VISI :
Menjadi Rumah Sakit yang terbaik, terpercaya, dan mampu bersaing yang berkelanjutan di
Cilacap
MISI :
a. R : Ramah dalam memberikan pelayanan kesehatan secara komprehensif ( Promotif,
Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif )
b. S : Senantiasa meningkatkan kompetensi pekerja untuk melayanai kesehatan masyarakat
c. P : Profesional dalam rangka mewujudkan keselamatan pasien ( Patient Safety )
d. C : Cepat, tepat dan bermutu dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
serta mendukung terselenggaranya kesehatan kerja untuk mencapai tingkat kesehatan
yang produktif
e. L : Layanan yang berorientasi pada benefit untuk kepuasan stakeholde
COREVALUE : AKHLAK
A : Amanah
K : Kompeten
H : Harmonis
L : Loyal
A : Adaptif
K : Kolaboratif
MOTTO : RSPCL
R : Ramah S : Senyum P : Peduli C : Cakap L : Loyal
TUJUAN :
Menjadi Rumah Sakit yang dikelola secara sosio ekonomi, efektif, dan efisien, didukung oleh
sumber daya manusia yang professional, loyal, dengan berorientasi pada kepuasan
pelanggan agar dapat tumbuh, berkembang, dan mandiri
11. Tahukah Anda Proses Ceklist Keselamatan Pasien merupakan standar pelaksanaan
bagaimana prosedur tahapan operasi yang meliputi :
check list keselamatan Sign In
pasien? Adalah prosedur yang dilakukan sebelum tindakan induksi, dilakukan
oleh dokter anestesi dan perawat anestesi di Ruang Induksi
Time Out
Adalah prosedur yang dilakukan sebelum incisi daerah operasi
di pandu oleh perawat sirkuler, dilakukan di dalam kamar operasi
setelah pasien dalam pembiusan, dihadiri oleh semua tim operasi
Sign Out
Adalah prosedur yang dilakukan sebelum penutupan luka operasi,
diminta oleh dokter operator, dilakukan di dalam kamar operasi
dihadiri oleh semua tim operasi
Pengkajian tersebut dilakukan oleh perawat dan kemudian dapat dijadikan dasar pemberian
rekomendasi kepada dokter untuk tata laksana lebih lanjut.
Perawat memasang STIKER risiko jatuh berwarna KUNING di gelang identitas pasien dan
mengedukasi pasien atau keluarga maksud pemasangan gelang tersebut.
(Tanda Segitiga Kuning dipasang pada hasil Risiko SEDANG dan Risiko TINGGI dipasang di
pegangan tempat tidur bagian kaki pasien)
Hand Rel pada tepi bed selalu terpasang pada pasien Risiko SEDANG dan TINGGI
Pengkajian ulang dilakukan oleh perawat secara berkala pada hari keTIGA sesuai hasil penilaian
risiko jatuh pasien dan jika terjadi perubahan kondisi pasien atau pengobatan.
Apa yang dilakukan jika Dilakukan tata laksana pasien jatuh dan membuat laporan insiden
15
ada pasien yang jatuh? keselamatan pasien IKP
1. Tahukah Anda tentang RS Akreditasi bertanggung jawab untuk melindungi dan mengedepankan hak
bagaimana hak pasien di pasien dan keluarga sesuai UU RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit yaitu :
rumah sakit?
a. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan
yang berlaku di Rumah Sakit.
b. Pasien berhak informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
c. Pasien berhak memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa
diskriminasi.
d. Pasien berhak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai sengan
standar profesi dan standar prosedur operasional.
e. Pasien berhak memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik dan materi.
f. Pasien berhak mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang
didapatkan.
g. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan
keinginannya dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit.
h. Pasien berhak meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada
dokter lain yang mempunyai Surat Ijin Praktek (SIP) baik di dalam maupun di
luar Rumah Sakit.
i. Pasien berhak mendapat privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data – data medisnya.
j. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara
tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, resiko dan
kompliksi yang mungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang
dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
k. Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang
akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
l. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
m. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang
dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.
n. Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di Rumah Sakit.
o. Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perilaku Rumah Sakit
terhadap dirinya.
p. Pasien berhak menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan
agama dan kepercayaan yang dianutnya.
q. Pasien berhak menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah
Sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengabn standar baik
secara perdata maupun pidana.
r. Pasien berhak mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan
standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan
ketentuan pertauran perundang – undangan.
2. Bagaimana prosedur Pemberian informasi dan edukasi diberikan sesuai kebutuhan, dan diberikan oleh
pemberian informasi dan petugas dengan kompetensi yang sesuai. Dalam pemberian informasi dan edukasi
edukasi kepada pasien & ini dikoordinasi oleh Panitia PKRS.
keluarga?
SPO Pemberian informasi dan edukasi
Persetujuan Tindakan Kedokteran (acuan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN
3. Bagaimana prosedur
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 290/MENKES/PER/III/2008
pemberian informed
a. Pasien sendiri, yaitu apabila telah berumur 21 tahun atau telah menikah.
b. Bagi Pasien dibawah umur 21 tahun, persetujuan (informed consent) atau Penolakan
Tindakan Medis diberikan oleh mereka menurut urutan hak sebagai berikut :
1) Ayah/ Ibu Kandung
2) Saudara – saudara kandung
c. Bagi pasien dibawah umur 21 tahun dan tidak mempunyai orang tua atau orang
tuanya berhalangan hadir, persetujuan (Informed Consent) atau Penolakan Tindakan
medis diberikan oleh mereka menurut hak sebagai berikut :
1) Ayah/Ibu Adopsi
2) Saudara – saudara Kandung
3) Induk Semang
d. Bagi pasien dewasa dengan gangguan mental, persetujuan (Informed Consent) atau
penolakan penolakan tindakan medis diberikan oleh mereka menurut hak sebagai
berikut:
1) Ayah/Ibu kandung
2) Wali yang sah
3) Saudara – Saudara Kandung
e. Bagi pasien dewasa yang berada dibawah pengampunan (curatelle) Persetujuan atau
penolakan tindakan medis diberikan menurut hal tersebut.
1) Wali
2) Curator
f. Bagi Pasien dewasa yang telah menikah/ orang tua, persetujuan atau penolakan
tindakan medik diberikan pleh mereka menurut urutan hal tersebut.
1) Suami/ Istri
2) Ayah/ Ibu Kandung
3) Anak- anak Kandung
4) Saudara – saudara Kandung
Informed consent menginformasikan tentang : diagnosis (WD & DD), dasar
diagnosis, tindakan kedokteran, indikasi tindakan, tata cara, tujuan, risiko,
komplikasi, prognosis, alternatif & risiko.
4. Bagaimana pasien Pelayanan kerohanian terdiri dari pelayanan kerohanian rutin dan atas
mendapatkan informasi permintaan. Pasien yang membutuhkan pelayanan kerohanian akan mengisi
pelayanan kerohanian di formulir permintaan pelayanan kerohanian. Kemudian perawat akan
RS? menghubung petugas terkait sesuai daftar yang ada.
SPO Pelayanan Kerohanian
6. Bagaimana RS melindungi Kriteria kekerasan fisik di lingkungan Rumah Sakit terdiri atas: pelecehan
pasien terhadap seksual, pemukulan, penelantaran dan pemaksaan fisik terhadap pasien baik
kekerasan fisik? yang dilakukan oleh penunggu /pengunjung pasien maupun petugas.
Kecuali terdapat indikasi, petugas kesehatan dapat melakukan pemaksaan fisik
(seperti pengekangan) sesuai standar medis dan etika rumah sakit yang
berlaku.
Setiap petugas keamanan sudah terlatih untuk menangani hal tersebut.
Setiap pasien/pengunjung/karyawan yang berada dalam rumah sakit harus
menggunakan tanda pengenal berupa gelang identitas pasien, kartu
visitor/pengunjung atau name tag karyawan.
SPO Perlindungan Terhadap Kekerasan Fisik
8. Apa yang dilakukan RS jika Rumah sakit menghormati keinginan dan pilihan pasien untuk menolak pelayanan
pasien menolak/ resusitasi.
memberhentikan
Keputusan untuk tidak melakukan RJP harus dicatat di rekam medis pasien dan di
tindakan (resusitasi) atau
formulir Do Not Resuscitate (DNR). Formulir DNR harus diisi dengan lengkap dan
pengobatan yang
disimpan di rekam medis pasien.
diberikan?
Alasan diputuskannya tindakan DNR dan orang yang terlibat dalam pengambilan
keputusan harus dicatat di rekam medis pasien dan formulir DNR. Keputusan
harus dikomunikasikan kepada semua orang yang terlibat dalam aspek
perawatan pasien.
SPO Penolakan Tindakan atau Pengobatan
9 Bagaimana prosedur Form General Consent (Persetujuan Umum) diberikan kpd semua pasien baru
pemberian General rawat jalan dan semua pasien yang akan rawat inap
Consent? Form General Consent diberikan oleh petugas TPPRJ untuk pasien rawat jalan
dan petugas TPPRI/Admisi untuk pasien rawat inap
10 Bagaimana implementasi Tidak memasang informasi medis/identitas pasien di ruang publik atau mudah
perlindungan kerahasiaan dibaca orang lain
informasi pasien? Orang yang boleh menerima informasi kesehatan pasien adalah 3 NAMA yang
tercantum dalam GENERAL CONSENT
Membawa berkas RM pasien dengan dimasukkan ke dalam Tas RM
Staf Non Klinis dilakukan Sumpah Simpan Rahasia
5. Apa yang dimaksud Alat Pelindung Diri (APD) adalah Alat yang digunakan sebagai
dengan APD? teknik pencegahan mikroorganisme patogen dari seseorang ke
orang lain yang disebut “barrier”. Barrier yang umum digunakan
masker, kacamata pelindung, gaun, apron, sarung tangan,
penutup kepala, pelindung kaki.
B. Masker Biasa
Tatalaksana EWS:
Sistem scoring EWS menggunakan pengkajian yang menggunakan parameter
fisiologis, yaitu :
a. Tekanan darah sistolik
b. Nadi
c. Suhu
d. Saturasi oksigen
e. Kebutuhan alat bantu O2
f. Status kesadaran untuk mendeteksi terjadinya perburukan /
kegawatan kondisi pasien
Pengertian PEWS :
Pediatric Early Warning System (PEWS) adalah penggunaan skor peringatan
dini dan penerapan perubahan kompleks yang diperlukan untuk pengenalan
dini terhadap pasien anak di Rumah Sakit.
Pengertian MEWS :
Pengkajian yang digunakan pada pasien ibu hamil dengan usia kandungan 20
minggu sampai 6 minggu setelah melahirkan.
MEWS tidak digunakan selama proses pembukaan sampai selesai
melahirkan.
6. Bagaimana Pengertian :
Prosedur Bantuan BHD adalah Semua tindakan akut/segera untuk menghentikan proses yang
Hidup Dasar? menuju kematian.
Resusitasi Jntung Paru adalah Resusitasi jantung paru-paru atau CPR adalah
tindakan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas
karena sebab-sebab tertentu.
Tatalaksana :
D : Check of Danger (Periksa adanya bahaya untuk korban dan penolong)
R : Check for the victim’s Response (Periksa Kesadaran korban)
S : Send for help (Cari pertolongan)
C : Check the victim’s Circulation (Periksa tanda sirkulasi korban)
A : Check the victim’s Airway (Periksa jalan nafas korban)
B : Check the victim’s Breathing (Periksa Pernafasan korban)
Kompresi/Tekanan : Nafas = 30 : 2
Untuk membantu pertolongan pada kondisi kegawatan setelah bantuan hidup
dasar maka Rumah Sakit Pertamina Cilacap membentuk team bantuan hidup
lanjutan yang disebut team Code Blue
Emergency Call di 7725
Sistem respon cepat code blue dibentuk untuk memastikan bahwa semua
kondisi darurat medis kritis tertangani dengan resusitasi dan stabilisasi
sesegera mungkin. Sistem respon terbagi dalam 2 tahap yaitu :
1. Respon awal (responder pertama) berasal petugas rumah sakit yang
berada di sekitarnya, dimana terdapat layanan Basic Life Support (BLS)
2. Respon kedua (responder kedua) merupakan tim khusus dan terlatih
yang berasal dari departemen yang ditunjuk oleh pihak rumah sakit.
Tim Code Blue terdiri dari
a. tim primer,
b. tim sekunder dan
c. koordinator tim yaitu dokter jaga
Pelayanan darah dan produk darah harus diberikan sesuai dengan peraturan
7. Bagaimana
perundang-undangan meliputi, antara lain:
Prosedur
a. Pemberian persetujuan (Informed consent)
Pemberian
b. Pengadaan darah
Pelayanan Darah
SPO Pelayanan Pasien Koma dan Pasien dengan Alat Bantu Hidup
Pengertian :
9. Bagaimana
Penyakit menular adalah sebuah penyakit yang dapat ditularkan (berpindah
prosedur
dari orang satu ke orang yang lain, baik secara langsung maupun dengan
pelayanan pada
perantara). Penyakit menular ini ditandai dengan adanya agent atau
pasien resiko
penyebab penyakit yang hidup dan dapat berpindah serta
menular dan
menyerang host atau inang (penderita).
imunosupressed?
Penurunan daya tahan tubuh adalah penurunan kemampuan tubuh untuk
membentengi diri dari masuknya kuman penyebab penyakit.
Tata Laksana :
Setiap pasien di IGD dan rawat Jalan dilakukan identifikasi apakah berpotensi
menular atau tidak, bila dicurigai mengidap penyakit menular maka harus
dilakukan isolasi.
Setelah di identifikasi dan penempatan sementara di ruang isolasi IGD.
Daftar Pasien dengan Resiko Menular dan Pasien Imunosupressed yang bisa
maupun tidak bisa dilakukan perawatan rawat inap di Rumah Sakit Pertamina
Cilacap (terlampir)
Untuk pasien yang tidak bisa dilakukan perawatan di RSPCl, apabila
memerlukan perawatan di Rawat Inap dilanjutkan dengan merujuk pasien
tersebut ke Rumah Sakit rujukan sesuai denga Perjanjian Kerja Sama (MOU)
Daftar Penyakit Resiko Menular dan Imunosupressed yang bisa dilakukan
perawatan Rawat Inap di RSPCl, yaitu:
1. TB Paru dengan BTA (-)
Rumah sakit memahami kebutuhan pasien yang unik pada akhir kehidupan
14. Bagaimana
dengan menyediakan ruangan khusus ataupun bimbingan rohani bagi pasien
prosedur
tahap terminal
penanganan
pasien dalam
SPO Pelayanan Pasien Tahap Terminal
tahap terminal?
SPO Bimbingan Rohani
NO PERTANYAAN JAWABAN
.
1. Apa yang dimaksud Operasi merupakan pengobatan penyakit dengan jalan memotong (mengiris
dengan operasi? dan sebagainya) bagian tubuh yang sakit.
Operasi dibagi menjadi dua yaitu:
a. Operasi emergency/cito merupakan tindakan bedah yang dilakukan
dengan tujuna life saving pada pasien
b. Operrasi elektif merupakan tindakan bedah yang dilakukan terjadwaln
dengan persiapa, dan dilakukan pada pasien dengan keadaan bukan gawat
darurat.
2. Apa saja yang harus Persiapan pra operasi:
disiapkan sebelum a. Edukasi pra operasi
operasi? b. Informed consent tindakan pembedahan
c. Skeren daerah operasi
d. Pasien terpasang gelang identitas pasien (biru : laki-laki, pink: wanita)
e. Pasien tidak memakai perhiasan dan aksesoris
f. Pasien mengenakan gaun operasi dan pakaian dalam dilepas semua
g. Pemberian profilaksis 30-60 menit sebelum operasi
insiden?
5 Bila listrik terganggu dan padam maka dalam 7 detik (jeda waktu) terhitung sejak waktu pemadaman
listrik, genset akan berfungsi dan listrik akan berfungsi kembali. Untuk beberapa lokasi seperti ICU, OK,
Laboratorium ( alat-alat laboratorium) bila terjadi gangguan aliran listrik maka akan diback up dengan
Tumpahan bahan
ORANYE 7725
berbahaya
4. Bagaimana cara pendaftaran Cara mendaftarkan Pasien Rawat Jalan melalui SIMRS yaitu Petugas
Pasien Rawat Jalan Melalui SIMRS pendaftaran membuka aplikasi registrasi SIM-RS dengan langkah –
? langkah sbb :
1. Buka klik 2x pada Aplikasi Registrasi
2. Masukkan ID dan Password untuk Login
3. Klik menu FILE pilih REGISTRASI
4. Ketikan nama pasien/No.MR/No.Peg/Pekerjaan/Tgl.Lahir untuk
mencari data pasien lalu tekan enter atau klik Find.
5. Klik 2x pada nama pasien di 52able daftar pasien Pilih
unit/Poli tujuan Pilih Dokter Klik Register
6. Masukkan nomor urut antrian dipoli yang dituju lalu cetak
5. Bagaimana cara pendaftaran Petugas pendaftaran pasien rwat inap langkah pertama adalah
Pasien Rwat Inap melalui SIMRS ? membuka aplikasi registrasi SIM-RS dan langkah berikutnya adalah
sbb :
1. Buka klik 2x pada Aplikasi Registrasi
2. Masukkan ID dan Password untuk Login
3. Klik menu rawat inap Klik info Kamar Rawat (Untuk cek
kamar yang isi / kosong)
4. Cara Cek In pasien Klik menu rawat inap pilih Cek In Rawat
Inap
5. Pilih Poli/unit layanan Pilih kamar yang akan dicek in
6. Klik menu absolut pada layar sebelah kanan (untuk booking
kamar), masukkan tanggal absolut sesuai tanggal hari
sebelumnya (contoh : jika cek in tanggal 19 maret maka tanggal
absolut diisi tanggal 18 maret)
7. Untuk Cek In kamar Klik Cek in
a. Pada kolom Pasien. Isikan No. Registrasinya klik find atau
enter
b. Pada kolom unit layanan pilih kamar kelasnya
c. Pada dokter pengirim pilih nama dokternya
d. Pada dokter yang merawat pilih nama dokternya
e. Pada kasus rawat pilih jenis kasusnya ( contoh : penyakit
dalam, dll)
f. Pada sebab rawat pilih penyebabnya (contoh : kecelakaan,
keracunan, dll)
g. Pada tempat tidur pilih kelas tempat tidurnya
h. Pada Kamar pilih kamar yang sesuai kelasnya dan masih
kosong atau belum terisi.
i. Pada ICD Masuk klik pada ICD pilih sesuai dengan icdnya.
j. Kalau point diatas sudah terisi langkah terakhir adalah klik
cek in.
Untuk cek apakah pasien sudah masuk sesuai dengan kelasnya,
maka klik File klik informasi kamar. Pilih kelas di poli atau unit
layanan, cek apakah nama pasien yang di cek in sudah masuk dalam
daftar tabel kamar.
Buka Wesite RS. Pertamina Cilacap lewat alamat :
6. Bagaimana cara pendafataran
rspertaminacilacap.com lalu cari menu pendaftaran online
pasien secara online ?
(lakukan langkah – langkah seperti pada contoh)
Data informasi Jadwal Dokter dapat dilihat pada layar monitor yang
7. Bagaimana cara melihat jadwal
12. Berapa lama Jangka waktu Lama penyimpanan berkas rekam medis adalah 5 tahun aktif dan 2
penyimpanan Berkas Rekam tahun inaktif atau terhitung 5 tahun dari tanggal terkhir kunjungan
Medis pasien? pasien.
Kelompok II
Keterangan :
1. Huruf R menunjukkan lokasi pasien berobat yaitu Rumah Sakit
Pertamina Cilacap
2. Kelompok I menunjukkan tahun saat pasien terdaftar sebagai
pasien baru. Misalnya angka 19 menunjukkan bahwa pasien
pertama kali berobat tahun 2019.
3. Kelompok II menunjukkan bulan saat pasien terdaftar sebagai
pasien baru. Misalnya 01 menunjukkan bahwa pasien pertama
kali berobat pada bulan Januari.
4. Kelompok III menunjukkan nomor urut pasien terdaftar sebagai
pasien baru yang diperoleh secara otomatis melalui program
registrasi.
3. Apakah yang anda ketahui tentang 1. RSPCl hanya mengobati pasien TB dengan metode TB DOTS di
pelayanan TB di RSPCl ? Unit Rawat Jalan.
2. Tidak merawat pasien TB aktif karena sarana dan prasarana
yang tidak memadai, kecuali pasien yang masuk Rumah Sakit
pertama kali yang belum terdiagnosa TB. Setelah diketahui
pasien terdiagnosa TB maka pasien akan dirujuk ke Rumah
Sakit Rujukan.
4. Apakah yang anda ketahui tentang 1. RSPCl menyelenggarakan pengendalian resistensi antimikroba
PPRA (Program Pengendalian sesuai peraturan perundang-undangan dan memiliki
Resistensi Antimikroba)di RSPCl ? organisasi pelaksana yaitu Tim PPRA (Program Pengendalian
Resistensi Antimikroba)
2. Tim PPRA yang melakukan kegiatan pengendalian, monitoring,
evaluasi dan pelaporan serta melakukan evaluasi dan analisis
indikator mutu PPRA.
5. Apakah yang anda ketahui tentang RSPCl menyediakan pelayanan geriatri tingkat sederhana yaitu
pelayanan Geriatri di RSPCl ? layanan geriatri rawat jalan dan home care dan memiliki tim
geriatri yang bertugas melakukan pemantauan, edukasi, evaluasi
dan pelaporan kegiatan