Dosen Pengampu :
Dr. Indah Dewi Megasari, SHI. MHI
Oleh :
ADE ADISTYA
18810118
Puji dan Syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat Rahmat dan Hidayat-Nya lah sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan tepat waktu. Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada
pihak yang ikut membantu dalam menyelesaikan makalah ini yang berjudul “
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan ............................................................................................................ 2
D. Manfaat...............................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN
ii
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan........................................................................................................ 25
Saran ................................................................................................................. 25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Latar Belakang Hukum Islam adalah salah satu aspek ajaran Islam
merupakan suatu kekuatan yang dinamis dan kreatif. Hal inidapat di lihat
B. Rumusan masalah
1
52Abdul Halim Barklatullah, CD dan Dr. Teguh Prasetyo, SH., M.Si, Hukum
Islam Menjawab Tantangan Zaman yang Terus Berkembang(Yoghyakarta:
Pustaka Pelajar, 2006),145.3Tim Penyusun Ensiklopedi, Ensiklopedi Hukum
Islam(Jakarta: Ichtiar Baaru van Hoeve, cet ke 1, 1997), 1864.4Undandang-
undang perkawinan nomer 1Tahun 1974 Bab 1 Pasal 15Anwar Haryono,
Keluwesan dan keadilan HukumIslam(Jakarta: Bulan Bintang, 1968),219.
1
permasalahan yang ada. Adapun rumusan masalah yang ada dalam
Tenggara ?
C. Tujuan
Asia Tenggara !
D. Manfaat
Tenggara
2
BAB II
PEMBAHASAN
Malaysia adalah negara yang berdiri pada 31 agustus 1957 yang dipimpim
merupakan negara federasi yang terdiri dari 13 negara bagian dengan ketentuan 11
aneka latar belakang, warna kulit, suku bangsa dan budaya. Jumlah penduduknya
terdiri dari 16.500.000 jiwa yang separuh lebih masyarakatnya beragama islam
a. periode Melayu
tulis dalam aksara Jawi, memuat daftar singkat mengenai sepuluh aturan dan bagi
tersebut, juga terdapat buku aturan hukum yang singkat, salah satu diantaranya
adalah Risalah Hukum Kanun atau buku Hukum Singkat Malaka yang memuat
2
aturan Hukum Perdata dan Pidana Islam.
3
b. Periode penjajahan Inggris
Pada fase penjajahan Inggris, posisi hukum Islam sebagai dasar negara
berubah. Administrasi hukum Islam dibatasi pada hukum keluarga dan beberapa
c. Periode kemerdekaan
Inggris masih begitu kuat, namun di beberapa negara bagian telah diundangkan
negara bagian. Untuk itu, sebuah konferensi nasional telah diadakan di Kedah
hukum pidana. Maka dibentuklah sebuah komite yang terdiri dari ahli hukum
Islam dan anggota bantuan hukum, kemudian mereka dikirim ke berbagai negara
tersebut. Sebagai wujud perhatian pemerintah federal kepada hukum Islam, maka
pada saat yang sama dibentuk beberapa komite diantaranya bertujuan untuk
4
negara-negara bagian. Dan salah satu komite juga mempertimbangkan proposal
Pada dasarnya hukum Islam di Malaysia, ada yang menyangkut persoalan perdata
2. Memberi harta benda atau tuntutan terhadap harta akibat perkara di atas.
3. Nafkah orang di bawah tanggungan, anak yang sah, penjagaan dan pemeliharaan
anak.
namun hukum Inggris tetap diberlakukan pada sebagian besar legislasi dan
hukum adat Inggris atau aturan lain yang sesuai. Dengan demikian hukum Islam
hanya berlaku pada wilayah yang terbatas, yaitu yang berhubungan dengan
5
keluarga dan pelanggaran agama. Dalam hukum keluarga, pengadilan perdata
tetap memiliki yuridiksi, seperti dalam kasus hak milik, warisan, serta
secara menyeluruh terhadap semua penduduk negara tersebut. Hal ini karena
masih adanya pengaruh hukum koloni Inggris yang pernah menjajah Malaysia.
Brunei. Hukum Qanun Brunei tersebut sudah ditulis pada masa pemerintahan
M).
kepada Inggris setelah ditandatanganinya perjanjian pada 1888 dalam Artikel VII
a. Bidang kuasa sivil dan jinayah kepada jawatan kuasa Inggris untuk
mengendalikan kes rakyat, kes rakyat asing dari negara-negara jajahan Inggris dan
kes rakyat negara lain jika mendapat persetujuan kerajaan negara mereka.
3
Jogianto HM, MetodologiPenelitianSistemInformasi;
PedomandancontohMelakukanPenelitian di
BidangSistemTeknologiInformasi(Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2008),2-
3. (diakses pada 30 Desember 2020, Pukul 14.05)
6
b. Bidang kuasa untuk menghakimkan kes yang melibatkan rakyat Brunei jika
rakyat Brunei dalam kes tersebut merupakan seorang penuntut atau pendakwa.
Tetapi jika didalam sesuatu kes tersebut, rakyat Brunei adalah orang yang dituntut
atau didakwa maka kes itu akan diadili oleh Mahkamah Tempatan.
Kekuasaan yang lebih luas lagi dalam bidang hukum diberikan setelah adanya
perjanjian tahun 1906. Dengan perjanjian tersebut Inggris lebih leluasa mendapat
kekuasaan yang luas untuk campur tangan dalam urusan per-Uuan, Pentadbiran
Perlu diketahui di Brunei Darussalam terjadi perjanjian kurang lebih sekitar lima
perjanjian yaitu:
pembajak.
2. Perjanjian kedua pada tahun 1881 yaitu perjanjian negara brunei berada dibawah
3. Perjanjian pada tahun 1856 intervensi Inggris dalam tulisan hukum Brunei
(intervensi )
5. Perjanjian pada tahun 1906 tentang kekuasaan dalam bidang hukum (kekuasaan
7
Perjanjian-perjanjian tersebut menimbulkan efek yang sangat jelas bagi
Disamping itu pula Inggris mempunyai kekuasaan untuk intervensi dalam urusan
Inggris banyak berdampak negatif yaitu merugikan bangsa Brunei dalam hal
kekuasaan. Seperti pada petisi yang diajukan pada Kesultanan Brunei kepada
seluruh Jaya British pada 2 Juli 1986 dimana petisi itu berisi dua tuntutan dari
kedua petisi hanya masalah nomor satu yang disetujui oleh Inggris dan tidak
ditolak karena isinya bertentangan dengan isi perjanjian tahun 1906. Mahkamah
4
http://www.wikipwdia.com.html (diakses pada 30 Desember 2020, Pukul 14.05)
8
Inggris yang berdasarkan Common Law England. Untuk seterusnya peraturan dan
yang berkenaan dengan keluarga dan warisan. Dalam hal ini, kandungan syariah
Islam yang menganut mazhab yang berbeda tidak dapat diselesaikan oleh sistem
peradilan yang ada, karena yang digunakan hanyalah yang telah sah
kodifikasi yang sistematis dan penerapannya yang inklusif di Thailand pasti akan
dipersiapkan oleh Staf Riset dan juga dalam rancangan tentang "Kitab UU
sebagai berikut:
9
a. Mengenai sistem hukum Islam, yang dipertimbangkan merupakan sebuah
sistem yang lengkap yang terdiri dari hukum perdata, pidana, perdagangan,
hukum Islam. Sementara itu, sesuatu yang dilarang serta membutuhkan hukuman
d. Jika aturan hukum mengenai suatu masalah dirasa terlalu rumit, maka hanya
e. Tidak ada aturan dalam bentuk apa pun untuk dimasukkan ke dalam UU jika
f. Tidak ada aturan yang harus dimasukkan, kecuali hal itu didasarkan pada
prinsip hukum Islam yang telah dikemukakan oleh empat mazhab fiqih.
minoritas kaum Muslim yang berjumlah sekitar 5% atau 1,5 juta jiwa dari
sebagai berikut:
1. Pra-kolonialisasi
10
Sebelum kolonial eropa ( asia Tenggara adalah negara jajahan eropa )
pelaksanaan hukum Islam terlihat meliputi aspek yang lebih luas,tidak saja hanya
2. Masa Kolonial
3. Pasca-kolonialisasi
kembali berupaya setahap demi setahap untuk melaksanakan hukum Islam selain
dan kewaisan), juga dalam hal-hal yang berkaitan dengan mu’amalah. Namun,
semua itu tentu melalui upaya keras dan proses yang cukup panjang.
mengadili urusan yang berkaitan dengan keluarga dan warisan diserahkan kepada
hakim agama yang disebut Dato Yutitham. Inipun hanya berlaku di empat
11
propinsi daerah Muslim di Thailand Selatan, yaitu Pattani, Yala, Naratiwat, dan
Satun. Dato Yuttitam biasanya di pilih oleh imam-imam masjid, dan langsung
propinsi bagian selatan. Bagi muslim di propinsi lain, karena syari’ah tidak diakui
secara hukum, satu-satunya jalan adalah melalui lembaga negara bila ingin di akui
secara sah.
Kodifikasi syariah yang sistimatis telah dimulai sejak tahun empat puluhan
Kodifikasi sekarang telah tercakup dalam Undang Undang Sipil Thailand yang
inklusif mengadili kasus di antara umat Islam. Seluruh sistem berkaitan langsung
mazhab ini. Pertentangan antara orang Islam yang menganut mazhab yang
berbeda tidak dapat diselesaikan dengan sistem peradilan yang ada karena yang
syariah yang ada beserta administrasinya tidak pernah ditinjau ulang. Mungkin
karena kenyataan ini, dan sebab-sebab lain seperti yang telah dikemukakan di
atas, tidak banyak kasus yang kemudian dibawa ke Dato Yuttitham. Selain itu,
kurangnya kualifikasi hakim islam, juga menimbulkan sikap ragu dan tidak
sejauh ini, tidak adanya standar pendidikan agama minimum yang di persyaratkan
12
bagi hakim kecuali kesepakatan umum bahwa hakim harus memiliki pengetahuan
materinya. Misalnya, Secara hukum, adalah sah perkawinan atau perceraian yang
dilaksanakan oleh Dato yuttitam atau imam. Namun demikian, karena hukum
berikutnya, istri-istri dan anak cucunya tidak diakui secara resmi. Semua registrasi
selain dengan istri pertama dianggap tidak sah. Konsekuensinya, bagi mereka
yang menganut poligami, istri berikut serta keturunan tidak mendapatkan hak
privilese secara hukum, seperti biaya pendidikan dan kesehatan yang diperoleh
baik dari segi politik maupun birokratis. Muslim di Singapura ± 15 % dari jumlah
penduduk, yaitu ± 476.000 orang Islam. Sebagai temapt pusat kegiatan Islam ada
± 80 masjid yang ada di sana. Pada tanggal 1 Juli 1968, dibentuklah MUIS
(majelis Ulama Islam Singapura) yang mempunyai tanggung jawab atas aktivitas
menerapkan netralitas terhadap semua agama yang ada. Berdasarkan hasil sensus
tahun 2000, diketahui bahwa penduduk singapura yang berumur di atas 15 tahun
menganut beberapa agama, yaitu Budha 42.5%. Islam 14.9%, Kristen 14.6%, Tao
13
8.5%, Hindu 4.0% dan Agama lain (Yahudi, Zoroaster,dll 0.6%). Kecuali itu,
masih ada sekitar 14.8% yang tidak memiliki atau menganut agama tertentu.
Pada fase awal, Islam yang disuguhkan kepada masyarakat Asia Tenggara
lebih kental dengan nuansa tasawuf. Karena itu, penyebaran Islam di Singapura
juga tidak terlepas dari corak tasawuf ini. Buktinya pengajaran tasawuf ternyata
tarekat sufi terbesar di Singapura yamg masih ada sampai sekarang ialah Tariqah
‘Alawiyyah yang terdapat di Masjid Ba’lawi. Tarekat ini dipimpin oleh Syed
Hasan bin Muhannad bin Salim al-Attas. Selain tarekat itu juga dijumpai tarekat
pelaksanaan hukum Islam (administration of Islam law act) atau biasa disingkat
AMLA. Yang mengantar pada suatu tahap baru dalam sejarah perundangan dan
tersebut, dibentuk pada tahun 1968. MUIS ini, merupakan suatu badan hukum
yang mengurusi hal-hal yang berkenaan dengan agama Islam di Singapura. Antara
lain memusatkan terhadap pengumpulan zakat, yang pada awalnya ditangani oleh
14
Kemudian, MUIS juga brtanggung jawab untuk komite fatwa dan menjadi panitia
haji.
masjid atau madrasah serta menyumbangkan uang dan fasilitas untuk hari-hari
Selain itu aktivitas dari lembaga ini, termasuk pula memberikan kebutuhan
orang-orang yang ada dirumah sakit atau dipenjara, dan mengajari mereka
pengajaran agama (Islam). Pengajaran ini, juga diberikan pada orang-orang yang
baru masuk Islam Yang terakhir adalah lembaga Islam MENDAKI. Lembaga ini,
didirikan pada tahun 1981, yang bergerak dalam bidang pendidikan, yang
dukungan yang luar biasa, baik dari etnis Melayu Muslim sendirimaupun dari
pemerintah, sehingga pada tahun 1982 status lembaga ini meningkat menjadi
bahan-bahan dan karya yang terkait dengan pendidikan bagi minoritas muslim di
Singapura. Walaupun, pada masa-masa awal masih berbentuk makalah dan belum
berbentuk buku. Akan tetapi, MENDAKI dan organisasi muslim lainnya yaitu
JAMIYAH dan MUIS tetap menerbikan artikel dan makalah yang disampaikan
15
Sementara, untuk penerapan hukum Islam di Singapura dapat dilihat
antara lain dalam upacara penikahan. AMLA, menggariskan bahwa orang yang
apabila ada permohonan kawin oleh orang yang belum mencapai usia 16 tahun,
Selain itu, AMLA, juga mengharuskan suami yang ingin menikah lagi atau
beristri lebih dari satu untuk membuat permohonan khusus yang menyatakan
dijatuhkan dalam jangka waktu seminngu untuk dicatat pasangan suami istri
berpusat di Baghdad tahun 1258 M). Ketujuh cabang peradaban Islam itu secara
lengkap adalah peradaban Islam Arab, Islam Persia, Islam Turki, Islam Afrika
Hitam, Islam anak Benua India, Islam Anak Melayu, dan Islam China.
16
Kedatangan Islam dan penyebarannya kepada golongan bangsawan dan
rakyat pada umumnya, dilakukan secara damai. Apabila situasi politik suatu
keluarga istana, maka Islam dijadikan alat politik bagi golongan bangsawan atau
sekitarnya.
kemerdekaan.
a. Masa kolonial
Perkembangan hukum Islam di Indonesia pada masa kolonial dapat kita lihat
2. Teori Kredo
Teori kredo ini berlaku di Indonesia ketika negeri ini berada di bawah
kekuasaan para Sultan. Dalam hal ini, biasanya pemberlakuan hukum Islam
sangat bergantung pada mazhab yang dianut oleh para Sultan tersebut. Terlepas
dari mazhab yang dianut, hukum Islam telah dilaksanakan oleh masyarakat. Tidak
semata-mata dalam bidang hukum perdata tetapi juga dalam bidang pidana, dan
17
juga dalam bidang hukum tata negara. Walaupun pada awalnya pelaksaan hukum
Islam mendapat campur tangan kerajaan, tetapi lambat-laun hukum Islam menjadi
kesadaran hukum Islam yang bersifat massif. Dengan kata lain, sosialisasi hukum
Atas dasar penerimaan hukum Islam sebagai norma hukum yang berlaku
van deg Berg. Teori ini menetapkan bahwa bagi orang Islam berlaku hukum Islam
sebab dia telah memeluk agama Islam. Kenyataan ini dapat didukung oleh bukti-
a. Di daerah Bone dan Goa Sulawesi Selatan, dipergunakan kitab Muharrar dan
Papekem Cirebon serta peraturan lain yang dibuat oleh B.J.D. Clootwijk. Jadi,
selama VOC berkuasa selama 2 abad (1602-1800 M), kedudukan hukum Islam
Indonesia.
18
d. Solomon Keyzer (1823-1868) dan Cristian van Berg (1845-1927) membiarkan
hukum Islam berlaku bagi masyaraka Islam. Mereka menyatakan bahwa hukum
Sebenarnya pada awal abad ke-19 telah mulai muncul sikap-sikap curiga
dari sebagian pejabat kolonial. Ketua Mahkamah Agung Belanda, Scholten van
Oud Harlem misalnya, menasehati para pejabat di Hindia Belanda agar berhati-
hati. Namun sejalan dengan itu, ia tetap menegaskan agara bagi kaum Muslimin
4. Teori Receptie
Islam yang terbukti cukup merepotkan mereka. Bila hukum Islam dibiarkan terus
berkembang, maka itu akan sangat berbahaya. Oleh karena itu, pemerintah
Belanda mengintrodusir istilah het indische adatrecht atau hukum adat Indonesia.
tentang soal Islam dan anak-anak Negeri jajahan, Cristian Snouck Hugronje
(1857-1936). Dalam gagasan mereka, intinya bahwa hukum Islam yang berlaku
bagi orang Islam adalah hukum adat mereka masing-masing. Hukum Islam dapat
berlaku apabila telah diresepsi atau telah diterima oleh hukum Adat. Jadi, hukum
Adatlah yang menentukan ada tidaknya hukum Islam. Konsep inilah yang
b. Setelah kemerdekaan
19
Ketika Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus
warisan kolonial itu masih tetap diberlakukan (sesuai bunyi aturan peralihan pasal
2 dari UUD 1945: “semua Badan Negara dan Peraturan yang ada masih
teori receptie itu harus “exit” (keluar) dari tata hukum Indonesia merdeka. Karena
menurutnya, teori ini bertentangan dengan Jiwa UUD 1945 dan juga bertentangan
dengan Al-quran dan al-Sunnah. Sehingga sangat tidak menguntungkan bagi umat
Islam.
termasuk anggota ASEAN ini memiliki kebebasan beribdah dam memeluk agama
Islam, jumlah penduduknya hanya kurang lebih 4% yang menganut agama Islam,
sehingga banyak umat islam di kalangan ini yang harus mengalah demi kebaikan
mereka dan tentu sangat berat bagi negara ini untuk menjalankan hukum islam
dan syariat islam karena faktor minoritas dalam hal kuantits, dan dapat di
20
Timor Timur adalah negeri bekas jajahan Portugis yang datang ke wilayah
Portugis pergi, Timor Timur resmi bergabung ke dalam Negara Kesatuan RI sejak
7 Juli 1976. Menurut pendapat madzhab Syafi'i di atas, maka wilayah Timor
Timur termasuk Darul Islam atau dalam realitas geopolitik sekarang adalah negeri
bahwa Timor Timur adalah bagian dari negeri Islam Indonesia yang secara
Indonesia-- selama hampir seperempat abad itu, menurut hukum Islam menjadi
fakta bahwa Timor Timur adalah bagian yang tak terpisahkan dan tak boleh
menyerahkan masalah Timor Timur kepada kebijakan PBB atau pun melakukan
referendum terhadap rakyat Timor Timur. Demikian juga tak bisa diterima dalam
Suatu negeri yang telah menjadi negeri Islam, tetap hukumnya sebagai
negeri Islam selamanya meskipun telah dikuasai oleh orang-orang kafir. Demikian
pula wajib hukumnya bagi kaum muslimin untuk mengembalikan negeri tersebut
21
Timor Timur adalah negeri yang telah bergabung dengan Indonesia pada tahun
1976 setelah lepas dari penjajahan Portugis yang menyengsarakan mereka selama
ratusan tahun.
dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada
yang termasuk anggota ASEAN ini memiliki kebebasan beribdah dam memeluk
agama Islam, Vietnam juga sangat mendukun sebuah lebel Halal pada setiap
makan dan benda konsumsi karena mereka berfokus pada pasar muslim dunia.
Salah satunya yaitu Restoran halal di kota Ho Chi Minh yaitu sebuah rumah
kota ini terdapat kurang lebih 16 Masjid. Awalnya negara Vietnam Dikuasai oleh
1. Islam Sunni
2. Islam Bashi
22
Masyarakat Muslim adalah penduduk kecil dalam negara yang
kebanyakannya menganut Buddha ini. Orang Islam dapat dilihat di ibu negaranya
daging. Komuniti kecil Orang Islam Cham dari Kemboja yang juga pelarian dari
tentera Rejim Khmer juga boleh dijumpai di sini. Masyarakat Muslim sini
mazhab Syafi’I dalam bidang Fiqih, sedangkan dalam bidang Tauhid mereka
mengikuti mazhab Imam Abu Hasan Al-As’ari. Dalam bidang amalih atau
peribatan, mereka mengikuti faham Ahlusunnah wal Jama’ah. Karena itu mereka
sangat toleran dan bisa hidup berdampingan dengan komunitas Budha sebagai
berkaitan dengan situasi hak-hak Manusia (HAM). Hal ini karena peradilan tidak
23
berekspresi dan berkumpul sedang dibatasi. Sedangkan mengenai hukum Islam di
langit.blogspot.co.id/
mengijinkan perkawinan antar agama kecuali dengan syarat bahwa pihak yang
bukan Islam masuk Islam. Oleh karena itu, orang-orang Khmer dikatakan tak
pernah akan meninggalkan agama Budha karena tidak mungkin kedua Bangsa
akan terpadu. Sedangkan orang Campa dengan orang Melayu sering terjadi
perkawinan.
Malaysia yang akan didirikan beberapa institusi khusus bagi sarana pembangunan
insan di negara Indochina yang pernah hancur di bawah kekuasaan Khmer Merah.
Lembaga ini adalah sebuah organisasi yang mirip seperti Lembaga Tabung Haji
dan akan dibentuk segera dalam usaha membantu umat Islam negara itu
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
penduduknya, baik mayoritas ataupun minoritas memeluk agama Islam. Dari segi
jumlah, hampir terdapat 300 juta orang di seluruh Asia Tenggara yang mengaku
wilayah Islam yang terbentang dari Afrika Barat Daya hingga Asia Selatan, yang
hukum pidana, perdata, yaitu: fiqih Ahwalusaskia, muamalah, dan fiqih ibadah
semangat untuk menerapkan hukum Islam sangat tinggi hal ini dipengaruhi faktor
penghambat yang kecil dan belum masuknya ide-ide kaum barat untuk itu
B. Saran
pangkuan umat. Untuk itu perlulah kepada penyediaan dan penggubalan undang-
25
membina pemahaman umat terhadap kepentingan Undang-undang Islam untuk
dari sejarah sampai perkembangannya hingga sekarang, karena ini sangat penting
untuk kita ketahui sebagai mahasiswa juga sebagai umat Islam tentunya.
26
DAFTAR PUSTAKA
https://makalah-jadi.blogspot.com/2016/01/hukum-islam-di-asia-tenggara.html
http://www.wikipwdia.com.html
Muchsin, A.Misri. 2004. studi islam kawasan. Banda Aceh: Ar-Raniry Press
1995, p. 41-42
PT Raja Grafindo
http://baharcool89.blogspot.com/2009/06/review-buk
27