Tunjangan ini lebih familiar disebut tunjangan sertifikasi; karena emang jelas
tunjangan ini diberikan kepada mereka yang sudah memiliki sertifikat pendidik /
sudah sertifikasi. Sebelum tunjangan ini cair didahului dengan adanya SKTP/
Surat Keputusan Tunjangan Profesi. Untuk tahun 2014 SKTP keluar 2 kali yakni
untuk triwulan dan Triwulan II. Jika sudah menerima tunjangan pada triwulan I
maka tunggu saja pencairan tunjangan profesi triwulan ke 2 akan mengikutinya
artinya BERSABAR. hehe.
B. Tunjangan Fungsional
Ini yang menjadi polemik, banyak yang bertanya, tahun tahun yang lalu saya
dapat kok tahun ini gak ya? Tunjangan fungsional merupakan tunjangan dari
pusat untuk guru non PNS baik di sekolah negeri maupun swasta yang
memenuhi persyaratan tertentu. Syarat antara lain minimal 24 jam mengajar,
memiliki NUPTK, selengkapnya buka syarat penerima tunjangan fungsional non
PNS 2016. Kembali ke pertanyaan awal kenapa saya gak dapat? banyak
penyebabnya. Salah satunya kuota dari pusat berkurang akibat sudah banyak
guru yang sertifikasi, dan perlu diingat semua lewat dapodik pengusulannya.
Untuk tahun 2015 ini yang menentukan dapat tidaknya tunjangan fungsional
adalah pusat, berdasarkan pengiriman dapodik. Besaran Tunjangan Fungsional
sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) per orang per bulan, dan dikenakan
pajak penghasilan berdasarkan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983
Tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2008. Pemerintah menentukan kuota nasional tahun
2015 bagi guru jenjang pendidikan dasar sebanyak 59.916 orang.
Yang perlu diketahui, tunjangan fungsional, SKTF nya hanya setahun sekali,
berbeda dengan Tunjangan profesi/sertifikasi. So Anda yang sudah gak dapat di
triwulan I dan II ya otomatis gak dapat lagi utk Triwulan berikutnya untuk tahun
2016 ini.
C. Tunjangan Akademik/Kualifikasi Akademik S-1