OLEH
PUTU FATIA PRATIWI ASTITI
P07124321165
Oleh
Putu Fatia Pratiwi Astiti
Telah disahkan
Denpasar, Agustus 2020
Mengetahui, Mengetahui,
Pembimbing Institusi Pembimbing Lapangan
Gusti Ayu Marhaeni, SKM., M.Biomed Dewa Ayu Ketut Budiasih Amd. Keb
NIP. 19631231 198603 2 008 NIP. 19650212 198511 2 003
Menyetujui,
Ketua Prodi Profesi Bidan
Politeknik Kesehatan Denpasar
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan akhir praktik ini tepat waktu. Pada
kesempatan ini perkenankan penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan, semangat,
bimbingan dan saran kepada penulis dalam menyusun laporan ini, pihak-pihak
tersebut yaitu :
Penulis
3
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Tujuan Penulisan laporan
C.Waktu dan Tempat Pengambilan Kasus
D.Manfaat Penulisan Laporan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Perubahan Anatomi Fisiologi Trimester I
B. Perubahan Aaptasi Psikologis Trimester I
D. Asuhan Kehamilan Kunjungan Ulang
E. Program Perencanaan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
F. Pendokumentasian SOAP dalam Asuhan Kebidanan
G. Inhalasi Lemon untuk ibu hamil
BAB III TINJAUAN KASUS
BAB IV PEMBAHASAN KASUS
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan atau periode antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung
sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) hingga dimulainya persalinan sejati, yang
menandai awal periode antepartum. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan
normal dan menghasilkan kehamilan sesuai dengan yang diharapkan. Namun,
terdapat beberapa keadaan ibu yang memiliki resiko tinggi sehingga dapat
menyebabkan meningkatnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB) di Indonesia.
Salah satu upaya dalam penurunan AKI adalah melakukan pelayanan antenatal
dengan memberikan asuhan kebidanan kehamilan fisiologis terhadap ibu hamil.
Pelayanan antenatal care merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung
kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya kehamilan berisiko tinggi, sehingga
antenatal care diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu.Tujuan dari
diberikannya asuhan kebidanan kehamilan fisiologis adalah untuk memantau
kesehatan ibu selama kehamilan dan kesehatan janin yang dikandunganya..
Melalui Praktik Kebidanan Fisiologis Holistik Kehamilan, mahasiswa Profesi
Bidan dapat memberikan asuhan kehamilan sesuai dengan tahapan perkembangan
kehamilan pada ibu hamil trimester I, II dan III kunjungan awal dan ulang dengan
pendekatan holistik sesuai standar mutu yang berlaku dan kode etik profesi sesuai
kewenangan bidan serta melakukan pendokumentasian hasil asuhan kebidanan yang
dilaksanakan. Laporan praktik ini disusun untuk memahami dan menerapkan Asuhan
Kebidanan Fisiologis pada ibu hamil Trimester I dengan pendekatan holistik di
Puskesmas Selemadeg Timur 1, dengan menggunakan dokumentasi SOAP pada ibu
hamil trimester I kunjungan ulang sesuai standar mutu yang berlaku dan kode etik
sesuai kewenangan Bidan.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
tiba, sistem sirkulasi darah merasa sulit beradaptasi. Sakit kepala / pusing yang
lebih sering daripada biasanya dapat disebabkan oleh faktor fisik maupun
emosional.Pola makan yang berubah, perasaan tegangdan depresi juga dapat
menyebabkan sakit kepala.
g. Kram Perut Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti kram saat
menstruasi di bagian perut bawah atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul
hanya beberapa menit dan tidak menetap adalahnormal.Hal ini sering terjadi
karena adanya perubahanhormonal dan juga karena adanya pertumbuhan dan
pembesaran dari rahim dimana otot dan ligamen merenggang untuk menyokong
rahim.
h. Meludah Keinginan meludah yang terjadi pada ibu hamil yang terus menerus
dianggap normal sebab hal ini termasuk gejala morning sickness.
i. Peningkatan Berat Badan Pada akhir trimester pertama wanita hamil akan merasa
kesulitan memasang kancing / rok celana panjangnya, hal ini bukan berarti ada
peningkatan berat badan yang banyak tapi karena rahim telah berkembang dan
memerlukan ruang juga,dan ini semua karena pengaruh hormon estrogen yang
menyebabkan pembesaran rahim dan hormon progresteron yang menyebabkan
tubuh menahan air.
2. Perubahan Psikologis pada Trimester I (Periode Penyesuaian)
Menurut Sulistyawati (2011) perubahan psikologis pada trimester I adalah :
a. Ibu merasa tidak sehat dan kadang-kadang merasa benci dengan kehamilannya;
b. Kadang muncul penolakan, kecemasan dan kesedihan. Bahkan kadang ibu
berharap agar dirinya tidak hamil saja
c. Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil. Hal ini
dilakukan sekedar untuk meyakinkan dirinya
d. Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatian
dengan seksama
e. Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seseorang yang
mungkin akan diberitahukannya kepada orang lain atau bahkan merahasiakannya.
B. Asuhan Kehamilan Kunjungan Ulang
4
Pengertian ANC (Antennal Care) adalah usuhan yang diberikan untuk ibu
sebelum persalinan atau prenatal care. Kunjungan ulang adalah setiap kali kunjungan
antenatal yang dilakukan setelah kunjungan antenatal pertama sampai memasuki
persalinan (Varney,1997).Dalam ANC setidaknya ibu melakukan kunjungan 4 kali
selama kehamilan. Kunjungan ulang dilakukan atau dijadwalkan 4 minggu sekali
sampai umur 28 minggu. Selanjutnya setiap 2 minggu sekali sampai umur kehamilan
36 minggu dan setiap minggu sampai bersalin.
Tujuan Kunjungan Ulang :
1. Mendeteksikan komplikasi-komplikasi.
2. Mempersiapkan kelahiran dan kegawatdaruratan.
3. Pemeriksaan fisik yang terfokus kerena banyak riwayat ibu dan pemeriksaan fisik
telah lengkap selama kunjungan antenatal pertama, maka kunjungan ulang
difokuskan pada pendeteksian komplikasi-komplikasi, mempersipakan kelahiran dan
kegawat daruratan, pemeriksaan fisik yang berfokus dan pengajaran.Jadwal
kunjungan ulang sebaiknya :
a. Sampai dengan 28 mg usia kehamilan, setiap 4 mg.
b. Antara 28-36 mg usia kehamilan, setiap 2 mg.
c. Antara 36 mg sampai kelahiran, setiap minggu.
4. Pemeriksaan yang di lakukan pada TW1
a. Pemeriksaan fisik
b. Berat badan
c. Tekanan darah.
Penelitian membuktikan bahwa pemeriksaan tekanan darah secara rutin
merupakan sebuah cara yang efektif untuk mendeteksi pre-eklamsia, suatu kondisi
yang membahayakan jiwa
d. Pemeriksaan penunjang laboratorium yang dapat dilakukan pada kunjungan ulang
antenatal adalah pemeriksaan hemoglobin (Hb).
C. Pendokumentasian SOAP dalam Asuhan Kehamilan
5
Metode 4 langkah yang dinamakan SOAP ini disarikan dari proses pemikiran
penatalaksnaan kebidanan. Dipakai untuk mendokumentasikan asuhan pasien dalam
rekam medis pasien sebagai catatan kemajuan.
S : Subjektif (apa yang dikatakan pasien tersebut).
O : Objektif (apa yang dilihat dan dirasakan oleh bidan sewaktu melakukan
pemeriksaan).
A : Analisa (kesimpulan yang dibuat dari data-data subjektif dan objektif tersebut).
P : Planning (apa yang dilakukan berdasarkan hasil pengevaluasian tersebut).
Tujuan pendokumentasian SOAP :
a. Menciptakan catatan permanen tentang asuhan yang diberikan kepada pasien.
b. Memfasilitasi pemberian asuhan yang berkesinambungan.
c. Memungkinkan pengevaluasian dari asuhan yang diberikan.
d. Memberikan data untuk catatan nasional, riset, dan statistik.
e. Meningkatkan pemberian asuhan yang lebih aman, dan bemutu tinggi kepada
pasien.
G. Inhalasi Lemon
Lemon minyak esensial (cirus lemon) adalah salah satu yang paling banyak
digunakan minyak herbal dalam kehamilan dan dianggap sebagai obat yang
aman pada kehamilan. Menurut sebuah studi, 40% wanita telah menggunakan
aroma lemon untuk meredakan mual dan muntah, dan 26,5% dari mereka telah
dilaporkan sebagai cara yang efektif untuk mengontrol gejala mual muntah.
Karena meningkatnya minat dalam penggunaan obat herbal pada kehamilan,
ketersediaan lemon disemua musim, dan berbagai tinggi digunakan dalam
masyarakat Iran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
inhalasi lemon untuk mengurangi mual muntah pada ibu hamil trimester I. Lemon
mengandung limonen, citral, linalyl, linalool, terpineol yang dapat menstabilkan
sistem syaraf pusat, menimbulkan perasaan senang, meningkatkan nafsu
makan, melancarkan peredaran darah, dan sebagai penenang (sedative) Bila minyak
esensial di hirup, molekul yang mudah menguap akan membawa unsur
6
aromatik yang terdapat dalam kandungan minyak tersebut ke puncak hidung.
Rambut getar terdapat di dalamnya, yang berfungsi sebagai reseptor, akan
menghantarkan pesan elektrokimia ke susunan saraf pusat. Pesan ini akan
mengaktifkan pusat emosi dan daya ingat seseorang yang selanjutnya akan
mengantarkan pesan balik keseluruh tubuh melalui sistem sirkulasi. Pesan yang
diantar ke seluruh tubuh akan dikonversikan menjadi satu aksi dengan pelepasan
substansi neuro kimia berupa perasaan senang, rileks, tenang, atau terangsang
(Dainty Maternity, 2017).
7
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Data Subjektif
1. Biodata Ibu Suami
Nama : Ny. KM Tn. WH
Umur : 28 tahun 30 tahun
Suku Bangsa : Indonesia Indonesia
Agama : Hindu Hindu
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja Karyawan swasta
Alamat rumah : Br. Dukuh Pulu Tengah, Ds. Mambang, Selemadeg
No HP : 082339002225
Jaminan Kesehatan : Umum
2. Keluhan utama
Bidan melakukan Kunjungan ke Rumah Ibu
3.Riwayat Menstruasi
Ny.KM menarche umur 13 tahun. Volume darah haid yaitu ibu mengganti
pembalut sebanyak 3 dalam sehari. Siklus haid 28-30 hari sekali dengan lama
haid 5 hari dan tidak terdapat keluhan nyeri perut pada saat haid. Ibu
mengatakan hari pertama haid terakhir tanggal 6 Juni 2021 sehingga bidan
dapat memperkirakan waktu persalinannya kemungkinan pada tanggal 13
Maret 2022
3. Riwayat Pernikahan
Ny. KM menikah 1 kali dengan status pernikahan sah dan lama menikah 2
tahun.
8
4. Riwayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu:
Ny KM mengatakan hamil pertama mengalami keguguran pada usia 5 bulan
terjadi pada tahun 2020 yang lalu
5. Riwayat kehamilan yang sekarang
a.Riwayat pemeriksaan kehamilan
Ibu memriksakan kehamilan sejak telat haid 2 minggu (UK 7 minggu) di Bidan,
ibu belum di berikan buku KIA dan hanya diberikan kartu periksa saja.
b.Pergerakan janin belum dirasakan oleh ibu
c. Keluhan yang dirasakan:
- triwulan 1: ibu hanya mengalami keluhan mual khususnya pada pagi hari,
tidak sampai muntah
d. Status imunisasi
sataus imunisasi lengkap TT5
e.Obat –obat yang dikonsumsi ibu selama hamil ini adalah asam folat 1x400 mcg
Ibu minum obat secara rutin sesuai saran Bidan
6. Riwayat Pemakaian Kontrasepsi
Ibu tidak menggunakan jenis KB apapun.
7. Riwayat Penyakit dan Operasi
Tidak terdapat riwayat penyakit kardiovaskuler, hipertensi, asthma, epilepsi,
TORCH, DM, TBC, hepatitis, PMS, dan riwayat operasi pada ibu.
8. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak terdapat riwayat penyakit kanker, asma, hipertensi, DM, penyakit jiwa,
kelainan bawaan, hamil kembar, epilepsi, alergi, penyakit hati, TBC, dan
PMS/HIV/AIDS pada keluarga ibu.
9. Riwayat Gynekologi
Tidak terdapat riwayat gangguan ginekologi infertilitas, cervisitis cronis,
endometriosis, myoma, polip servix, kanker kandungan, operasi kandungan.
10. Data Bio Psiko Sosial dan Spirtitual
9
Ibu tidak mengalami keluhan pada saat bernafas. Pola makan 3 kali sehari,
dengan porsi sedang dan komposisinya yaitu nasi putih, daging/ikan dan
sayur. Ibu minum 6-8 gelas per hari. Ibu mengatakan BAB 1x per hari
konsistensi lembek warna kuning kecokelatan, BAK 5-6x per hari warna
kuning jernih. Pola istirahat tidur malam 7-8 jam per hari dan istirahat di siang
hari selama 1 jam. Aktifitas sehari-hari ringan karena ibu tidak bekerja dan
ibu hanya mengerjakan pekerjaan rumah namun dibantu oleh ibu mertua.
Untuk kebersihan diri, ibu mengatakan mandi 2x sehari, keramas 3x seminggu
atau setiap 2 hari sekali, menggosok gigi 2x sehari, membersihkan alat
kelamin setiap selesai BAB/BAK dan setiap mandi, mengganti celana dalam
2x sehari dan mencuci tangan setiap sebelum atau sesudah makan, sebelum
atau sesudah dari toilet, ibu juga mengatakan dalam situasi pandemic ini ibu
selalu memakai masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan air
mengalir atau dengan handsanitaizer. Ibu mengatakan selalu mengikuti
protocol kesehatan pencegahan COVID- 19, dan sebelum hamil ibu
melakukan vaksin COVID- 19 jenis Astra Zeneca yang I pada tanggal 18 mei
2021. Hubungan dengan keluarga baik, dukungan yang diterima dari suami
dan keluarga baik, ibu tidak mengalami kekerasan fisik ataupun tidak pernah
melukai orang lain, pengambilan keputusan yaitu ibu, suami dan ibu kandung.
Ibu mengatakan tidak ada keluhan saat beribadah.
11. Perilaku dan gaya hidup
Ibu tidak pernah diurut dukun, minum minuman keras, minum jamu, perokok
aktif/pasif, minum obat tanpa resep dokter dan tidak pernah menkonsumsi
ganja/NAPZA.
12. Pengetahuan Ibu
Ibu sudah mengerti untuk perubahan yang dialami pada umur kehamilan di
trimester I
13. Perencanaan Persalinan
Ibu mengatakan belum menentukan dimana akan melahirkan. Ibu belum
memiliki calon pendonor, Pengambil keputusan adalah ibu dan apabila ibu
10
berhalangan maka keputusan diambil oleh suami ibu. Dana persalinan sudah
disiapkan ibu dan suami jauh-jauh hari. Rumah sakit rujukan yang dipilih ibu
apabila terjadi komplikasi selama persalinan yaitu BRSU Tabanan. ibu
berencana akan menggunakan alat kontrasepsi suntik KB 3 bulan setelah
kelahiran nanti.
14.Hasil Pemeriksaan Penunjang
a) Laboratorium
Belum melakukan cek Lab
b) USG tanggal 16 Agustus 2020 di dr. DP
Kantong Kehamilan terlihat bagus
B. Data Objektif
14. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos Mentis GCS : 15 ( E : 4 V : 5 M : 6)
c. Berat Badan : 47 Kg
d. Tinggi Badan : 154 cm
e. IMT : 20,8 kg/m2
f. Tekanan darah : 110/70 mmHg
g. Nadi : 80x/menit
h. Suhu : 36,7oC
i. Pernapasan : 20x/menit
j. LILA : 24cm,
k. Postur tubuh : Normal
15. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala simetris, tidak terdapat benjolan.
b. Rambut bersih
c. Wajah simetris, bersih, tidak pucat, tidak terdapat oedema.
d. Mata simetris, bersih, penglihatan baik, tidak ada pengeluaran, sclera putih
dan konjungtiva merah muda.
e. Hidung bersih dan tidak ditemukan kelainan
11
f. Bibir lembab, gigi bersih, gusi merah muda.
g. Telinga simetris, tidak ada pengeluaran, pendengaran baik. Hidung
simetris, tidak ada pengeluaran.
h. Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, pelebaran vena jugularis dan
pembengkakan kelenjar limfe.
i. Payudara simetris, putting susu menonjol, puting susu bersih, areola
hiperpigmentasi, tidak ada massa, belum ada pengeluaran. Dada normal,
bernapas normal, tidak terdapat nyeri dada.
j. Perut
1) Inspeksi : belum terlihat ada pembesaran
2) Palpasi
Belum dilakukan
3) Auskultasi : belum dilakukan
k. Pada ekstremitas: tangan dan kaki simetris, tidak terdapat oedema pada
kaki dan tangan. Refleks patella +/+. Selain itu tidak ditemukan varises.
C. ASESEMENT
Ny. KM umur 28 tahun G2P0A1 UK 11 minggu 1 hari
Masalah :
1. Ibu belum memiliki buku KIA
2. Ibu belum melakukan cek laboraturium
3. Ibu belum memiliki perencanaan untuk persalinannya
D. PENATALAKSANAAN
1. Menginformasikan kepada ibu dan suami mengenai hasil pemeriksaan, ibu
paham.
2. Memberikan ibu Buku KIA dan menganjurkan ibu untuk datang ke puskesmas
selemadeg timur 1 untuk melakukan pemeriksaan secara lengkap
3. Memberikan KIE pada ibu tentang manfaat buku KIA yang telah di berikan
4. Memberikan KIE pada ibu dan suami untuk melakukan cek darah dan cek urine
12
pada kehamilannya sekarang
5. Memberikan KIE untuk mengurangi mual nya bisa menggunakan inhalasi
lemon dengan cara menghirupnya pelan- pelan
6. Menganjurkan ibu tetap rutin mengkonsumsi obat yang sudah di berikan bidan
dan dokter berupa asam folat 1X400 mengingatkan ibu untuk tidak
mengkonsumsi suplemen dengan kopi, teh ataupun susu, ibu bersedia minum
suplemen yang diberikan dengan air putih.
7. Menginformasikan kepada ibu untuk melakukan kunjungan 1 bulan lagi atau
jika obat habis, atau ada keluhan sebaiknya ibu segera datang ke fasilitas
kesehatan.
8. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan dan pelaksanaan asuhan, hasil
pemeriksaan dan KIE sudah ditulis pada buku KIA
13
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
14
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan pemaparan kasus di atas, dalam penanganan asuhan kebidanan ibu
hamil Ny.KM usia 28 tahun dengan GIIP0A1 UK 11 minggu 1hari beberapa keluhan
fisik diberikan asuhan konvensional dan komplementer.
Asuhan komplementer yang diberikan untuk Ny. KM yaitu menyarankan ibu
untuk mencoba inhalasi lemon, dimana ibu bisa menghirup aroma minyak lemon,
molekul yang mudah menguap akan membawa unsur aromatik yang terdapat
dalam kandungan minyak tersebut ke puncak hidung. Rambut getar terdapat
di dalamnya, yang berfungsi sebagai reseptor, akan menghantarkan pesan
elektrokimia ke susunan saraf pusat. Pesan ini akan mengaktifkan pusat emosi
dan daya ingat seseorang yang selanjutnya akan mengantarkan pesan balik
keseluruh tubuh melalui sistem sirkulasi. Pesan yang diantar ke seluruh tubuh
akan dikonversikan menjadi satu aksi dengan pelepasan substansi neuro kimia
berupa perasaan senang, rileks, tenang, atau terangsang
Diharapkan pembaca mendapatkan pengetahuan terkait asuhan kebidanan pada
kehamilan fisiologis serta bagi mahasiswa mampu meningkatkan kompetensi dan
keterampilan dalam memberikan asuhan secara komprehensif tidak hanya berupa
asuhan konvensional melainkan asuhan komplementer yang mudah dilakukan oleh
ibu hamil.
15
DAFTAR PUSTAKA
Khairoh, Miftahul, dkk. 2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan. Surabaya.
Jakad publishing.
Yulizawati, dkk. 2017. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Padang.
Rumah Kayu Pustaka Utama
16