Anda di halaman 1dari 41

PERAWATAN

NEONATAL ESENSIAL
SAAT BAYI LAHIR
Oleh
Stefani Anastasia Sitepu
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perawatan neonatal esensial pada saat lahir
meliputi:
Kewaspadaan Umum (Universal Precaution)
Penilaian Awal
Pencegahan Kehilangan Panas
Pemotongan dan Perawatan Tali Pusat
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Pencegahan Perdarahan
Pencegahan Infeksi Mata
Pemberian Imunisasi
Pemberian Identitas
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisis
Pemulangan Bayi Lahir Normal dan Kunjungan Ulang
1.1. KEWASPADAAN UMUM (UNIVERSAL PRECAUTION)

1. Persiapan Diri :CUCI TANGAN,SARUNG TANGAN

2.Persiapan Alat

3.Persiapan Tempat

1.2. PENILAIAN AWAL

Sebelum bayi lahir:


•Apakah kehamilan cukup bulan ?
•Apakah air ketuban jernih, tidak bercampur mekonium ?

Segera setelah bayi lahir


•Apakah bayi menangis atau bernapas / tidak megap-megap ?
•Apakah tonus otot bayi baik / bayi bergerak aktif ?
1.3. PENCEGAHAN KEHILANGAN PANAS

1.3.1. Mekanisme Kehilangan Panas


Evaporasi Konveksi

Konduksi Radiasi

1.3.2. Mencegah Kehilangan Panas


1.Ruang bersalin yang hangat

2.Keringkan tubuh bayi tanpa membersihkan verniks


3.Letakkan bayi di dada atau perut ibu agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi

4.Inisiasi Menyusui Dini

5.Gunakan pakaian yang sesuai untuk mencegah kehilangan panas


6.Jangan segera menimbang atau memandikan bayi baru lahir

4.Rawat Gabung
5.Resusitasi dalam lingkungan yang hangat

6.Transportasi
hangat
7.Pelatihan untuk petugas kesehatan dan Konseling untuk keluarga
1.4. PEMOTONGAN DAN PERAWATAN TALI PUSAT

1.4.1. Memotong dan Mengikat Tali Pusat

Klem, potong dan ikat tali pusat dua menit pasca bayi lahir. Penyuntikan
oksitosin pada ibu dilakukan sebelum tali pusat dipotong.

1.4.2. Nasihat Untuk Merawat Tali Pusat

1.Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan perawatan tali pusat.

2.Jangan membungkus puntung tali pusat atau mengoleskan cairan atau bahan
apapun ke puntung tali pusat.

3.Mengoleskan alkohol atau povidon yodium masih diperkenankan apabila


terdapat tanda infeksi,

4.Berikan nasihat pada ibu dan keluarga sebelum meninggalkan bayi:


1.5. INISIASI MENYUSU DINI

Langkah 1: Lahirkan, lakukan penilaian pada bayi, keringkan

Langkah 2 : Lakukan kontak kulit ibu dengan kulit bayi selama paling
sedikit satu jam

1.letakkan bayi tengkurap di dada ibu

2.Selimuti ibu dan bayi

3.kontak kulit bayi ke kulit ibu di dada ibu paling sedikit satu jam

Langkah 3: Biarkan bayi mencari dan menemukan puting ibu dan


mulai menyusu :
1.6. PENCEGAHAN PERDARAHAN

suntikan vit K1 di paha kiri dan suntikan imunisasi HB-0 di paha kanan.

Muskulus Kuadriseps pada bagian antero-lateral paha


1.7.
PENCEGAHAN INFEKSI
MATA
1.8. PEMBERIAN IMUNISASI

Imunisasi Hepatitis B pertama (HB 0) diberikan 1-2 jam setelah


pemberian Vitamin K1

melindungi sekitar 75% bayi dari penularan Hepatitis B

1.9. PEMBERIAN IDENTITAS

1.10. ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK


1.10.1. Waktu pemeriksaan BBL:
❑Setelah lahir saat bayi stabil (sebelum 6 jam)
❑Pada usia 6-48 jam (kunjungan neonatal 1)
❑Pada usia 3-7 hari (kunjungan neonatal 2)

❑Pada usia 8-28 hari (kunjungan neonatal 3)

1.10.2. Persiapan :
❑ Alat
❑Tempat
❑Diri
❑Keluarga

1.10.3. Langkah
– Langkah Pemeriksaan;
❑Anamnesis
❑Pemeriksaan fisik
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik yang dilakukan:
1. Lihat postur, tonus dan aktivitas
2. Lihat kulit
3. Hitung pernapasan
4. Hitung denyut jantung
5. pengukuran suhu ketiak dengan termometer
6. Lihat dan raba bagian kepala
7. Lihat mata
8. Lihat bagian dalam mulut
9. Lihat dan raba perut
Lihat tali pusat
10. Lihat punggung dan raba tulang belakang
11. Lihat ekstremitas
12. Lihat lubang anus:
13. Lihat dan raba alat kelamin luar
14. Timbang bayi
15. Mengukur panjang dan lingkar
kepala bayi
16. Menilai cara menyusui,
1.11. PEMULANGAN BAYI LAHIR NORMAL DAN KUNJUNGAN ULANG

❑ Bayi yang lahir di fasilitas kesehatan seharusnya dipulangkan


minimal 24 jam setelah lahir

❑ petugas kesehatan meninggalkan tempat persalinan paling


cepat 2 jam setelah lahir.

❑ Petugas melakukan pemeriksaan lengkap

❑ konseling tanda bahaya dan perawatan bayi baru lahir serta


jadwal kunjungan neonatus 1, 2 dan 3.

Anda mungkin juga menyukai