PERSALINAN NORMAL
DI PUSKESMAS TEMPEH
LUMAJANG
Di Susun Oleh:
MUJAINIFAH,S.ST
NIM : 15901.01.19057
Hari / Paraf
No Masukkan
Tanggal Ci lahan Ci Akademik
LEMBAR PENGESAHAN
STASE ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN
OLEH:
MUJAINIFAH
(1590.01.19057)
CI Pendidikan CI Lahan
Farianingsih, S.ST.,M.Kes
-------------------------------- ------------------------------------
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Pengertian
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri ) yang dapat
hidup kedunia luar dari rahim melalui jalan lahir (Mochtar R ,2009).
Persalinan adalah suatu proses membuka dan menipisnya serviks dan janin serta ketuban di
dorong keluar melalui jalan lahir .
Persalinan adalah proses kelahiran janin pada tua kehamilan sekurang-kurangnya 28
minggu atau lebih atau kalau bayi yang di lahirkan beratnya 1000 gram lebih (sumapraja s).
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus
melalui vagina ke dunia luar (Wiknjosastro H,2010). Persalinan normal adalah proses kelahiran
janin pada umur aterm / 37 minggu - 42 minggu, letak memanjang, PBK, disusul plasenta
dengan tenaga ibu sendiri dalam waktu kurang dari 24 jam, tanpa tindakan atau pertolongan
buatan, dan tanpa komplikasi (Sumapraja S,Persalinan Normal, hal:47).
Persalinan normal menurut WHO adalah persalinan yang di mulai secara spontan,
beresiko rendah pada awal persalinan dan tetap demikian selam proses persalinan, bayi
dilahirkan secara spontan dalam presentasi belakang kepala pada usia kehamilan antara 37- 42
minggu lengkap. Setelah persalinan ibu maupun bayi dalam kondisi baik (Pelatihan Asuhan
Persalinan Normal Paduan Peserta, hal:13)
Jadi kesimpulan persalinan normal adalah pengeluaran hasil konsepsi yang dikandung selama 37
– 42 minggu, presentasi belakang kepala / ubun-ubun kecil di bawah sympisis melalui jalan lahir
biasa, keluar dengan tenaga ibu sendiri, disusul dengan pengeluaran plasenta dan berlangsung
kurang dari 24 jam. Setelah persalinan ibu maupun bayi dalam kondisi baik.
Kelahiran bayi merupakan pristiwa penting bagi kehidupan seorang pasien dan
keluarganya. Sangat penting untuk diingat bahwa persalinan adalah proses yang normal dan
merupakan kejadian yang sehat. Namun demikian, potensi terjadinya komplikasi yang
mengancam nyawa selalu ada sehingga bidan harus mengamati dengan ketat pasien dan bayi
sepanjang proses melahirkan. Dukungan yang terus menerus dan penatalaksanaan yang trampil
dari bidan dapat menyumbangkan suatu pengalaman melahirkan yang menyenagkan dengan
hasil persalinan yang sehat dan memuaskan. (APN Revisi tahun 2010).
1.1 Bentuk – Bentuk Persalinan
Bentuk persalinan berdasarkan definisi adalah sebagai berikut:
a) Partus biasa (normal / spontan) adalah proses lahirnya bayi pada PBK dengan tenaga ibu
sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya
berlangsung < 24 jam.
b) Persalina buatan / persalinan abnormal atau distosia, bila persalinan berlangsung dengan
bantuan dari luar sehingga bayi dapat di lahirkan pervaginam (ekstraksi porceps / cunam,
ekstraksi vakum dll) dan perabdomen (SC).
c) Persalinan anjuran atau induksi persalinan bila persalinan mulai tidak dengan sendirinya
tetapi berlangsung setelah pemberian oksitosin atau prostaglandin atau setelah pemecahan
ketuban.
d) Persalinan lama bila persalinan berlangsung lebih dari 24 jam.
1.2 Sebab-Sebab Mulainya Persalinan
Bagaimana terjadinya persalinan belum diketahui dengan pasti, sehingga menimbulkan
beberapa teori yang berlaku berkaitan dengan mulainya terjadi kekuatan his. Ada dua hormon
yang dominan mempengaruhi kehamilan, yaitu :
1. Estrogen
a) Meningkatnya sensitipitas otot rahim
b) Memudahkan rangsangan dari luar seperti rangsangan oksitosin, rangsangan
prostaglandin, rangsangan mekanik.
2. Progesteron
a) Menurunnya sensitifitas otot rahim
b) Memudahkan rangsangan dari luar seperti rangsangan oksitosin, rangsangan
prostaglandin, rangsangan mekanik.
c) Menyebabkan otot rahim dan otot polos relaksasi.
1.3 Beberapa teori yang menyatakan kemungkinan proses persalinan:
1. Teori keregangan
2. otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas tertentu
3. Setelah melewati batas tersebut terjadi kontraksi sehingga persalinan dapat dimilai.
4. Contohnya pada hamil ganda sering terjadi kontraksi setelah keregangan tertentu
sehingga menimbulkan proses persalinan.
1.4 Teori penurunan progesteron
1) proses penurunan plasenta terjadi mulai umur kehamilan 28 minggu, dimana terjadi
penimbunan jaringan ikat, pembuluh darah mengalami penyempitan.
2) Produksi progesteron mengalami penurunan sehingga otot rahim lebih sensitif terhadap
oksitosin.
3) Akibatnya otot rahim mulai kontraksi setelah tercapai tingkat penurunan progesteron
tertentu.
1.5 Teori oksitosin internal
1. Perubahan keseimbangan produksi estrogen dan progesteron dapat mangubah sensitifitas
otot rahim sehingga terjadi kontraksi Broxton hicks.
2. Menurunya konsentrasi progesteron akibat tuanya kehamilan maka oksitosin dapat
meningkatkan aktifitas sehingga persalinan dapat dimulai.
1.6 Teori prostaglandin
1. Konsentrasi prostaglandin meningkat sejak umur kehamilan 15 minggu yang dikeluarkan.
2. Pemberian prostaglandin saat hamil dapat menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga
hasil konspsi dikeluarkan.
3. Prostaglandin dianggap dapat merupakan pemicu terjadinya persalinan.
Manuaba, Ida Bagus Gede. (2009). Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC.
Kala 1
Subyektif
Perut ibu kenceng” sejak tadi pagi jam 10.00 wib serta mengeluarkan darah dan lendir
dari jalan lahir.
Obyektif
K/U : baik
Kesadaran : composmentis
Ttv : TD: 110/70 Mmhg N:82x/m S: 36,8°C Rr: 20x/m
TB : 152cm
BB : 70 kg
Lila : 31cm
Muka : muka tidak odem, tidak pucat.
Mata : simestris, kongjungtiva: merah muda
Dada : putting susu menonjol, Asi keluar
Abdomen : L1 : TFU 34 cm, bagian fundus teraba bokong
L2 : pada bagian kanan teraba datar keras memanjang (puka)
L3 : pada bagian terendah bawah teraba bulat dan keras ( letkep) sudah
masuk PAP
L4 : divergen 3/5 bagian.
Auskultasi : DJJ: 135x/m
Pemeriksaan dalam: v/v blood slym, portio lunak,eff 50% Ø 6 cm, ket (+),preskep
H2,UUK belum teraba, moulage 0, tidak ada bagian kecil menumbung.
ASSESMENT
G2 P1-1 UK 39-40 mg dengan inpartu kala 1 fase aktif
PLANING
- Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
ibu mengerti
- Memberi dukungan kepada ibu untuk bersemangat pada saat persalinan
Ibu mengerti
- Menganjurkan untuk ibu miring kekiri, makan dan minum
Ibu minum the hangat dan bersedia miring kekiri
- Menyiapkan partus set serta obat – obatan untuk menolong persalinan
Alat ,obat dan persiapan baju ibu dan bayi sudah siap
- Menganjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu.
Suami berada didekat ibu.
KALA II
Tanggal : 19 – 03 -2020 Jam : 19.00 wib
SUBYEKTIF
Perut semakin kenceng – kenceng serta ibu ada dorongan ingin meneran seperti ingin
BAB, ketuban pecah spontan jernih.
OBYEKTIF
K/U : baik
Kesadaran : composmentis
DJJ : 139x/m
His : 5 x 10’ 40”
- Terdapat tanda gejala kala 2 yaitu : doran,teknus,perjol,vulka.
- Pemeriksaan dalam : v/v blood slem, portio tidak teraba, eff 100%, Ø
10 cm, ket (+), preskep, H III, UUK jam 12,
moulage 0, tidak ada bagian kecil yang
menumbung
ASSESMENT
G 2 P1 – 1 UK 39 – 40 mg dengan Inpartu kala 2
PLANNING
- Memberitahu hasil pemeriksaan pembukaan sudah lengkap dan kondisi bayi baik.
Ibu mengerti
- Memimpin ibu meneran pada saat His.
Ibu meneran dengan benar
- Meminta keluarga atau suami untuk mendampingi ibu.
Suami berada didekat ibu
- Mendekatkan peralatan.
Peralatan sudah berada didekat ibu dan siap untuk digunakan
- Melakukan pemeriksaan DJJ pada saat tidak ada His
DJJ 149x/m
- Memimpin persalinan sesuai dengan APN
Bayi lahir spontan jam 19.30 wib langsung menangis kuat, bergerak aktif, kulit
kemerahan JK : perempuan
- Meletakkan bayi diatas perut ibu dan mengeringkan bayi , mengganti kain yang
basah.
ibu kooperatif.
- Mengecek fundus
Tidak ada bayi kedua
- Menyuntikkan oxsitosin 10 iu/im pada paha ibu bagian luar atas
Ibu bersedia disuntik.
- Melakuakn penjempitan dan pemotongan tali pusat
Tali pusat sudah dipotong.
- Menaruh bayi diatas perut ibu ± 1 jam untuk melakukan IMD.
Bayi berada diatas perut dan dada ibu.
KALA III
Tanggal : 19 – 3 – 2020 Jam : 19.35 wib.
SUBYEKTIF
- Ibu sangat senang bayinya lahir dengan selamat
- Perut terasa mules
OBYEKTIF
- Tfu : 2 jari dibawah pusat, kandung kemih kosong, placenta belum lahir
- Terdapat tanda – tanda pelepasan placenta : uterus globuler, tali pusat bertambah
panjang, ada semburan darah.
ASSESMENT
PLANING