Disusun oleh:
NIM : P1337424719027
2020
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
kebidanan komprehensif dengan judul ‘Asuhan kebidanan holistik pada ibu nifas
Ny. P umur 22 tahun P1A0 4 hari postpartum fisiologis di Puskesmas Depok III
Yogyakarta’
3. Dr. Sri Sumarni, M.Mid selaku Ketua Program Pasca Sarjana Prodi
menempuh pendidikan.
kebidanan.
ii
Dalam penulisan laporan ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I.......................................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................3
C. Ruang Lingkup............................................................................................3
D. Manfaat........................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................5
A. Gambaran Puskesmas Depok III...............................................................5
B. Permasalahan di Puskesmas Depok III....................................................9
BAB III..................................................................................................................10
A. Kajian Masalah Kasus..............................................................................10
B. Kajian Teori...............................................................................................22
C. Manajemen Varney...................................................................................35
BAB V....................................................................................................................39
A. Kesimpulan................................................................................................39
B. Saran..........................................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................40
LAMPIRAN..........................................................................................................42
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa nifas disebut juga masa post partum atau puerperium adalah jangka
waktu antara lahirnya bayi dan plasenta lepas dari rahim sampai kembalinya
nifas berlangsung selama enam minggu. Pada masa nifas, ibu akan
Payudara pada ibu nifas akan menjadi lebih besar, keras dan menghitam
2009).
Menyusui merupakan hal yang sangat penting bagi seorang ibu untuk
buah hatinya, karena ASI mempunyai banyak nutrisi yang berguna untuk
kecerdasan bayi. Semua zat yang terkandung dalam ASI seperti zat putih,
lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, zat kekebalan, hormon, enzim dan sel
darah putih sangat dibutuhkan oleh bayi untuk tumbuh dan berkembang,
selain itu, ASI juga berrmanfaat membantu melindungi bayi dari penyakit-
alergi makanan (Khasanah & Sulistyawati, 2017). Manfaat ASI tersebut akan
1
keluarga terutama suami mempunyai hubungan dengan pemberian ASI
memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan. Ibu yang mendapat dukungan dari
dua kali dibanding ibu yang kurang mendapatkan dukungan dari suaminya
(Anggorowati, 2013).
rasa nyaman, setalah ibu melahirkan, ibu akan mengalami rasa tidak nyaman
diseluruh tubuh, stres dan khawatir tidak bisa mencukupi kebutuhan ASI
untuk buah hatinya. Hal ini akan menghambat sekresi hormon oksitosin.
pembengkakan pada payudara, jika tidak segera diatasi akan berdampak lebih
lanjut yaitu dapat menyebakan mastitis dan infeksi (Dinas Kesehatan DIY,
2019). Salah satu cara untuk merangsang hormon oksitosin dan meningkatkan
melakukan asuhan kebidanan holistik pada ibu nifas pada Ny. P umur 22
2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
pendokumentasian SOAP
2. Tujuan Khusus
C. Ruang Lingkup
D. Manfaat
3
Hasil laporan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi bidan
mengenai asuhan kebidanan holistik pada ibu nifas yaitu pijat oksitosin
2. Institusi Pendidikan
3. Klien/ Pasien
4
BAB II
1. Wilayah Kerja
110 o23’20.8”E dan berada pada ketinggian antara 100 - 2500 m diatas
permukaan laut. Luas wilayah kerja Puskesmas Depok III meliputi desa
III adalah :
Banguntapan
III terdiri dari 1 desa yaitu Desa Caturtunggal yang terdiri dari 20 dusun,
RW 93 dan 296 RT. Jumlah secara rinci terlihat pada tabel berikut :
No Desa Dusun RW RT
1 Caturtunggal 20 93 296
5
2. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
a. Pelayanan KB
Puskesmas Depok 3
c. Pendataan Terpadu
d. Pendampingan P4K
Kunjungan rumah ibu hamil dengan faktor resiko /resiko tinggi pada
6
f. Kelas Ibu Hamil
tentang kesehatan bagi ibu hamil dalam bentuk tatap muka yang
lahir. Pelaksanaan kelas ibu hamil selama tahun 2019 ada 4 kelas,
persalinan dan nifas agar ibu dan bayi sehat, Perawatan bayi
7
sedangkan penyuluhan reproduksi di masyarakat dilakukan
SMP dan SMA atau sederajat, dengan sasaran kelas VII dan kelas X,
payudara.
SDIDTK Apras untuk di PAUD dilakukan oleh tim yang terdiri dari Bidan,
8
pertemuan guru UKS , diharapkan dengan adanya koordinasi yang baik
a. Ibu hamil
b. Ibu nifas
e. Imunisasi
g. Pemeriksaan IVA
h. Pelayanan KB
evidence based pada ibu hamil, ibu nifas, bayi maupun remaja. Evidence-based
medicine (EBM) adalah suatu pendekatan medik yang didasarkan pada bukti-bukti
ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita. Salah satu contoh
evidence based disebabkan beberapa faktor yaitu pengetahuan, beban kerja dan
berkualitas dan sebagai tenaga kesehatan yang profesional, bekerja sebagai mitra
9
C. Kajian Teori
1. Masa Nifas
a. Pengertian
orang lain, sehingga fase ini bukan waktu yang tepat untuk
perawatan diri dan bayinya. Pada fase ini ibu menjadi antusias
10
Ibu postpartum melepaskan peran lamanya dan memulai
1) Uterus
11
rahim ke atas), riwayat kehamilan dengan polihidramnion,
2) Serviks
3) Vagina
12
4) Perineum
5) Payudara
fore milk dan hind milk. Ibu perlu mendapat penjelasan cara
(Sharma, 2016).
13
6) Sistem Kardiovaskuler
7) Sistem Pencernaan
8) Sistem Perkemihan
9) Sistem Pernapasan
14
Volume paru – paru, volume kapasitas dan volume tidal
jam persalinan dan setidaknya 3 kali kunjungan nifas yaitu pada hari
yaitu:
dengan ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama setelah
15
a) Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus
alami
2. Holistic Care
a. Pengertian
(Mardjan, 2016).
16
menyeluruh, maka bukan termasuk pengobatan holistik (Mardjan,
2016).
b. Sejarah
1) Holistik Tradisional
(Hermawan, 2017).
2) Holistik Modern
17
Holistik modern adalah teknik penyembuhan yang
2017).
18
2) Holistik Etik, Teori Keperawatan dan Riset
Competency
disamping klien
19
4) E (Empowerment) : Pemberdayaan klien dalam membuat
3. Pijat Oksitosin
a. Pengertian
20
adalah memberikan kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak,
mulut bayi.
dan oksitosin terutama pada hari awal menyusu, yang pada akhirnya
2009).
21
Stimulasi pijat oksitosin dapat dilakukan dengan langkahlangkah
sebagai berikut:
pangkuan ibu
22
5) Pijat ke arah bawah pada kedua sisi tulang belakang dari leher
4) Telinga bayi berada dalam satu garis dengan leher dan lengan
bayi
23
7) Bayi menghisap dalam dan perlahan
10) Puting susu tidak terasa sakit atau lecet (Mufdillah et al., 2017)
4) Setelah beberapa hari menyusu, bayi akan buang air kecil 6-8
kali sehari dan buang air besar berwarna kuning 2 kali sehari
A. Manajemen Varney
spesifik.
24
diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila
benar terjadi.
asuhan primer periodik atau kunjungan prenatal saja tetapi selama wanita
dilakukan oleh bidan dan sebagian lagi oleh klien, atau anggota tim
25
BAB III
KAJIAN KASUS
Asuhan kebidanan holistik pada ibu nifas Ny. P umur 22 tahun P1A0 4 hari
1. Pengkajian Data
a. Data Subjektif
1) Biodata
Pasien Suami
2) Alasan Datang
3) Keluhan Utama
26
Ibu merasa cemas karena ASI yang keluar sedikit
4) Riwayat Kesehatan:
beraktivitas
pucat
hari
6) Riwayat Obstetri
a) Riwayat Menstruasi
27
Warna darah :Merah (hati 1-2), kecoklatan (hari 3-6),
Kehamilan Persalinan
Tahun Frek UK
Penyulit Jenis Penolong JK/ BB Penyulit IMD
ANC (mgg)
- - - - - - - - -
Nifas
Penyulit ASI
eksklusif
- -
a. Jika pernah
Kehamilan
Persalinan
Paritas : 1 Abortus :0
28
Tempat : BPM Penolong : Bidan
Jenis : Pervaginam
a) Nutrisi
b) Eliminasi
29
Pasien mengataan BAB lancar sehari sekali, konsistensi
c) Kebersihan diri
d) Istirahat
e) Aktivitas fisik
g) Pola menyusui
30
Ibu mengatakan menyusui bayinya hanya jika bayinya
puas.
c. Data Objektif
1) Pemeriksaan Umum
Kesadaran :Composmentis
Suhu :36,30C
Nadi :88x/menit
Respirasi :20x/menit
31
BB :55kg
2) Pemeriksaan Fisik
a) Status present
sklera putih
jugularis
maupun benjolan
pembesaran hepar
32
Ekstermitas :Tidak terdapat oedem pada kaki, jari-jari
b) Status Obstetri
keluar sedikit
2. Analisa
oksitosin
ibu
teknik menyusui.
3. Penatalaksanaan
33
a. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu dan suami bahwa ibu
disampaikan
benar
34
Evaluasi: Ibu merasa nyaman setelah dilakukan pijat oksitosin
j. Melakukan dokumentasi
4. Catatan Perkembangan
a. Data Subjektif
Pasien merasa lebih tenang karena jumlah ASI yang keluar menjadi
lebih banyak
b. Data Objektif
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36,50C
35
Payudara : Simetris, tidak ada benjolan, puting susu menonjol,
kosong
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
benar.
suami pasien
36
5) Menganjurkan kepada pasien untuk istirahat yang cukup yaitu
minimal 8 jam tidur malam,1 jam tidur siang, istirahat saat bayi
diberikan
6) Melakukan dokumentasi
37
BAB IV
PEMBAHASAN
Produksi dan ejeksi ASI yang sedikit pada hari – hari pertama setelah
masalah pada ibu maupun bayi yang timbul selama menyusui atau bahkan dapat
aspek fisik. Maka perlunya asuhan kebidanan holistik berdasarkan evidence based
pada ibu menyusui yang memperlakukan ibu secara utuh dan seimbang mencakup
Asuhan kebidanan holistik yang dilakukan pada Ny. P yaitu pijat oksitosin
karena berdasarkan kondisi ibu mengalami kecemasan akibat produksi ASI yang
ejektor dan rasa rileks dan menimbulkan ketenangan, sehingga pemijatan atau
pembentukan air susu (the milk production reflex) dan proses pengeluaran air
susu (let down reflex) yang keduanya dipengaruhi oleh hormon yang diatur oleh
38
hypothalamus. Sebagaimana pengaturan hormon yang lain, hypothalamus akan
bekerja sesuai dengan perintah otak dan bekerja sesuai emosi ibu. Kondisi
kejiwaan dan emosi ibu yang tenang sangat memengaruhi produksi ASI. Jika Ibu
mengalami stres, pikiran tertekan, tidak tenang, cemas, sedih, dan tegang,
Ny.P yang hanya memberikan ASI saat bayi menangis juga berpengaruh
pada jumlah dan sekresi ASI. Durasi menyusui berkaitan dengan refleks prolaktin
hormon yang meningkatkan produksi ASI oleh sel-sel alveoler kelenjar mamaria.
Jumlah prolaktin yang disekresikan dan jumlah ASI yang diproduksi berkaitan
dengan besarnya stimulasi isapan yaitu frekuenasi, intensitas dan lama bayi
menghisap, selain dari durasi pemberian ASI perasaan rileks dan nyaman pada ibu
dapat membantu meningkatkan reflek let down, hal ini sejalan dengan Perasaan
rileks yang dialami ibu akan meningkatkan kenyamanan ibu sehingga semakin
meningkatkan reflek let down dan meningkatkan jumlah hormon prolaktin dan
Pijat oksitosin telah dilakukan kepada Ny. P yang merasa cemas karena
ASI yang keluar sedikit, intervensi diberikan serta ibu diberitahukan untuk tetap
mengenai teknik menyusui yang benar. Pada hari pertama dilakukan pijat
39
oksitosin jumlah ASI ibu sebanyak 20cc, saat dilakukan follow up pada hari ke
enam nifas jumlah ASI dalam sekali perah sudah bertambah menjadi 35cc.
Telah dilakukan pendidikan kesehatan pada Ny.P antara lain yaitu istirahat
yang cukup yaitu minimal 8 jam tidur malam,1 jam tidur siang,& istirahat saat
bayi tidur karena ibu kurang istirahat dan kelelahan akibat persalinan. Pendidikan
kesehatan mengenai cara menyusui yang benar karena ibu belum pernah memiliki
pengalaman menyusui, tanda bahaya masa nifas agar ibu ke fasyankes apabila
mengalami tanda bahaya. Edukasi cara menyimpan ASI dan memberitahu ibu cara
memberikan ASI kepada bayi, serta menganjurkan ibu untuk memberikan ASI
saja kepada bayinya tanpa tambahan makanan dan minuman sampai bayinya
berusia 6 bulan. Pendidikan kesehatan gizi seimbang dan tidak boleh berpantang
40
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dengan pijat oksitosin. Pemberian pijat oksitosin pada ibu nifas mampu
B. Saran
keluarga untuk melakukan pijat oksitosin sebagai salah satu asuhan untuk
41
DAFTAR PUSTAKA
NYERI TERHADAP PRODUKSI ASI HARI 0-3 PADA IBU POST SECTIO
Kedokteran.
Dinas Kesehatan DIY. (2019). Profil Kesehatan D.I Yogyakarta tahun 2018.
Guyton, A. ., & Hall, J. . (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (11th ed.). EGC
Kedokteran.
Khasanah, N. A., & Sulistyawati, W. (2017). Buku Ajar Nifas dan Menyusui,. CV
Kekata Group.
Kiftia, M. (2016). Pengaruh Terapi Pijat Oksitosinterhadap Produksi ASI pada Ibu
Wilkins.
42
Bandung.
Ekslusif, 0–38.
Ricci, S. S., & Kyle, T. (2009). Maternity and Pediatric Nursing. Lippincott
43
LAMPIRAN
44
45
46