.
A – Alam : Panggil bantuan
dengan memanggil teman dilokasi
terdekat atau
hidupkan fire alarm atau hubungi
nomor pesawat emergency di
pesawat …………….. untuk
menyatakan “code red”.
C – Close : Tutup pintu atau fire
shutter untuk mencegah api
menjalar.
E – Extinguisher: Padamkan api
dengan menggunakan Alat Pemadaman
Api.
c. EVAKUASI
1. Jika membutuhkan evakuasi, bantu pasien
dan pengunjung untuk keluar melalui
emergency exit terdekat atau jalur
alternatif lainnya sesuai instruksi dari
petugas berwenang, yaitu Komandan Regu
(dannu) atau Supervisor Keamanan.
2. Evakuasi dilakukan dengan merujuk
kepada Prosedur K3 “Penanggulangandan
Evakuasi Kebakaran” dan “Evakuasi (Code
Orange)”. Kumpul dan laporkan diri anda
(beserta pasien dan pengunjung) di lokasi
assembly point yang sudah ditentukan.
PERALATAN MEDIS
NO. PERTANYAAN JAWABAN
1. Bagaimana prosedur a. Peralatan medis selain harus diperiksa secara
pemeliharaan medis? regular dan harus dikalibrasi ke pihak yang
berwenang dengan bukti yang tercatat pada
kartu identifikasi alat dan label kalibrasi.
b. Peralatan yang rusak harus diberi label dan
disimpan pada tempat tersendiri.
Langkah-Langkah RJP
TIM EMERGENCY
atau DISASTER Siaga bencana
RESPONSE
PUSAT
KOMANDO &
PENGENDALIAN POSKO
BENCANA RS
Koordinator/PJ
CLOSE ALARM
EXTINGUISHER
Tutup Pintu atau Nyalakanalarm
Gunakan APAR
Fire, kebakaran
EVAKUASI
PADAM
LANTAI
Tanda : Penggunaan Tangga Tanda : Jalur Evakuasi Menuju Tanda : Titik Kumpul
Darurat Titik Kumpul Evakuasi