Anda di halaman 1dari 3

Yang Perlu Diketahui Tentang Tunjangan Fungsional,

Profesi, Akademik dan Tunjangan Khusus


Perlu kiranya dijelaskan kembali perihal berbagai macam tunjangan yang
disalurkan oleh pihak Ditjen GTK dikdas maupun dikmen kemdikbud yang
datanya diambil dari pengiriman dapodik. Aneka tunjangan yang dimaksud di
sini ada 4 macam;  Tunjangan profesi ; Tunjangan Akademik, tunjangan
Fungsional dan Tunjangan Khusus

A. Tunjangan profesi guru / Pendidik / Sertifikasi atau disebut juga TPP

Tunjangan ini lebih familiar disebut tunjangan sertifikasi; karena emang jelas
tunjangan ini diberikan kepada mereka yang sudah memiliki sertifikat pendidik /
sudah sertifikasi. Sebelum tunjangan ini cair didahului dengan adanya SKTP/
Surat Keputusan Tunjangan Profesi. Untuk tahun 2014 SKTP keluar 2 kali yakni
untuk triwulan dan Triwulan II. Jika sudah menerima tunjangan pada triwulan I
maka tunggu saja pencairan tunjangan profesi triwulan ke 2 akan mengikutinya
artinya BERSABAR. hehe. 

B. Tunjangan Fungsional

Update tunjangan fungsional di ubah namanya menjaditunjangan insentif non


PNS. Silakan klik di tautan ini info nye.

Ini yang menjadi polemik, banyak yang bertanya, tahun tahun yang lalu saya
dapat kok tahun ini gak ya? Tunjangan fungsional merupakan tunjangan dari
pusat untuk guru non PNS baik di sekolah negeri maupun swasta yang
memenuhi persyaratan tertentu. Syarat antara lain minimal 24 jam mengajar,
memiliki NUPTK, selengkapnya buka syarat penerima tunjangan fungsional non
PNS 2016. Kembali ke pertanyaan awal kenapa saya gak dapat? banyak
penyebabnya. Salah satunya kuota dari pusat berkurang akibat sudah banyak
guru yang sertifikasi, dan perlu diingat semua lewat dapodik pengusulannya.
Untuk tahun 2015 ini yang menentukan dapat tidaknya tunjangan fungsional
adalah pusat, berdasarkan pengiriman dapodik. Besaran Tunjangan Fungsional
sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) per orang per bulan, dan dikenakan
pajak penghasilan berdasarkan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983
Tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2008. Pemerintah menentukan kuota nasional tahun
2015 bagi guru jenjang pendidikan dasar sebanyak 59.916 orang. 
Yang perlu diketahui, tunjangan fungsional, SKTF nya hanya setahun sekali,
berbeda dengan Tunjangan profesi/sertifikasi. So Anda yang sudah gak dapat di
triwulan I dan II ya otomatis gak dapat lagi utk Triwulan berikutnya untuk tahun
2016 ini.
C. Tunjangan Akademik/Kualifikasi Akademik S-1

Tunjangan akademik adalah tunjangan buat mereka guru yang sedang


menempuh pendidikan Sarjana. Sama halnya dengan tunjangan fungsional, erat
kaitannya dengan pengisian serta pengiriman di dapodik. yang jelas jika kita
mendapat tunjangan fungsional/profesi gak bakal lagi dapat tunjangan
akademik alias gak boleh dobel, hehehe. Sama dengan tunjangan fungsional,
tunjangan akademik di SK kan setahun sekali, di awal gak dapat artinya satu
tahun gak bakalan dapat.Bantuan biaya peningkatan kualifikasi akademik ke S-
1/D-IV bagi guru PNS dan bukan PNS untuk jenjang SD/SDLB dan SMP/SMPLB
dibayarkan melalui Direktorat P2TK Dikdas sebesar Rp 3.500.000,-/tahun.
Bantuan biaya peningkatan kualifikasi akademik tidak dikenakan pajak.
Pemerintah menentukan kuota nasional tahun 2015 bagi guru jenjang
pendidikan dasar sebanyak 84.750 orang. 

D. Tunjangan Khusus/ Daerah Khusus

Tunjangan daerah khusus tunjangan yang diberikan kepada guru sebagai


kompensasi atas kesulitan hidup yang dihadapi dalam melaksanakan tugas di
daerah khusus. Daerah khusus adalah daerah yang terpencil atau terbelakang,
daerah dengan kondisi masyarakat adat yang terpencil, daerah perbatasan
dengan negara lain, daerah yang mengalami bencana alam, bencana sosial, atau
daerah yang berada dalam keadaan darurat lain. Pihak P2TK Dikdas dalam
menentukan daerah khusus ini berdasar pada data dari Kementerian Desa, 
Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi (KDPDTT) dan data dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jumlah dana tunjangan khusus bagi
guru bukan PNS yang belum di inpassing adalah sebesarRp. 1.500.000,- (satu
juta lima ratus ribu rupiah) per-orang perbulan, dikenakan Pajak Penghasilan
(PPh) sesuai ketentuan yang berlaku. Berbeda dengan Tufung dan TuAk.
Penerima tunjangan profesi juga bisa mendapatkan tunjangan khusus ini. 

Bagaimana mengecek segala macam tunjangan tersebut? Silakan buka Lembar


Info PTK atau Cek Tunjangan Dikdas 
Nah saya kira rekan guru sudah bisa memahami ya, kalo emang gak dapat
barangkali belum rejeki kita. hehehe Salam Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai