Anda di halaman 1dari 14

HASIL TELUSUR RUANGAN

Nama Ruangan :...................................................................................................

1. SASARAN KESELAMATAN PASIEN ( SKP )

Hasil
No. PERTANYAAN JAWABAN
Dilakukan Belum
1. Apa yang anda ketahui Ada 6 sasaran keselamatan pasien di rumah sakit :
tentang sasaran ( Acuan : Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1961
keselamatan pasien di tahun 2011 )
rumah sakit ? 1. Ketepatan Identifikasi Pasien;
2. Peningkatan Komunikasi yang Efektif;
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu
diwaspadai;
4. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur,
tepat-pasien operasi;
5. Pengurangan risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan; dan
6. Pengurangan risiko pasien jatuh

2. Bagaimana prosedur di 1. Setiap pasien yang masuk rawat inap


rumah sakit dalam dipasangkan gelang identitas pasien.
mengidentifikasi pasien 2. Ada 2 cara identitas yaitu menggunakan
? NAMA dan TANGGAL LAHIR yang di
sesuaikan dengan tanda pengenal resmi.
3. Pengecualian prosedur identifikasi dapat
dilakukan pada kondisi kegawatdaruratan
pasien di UGD, ICU dan Kamar Operasi
dengan tetap memperhatikan data pada
gelang identitas pasien.

3. Kapan dilakukan 1. Saat pemberian obat,


proses verifikasi 2. Saat pemberian transfusi darah,
identitas pasien 3. Saat pengambilan sampel untuk
pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan
radiologi
4. Saat dilakukan tindakan medis

4. Gelang identifikasi apa 1. Gelang identitas


saja yang digunakan a. Pasien laki-laki : BIRU
dirumah sakit ? b. Pasien perempuan : MERAH
MUDA
2. Gelang pasien risiko jatuh : KUNING
3. Gelang Alergi : MERAH
Hasil
No. PERTANYAAN JAWABAN
Dilakukan Belum
5. Bagaimana prosedur
pemasangan gelang Sesuai dengan SPO Pemasangan gelang
identifikasi ? identifikasi pasien

6. Dapatkah anda Rumah sakit menggunakan tehnik SBAR


menjelaskan tentang (Situation-Background-Assesment-
cara komunikasi yang Recommendation) dalam melaporkan kondisi
efektif di rumah sakit ? pasien untuk meningkatkan efektivitas
komunikasi antar pemberi layanan.
1. Situation : kondisi terkini yang
terjadi pada pasien.
2. Background : Informasi penting
apa yang berhubungan dengan kondisi
pasien terkini.
3. Assesment : Hasil pengkajian
kondisi pasien terkini
4. Recommendation : Apa yang perlu
dilakukan untuk mengatasi masalah
pasien saat ini.
Rumah sakit konsisten dalam melakukan
verifikasi terhadap akurasi dari komunikasi
lisan dengan catat, baca kembali dan
konfirmasi ulang (CABAK) terhadap
perintah yang diberikan.
Pelaporan kondisi pasien kepada DPJP
pasien menjadi tanggung jawab dokter
ruangan yang bertugas.

7. Apa saja yang Obat obatan yang termasuk dalam high alert
termasuk obat obat medication adalah :
high alert medication di 1. Elektrolit pekat : KCI, MgS04, Natrium
rumah sakit ? Bikarbonat, NaCl > 0.9%
2. NORUM ( Nama Obat Rupa Ucapan Mirip ) /
LASA (Look Alike Sound Alike)
Pengelolaan high alert medication :
Penyimpangan di lokasi khusus dengan
akses terbatas dan diberipenandaan yang
jelas berupa stiker berwarna merah
bertuliskan High Alert
NaCl > 0,9% dan KCl tidak boleh disimpan di
ruang perawatan kecuali di Unit Perawatan
Intensif (ICU).
Ruang perawatan yang boleh menyimpan
elektrolit pekat harus memastikan bahwa
elektrolit pekat disimpan dilokasi dengan
akses terbatas bagi petugas yang diberi
wewenang.
Hasil
No. PERTANYAAN JAWABAN
Dilakukan Belum
Obat diberi penandaan yang jelas berupa
stiker warna merah bertuliskan High Alert
dan khusus untuk elektrolit pekat, harus
ditempelkan stiker yang dituliskan Elektrolit
pekat, harus diencerkan sebelum
diberikan .

8. Tahukah anda Proses time out ini merupakan standar operasi yang
bagaimana prosedur meliputi pembacaan dan pengisian formulir sign in
check list keselamatan yang dilakukan sebelum pasien dianestesi di
operasi ? holding area, time out yang dilakukan di ruang
operasi sesaat sebelum incisi pasien operasi dan
sign out setelah operasi selesai (dapat dilakukan di
recovery room). Proses sign in, time out dan sign out
ini dipandu oleh perawat sirkuler dan diikuti oleh
operator, dokter anestesi, perawat.

9. Bagaimanakah standar Semua petugas di rumah sakit termasuk dokter


prosedur cuci tangan melakukan 6 langkah kebersihan tangan pada 5
yang benar di rumah momen yang telah ditentukan, yakni :
sakit ? 1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sesudah kontak dengan pasien
3. Sebelum tindakan asepsis
4. Sesudah terkena cairan tubuh pasien
5. Sesudah kontak dengan lingkungan
sekitar pasien

Ada 2 cara cuci tangan yaitu :


1. HANDWASH dengan air mengalir
Waktunya : 40 60 detik
2. HANDRUB dengan gel berbasis alcohol
Waktunya : 20-30 detik

10. Bagaimanakah cara 1. Penilaian risiko jatuh dilakukan saat pengkajian


mengkaji pasien risiko awal dengan menggunakan metode pengkajian
jatuh ? risiko jatuh yang telah ditetapkan oleh RS Royal
progress. Penilaian risiko jatuh pada pasien anak
menggunkan scoring HUMPTY DUMPTY dan
pada pasien dewasa menggunakan scoring
MORSE.
2. Pengkajian tersebut dilakukan oleh perawat dan
kemudian dapat dijadikan dasar pemberian
rekomendasi kepada dokter untuk tatalaksana
lebih lanjut.
3. Perawat memasang stiker risiko berwarna
KUNING di pergelangan tangan pasien dan
mengedukasi pasien dan atau keluarga maksud
pemasangan gelang tersebut.
4. SPO Pengkajian dan pencegahan pasien risisko
Hasil
No. PERTANYAAN JAWABAN
Dilakukan Belum
jatuh
5. Pengkajian ulang dilakukan oleh perawat secara
berkala sesuai hasil penilaian risiko jatuh pasien
dan jika terjadi perubahan kondisi pasien atau
pengobatan.

11. Apa yang dilakukan Dilakukan tatalaksana pasien jatuh dan membuat
jika ada pasien yang laporan insiden keselamatan pasien.
jatuh ?

2. HAK PASIEN DAN KELUARGA ( HPK )


No. PERTANYAAN JAWABAN Hasil
Dilakukan Belum
1. Tahukah anda tentang Mayapada Hospital Tangerang bertanggung jawab
bagaimana hak pasien untuk melindungi dan mengedepankan hak pasien
di rumah sakit ? dan keluarga sesuai UU RI No. 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit yaitu :
1. Pasien berhak memperoleh informasi
mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit.
2. Pasien berhak informasi tentang hak dan
kewajiban pasien.
3. Pasien berhak memperoleh layanan yang
manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskriminasi.
4. Pasien berhak memperoleh layanan yang
efektif dan efisien sehingga pasien terhindar
dari kerugian fisik dan materi.
5. Pasien berhak memperoleh layanan yang
efektif dan efisien sehingga pasien terhindar
dari kerugian fisik dan materi.
6. Pasien berhak mengajukan pengaduan atas
kualitas pelayanan yang didapatkan.
7. Pasien berhak memilih dokter dan kelas
perawatan sesuai dengan keinginannya dan
peraturan yang berlaku di Rumah Sakit.
8. Pasien berhak meminta konsultasi tentang
penyakit yang dideritanya kepada dokter lain
yang mempunyai Surat Ijin Praktek (SIP)
baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit.
9. Pasien berhak mendapat privasi dan
kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk
data data medisnya.
10. Pasien berhak mendapat informasi yang
meliputi diagnosis dan tata cara tindakan
medis, tujuan tindakan medis, alternative
tindakan, resiko dan kompliksi yang mungkin
terjadi dan prognosis terhadap tindakan
Hasil
No. PERTANYAAN JAWABAN
Dilakukan Belum
yang dilakukan serta perkiraan biaya
pengobatan.
11. Pasien berhak memberikan persetujuan atau
menolak atas tindakan yang akan dilakukan
oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit
yang dideritanya.
12. Pasien berhak didampingi keluarganya
dalam keadaan kritis.
13. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai
agama/kepercayaan yang dianutnya selama
hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.
14. Pasien berhak memperoleh keamanan dan
keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di Rumah Sakit.
15. Pasien berhak mengajukan usul, saran,
perbaikan atas perilaku Rumah Sakit
terhadap dirinya.
16. Pasien berhak menolak pelayanan
bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan
agama dan kepercayaan yang dianutnya.
17. Pasien berhak menggugat dan/atau
menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit
diduga memberikan pelayanan yang tidak
sesuai dengabn standar baik secara perdata
maupun pidana.
18. Pasien berhak mengeluhkan pelayanan
Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan
standar pelayanan melalui media cetak dan
elektronik sesuai dengan ketentuan
pertauran perundang undangan.

2. Bagaimana prosedur Pemberian informasi dan edukasi diberikan sesuai


pemberian informasi kebutuhan, dan diberikan oleh petugas dengan
dan edukasi kepada kompetensi yang sesuai yaitu PANITIA PKRS.
pasien & keluarga?
SPO Pemberian informasi dan edukasi

3. Bagaimana prosedur Persetujuan Tindakan Kedokteran (acuan :


pemberian informed Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran dari
consent kepada pasien Konsil Kedokteran Indonesia)
& keluarga?
Pernyataan persetujuan (lnformed Consent)
dari pasien didapat melalui suatu proses
yang ditetapkan rumah sakit dan
Siapa yang dilaksanakan oleh staf yang terlatih, dalam
memberikan informed bahasa yang dipahami pasien.
consent?
SPO Pemberian Informed Consent
Hasil
No. PERTANYAAN JAWABAN
Dilakukan Belum
Apa saja yang Informed consent diperoleh sebelum
diinformasikan saat operasi, anestesi, penggunaan darah atau
informed consent? produk darah dan tindakan serta
pengobatan lain yang berisiko tinggi.
Semua tindakan kedokteran harus
mendapat persetujuan pasien dan atau
Keluarga setelah mendapat penjelasan yang
cukup tentang hal--hal yang berkaitan
dengan tindakan tersebut dari Dokter
Penanggungjawab Pasien (DPJP).
Informed consent menginformasikan tentang
: diagnosis (WD & DD), dasar diagnosis,
tindakan kedokteran, indikasi tindakan, tata
cara, tujuan, risiko, komplikasi, prognosis,
alternatif & risiko.

4. Bagaimana pasien 1. Pelayanan kerohanian terdiri dari pelayanan 3. 4.
mendapatkan kerohanian rutin dan atas permintaan.
Informasi pelayanan Pasien yang membutuhkan pelayanan
kerohanian kerohanian akan mengisi
Di RS? Formulir permintaan pelayanan kerohanian.
2. Kemudian perawat akan menghubung
petugas terkait sesuai daftar yang ada.

SPO Pelayanan Kerohanian

5. Bagaimana RS Saat dilakukan pemeriksaan, konsultasi, tatalaksana


melindungi kebutuhan antar pasien akan dibatasi dengan tirai.
privasi pasien? SPO Perlindungan Kebutuhan Privasi Pasien
6. Bagaimana RS 1. Kriteria kekerasan fisik di lingkungan Rumah 5. 6.
melindungi pasien Sakit terdiri atas: pelecehan seksual,
Terhadap kekerasan pemukulan, penelantaran dan pemaksaan
fisik? fisik terhadap pasien baik yang dilakukan
oleh penunggu pengunjung pasien maupun
petugas.
2. Kecuali terdapat indikasi, petugas kesehatan
dapat melakukan pemaksaan fisik (seperti
pengekangan) sesuai standar medis dan
etika rumah sakit yang berlaku.
3. Setiap petugas keamanan sudah terlatih
untuk menangani hal tersebut.
4. Setiap pasien/pengunjung/karyawan yang
berada dalam rumah sakit harus
menggunakan tanda pengenal berupa
gelang identitas pasien, kartu
visitor/pengunjung atau name tag karyawan.
SPO Perlindungan Terhadap Kekerasan Fisik

7. Bagaimana prosedur SPO Perlindungan Barang Milik Pasien


melindungi barang milik
pasien?
Hasil
No. PERTANYAAN JAWABAN
Dilakukan Belum
8. Apa yang dilakukan RS 1. Rumah sakit menghormati keinginan dan pilihan 3. 4.
jika pasien menolak/ pasien untuk menolak pelayanan resusitasi.
memberhentikan Keputusan untuk tidak melakukan RJP harus
tindakan (resusitasi) dicatat di Rekam medis pasien dan di formulir
atau pengobatan yang DO Not Resuscitate (DNR).
diberikan?
2. Formulir DNR harus diisi dengan lengkap dan
disimpan di rekam medis pasien. Alasan
diputuskannya tindakan DNR dan orang yang
terlibat dalam pengambilan keputusan harus
dicatat di rekam medis pasien dan formulir
DNR. Keputusan harus dikomunikasikan
kepada semua orang yang terlibat dalam aspek
perawatan pasien.

SPO Penolakan Tindakan atau Pengobatan

3. PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA ( PPK )


Hasil
No. PERTANYAAN JAWABAN
Dilakukan Belum
1. Siapa yang Semua pemberian informasi dan edukasi kepada
memberikan edukasi pasien dan keluarga diberikan oleh petugas yang
kepada pasien dan berkompeten dan dikoordinasi oleh Panitia PKRS.
keluarga ?
2. Bagaimana prosedur
pemberian informasi
atau edukasi kepada SPO Pemberian informasi atau edukasi
pasien & keluarga?
3. Bagaimana cara Anda Melakukan verifikasi bahwa pasien dan keluarga
mengetahui memahami edukasi yang diberikan.
pencapaian SPO Pemberian informasi atau edukasi
keberhasilan edukasi
yang diberikan?
4. Apa bukti edukasi telah 1. Ada bahan materi yang diberikan kepada pasien
diberikan kepada dan atau keluarga
pasien?
2. Ada dokumen pemberian edukasi berupa formulir
pemberian edukasi yang ditandatangani oleh
pemberi edukasi dan penerima edukasi.
4. PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ( PMKP )
Hasil
No. PERTANYAAN JAWABAN
Dilakukan Belum
1. Apakah definisi 1. Insiden meliputi Kejadian Tidak Diharapkan
kejadian sentinel ? (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian
Tidak Cedera (KTC), Kondisi Potensial Cedera
(KPC) dan Kejadian Sentinel.

2. Kejadian sentinel adalah suatu KTD yang


mengakibatkan kematian atau cedera yang serius;
biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak
diharapkan atau tidak dapat diterima seperti:
operasi pada bagian tubuh yang salah.

3. Kejadian sentinel :
o Kematian tidak terduga dan tidak terkait
dengan perjalanan alamiah atau kondisi
yang mendasari penyakitnya. Contoh bunuh
diri
o Kehilangan fungsi utama (major) secara
permanen yang tidak terkait dengan
perjalanan alamiah penyakit pasien atau
kondisi yang mendasari penyakitnya
o Salah lokasi, salah prosedur, salah pasien
operasi
o Penculikan bayi atau bayi yang dipulangkan
bersama orang yang bukan orang tuanya.
2. Bagaimana prosedur 4. Pelaporan insiden tidak boleh lebih dari 2 x 24 jam
pelaporan insiden?
5. MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS ( MDGS )
Hasil
No. PERTANYAAN JAWABAN
Dilakukan Belum
1. Apa yang anda ketahui 1. Rumah sakit melaksanakan program PONEK
tentang PONEK RS ? (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif) untuk menurunkan angka
kematian bayi dan meningkatkan kesehatan ibu.

2. Rumah sakit membentuk Tim/Panitia PONEK


untuk menjalankan program PONEK RS.

2. Apa yang Anda ketahui 1. Rumah sakit melaksanakan penanggulangan TB


tentang TB- DOTS sesuai dengan pedoman strategi DOTS (Direct
RS? Observe Therapy Shortcourse)

2. Rumah sakit membentuk Tim/Panitia TB DOTS


untuk menjalankan program
3. TB DOTS RS.

6. AKSES KE PELAYANAN DAN KOMUNITAS PELAYANAN ( APK )


Hasil
No. PERTANYAAN JAWABAN
Dilakukan Belum
1. Bagaimana prosedur 1. Skrining dilakukan pada kontak pertama untuk
skrining di IGD? menetapkan apakah pasien dapat dilayani oleh
RS.

2. Skrining dilaksanakan melalui kriteria triase,


visual atau pengamatan, pemeriksaan fisik,
psikologik, laboratorium klinik atau diagnostik
imajing sebelumnya.

SPO Skrining Pasien

2. Bagaimana prosedur SPO Penerimaan Pasien Rawat Inap


penerimaan pasien SPO Penerimaan Pasien Rawat Jalan
rawat inap dan rawat
jalan?

3. Bagaimana prosedur Rumah sakit melaksanakan proses triase berbasis


triase ? bukti untuk memprioritaskan pasien sesuai dengan
kegawatannya
4. Bagaimana prosedur transfer yang berlaku di rumah sakit ?
SPO Transfer Pasien Intra Rumah Sakit

5. Bagaimana prosedur Dalam 48 jam setelah pasien masuk,perawat akan


pemulangan membuat discharge planning pasien yang mencakup
Hasil
No. PERTANYAAN JAWABAN
Dilakukan Belum
pasien? beberapa topik dan kriteria tentang bagaimana pasien
akan dirawat setelah pulang. Hal ini
didokumentasikan
Di formulir pengkajian awal keperawatan rawat inap.

7. ASSESMEN PASIEN ( AP )
Hasil
No. PERTANYAAN JAWABAN
Dilakukan Belum

Bagaimana prosedur Status gizi dinilai dengan menggunakan criteria


1.
pengkajian status gizi MUST (Malnutrition Universal Screening Tool)
pasien di rumah sakit? untuk mengidentifikasi dan menetalaksana
Pasien dewasa yang mengalami gizi buruk, kurang
gizi atu obesitas.

2. Bagaimana prosedur Pengkajian rasa nyeri menggunakan Neonatal


pengkajian nyeri d Infants Pain Scale (NIPS) untuk usia < 1 tahun,
rumah sakit ? FLACCS untuk usia 13 tahun, Wong Baker Faces
Rating Scale untuk usia > 3 tahun dan Numeric
Scale untuk dewasa.

8. PELAYANAN PASIEN ( PP )
Hasil
No. PERTANYAAN JAWABAN
Dilakukan Belum
Bagaimana prosedur Makanan disiapkan dan disimpan dengan cara
1.
penyimpanan, mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan.
penyajian dan Makanan didistribusi secara tepat waktu dan
pendistribusian memenuhi permintaan.
makanan kepada SPO Penyimpanan, Penyajian dan
pasien? Pendistribusian Makanan
Pesiapan Pasien
2. Terminal Rumah sakit memahami kebutuhan pasien yang unik
pada akhir kehidupan.
SPO Pelayanan Pasien Terminal
9. MANAJEMEN PENGGUNAAN OBAT ( MPO )
Hasil
No. PERTANYAAN JAWABAN
Dilakukan Belum
1. Apa saja daftar obat- Daftar obat--obatan LASA ( Look A ike Sound
obatan yang termasuk Alike ) dapat ditemukan di :
dalam NORUM? SPO Obat--obatan Sound Alike Look Alike dan
juga pada buku quality and safety.
Contoh obat look alike adalah obatobat dengan
tampilan yang mirip namun sebenarnya berbeda
dosis (misalnya Amlodipin 5mg dan Amlodipin 10
mg).
Sementara Contoh obat sound alike adalah
azithromycin dan erythromycin (terdengar mirip).

2. Bagaimana kebijakan Obat-obatan high alert (Kalium klorida 7,46% dalam


penyimpanan elektrolit ampul dan Natrium klorida 3% dalam kolf) hanya
pekat di RS? disimpan di ruang rawat intensif (ICU, NICU,HCU) ( di
tempat yang ditandai dengan stiker merah). Obat high
alert tersebut diberi stiker high alert berwarna
merah dan khusus untuk larutan elektrolit pekat juga
diberi penandaan stiker yang bertuliskan

elektrolit pekat, harus diencerkan sebelum


diberikan!.

3. Bagaimana prosedur 1. Obat emergensi disimpan dalam troli/kit/lemari 3. 4.


pengelolaan obat emergensi terkunci, diperiksa, dipastikan selalu
emergensi di rumah tersedia dan harus diganti segera jika jenis dan
sakit ? jumlahnya sudah tidak sesuai lagi dengan daftar
yang ditempel/digantung ditroli/kit/lemari
emergensi. Perbekalan farmasi dan penguncian
troli tersebut dikontrol oleh farmasi.
2. Troli akan dibuka 3 bulan sekali untuk dilakukan
pemeriksaan kesesuaian perbekalan farmasi
dengan daftar, ketepatan penyimpanan dan
tanggal kadaluwarsa.

4. Bagaimana alur Baik dokter maupun perawat yang menemukan


pelaporan insiden terjadinya medication error
apabila terjadi Boleh melaporkan kejadian tersebut.
Medication error ?
SPO Pelaporan Insiden

5. Bagaimanakah Resep harus memenuhi kelengkapan:


kebijakan 1. Nama pasien, tanggal lahir atau umur pasien
RS tentang persyaratan (jika tidak dapat mengingat tanggal lahir, no
Resep yang lengkap? rekam medik dan berat badan pasien (untuk
pasien anak)
2. Nama dokter, tanggal penulisan resep dan
ruang pelayanan
3. Mengisi kolom riwayat alergi obat pada bagian
kanan atas lembar resep manual
4. Menuliskan tanda R/ pada setiap sediaan.
Hasil
No. PERTANYAAN JAWABAN
Dilakukan Belum
Untuk nama obat tunggal ditulis dengan nama
generik. Untuk obat kombinasi ditulis sesuai
nama dalam Formularium, dilengkapi dengan
bentuk sediaan obat
(contoh: injeksi, tablet, kapsul, salep), serta
kekuatannya (contoh: 500 mg, 1 gram)
5. Bila obat berupa racikan dituliskan nama setiap
jenis/bahan obat dan jumlah bahan obat (untuk
bahan padat : mikrogram, miligram, gram) dan
untuk cairan: tetes, milliliter, liter.
6. Pencampuran beberapa obat dalam satu
sediaan tidak dianjurkan, kecuali sediaan dalam
bentuk campuran tersebut telah terbukti aman
dan efektif.
7. Aturan pakai (frekuensi, dosis, rute pemberian).
Untuk aturan pakai jika perlu atau prn atau pro
re nata, harus dituliskan dosis maksimal dalam
sehari.

10. MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI ( MKI )


Hasil
No. PERTANYAAN JAWABAN
Dilakukan Belum
1. Adakah standarisasi RS telah mensosialisasikan standarisasi singkatan
singkatan dan simbol dan symbol yang boleh digunakan dalam pelayanan
yang boleh dipakai di
RS ini ?

2. Bagaimana cara RS Rumah sakit mengembangkan suatu kebijakan


melindungi berkas bahwa yang diberikan kewenangan mengakses
rekam rekam medis klinis pasien adalah para praktisi
Medis pasien dari kesehatan yang memberikan layanan kepada pasien
kehilangan /kerusakan tersebut.
/penyalahgunaan?

11. KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF ( KPS )


Hasil
No. PERTANYAAN JAWABAN
Dilakukan Belum
1. Dapatkah anda 1. Uraian jabatan adalah proses, metode dan
menjelaskan uraian teknik untuk memperoleh data jabatan yang
jabatan anda ? diolah menjadi informasi jabatan dan disajikan
untuk kepentingan program pegawai serta
memberikan umpan balik bagi organisasi dan
tatalaksana.
2. Uraian jabatan staf bersifat personal tergantung
Hasil
No. PERTANYAAN JAWABAN
Dilakukan Belum
pada jabatan yang dimiliki.
3. Secara umum uraian jabatan tersebut terdiri
dari nama, jabatan, misi organisasi, misi
jabatan, hasil kerja, bahan kerja, perangkat
kerja, sifat jabatan, pelaksanaan tugas (uraian
tugas, tanggung jawab dan wewenang),
4. Nama jabatan bawahan langsung, korelasi
jabatan, kondisi pelaksanaan kerja,
5. Persyaratan jabatan, kondisi fisik, butiran
informasi lain dan surat tugas.
6. Uraian jabatan ini disimpan oleh bagian
administrasi di masing-masing
departemen/divisi/unit tempat bertugas dan
salinannya harus dimiliki oleh setiap staf medis
yang bersangkutan.

12. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI ( PPI )


Hasil
No. PERTANYAAN JAWABAN
Dilakukan Belum
1. Bagaimana pemilahan Panitia Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
sampah medis dan non Rumah Sakit telah menetapkan Pemisahan
Medis / benda tajam /cair sampah medis dan non medis. Sampah medis
dibuang di tempat sampah medis berkantung
plastic kuning Sampah non medis dibuang di
tempat sampah non medis berkantung plastik
hitam Sampah benda tajam dan Jarum dibuang di
tempa sampah khusus yang tidak dapat tembus
(puncture proof) dan tidak direuse yaitu safety
box. Limbah cair dibuang di wastafel atau kloset

2. Apakah RS Panitia Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


Menerapkan pemisahan Rumah Sakit telah menetapkan Pemisahan
Pasien infeksius dan non pasien infeksius dan non infeksius sesuai dengan
infeksius? SPO perawatan pasien di ruang isolasi infeksi.
Pasien ditempatkan sesuai dengan sumber
infeksi, apakah lewat kontak, airborne, dan
droplet.
13. MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN ( MFK )
Hasil
No. PERTANYAAN JAWABAN
Dilakukan Belum
1. Bagaimana prosedur Prosedur penggunaan APAR (alat pemadam api
penggunaan APAR ? ringan) :
1. Tarik keluar segel pengaman handle picu
2. Angkat nozel ke area bebas
3. Tekan handle picu sedikit sampai gas CO2 /
powder keluar
4. Bawa APAR ke titik api
5. Arahkan nozel ke titik api dan tekan handle picu
6. Jarak APAR dengan titik api : 2 meter

2. Bagaimana Jalur Sesuai dengan SPO yang telah ditetapkan dan


Evakuasi ? petunjuk dari Tim MFK.

Hasil
No. PERTANYAAN JAWABAN
Dilakukan Belum
1.
Coba peragakan cara cuci tangan hand wash !
Coba peragakan cara cuci tangan hand Rub !

2. Coba peragakan cara menolong pasien tidak sadar ! atau BHD

3. Coba peragakan cara melakukan evakuasi !


Coba peragakan cara memanggil kode bantuaan seperti :
4. Code red !
Code blue !

Anda mungkin juga menyukai