Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN BAYI BARU LAHIR

Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti pembelajaran, mahasiswi
mampu :
O Menyebutkan Definisi Bayi Baru Lahir
O Mengetahui Tujuan Bayi Baru Lahir
O Mengetahui Asuhan Berdasarkan Evidance Based
O Mengetahui Standar Asuhan Bayi Baru Lahir
O Mengetahui Kebutuhan Bayi Baru Lahir
Pengertian
O Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir
dengan umur kehamilan 37 minggu sampai
42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai
4000 gram (Depkes RI, 2005).
O Bayi baru lahir normal adalah berat lahir
antara 2500 – 4000 gram, cukup bulan, lahir
langsung menangis, dan tidak ada kelainan
congenital (cacat bawaan) yang berat (Kosim,
2007).
Ciri-ciri Bayi Baru Lahir Normal

O Berat badan 2500-4000 gram


O Panjang badan 48-52 cm
O Lingkar dada 30-38 cm
O Lingkar kepala 33-35 cm
O Frekuensi jantung 120-160 kali/ menit
O Pernafasan + 40-60 kali/ menit
O Kulit kemerah-merahn dan licin karena jaringan
subcutan cukup
O Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala telah
sempurna
Ciri-ciri Bayi Baru Lahir Normal
O Kuku agak panjang dan lemas
O Genetalia
Perempuan : Labia mayora sudah menutupi labia
minora
Laki-laki : Testis sudah turun, skrotum sudah ada
O Reflek hisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik
O Reflek morrow dan gerak memeluk bila dikagetkan
sudah baik
O Reflek grap atau memegang sudah baik
O Eliminasi baik mekonium akan keluar dalam 24 jam
pertama.
Tujuan Asuhan
O Menilai kondisi bayi baru lahir dan membantu
dimulainya pernafasan serta mencegah
hipotermi, hipoglikemia, dan infeksi.
Asuhan Sesuai Evidance Based
Baby Friendly
O Baby Friendly atau dikenal dengan inisiasi sayang
bayi adalah suatu prakarsa internasional yang
didirikan oleh WHO UNICEF Pada tahun 1991
untuk mempromosikan, melindungi dan
mendukung inisiasi dan kelanjutan menyusui.
INISIASI MENYUSU DINI
O Pemberian ASI segera setelah persalinan,
sebaiknya dalam waktu 1 jam pertama,
merupakan cara yang efektif untuk
mencegah kehilangan panas, karena
rendahnya kadar glukosa darah dapat
menyebabkan hipotermi. Kolostrum sebagai
sumber kalori yang tinggi, akan memastikan
bayi baru lahir yang cukup umur tidak
menjadi hipoglikemik.
Secara ringkas penelitian menunjukan :
O Pemberian ASI harus dimulai sedini mungkin stelah
persalinan, sebaiknya dalam waktu 1 jam pertama,
setelah persalinan.
O Pengatur waktu untuk menyusui menghambat
keberhasilan memulai pemberian ASI
O Posisi bayi yang benar pada tubuh dan puting susu ibu
waktu menyusui akan membantu keberhasilan
memulai pemberian ASI
Regulasi suhu bayi baru
dengan kontak kulit ke kulit
O Hipotermi merupakan salah satu sebab
kematian dan kesakitan bayi baru lahir di
negara-negara beriklim subtropics.
Adaptasi fisiologis pada kehidupan luar
mempersulit bayi baru lahir untuk menjaga
suhu tubuh nya, bahkan di negara beriklim
panas. Dalam suatu studi yang
dilaksanakan di kuala lumpur dilaporkan
bahwa suhu tubuh bayi baru lahir turun
secara bermakna dalam 15 menit pertama
setelah persalinan
Secara ringkas penelitian menunjukkan :
O Pada umumnya bayi akan mengalami penurunan suhu
tubuh segera setelah lahir
O Hipotermi dapat menyebabkan asfiksia yang berakibat
kesakitan dan kematian bayi baru lahir
O Kebanyakan kasus hipotermi dapat dicegah dengan cara
yang mudah dengan cara yang mudah dengan cara
mengeringkan dan menyelimuti bayi segera setelah
lahir.
O Kontak kulit ke kulit (metode kanguru) merupakan cara
efektif untuk menjaga suhu tubuh bayi baru lahir,
terutama pada bayi berat lahir rendah.
Perawatan Neonatus pada persalinan

Kebanyakan bayi baru lahir akan bernafas spontan tanpa


bantuan. Belakangan ini masih banyak bidan yang secara
rutin berusaha keras untuk membuat bayi bernafas atau
membersihkan jalan nafas (mengeluarkan lendir) dengan
mengguakan alat penghisap lendir dari hasil penelitian
menunjukan bahwa sebagian besar bayi tidak memerlukan
tindakan tersebut tidak ada bukti bahwa aspirasi rutin jalan
nafas bayi baru lahir memberikan keuntungan bahkan akan
dapat membahayakan jiwa (bila tidak dilakukan dengan
benar).
Secara ringkas penelitian menunjukan :
O Asfirasi lendir yang berlebihan tidak perlu dilakukan
secara rutin
O Semua bayi baru lahir, tanpa memandang tempat
dilahirkan memiliki risiko hipotermi. Oleh karena itu
dibutuhkan upaya aktif dari penolong persalinan untuk
mencegah terjadinya hipotermi termasuk menunda
memandikan
O Pemberian ASI secara dini dapat mencegah terjadinya
hipotermi disamping dapat mencegah infeksi.
Pemotongan tali pusat
O Para ahli WHO menyimpulkan bahwa “untuk
persalinan normal tidak ada indikasi untuk melakukan
penjepitan dan pemotongan tali pusat dini, disarankan
untuk menunda penjepitan dan memotong tali pusat
sekurang kurangnya 1-2 menit untuk memungkinkan
proses fisiologis yang alami, ”(WHO,1996)
Secara ringkas penelitian menunjukan

O Menunda penjepitan dan pemotongan tali pusat sekitar


1-2 menit dapat meningkatkan jumlah darah yang
dialirkan ke bayi baru lahir sehinga dapat mencegah
rendahkan Hb dalam periode neonatal,terutama pada
bayi baru lahir prematur dengan berat lahir rendah
O Menunda penjepitan dan pemotongan tali pusat tidak
meningkatkan terjadinya perdarahan post partum.
Perawatan tali pusat
Secara ringkas penelitian menunjukan
O Membiarkan tali pusat mengering dan
hanya melakukan perawatan rutin setiap
hari dengan air dan sabun pada saat
mandi pagi dan sore atau pada saat tali
pusat terkena feces dan urine,merupakan
cara yang efektif.
Pemberian ASI Ekslusif
O Segera memberikan ASI secara dini dan ekslusif (yaitu
memberikan hanya kolostrum dan ASI selama 6
bulan),mempunyai efek terhadap keberhasilan
kelangsungan pemberian ASI dalam jangka panjang.
O Memberikan ASI segera setelah persalinan juga
menunjukan perlindungan pada bayi baru lahir terhadap
infeksi dan pengaturan suhu tubuh (van dan Bosch dan
Bullough,1990)
Secara ringkas penelitian
menunjukan
O Pemberian ASI dini dan ekslusif memiliki banyak
keuntungan penting untuk memberikan
kolostrum.
O Pemberian ASI dini dan ekslusif selama 6 bulan
akan melindungi bayi yang baru lahir dari
berbagai penyakit,terutama alergi dan gangguan
pencernaan
O Pemberian ASI dini dan ekslusif dapat
mencegah hipotermi pada bayi baru lahir

O Pemberian ASI dini dan ekslusif berarti


memper- tahankan pemberian ASI saja
sekurang-kurangnya selama 6 bulan

O Pemberian ASI dini dan ekslusif akan


membantu mencegah infeksi
STANDAR ASUHAN BAYI BARU LAHIR
O STANDAR 13

O PERNYATAAN STANDAR : Bidan memeriksa dan menilai


bayi baru lahir untuk memastikan pernafasan spontan,
mencegah asfiksia, menentukan kelainan, dan melakukan
tindakan atau merujuk sesuai dengan kebutuhan.
O Bidan juga harus mencegah atau menangani hipotermi, dan
mencegah hipoglikemia, serta infeksi.
Kebutuhan Bayi Baru Lahir
Kebutuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan
pada bayi tersebut selama jam pertama setelah kelahiran. Aspek-
aspek penting dari asuhan segera bayi baru lahir :

1.   Membersihkan jalan nafas


2.   Memotong tali pusat
3. Mempertahankan suhu tubuh bayi
4. Memberi vitamin K.pada 1jam
pertama setelah persalinan
5. Memberi obat tetes / salep mata
6. Pemberian imunisasi Hepatitis B
7. Identifikasi bayi
Kebutuhan Fisik Nutrisi,Cairan dan
Personal Hygiene
1.      Pemberian minum
2.      BAB hari 1-3
3.      BAK 8x sehari
4. Kebutuhan Istirahat/ tidur bayi 16 jam
5.      Menjaga kebersihan kulit
6. Menjaga keamanan bayi
7.      Mendeteksi tanda-tanda bahaya pada bayi
KESIMPULAN
O Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur
kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram
sampai 4000 gram (Depkes RI, 2005)

O Tujuan asuhan BBL adalah Menilai kondisi bayi baru lahir dan
membantu dimulainya pernafasan serta mencegah hipotermi,
hipoglikemia dan infeksi.

O Dengan asuhan kebidanan sesuai dengan evidance based


diharapkan dapat menurunkan angka kematian bayi baru lahir di
indonesia.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai