Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER II

DI PUSKESMAS MARTAPURA 1

TAHUN 2021

Disusun untuk memenuhi mata kuliah Praktik Klinik Kebidanan I

Dosen Pembimbing : Ibu Darmayanti, S. Si.T, M.Kes

Disusun Oleh :

Nama : Aulia Azizah

NIM : P07124120003

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN

JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM

DIPLOMA TIGA KEBIDANAN

TAHUN 2021

1
LEMBAR PERSETUJUAN BIMBINGAN

Telah di setujui dan di terima untuk pengambilan kasus asuhan dengan


judul “Dokumentasi Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Trimester II
Fisiologis di Puskesmas Martapura 1“:

Nama : Ny. L

Alamat: Jl. Melati Tunggul Irang.

Digunakan untuk membuat Asuhan pada Ibu Hamil Fisiologis untuk


memenuhi tugas Praktik Klinik Kebidanan 1 oleh:

Nama : Aulia Azizah

NIM : P07124120003

Mahasiswi Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Kebidanan Prodi


DIII Semester 3.

Lembar persetujuan dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Banjarbaru, 23 November 2021

Menyetujui,

Pembimbing Praktik Klinik Kebidanan 1 Mahasiswa

Darmayanti, S.Si.T., M.Kes Aulia Azizah

NIP. 197310021993022001 NIM. P07124120003

ii
LEMBAR PERSETUJUAN PENGAMBILAN KASUS

Telah di setujui dan di terima untuk pengambilan kasus asuhan dengan


judul “Dokumentasi Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Trimester II
Fisiologis di Puskesmas Martapura 1“:

Nama : Ny. L

Alamat: Jl. Melati Tunggul Irang.

Digunakan untuk membuat Asuhan pada Ibu Hamil Fisiologis untuk


memenuhi tugas Praktik Klinik Kebidanan 1 oleh:

Nama : Aulia Azizah.

NIM : P07124120003

Mahasiswi Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Kebidanan Prodi


DIII Semester 3.

Lembar persetujuan dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Banjarbaru, 23 November 2021

Pembimbing Lahan Praktik Mahasiswi

Hj. Gunawati. ST Aulia Azizah

NIP. 196807091990032006 NIM. P07124120003

iii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


rahmat dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Asuhan Kebidanan Kehamilan ini tepat pada waktunya. Pada kesempatan
ini juga penulis berterima kasih atas bimbingan dan masukan dari semua
pihak yang telah memberi saya bantuan wawasan untuk dapat
menyelesaikan laporan ini baik itu secara langsung maupun tidak lansung.

Ucapan terimakasih dan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah


membantu terselesaikannya asuhan kebidanan kehamilan ini.

1. Direktur Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.

2. Kepala Puskesmas Martapura 1 Ibu dr. Hj. Siti Nurmah Megawati.

3. Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Ibu Hapisah.


S.Si.T, M. PH.

4. Ketua Program Studi Diploma III Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes


Banjarmasin Ibu Erni Yuliastuti, S. Si.T, M. Kes.

5. Nama dosen Ibu Darmayanti, M. Kes dan Bapak Suhrawardi, S.KM.,


M.PH selaku pembimbing laporan asuhan kebidanan kehamilan/KDK.

6. Ibu bidan Hj. Gunawati, S.T selaku Pembimbing Lahan Praktik Klinik
Kebidanan I.

7. Ny. L selaku responden, atas partisipasi dan kerjasamanya dalam


menyelesaikan laporan PKK I.

8. Semua pihak yang telah membantu, mendukung, memberi saran serta


memberikan bimbingan dalam kegiatan praktik klinik kebidanan I.

Penulis menyadari isi laporan ini masih jauh dari kategori sempurna, baik
dari segi kalimat, isi maupun dalam penyusunan. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun dari dosen mata kuliah yang bersangkutan dan
rekan-rekan semuanya, sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini dan makalah-makalah selanjutnya.

Banjarbaru, 23 November 2021

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………..………i

LEMBAR PERSETUAN BIMBINGAN…………………………….………….ii

LEMBAR PERSETUJUAN PENGAMBILAN KASUS…………….…………iii

KATA PENGANTAR…………………………………………………………..iv

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….v

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………1

1. Latar Belakang Masalah………………………………………………...1

2. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus……………………..………………1

3. Manfaat………………………………………………………………….1

BAB II KONSEP DASAR……………………………………………….……..2

1. Konsep Dasar Kehamilan…………………………………….……...…..2

2. Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Kehamilan………………….………17

3. Konsep Dokumentasi SOAP……………………………………………19

BAB III ASUHAN KEBIDANAN…………………………………………….21

1. Pengkajian………………………………………………………………21

2. Data Subjektif…………………………………………………………...21

3. Data Objektif……………………………………………………………22

4. Analisa…………………………………………………………………..22

5. Penatalaksanaan…………………………………………………………22

BAB IV PENUTUP…………………………………………………………….24

1. Kesimpulan……………………………………………………………...24

2. Saran…………………………………………………………………….24

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...25

LAMPIRAN – LAMPIRAN…………………………………………………….26

v
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Kehamilan adalah proses pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri


mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Masa kehamilan
dimulai dari konsepsi sampai janin lahir.

Kondisi Kesehatan ibu pada masa awal kehamilan akan sangat


mempengaruhi tingkat keberhasilan kehamilan serta kondisi status kesehatan
calon bayi yang masih didalam rahim maupun yang sudah lahir. Oleh karena itu
calon ibu disarankan untuk dapat menjaga perilaku hidup sehat dan menghindari
faktor–faktor yang dapat mempengaruhi kondisi calon ibu pada masa kehamilan
(Johnson, 2016). Kehamilan merupakan suatu kondisi fisiologis, namun
kehamilan normal juga dapat berubah menjadi kehamilan patologis (Walyani,
2015).

2. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

1. Tujuan Umum

Memberikan asuhan kebidanan sesuai dengan standar pada ibu


hamil, dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan.

2. Tujuan Khusus

1. Melaksanakan asuhan kebidanan kehamilan.

2. Melaksanakan asuhan kebidanan kehamilan sesuai standar.

3. Melaksanakan pendokumentasian asuhan kebidanan yang telah dilakukan


pada ibu hamil.

3. Manfaat

1. Bagi Penulis

Sebagai proses pembelajaran dalam penerapan ilmu pengetahuan


yang diperoleh selama perkuliahan dan diterapkan melalui proses
Praktik Klinik Kebidanan 1 (PKK 1) dalam bentuk Laporan Asuhan

1
Kebidanan, dan memperluas wawasan dan pengetahuan tentang asuhan
kebidanan pada ibu hamil.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai bahan bacaan dan dokumentasi pada perpustakaan jurusan


kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin

2
BAB II

KONSEP DASAR

1. Konsep Dasar Kehamilan

1. Pengertian Kehamilan

Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang


didalam rahimnya terdapat embrio atau fetus. Kehamilan didefinisikan
sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi. Kehamilan dimulai dari masa konsepsi
hingga lahirnya janin, dan lama kehamilan dimulai dari ovulasi hingga
partus yang diperkirakan sekitar 40 minggu dan tidak melebihi 43
minggu (Kuswanti, 2014). Kehamilan terbagi menjadi 3 trimester,
yaitu trimester I berlangsung dalam 12 minggu (0-12 minggu),
trimester II berlangsung selama 15 minggu (13-27 minggu), dan
trimester III berlangsung selama 13 minggu (28-40 minggu).

2. Tanda dan Gejala Kehamilan

1. Tanda Tidak Pasti Hamil

1. Amenorea

2. Mual dan muntah (nausea and vomiting)

3. Mengidam (ingin makanan khusus)

4. Pingsan

5. Tidak ada selera makan (anoreksia)

6. Lelah (Fatigue)

7. Payudara

8. Miksi

9. Konstipasi/Obstipasi

10. Pigmentasi kulit

11. Epulis

12. Pemekaran vena-vena (varises)

3
13. Tanda Mungkin Hamil

1. Perut membesar.

2. Uterus membesar, terjadi perubahan dalam bentuk besar dan konsistensi


dari rahim.

3. Tanda Hegar, yaitu adanya uterus segmen bawah rahim yang lebih lunak
dari bagian lain.

4. Tanda Chadwick, yaitu adanya perubahan warna pada serviks dan vagina
menjadi kebiru-biruan.

5. Tanda Piscaseck, yaitu adanya tanda yang kosong pada rongga uterus
karena embrio biasanya terletak di sebelah atas, dengan bimanual akan
terasa benjolan yang simetris.

6. Kontraksi-kontraksi kecil pada uterus bila dirangsang (Broxton Hicks).

7. Teraba Ballotement.

8. Reaksi kehamilan positif.

9. Tanda Pasti Hamil

1. Gerakan janin yang dapat dilihat/ dirasa/ diraba, juga bagianbagian janin.

2. Denyut jantung janin.

3. Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen.

4. Perubahan Fisiologis Ibu Hamil Trimester II

Menurut Sulistyawati, dkk (2012) perubahan fisiologis ibu hamil


trimester II yaitu:

1. Nyeri ulu hati

Rasa panas atau terbakar didalam bagian bawah atau perut


bagian atas, tapi tidak ada hubungannya dengan jantung.
Penyebabnya karena asam lambung yang naik
kekerongkongan. Hal ini bisa dikarenakan hormone
progesterone meningkat yang menyebabkan relaksasi dari otot
4
saluran cerna dan juga karena rahim yang semakin membesar
yang mendorong bagian atas perut sehinga mendorong asam
lambung naik ke kerongkongan. Untuk cara mengatasinya yaitu
dengan cara jangan makan dalam jumlah besar terutama saat
sebelum ingin tidur, jauhi makan makanan pedas, berminyak,
berlemak, dan tinggikan posisi kepala sehinga asam lambung
tidak naik ke esopagus.

2. Sakit perut bagian bawah

Pada usia kehamilan 18 – 24 minggu akan merasakan nyeri


di perut bagian bawah yang seperti ditusuk, atau seperti ditarik
di satu dan dua sisi. Cara mengatasinya yaitu dengan cara
duduk atau berbaring dengan posisi yang nyaman.

3. Gusi dan hidung berdarah

Gusi dan hidung berdarah dapat disebabkan oleh


peningkatan aliran darah selama masa kehamilan, kadang juga
mengalami sumbatan pada hidung, hal ini dikarenakan adanya
perubahan hormone.

4. Perubahan kulit

Garis kecoklatan mulai dari pusat ke tulang pubis disebut


linea ligra, kecoklatan pada wajah disebut closma gravidarum
atau topeng kehamilan. Hal tersebut dapat menjadi petunjuk
jika ibu kekurangan asam folat, stretch mark terjadi karena
peregangan kulit yang berlebihan biasanya terjadi pada perut
dan payudara. Akibat peregangan kulit ini dapat dirasakan rasa
gatal.

5. Perubahan payudara

Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan


cairan kekuningan yang disebut kolostrum. Puting dan
sekitarnya akan semakin berwarna gelap, besar, dan bintik –
bitnik kecil timbul pada sekitar puting.

6. Bengkak pada kaki

Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan. Hal


ini karena peningkatan hormone yang menahan cairan. Cara
mengatasinya lakukan masase dan kompres air hangat di atas
kaki yang sakit.

5
5. Kebutuhan Psikologis Ibu Hamil Teimester II

Trimster II ini sering disebut sebagai periode pancaran kesehatan


karena pada saat ini ibu merasa lebih sehat. Trimester kedua biasanya
adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar
hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah
berkurang. Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat
menggunakan energi dan pikirannya secara lebih konstruktif. Pada
trimester ini pula ibu dapat merasakan gerakan bayinya dan ibu mulai
merasakan kehadiran bayinya sebagai seorang diluar dari dirinya
sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari rasa kecemasan, rasa
tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester pertama dan
merasakan meningkatnya libido. Ibu merasa lebih stabil, kesanggupan
mengatur diri lebih baik, kondisi atau keadaan ibu lebih
menyenangkan, ibu mulai terbiasa dengan perubahan fisik tubuhnya,
janin belum terlalu besar sehingga belum menimbulkan
ketidaknyamanan. Ibu sudah mulai menerima dan mengerti tentang
kehamilannya.

Pada kehamilan minggu ke 15-22 ibu hamil akan mulai merasakan


gerakan bayi yang awalnya akan terasa seperti kibasan tetapi di akhir
trimester II akan benar-benar merasakan pergerakan bayi. Pada ibu
yang baru pertama kali sering tidak dapat mengenali gerakan bayinya
sampai minggu ke 19-22. Pada saat ibu sudah merasakan gerakan
bayinya, ibu menyadari bahwa didalam dirinya ada individu lain
sehingga ibu lebih memperhatikan kesehatan bayinya. Pada saat ini
jenis kelamin bayi belum menjadi perhatian. Suami lebih giat mencari
uang karena menyadari bahwa tanggung jawabnya semakin bertambah
untuk menyiapkan kebutuhan biaya melahirkan dan perlengkapan
untuk istri dan bayinya. Pada semester ini perut ibu sudah semakin
kelihatan membesar karena uterus sudah keluar dari panggul, membuat
suami semakin bersemangat. Hal ini juga dipengaruhi oleh karena
suami merasakan gerakan bayinya ketika meraba perut istrinya.

6. Ketidaknyamanan Yang Lazim Timbul Pada Ibu Hamil Trimester II Serta


Cara Mengatasinya

Ibu hamil trimester II sudah mulai hilang keluhan mual dan


muntah, sudah mulai merasa lebih enak makan sehingga sudah dapat
makan lebih banyak dari pada waktu trimester I. Namun demikian
masih ada beberapa ketidaknyamanan yang kadang – kadang dirasakan
oleh ibu hamil trimester II. Ketidaknyamanan yang dirasakan ibu
6
hamil membuat tubuh beradaptasi, apabila tubuh tidak mampu
beradaptasi maka akan menimbulkan suatu masalah.

1. Edema

Kadang-kadang kita temui edema pada ibu hamil trimester


II. Edema ini biasa terjadi pada kehamilan trimester II dan III.

Untuk meringankan atau mencegah dapat dilakuakan beberapa


cara antara lain:

1. Hindari pakaian ketat.

2. Hindari makanan yang berkadar garam tinggi

3. Hindari duduk/berdiri dalam jangka waktu lama

4. Makan makanan tinggi protein

5. Istirahat dan naikkan tungkai selama 20 menit berulang – ulang.

6. Berbaring atau duduk dengan kaki ditinggikan

7. Hindari berbaring terlentang

8. Hindari kaos kaki yang ketat.

9. Gatal – gatal

Dikarenakan peregangan kulit dan peningkatan pengeluaran


keringat.

Cara mengatasinya:

1. Potong dan bersihkan kuku agar jika tergaruk tidak menimbulkan bekas.

2. Jaga kebersihan kulit.

3. Mandi guyur minimal 2 kali sehari

4. Kurangi pemakaian sabun yang mungkin menyebabkan alergi.

5. Gusi berdarah

Pada ibu hamil sering terjadi gusi bengkak yang disebut


epulis kehamilan. Gusi yang hiperemik dan lunak cenderung
menimbulkan gusi menjadi mudah berdarah terutama pada saat
menyikat gigi.

7
Cara mengurangi atau mencegah :

1. Minum suplemen vit C dapat mengurangi incident gusi berdarah.

2. Berkumur dengan air hangat, air garam.

3. Jaga kebersihan gigi.

4. Periksa ke doketr gigi secara teratur.

5. Haemorroid

Haemorroid biasa disebut wasir biasa terjadi pada ibu hamil


trimester II dan trimester III.

Cara meringankan atau mencegah dengan:

1. Hindari hal yang menyebabkan konstipasi.

2. Hindari mengejan pada saat defikasi

3. Buat kebiasaan defikasi yang baik

4. Jangan duduk terlalu lama di toilet

5. Lakukan senam Kegel secara teratur.

6. Duduk pada bak yang diisi air hangat selama 15 – 20 menit sebanyak 3
sampai 4 x sehari.

7. Insomnia (sulit tidur)

Insomnia dapat disebabkan oleh perubahan fisik yaitu


pembesaran uterus, dapat juga disebabkan oleh karena
perubahan psikologis misalnya perasaan takut, gelisah atau
khawatir karena menghadapi kelahiran. Adakalanya ditambah
oleh sering BAK dimalam hari / nochturia.

Cara meringankan atau mencegah:

1. Mandi air hangat sebelum tidur

2. Minum minuman hangat (susu hangat, the hangat) sebelum tidur.

3. Sebelum tidur jangan melakukan aktifitas yang dapat membuat susah


tidur.

4. Tidur dengan posisi relaks, lakukan relaksasi

5. Keputihan/Leukorhea
8
Dikarenakan pengaruh hormonal dan peningkatan produksi
lender.

Cara meringankan dan mencegah:

1. Jaga kebersihan dengan mandi setiap hari.

2. Bersihan alat kelamin dan keringkan setiap sehabis BAB atau BAK

3. Membersihkan alat kelamin (cebok) dari arah depan ke belakang.

4. Ganti celana dalam apabila basah.

5. Pakai celana dalam yang terbuat dari katun sehingga menyerap keringat
dan mebuat

6. sirkulasi udara yang baik.

7. Tidak dianjurkan memakai semprot atau douch.

8. Keringat bertambah

Ibu hamil seringkali mengeluh kepanasan, mengeluarkan


keringat yang banyak. Keringat yang banyak menyebabkan
rasa tidak nyaman, kadang – kadang mengganggu tidur
sehingga ibu hamil merasa lelah karena kurang istirahat.

Cara meringankan atau mencegah :

1. Mandi / berendam secara teratur.

2. Memakai pakaian yang longgar dan tipis, terbuat dari katun supaya
menyerap keringat.

3. Perbanyak minum cairan untuk menjaga hidrasi.

4. Mati rasa (baal), rasa perih pada jari tangan atau kaki

Mati rasa (baal) dapat disebabkan oleh karena terjadinya


pembesaran uterus membuat sikap/postur ibu hamil mengalami
perubahan pada titik pusat gaya berat sehingga karena postur
tersebut dapat menekan syaraf ulna. Di samping itu
hyperventilasi dapat juga menjadi penyebab rasa baal pada jari,
namun hal ini jarang terjadi. Untuk meringankan atau
mencegah, ibu hamil dapat dianjurkan untuk tidur berbaring
miring kekiri, postur tubuh yang benar saat duduk atau berdiri.

9
5. Sesak nafas

Ibu hamil dapat terserang nafas sesak oleh


karenapembesaran uterus dan pergeseran organ – organ
abdomen. Pembesaran uterus membuat pergeseran diafragma
naik sekitar 4 cm. Ada kalanya terjadi peningkatan hormon
progesterone membuat hyperventilasi. Untuk meringankan atau
mencegah bidan dapat menjelaskan penyebab fisiologisnya.
Bidan juga dapat melatih ibu hamil untuk membiasakan dengan
pernapasan normal. Ibu hamil juga harus tetap mengatur sikap
tubuh yang baik, saat berdiri tegak dengan kedua tangan
direntangkan diatas kepala kemudian menarik nafas panjang.

6. Nyeri ligamentum rotundum

Nyeri ligamentum rotundum ini biasa terjadi pada trimester


kedua dan ketiga. Faktor penyebab:

1. Selama kehamilan terjadi hypertropi dan peregangan pada ligamentum.

2. Pada kehamilan terjadi penekanan pada ligamentum karena uterus yang


membesar.

Cara meringankan atau mencegah:

1. Menekuk lutut kearah abdomen.

2. Memiringkan panggul.

3. Mandi dengan air hangat.

4. Menggunakan korset.

5. Tidur berbaring miring ke kiri dengan menaruh bantal dibawah perut dan
lutut.

6. Nyeri ulu hati (heart burn)

Hal ini dapat terjadi karena produksi progesterone yang


meningkat, pergeseran lambung karena pembesaran uterus, dan
apendiks bergeser kearah lateral dan keatas sehingga
menimbulkan refluks lambung yang dapat mengakibatkan rasa
nyeri pada ulu hati.

Cara meringankan atau mencegah:

1. Hindari makanan berminyak/digoreng.

10
2. Hindari makanan yang berbumbu merangsang.

3. Sering makan makanan ringan.

4. Hindari kopi dan rokok.

5. Minum air 6 – 8 gelas sehari.

6. Kunyah permen karet.

7. Perut kembung

Tidak jarang ibu hamil mengeluh perut terasa kembung, hal


ini sering terjadi pada

kehamilan trimester kedua dan ketiga. Faktor penyebabnya


adalah:

1. Peningkatan hormon progesterone membuat motilitas usus turun sehingga


pengosongan usus lambat.

2. Uterus yang membesar menekan usus besar.

Cara meringankan atau mencegah:

1. Menghindari makan makanan yang mengandung gas.

2. Mengunyah makanan secara sempurna.

3. Lakukan senam secara teratur.

4. Biasakan BAB teratur.

5. Tekuk lutut kedada untuk mengurangi rasa tidak nyaman.

6. Ptyalism (air ludah berlebihan)

Ibu hamil sering merasakan saliva keluar lebih banyak dari


biasa, hal ini kadang– kadang dapat menimbulkan rasa mual
sehingga ibu hamil merasa tidak nyaman. Ptyalism biasanya
dirasakan ibu hamil mulai 2 sampai 3 minggu usia kehamilan
dan berhenti pada akhir kehamilan.

Cara meringankan atau mencegah:

1. Kurangi makan yang banyak mengandung karbohidrat.

2. Kunyah permen karet atau permen keras.

3. Jaga kebersihan mulut.


11
4. Pusing, syncope (pingsan)

Rasa pusing sering menjadikan keluhan ibu hamil trimester


II dan trimester III. Perasaan sangat mengganggu
ketidaknyamanan ibu hamil, kalau tidak penyebabnya tidak
segera ditangani maka dapat mengakibatkan tekanan darah
rendah dan sampai meninggal.

Faktor penyebab:

1. Ibu hamil tidur posisi berbaring terlentang, karena penambahan berat


badan dan pembesaran uterus maka menyebabkan menekan pada vena
cava inferior sehingga menghambat dan mengurangi jumlah darah yang
menuju ke hati dan jantung.

2. Kemungkinan disebabkan karena hypoglycemia.

Cara meringankan atau mencegah:

1. Bangun tidur secara perlahan – lahan.

2. Hindari berdiri terlalu lama dalam lingkunagn yang hangat dan sesak.

3. Hindari berbaring dalam posisi terlentang.

4. Sakit kepala

Ibu hamil sering mengeluh sakit kepala, keluhan ini bisa


dirasakan ibu hamil baik trimester I, trimester II maupun
trimester III.

Faktor penyebab:

1. Kelelahan atau keletihan.

2. Spasme / ketegangan otot

3. Ketegangan pada otot mata

4. Kongesti (akumulasi abnormal / berlebihan cairan tubuh).

5. Dinamika cairan syaraf yang berubah.

Cara meringankan atau mencegah:

1. Relaksasi untuk meringankan ketegangan/spasme.

2. Massase leher dan otot bahu


12
3. Tidur cukup pada malam hari dan istirahat cukup pada siang hari.

4. Mandi air hanyat

5. Jangan pergi dalam periode lama tanpa makan.

6. Penuhi kebutuhan cairan minimal 10 gelas per hari.

7. Hindari hal dapat menyebabkan sakit kepala (mata tegang, ruangan


sumpek, asap rokok,

8. lingkungan sibuk).

9. Lakukan jalan santai di udara segar.

10. Istirahat pada tempat yang tenang dan rileks

11. Lakukan meditasi atau yoga.

12. Sakit punggung atas dan bawah

Sakit punggung pada ibu hamil terjadi pada ibu hamil


trimester II dan III.

Faktor penyebab:

1. Pembesaran payudara dapat berakibat ketegangan otot.

2. Keletihan

3. Posisi tubuh membungkuk ketika mengangkat barang.

4. Kadar hormon yang meningkat menyebabkan cartilage pada sendi besar


menjadi

5. lembek.

6. Posisi tulang belakang hiperlordosis.

Cara meringankan atau mencegah:

1. Memakai BH yang menopang dan ukuran yang tepat.

2. Hindari sikap hiperlordosis, jangan memakai sepatu atau sandal hak tinggi.

3. Tidur dengan kasur yang keras.

4. Pertahankan postur yang baik, hindari sikap membungkuk,tekuk lutut saat


mengangkat

13
5. barang.

6. Lakukan olah raga secara teratur, senam hamil atau yoga.

7. Pertahankan penambahan berat badan secara normal.

8. Lakukan gosok atau pijat punggung.

9. Varises pada kaki atau vulva

Varises pada kaki menyebabkan perasaan tidak nyaman


pada ibu hamil, biasa terjadi pada kehamilan trimester II dan
Trimester III.

Faktor penyebab:

1. Cenderung karena bawaan keluarga.

2. Peningkatan hormon estrogen berakibat jaringan elastic menjadi rapuh.

3. Jumlah darah pada vena bagian bawah yang meningkat.

Cara meringankan atau mencegah:

1. Lakukan olahraga secara teratur.

2. Hindari duduk atau berdiri dalam jangka waktu lama.

3. Pakai sepatu dengan telapak yang berisi bantalan.

4. Hindari memakai pakaian ketat.

5. Berbaring dengan kaki ditinggikan.

6. Berbaring dengan kaki bersandar di dinding.

7. Konstipasi atau sembelit

Konstipasi adalah BAB keras atau susah BAB biasa terjadi


pada ibu hamil trimester II dan III.

Faktor penyebab:

1. Peristaltik usus lambat disebabkan meningkatnya hormon progesterone.

2. Motilitas usus besar lambat sehingga menyebabkan penyerapan air pada


usus

3. meningkat.

14
4. Suplemen zat besi

5. Tekanan uterus yang membesar pada usus.

Cara meringankan atau mencegah:

1. Olah raga secara teratur.

2. Tingkatkan asupan cairan minimal 8 gelas sehari.

3. Minum cairan panas atau sangat dingin pada saat perut kosong

4. Makan sayur segar, makan bekatul 3 sendok makan sehari, nasi beras
merah.

5. Membiasakan BAB secara teratur.

6. Jangan menahan BAB, segera BAB ketika ada dorongan.

7. Perlu diperhatikan : apel segar dan kopi dapat meningkatkan konstipasi.

8. Kram pada kaki

Kram pada kaki biasanya timbul pada ibu hamil mulai


kehamilan 24 minggu. Kram ini dirasakan oleh ibu hamil
sangat sakit. Kadang – kadang masih terjadi pada saat
persalinan sehingga sangat mengganggu ibu dalam proses
persalinan.

Cara untuk meringankan atau mencegah:

1. Penuhi asuhan kasium yang cukup (susu, sayuran berwarna hijau gelap).

2. Olahraga secara teratur.

3. Jaga kaki selalu dalam keadaan hangat.

4. Mandi air hangat sebelum tidur.

5. Meluruskan kaki dan lutut (dorsofleksi).

6. Duduk dengan meluruskan kaki, tarik jari kaki kearah lutut.

7. Pijat otot – otot yang kram.

8. Rendam kaki yang kram dalam air hangat atau gunakan bantal pemanas.

9. Palpitasi

15
Palpitasi atau rasa berdebar–debar sering dirasakan oleh ibu
hamil pada awal kehamilan. Palpitasi dapat terjadi oleh karena
faktor peningkatan curah jantung pada ibu hamil, dan adanya
gangguan pada sistem syaraf simpati. Dapat diringankan atau
dicegah dengan menjelaskan pada ibu hamil bahwa hal ini
normal terjadi pada kehamilan dan akan menghilang pada akhir
kehamilan. Pada ibu hamil yang tidak mempunyai keluhan
jantung, hal ini tidak perlu dikawatirkan.

10. Tanda Bahaya Pada Kehamilan Trimester II

1. Bengkak pada wajah, kaki dan tangan.

Oedema ialah penimbunan cairan yang berlebihan dalam


jaringan tubuh, dan dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta
pembengkakan pada kaki, jari tangan dan muka. Oedema pretibial
yang ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa, sehingga
tidak seberapa berarti untuk penentuan diagnosis pre-eklampsia.
Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang
normal pada kaki yang biasanya hilang setelah beristirahat atau
meninggikan kaki.

Oedema yang mengkhawatirkan ialah oedema yang muncul


mendadak dan cenderung meluas. Hal ini bisa merupakan pertanda
anemia, gagal jantung atau pre-eklamsia. Sistem kerja ginjal yang
tidak optimal pada wanita hamil mempengaruhi sistem kerja tubuh
sehingga menghasilkan kelebihan cairan. Ini dapat terlihat setelah
kelahiran, Ketika pergelangan kaki yang bengkak secara temporer
semakin parah.

2. Keluar air ketuban sebelum waktunya.

Keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan


22 minggu, ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum
proses persalinan berlangsung. Pecahnya selaput ketuban dapat
terjadi pada kehamilan preterm sebelum kehamilan 37 minggu
maupun kehamilan aterm.

3. Perdarahan

Perdarahan pada kehamilan muda atau usia kehamilan


dibawah 20 minggu umumnya disebabkan keguguran, sedangkan
kehamilan lanjut atau usia kehamilan diatas 20 minggu umumnya
disebabkan plasenta previa.

16
4. Sakit kepala yang hebat

Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan dan sering kali


merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit
kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit
kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan istirahat.

Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut,


ibu mungkin menemukan bahwa penglihatan nya menjadi kabur
atau berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah
gejala dari pre-eklamsia,

5. Penglihatan kabur

Perubahan penglihatan atau pandangan kabur dapat menjadi


tanda pre-eklamsia. Masalah visual yang mengidentifikasikan
keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan visual yang
mendadak, seperti penglihatan kabur atau berbayang, melihat
bintik-bintik (spot), berkunang-kunang.

6. Bayi kurang bergerak seperti biasa

Ibu mulai merasakan gerakan bayi pada usia kehamilan


bulan ke-5 atau ke-6. Beberapa ibu dapat merasakan gerakan
bayinya lebih awal. Jika bayi tidur gerakannya akan melemah.
Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam.
Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika ibu berbaring atau
beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.

7. Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Kehamilan

1. Pengertian Asuhan Kebidanan Kehamilan

Antenatal care adalah pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil


yang bertujuan untuk meningkatkan esehatan fisik dan mental ibu
hamil secara optimal, hingga mampu menghadapi masa persalinan,
nifas, menghadapi persiapan pemberian ASI secara eksklusif, serta
kembalinya kesehatan alat reproduksi dengan wajar.

Ruang lingkup asuhan kehamilan meliputi asuhan kehamilan


normal dan identifikasi kehamilan dalam rangka penapisan untuk
menjaring keadaan risiko tinggi dan mencegah adanya komplikasi
kehamilan.

17
2. Tujuan Asuhan Kehamilan

Tujuan utama antenatal care adalah menurunkan/mencegah kesakitan


dan kematian maternal dan perinatal.

Adapun tujuan khususnya adalah:

1. Memonitor kemajuan kehamilan guna memastikan kesehatan ibu dan


perkembangan janin yang normal.

2. Mengenali secara dini penyimpangan dari normal dan memberikan


penatalaksanaan yang diperlukan.

3. Membina hubungan saling percaya antara ibu dan bidan dalam rangka
mempersiapkan ibu dan keluarga secara fisik, emosional, dan logis untuk
menghadapi kelahiran serta kemungkinan adanya komplikasi.

4. Kunjungan Antenatal Care

Kunjungan Antenatal Care dilakukan minimal 4 (empat) kali


selama masa kehamilan, yaitu 1 kali pemeriksaan pada trimester
pertama, 1 kali pemeriksaan pada trimester kedua, dan 2 kali
pemeriksaan pada trimester ketiga.

1. Trimester I

1. Mendeteksi masalah yang dapat ditangani sebelum membahayakan jiwa.

2. Mencegah masalah, misal: tetanus neonatal, anemia, kebiasaan tradisional


yang berbahaya).

3. Membangun hubungan saling percaya.

4. Memulai persiapan kelahiran dan kesiapan menghadapi komplikasi.

5. Mendorong perilaku sehat (nutrisi, kebersihan, olahraga, istirahat, seks,


dan sebagainya).

6. Trimester II

Sama dengan trimester I ditambah: kewaspadaan khusus terhadap


hipertensi kehamilan (deteksi gejala preeklamsia, pantau tekanan
darah, evaluasi edema, proteinuria).

7. Trimester III

1. 28-36 minggu
18
Sama, ditambah: deteksi kehamilan ganda.

2. Setelah 36 minggu

Sama, ditambah: deteksi kelainan letak atau kondisi yang


memerlukan persalinan di RS.

Standar Pelayanan Asuhan Kehamilan atau ANC ada 10 langkah


yang disimbolkan sebagai 10 T, yaitu:

1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan.

2. Ukur tekanan darah.

3. Tentukan nilai status gizi (LILA).

4. Ukur tinggi fundus uteri (TFU).

5. Berikan imunisasi TT lengkap.

6. Berikan tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan.

7. Tentukan presentasi janin dan hitungan DJJ.

8. Pemeriksaan laboratorium.

9. Tatalaksana kasus.

10. Temu wicara dan konseling P4K dan KB.

11. Konsep Dokumentasi SOAP

1. Pengertian Dokumentasi

Dokumentasi dalam kebidanan adalah suatu bukti pencatatan dan


pelaporan yang di miliki oleh bidan dalam melakukan catatan
perawatan yang berguna untuk kepentingan Klien, bidan dan tim
kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan dasar
komunikasi yang akurat dan lengkap secara tertulis dengan tanggung
jawab bidan. Dokumentasi dalam asuhan kebidanan merupakan suatu
pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap keadaan/kejadian yang
dilihat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan (proses asuhan
kebidanan).

19
Dokumentasi kebidanan juga diartikan sebagai bukti pencatatan
dan pelaporan berdasarkan komunikasi tertulis yang akurat dan
lengkap yang dimiliki oleh bidan dalam melakukan asuhan kebidanan
dan berguna untuk kepentingan klien, tim kesehatan, serta kalangan
bidan sendiri.

2. Fungsi Dokumentasi

Fungsi pentingnya melakukan dokumentasi kebidanan meliputi dua


hal berikut ini.

1. Untuk mempertanggungjawabkan tindakan yang telah dilakukan bidan.

2. Sebagai bukti dari setiap tindakan bidan bila terjadi gugatan terhadapanya.

3. Tujuan Dokumentasi

Adapun tujuan dokumentasi kebidanan adalah sebagai sarana


komunikasi. Komunikasi terjadi dalam tiga arah sebagai berikut.

1. Ke bawah untuk melakukan instruksi.

2. Ke atas untuk member laporan.

3. Ke samping (lateral) untuk member saran.

20
BAB III

DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU HAMILTRIMESTER II

DI PUSKESMAS MARTAPURA 1

1. PENGKAJIAN

Hari / Tanggal : Sabtu, 20 November 2021

Jam :09.30 WITA

RM :-

Reg : 01.75.57

2. DATA SUBJEKTIF

1. Identitas

Ibu Suami

Nama Ny. L Tn. M

Umur 20 23

Agama Islam Islam

Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Swasta

Pendidikan Terakhir SMU SMU

Suku/bangsa Indonesia Indonesia

Alamat Jl. Melati Tunggu Irang RT. 02/01

21
2. Prolog

Ibu G1, P0, A0, dengan usia kehamilan 13 minggu, kunjungan


kehamilan ke 2, HPHT 18-08-2021, TP 25-05-2022. Ibu sudah
melakukan pemeriksaan kehamilannya di bidan praktek mandiri
sebanyak 1 kali , trimester I 1 kali. Golongan darah O. Status
imunisasi TT 1 pada tahun 2021. Ibu sebelumnya tidak pernah
menggunakan kontrasepsi sampai tahun 2021. Penyakit yang
diderita ibu /keluarga (tidak ada penyakit menular).

3. Keluhan Utama

Ibu mengatakan sering merasa mual dan pusing.

4. DATA OBJEKTIF

Keadaan Umum baik, kesadaran composmentis, BB 62 Kg, TB 143


cm, LILA 28,5 cm, Tekanan Darah 117/81 mmHg, Nadi: 82 x per
menit, Pernapasan 18 x per menit, Suhu 36,5 ℃. Muka Tidak ada
oedema dan chloasma gravidarum, tidak pucat, Mata Sklera putih,
konjungtiva merah, dan pandangan mata tidak kabur, Leher Tidak ada
pembesaran kelenjar getah bening dan kelenjar tiroid, Payudara
simetris, areola dan puting menghitam, tidak ada benjolan abnormal,
puting susu pada payudara kiri dan kanan, pengeluaran ASI belum
keluar, Perut tidak ada luka bekas operasi, palpasi Leopold I: TFU : 2
jari di atas simfisis. Leopold II: belum teraba, Leopold III: belum
teraba, Leopold IV:-, Taksiran Berat Janin 50 gram, DJJ (-) x/menit,
Genetalia Tidak ada varises dan tidak mengalami keputihan,
Ektremitas atas dan bawah Simetris, tidak ada oedema, refleks patella
(+) / (+), Hb 12,9 gram %, Protein urine. (-) glukosa urine (-).

5. ANALISA

G1P0A0 usia kehamilan 13 minggu fisiologis.

6. PENATALAKSANAAN

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadaan umum ibu


dan janin baik, tanda-tanda vital normal, usia kehamilan ibu sekarang 13
22
minggu, TP: 25-05-2022 namun persalinan dapat lebih cepat ataupun lebih
lambat 2 minggu dari tanggal taksiran persalinan. Ibu mengerti.

2. Memberikan KIE kepada ibu tentang:

1. Menganjurkan ibu makan sedikit tapi sering.

2. Istirahat yang cukup sekitar 7 – 8 jam pada malam hari dan 1 – 2 jam pada
siang hari, jangan bekerja terlalu berat. Ibu bersedia melakukan anjuran
yang diberikan.

3. Tanda-tanda bahaya dalam kehamilan, seperti:

1. Sakit kepala yang hebat

2. Perdarahan pervaginam

3. Bengkak pada wajah, tangan dan kaki

4. Keluar air ketuban

5. Nyeri perut yang hebat

6. Penglihatan kabur

Jika memiliki tanda-tanda tersebut segera menghubungi


petugas Kesehatan. Ibu mengerti tentang penjelasan yang
diberikan.

7. Mengonsumsi tablet SF 1x sehari diminum pada malam hari sebelum


tidur. Ibu mengerti anjuran yang disampaikan.

8. Mengonsumsi tablet Vitamin B6 1x sehari.

9. Perbanyak minum air putih dan makan makanan yang berprotein seperti
daging (ayam, bebek, kambing, sapi), telur, tahu, susu, ikan laut, kerang
dan kacang-kacangan.

10. Menganjurkan kepada ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 bulan lagi
yaitu pada tanggal 20 Desember 2021 atau jika ada keluhan. Ibu bersedia
melakukan kunjungan ulang.

23
BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri


mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan.
Kehamilan merupakan suatu kondisi fisiologis, namun kehamilan normal
juga dapat berubah menjadi kehamilan patologis. Kondisi Kesehatan ibu
pada masa awal kehamilan akan sangat mempengaruhi tingkat
keberhasilan kehamilan serta kondisi status kesehatan calon bayi yang
masih didalam rahim maupun yang sudah lahir. Oleh karena itu calon ibu
disarankan untuk dapat menjaga perilaku hidup sehat dan menghindari
faktor–faktor yang dapat mempengaruhi kondisi calon ibu pada masa
kehamilan.

2. Saran

Pasien diharapkan menggunakan dan memanfaatkan buku KIA untuk


memantau perkembangan kehamilan dan menjadi sumber informasi untuk
menjaga dan meningkatkan kesehatannya.

24
DAFTAR PUSTAKA

Fitriahadi, E. (2017). Buku Ajar Asuhan Kehamilan Disertai Daftar Tilik. Yogyakarta:
Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.

Nani, S. N. (2019). Buku Ajar Dokumentasi Kebidanan. Surabaya: Prodi Kebidanan


Magetan Poltekkes Kemenkes Surabaya.

Sih Rini Handayani, T. S. (2017). Dokumentasi Kebidanan. Jakarta Selatan: Kementerian


Kesehatan Republik Indonesaia.

Siti Tyastuti, H. F. (2016). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta Selatan: Kementerian


Kesehatan Republik Indonesia.

Sulistyawati, A. (2012). Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba


Medika.

25
LAMPIRAN – LAMPIRAN

26
LEMBAR KONSULTASI

DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

NAMA : Aulia Azizah

NIM : P07124120003

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEBIDANAN

JUDUL : Dokumentasi Asuhan Kebidanan pada Ibu

Hamil Trimester II Fisiologis di Puskesmas


Martapura 1 :

NO HARI / MATERI SARAN TANDA TANGAN


TANGGAL KONSULTASI PEMBIMBING
PEMBIMBING MAHASISWA

Menyetujui,

Pembimbing Praktik Klinik Kebidanan 1

Darmayanti, S.Si.T., M.Kes


NIP. 197310021993022001

27

Anda mungkin juga menyukai