A. KAJIAN TEORI
1. DEFINISI
Masa neonatal merupakan masa kritis bagi bayi karena bayi dalam masa
transisi dari kehidupan intra ke ekstra uteri. Pada awalnya semua kebutuhan
bayi di dalam kandungan diperoleh dari ibu melalui plasenta kemudian saat
berada di luar kandungan bayi berada di udara bebas sehingga otomatis semua
fungsi dan organ tubuh bayi harus mampu bekerja untuk memenuhi
kebutuhannya.
Asfiksia adalah kegagalan beranapas secara spontan dan teratur pada saat
lahir atau beberapa saat setelah lahir yang ditandai dengan keadaaan Pa O2 di
dalam daran rendah (hipokalsemia), hiperkarbia Pa CO2 meningkat dan
asidosis.
2. PATOFISILOGI
Penyebab asfiksia dapat berasal dari factor ibu, Janin dan plasenta.
Adanya hipoksia dan iskemik jaringan menyebabkan perubahan fungsional
biokimia pada janin.
a. Faktor ibu
Beberapa keadaan pada ibu dapat menyebabkan aliran darah ibu melalui
plasenta berkurang. Akibatnya, aliran oksigen ke janin juga berkurang dan
dapat menyebabkan gawat janin dan akhirnya terjadilah asfiksia. Berikut
merupakan keadaan-keadaan yang dapat menyebabkan asfiksia pada bayi
baru lahir (Depkes RI, 2005 dan Nurarif, 2013):
1. Preeklamsia dan eklamsia
2. Demam selama persalinan
3. Kehamilan postmatur
4. Hipoksia ibu
5. Gangguan aliran darah fetus, meliputi :
b. Faktor plasenta
Keadaan berikut ini berakibat pada penurunan aliran darah dan oksigen
melalui tali pusat ke bayi, sehingga bayi mungkin mengalami asfiksia
(Depkes RI, 2005 dan Nurarif, 2013):
1. Abruptio plasenta
2. Solutio plasenta
3. Plasenta previa
c. Faktor fetus
d. Faktor persalinan
3. DIAGNOSIS
1. Anamnesis
a. Gangguan atau kesulitan waktu lahir (perdarahan antepartum, lilitan tali
pusat, sungsang, ekstrasi vakum, ekstrasi forcep, gawat janin,
persalinan denga SC, Kala I memanjang, Kala II lama)
b. Lahir tidak bernapas
c. Air ketuban bercampur meconium
2. Pemeriksaan fisik
a. Bayi tidak bernapas atau megap-megap
b. Denyut jantung kurang dari 100kali permenit
c. Kulit sianosis pucat
d. Tonus otot menurun
4. PENATALAKSANAAN
a. Persiapan keluarga
1) Handuk 3 lembar
1 untuk membungkus bayi yang diletakkan di atas perut ibu
(paling lebar dan harus menyerap cairan);
1 lembar digulung 3-5 cm untuk membuat ganjalan bahu;
1 lembar digelar di atas handuk yang digulung pada tempat / meja
resusitasi)
2) Radiant warmer atau Meja/tempat resusitasi dengan pemanas atau
lampu pemancar panas (60 watt) dinyalakan dengan jarak 60 cm
dari tubuh bayi
3) Alat penghisap lender (de lee dan/atau balon karet)
4) Balon (balon mengembang sendiri atau balon tidak mengembang
sendiri)
5) Sungkup dengan ukuran ( S : bayi preterm, M : bayi preterm atau
aterm dan L : bayi aterm)
6) Oksigen dilengkapi alat pengukur aliran oksigen dan pipanya.
7) Pipa saluran pernafasan yang sesuai untuk bayi preterm dan aterm
8) Stetoskop
9) Oro gastric tube (OGT) ukuran 5F, spuit 5 ml
10) Pulse Oksimeter
11) Kateter umbilikal
12) Obat-obatan (bila di Puskesmas PONED/RS)
a) Epinefrin 1 : 10.000 dalam ampul 3 ml atau 10 ml
b) Nalokson hidroklorid 0,4 mg/ml dalam ampul 1 ml atau 1
mg/ml dalam ampul 2 ml
c) Ringer laktat
d) Larutan NaCL 0,9%
e) Spuit/semprit 1 ml, 3 ml, 5 ml, 10 ml, 20 ml, 50 ml
f) Kateter umbilicus berukuran 3,5F, 5F.
g) Plester
13) Larutan klorin 0,5% pada tempatnya untuk dekontaminasi alat.
d. Persiapan Alat perlindungan diri (APD) bagi penolong (persiapan
diri) dan asisten dua orang
1) Sepatu boat
2) Apron
3) Sarung tangan
4) Masker
5) Topi
5. Bayi lemas
c. Bayi lahir
d.
6 Bernapas atau menangis?
YA Perawatan Rutin
eg.
Pastikan bayi tetap hangat
Atur posis dan bersihkan jalan nafas
h.
ti.
Keringkan # dan stimulasi
Posisikan kembali
ij.
Observasi usaha napas, laju denyut jantung(LDJ)dan tonus otot
k.
kl.
** Tidak
m. bernafas/megap2,dan atau
Bernafas spontan
LDJ,100x/menit
n.
Pertimbnagkan
suplementasi oksigen
Penilaian awal (first
Pemantauan SpO₂
assesement) VTP GAGAL CPAP , TPAE 8 cmH₂0
Pertimbangkan intubasi
penilaian ke 2 VTP
2. OBYEKTIF
Bernapas atau napas megap-megap
Laju denyut jantung
Warna kulit
Tonus otot
SpO2
C. INTERPRETASI DATA
DAFTAR PUSTAKA
Agarwal R, Ashish J, Ashok K, Deorari, Vinod KP. 2008. Post-
Resuscitation Management of Asphyxiated Neonates. Indian
Journal of Pediatrics : 75; 175-80.