Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KEGIATAN POSYANDU BALITA PADA PRAKTIK KLINIK

KEBIDANAN KOMUNITAS DI DESA PUSUNGI KECAMATAN AMPANA


TETE KABUPATEN TOJO UNA-UNA

DI SUSUN OLEH :

USWATUN HASANNAH : PO7124320065


DOMINIQUE CHRYSAN MUTIARA : PO7124320115
FEBBYANUR F.D.JASMIN : PO7124320022
DINA TAZKYRAH : PO7124320017
NI KADEK ARNIATI : PO7124320041
NURMITHA JULIARTIKA ASGAR : PO7124320051

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


JURUSAN KEBIDANAN PRORI SARJANA TERAPAN
KEBIDANAN

TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN POSYANDU BALITA PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN
KOMUNITAS DI DESA PUSUNGI KECAMATAN AMPANA TETE KABUPATEN TOJO
UNA-UNA

Tanggal 07-02-2022

TELAH DISETUJUI DAN DI SAHKAN OLEH :

Ketua Panitia Praktik


Praktik Klinik Komunitas

Hadriani, SST., M.Keb


NIP.197607272003122001

Menyetujui Mengetahui,
Ketua Jurusan Kebidanan Ketua Prodi DIV Kebidanan

Sumiaty, SST.,MPH Muliani, S.Kep.,Ns.,M.Kes


NIP.198005112001122001 NIP.196503241988032001
KATA PENGANTAR
ssalamu’alaikum wr. wb

Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat

menyelesaikan penulisan Laporan pelatihan posyandu balita pada daerah binaan di Desa

Guntarano Kecamatan Tanantovea dengan judul “Asuhan Kebidanan pada posyandu Balita ”

sebagai salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mendukung Program Studi D IV Kebidanan

Kemenkes Palu.

Asuhan Kebidanan posyandu balita merupakan Asuhan Kebidanan yang

mengutamakan kesehatan ibu dan anak,khususnya balita dengan cara memberikan pelayanan

dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu.

Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini tidak luput dari kesalahan dan jauh

dari kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang bersifat sangat membangun penulis harapkan.

Bagaimanapun penulis berharap apa yang ada di lapoan pelatihan posyandu balita ini dapat

bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kebidanan.

Wassalamu’alaikum wr. wb

Ampana tete, 17 Februari 2023

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................................4

B. Tujuan..........................................................................................................................4

BAB 2 TINJAUAN TEORI...................................................................................................................5

BAB 3 PEMBAHASAN.......................................................................................................................8

BAB 4 PENUTUP

A. KESIMPULAN..........................................................................................................9

B. SARAN.....................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................11

LAMPIRAN........................................................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Apa itu Posyandu balita? Pos Pelayanan Terpadu atau Posyandu adalah salah bentuk
fasilitas kesehatan yang diutamakan untuk ibu dan anak, khususnya balita. Posyandu
menjadi perpanjangan tangan dari Puskesmas untuk memberikan pelayanan dan pemantauan
kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu. Kegiatan yang dilaksanakan dapat berupa
imunisasi, pendidikan gizi, serta pelayanan kesehatan ibu dan anak. Penyelenggaraannya
dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat dengan dibantu petugas kesehatan.
Pelayanan dari Posyandu balita bisa diperoleh tanpa mengeluarkan biaya sehingga
tidak membebani masyarakat. Namun, tidak seperti Puskesmas yang memberi pelayanan
setiap hari Senin-Sabtu, Posyandu melayani setidaknya satu kali dalam sebulan.
B. Tujuan

a. Tujuan Umum
Mampu menerapkan asuhan kebidanan posyandu Balita pada balita yang berada di
Desa Pusungi Kecamatan Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-Una pada tanggal,15
Februari 2023 sampai dengan 16 Februari 2023.
b. Tujuan Khusus.
a. Melakukan asuhan kebidanan Balita posyandu pada masyarakat yang mempunyai
Balita di Desa Pusungi Kecamatan Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-Una
b. Memberikan pemahaman mengenai penting nya imunisasi bagi balita yang berada di
Desa Pusungi Kecamatan Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-Una
c. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan arahan dosen pembimbing dan melakukan
dokumentasi sesuai dengan kegiatan nya.
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Posyandu
Posyandu adalah suatu upaya dari Pemerintah, dalam hal ini adalah
Kementerian Kesehatan, dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar untuk
anak dan balita.
B. Fungsinya

Selaras dengan tujuannya, fungsi Posyandu balita adalah sebagai berikut:


1) Wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan
dari petugas kepada masyarakat dalam mempercepatpenurunan angka
kematian ibu, bayi, dan balita.
2) Wadah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dasar dalam penurunan
angka kematian bayi, ibu, dan balita.

Posyandu umumnya memiliki jenis-jenis kegiatan utama sebagai berikut:


1) Kegiatan untuk Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
2) Kegiatan untuk Keluarga Berencana (KB)
3) Kegiatan untuk imunisasi.
4) Kegiatan untuk pemantauan gizi
5) Kegiatan pencegahan dan penanggulangan diare
1. Kegiatan untuk Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

Pada kegiatan ini, sasaran bisa merupakan ibu hamil, ibu nifas dan
menyusui, serta bayi maupun balita. Pada ibu hamil, berikut jenis- jenis
kegiatan yang bisa dilakukan:

1) Pemantauan kesehatan ibu hamil. Mulai dari menimbang berat badan,


informasi asupan gizi, cek tekanan darah dan fungsi tubuh lain,
vaksinasi, serta konsultasi medis.
2) Kelas ibu hamil yang dapat berupa senam, penyuluhan, ataupun
pelatihan. Misalnya, teknik pemberian ASI, perawatan bayi baru lahir,
dan lainnya.
3) Pada ibu menyusui, kegiatan posyandu tidak jauh berbeda. Beberapa
contohnya adalah penyuluhan tentang alat kontrasepsi, pemberian ASI
eksklusif, perawatan masa nifas.
4) Sementara itu, kegiatan Posyandu balita untuk anak bisa meliputi
penimbangan berat badan, penentuan status pertumbuhan, ataupun
penyuluhan kesehatan.
2. Kegiatan untuk Keluarga Berencana (KB)

Pada kegiatan ini, Posyandu dapat melakukan penyuluhan seputar KB


(keluarga berencana). Pemberian alat kontrasepsi, seperti pil KB dan suntik
KB, juga bisa didapatkan pada faskes ini.

3. Kegiatan untuk imunisasi

Pelayanan Posyandu balita juga mencakup imunisasi. Namun,


imunisasi di posyandu hanya dilaksanakan oleh petugas Puskesmas. Jenis
vaksin yang diberikan akan disesuaikan dengan program untuk bayi dan ibu
hamil sehingga tidak sembarangan.
4. Kegiatan untuk pemantauan gizi
Kegiatan Posyandu balita dapat berupa penimbangan berat badan,
deteksi dini gangguan pertumbuhan, pemberian suplemen atau makanan
tambahan, dan konseling seputar asupan gizi. Apabila ditemukan kondisi
kurang gizi pada ibu hamil atau balita, seperti berat badan yang tidak
bertambah, penderitanya harus segera dirujuk ke Puskesmas.
5. Kegiatan pencegahan dan penanggulangan diare
Program Posyandu ini dapat dilakukan dengan penyuluhan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Selain penyuluhan, pemberian obat seperti
oralit atau obat diare lain pun bisa dilaksanakan.
BAB III
PEMBAHASAN
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
(UKMB) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan
dasar/sosial dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan angka kematian
bayi .Posyandu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat

1) Mendukung perbaikan perilaku, status gizi dan kesehatan dalam keluarga balita
seperti wajibnya pemantauan tumbuh kembang pada balita.
2) Mendukung dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.
3) Mendukung pencegahan penyakit yang disebabkan oleh lingkungn dan dapat
dicegah dengan imunisasi.
4) Mendukung pelayanan Keluarga Berencana (KB)
5) Mendukung pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam penganekaragaman
pangan melalui pemanfaatan pekarangan.

Kegiatan di Posyandu meliputi lima kegiatan utama dalam rangka pemantauan tumbuh
kembang balita demi upaya pencegahan masalah gizi seperti pelayanan kesehatan ibu dan
anak seperti imunisasi untuk pencegahan penyakit, penanggulangan diare pelayanan KB,
penyuluhan dan konseling/rujukan konseling bila diperlukan.Sasaran kegiatan posyandu
adalah masyarakat/keluarga, utamanya adalah bayi baru lahir, bayi, balita, ibu hamil, ibu
menyusui, ibu nifas, PUS Penyelenggaraan Pada saat penyelenggaraan posyandu minimal
jumlah kader adalah 5 (lima) orang. Jumlah ini sesuai dengan jumlah langkah yang
dilaksanakan oleh Posyandu, yakni mengacu pada system
1) Meja 1 = Pendaftaran
2) Meja 2 = Penimbangan
3) Meja 3 = Pengisian KMS

4) Meja 4 = Penyuluhan

5) Meja 5 = Pelayanan Kesehatan


BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan

Kegiatan posyandu balita di desa Pusungi Kecamatan Ampana Tete terbilang


cukup baik dari pandangan masyarakat mengenai posyandu balita sangatlah patut
di apresiasi, pengetahuan ibu mengenai posyandu balita sudah cukup di kuasai
walaupun belum sepenuh nya dan kesadaran dari ibu untuk mengikuti posyandu
atas dasar kesehatan balita juga terbilang baik.

B. Saran
a.Bagi Puskesmas
Dengan adanya penelitian ini, mahasiswa di harapkan dapat memperhatikan
kegiatan posyandu balita di desa binaan guntarano agar kegiatan posyandu
balita kedepan nya dapat lebih baik lagi
b. Bagi Desa Pusungi Kecamatan Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-Una Diharapkan
desa memantau dan mendorong dalam regenerasi kader supaya kader- kader
muda lebih aktif dan dominan dalam kegiatan posyandu
c. Bagi masyarakat di harapkan untuk keaktifan nya dalam mengikuti kegiatan
posyandu balita desa Pusungi
d. Bagi aparat pemerintah desa di harapkan dukungan dalam kegiatan posyandu
balita agar dapat mengajak ibu untuk melakukan posyandu balita setiap bulan
nya
e. Bagi poltekkes pendidikan lebih memperhatikan lagi mengenai edukasi ibu
penting nya mengikuti kegiatan posyandu balita agar generasi muda desa
Pusungi dapat menjadi generasi yang sehat jasmani dan rohani.
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu Jakarta.


2006.
Pokjunal Posyandu, Pedoman Pengelolaan Posyandu Jakarta : Pokjunal
Posyandu : 2006
Dodo.D. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Kader dalam
Pelaksanaan Kegiatan Posyandu di Kelurahan : Jurnal Pangan.
Gizi dan Kesehatan Tahun 1, vol 1, no 1 April 2009
RTP Puskesmas Pandanaran 2015 Mandagi, Meytha. Faktor – Faktor yang
Berhubungan Dengan Kreatifan
Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Talawaan Kecamatan Talawaan.
2011.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok Bahasan : Asuhan pada Balita


Sub Pokok Bahasan : Gizi yang Baik untuk Balita
Sasaran : Ibu-ibu yang memiliki balita
Tempat : Posyandu Balita Desa Pusungi
Waktu : 30 Menit
Tanggal / Jam : 15 Februari 2023/ 09.00 wita

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan ini peserta dapat memahami tentang gizi yang tepat bagi balita.

B. Tujuan Intruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan ini peserta dapat :
1. Menjelaskan pengertian gizi seimbang balita.
2. Manfaat makanan bergizi di usia balita.
3. Menjelaskan kebutuhan gizi balita.
4. Menjelaskan cara meningkatkan gizi anak.
5. Menyusun menu sehat untuk balita.

C. Materi
1. Pengertian gizi seimbang balita
2. Manfaat makanan bergizi di usia balita
3. Kebutuhan gizi balita
4. Cara meningkatkan gizi anak
5. Contoh menu sehat untuk balita

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
E. Kegiatan belajar mengajar :

No Langkah Waktu Kegiatan Belajar Mengajar Catatan


1 Pembukaan 5 menit 1. Memberikan salam dan memperkenalkan Kesepakatan waktu
diri. 30 menit
2. Menanyakan pengetahuan peserta
tentang gizi balita.
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan.
4. Menyepakati metode penyuluhan dan
waktu.
2 Inti 15 15 menit 1. Menjelaskan mengenai arti gizi seimbang
balita.
2. Menjelaskan apa saja manfaat makanan
bergizi di usia balita.
3. Menjelaskan apa saja kebutuhan gizi
balita.
4. Menjelaskan berbagai cara meningkatkan
gizi anak.
5. Memberikan contoh menu sehat untuk
balita.
3 Penutup 10 menit 1. Merangkum materi yang diberikan.
2. Memberikan evaluasi dengan
melakukan tanya jawab.
3. Menanggapi pertanyaan
4. Mengajak sasaran untuk memenuhi gizi
pada balitanya.
5. Memberikan salam penutup.

F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. orang tua yang memiliki balita mengikuti penyuluhan.
b. Kegiatan berlangsung sesuai waktu yang ditentukan.
c. Penyuluh dapat menyediakan media atau alat – alat sesuai yang diperlukan.
2. Evaluasi Proses
a. orang tua yang memiliki balita dapat mengikuti penyuluhan dan berperan serta
secara aktif dalam penyuluhan.
b. Selama kegiatan berlangsung orang tua yang memiliki balita tidak meninggalkan
tempat.
c. Selama kegiatan berlangsung tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah
ditetapkan.
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Gizi Seimbang Balita


Balita membutuhkan asupan nutrisi yang seimbang, karena usia balita merupakan usia yang
rentan gizi. Seimbang dalam arti tidak berlebihan maupun kurang Makanan bergizi adalah makanan
yang dimakan secara beraneka ragam, makin beragam makin tinggi gizinya. Gizi seimbang yaitu
makanan yang mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh sesuai umur.

B. Manfaat Gizi untuk Balita


Gizi yang tepat dan lengkap akan memberikan dampak yang positif bagi tumbuh kembang otak
dan juga fisik. Pemberian makanan pada balita akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan
perkembangan balita. Semakin baik pemberian gizi pada balita akan semakin baik pula
pertumbuhan dan perkembangan balita, demikian juga sebaliknya, semakin buruk pemberian gizi
ke balita tidak menutup kemungkinan untuk balita tersebut kekurangan gizi.

C. Kebutuhan Gizi Balita


1. Energi
Zat gizi yang mengandung energi terdiri dari protein, lemak, dan karbohidrat. tiap gram
protein dan karbohidrat memberi energi 4 kilokalori. Sedangkan lemak memberi energi 9
kilokalori.
Usia ( tahun ) Kecukupan energi (kkal/kgBB)
0-1 110-120
1-3 100
4-6 90

2. Karbohidrat
Kebutuhan energi salah satunya di dapat pada karbohidrat, yang juga merupakan
komponen terbesar dalam kehidupan sehari-hari. Sumber karbohidrat adalah roti, kacang hijau,
beras, kentang, tepung beras, singkong, ubi dan sebagainya.
3. Protein
Dalam tubuh protein berfungsi untuk :
a. Pertumbuhan dan pembentukan protein dalam serum, hemoglobin, enzim, hormon, dan
antibodi.
b. Menggantikan sel-sel yang rusak
c. Memelihara keseimbangan asam basa dan cairan tubuh.
d. Sumber energi
Sumber protein adalah susu, daging, ayam, hati, tahu, tempe, keju, kacang-kacangan dan
sebagainya. Protein diperlukan untuk pembentukan jaringan tubuh baru seperti
pertumbuhan gigi dan tulang.
4. Lemak
Sumber lemak terdapat pada minyak kelapa, kedelai, minyak kelapa sawit dan kacang tanah.
Fungsi lemak untuk balita adalah :
a. Memenuhi kebutuhan energi atau kalori dalam proses metabolisme tubuh.
b. Membentuk sel-sel otak.
c. Bahan baku aneka hormon (hormon seks dan hormon kortikosteroid).
d. Bahan baku membran atau selaput setiap sel tubuh.
e. Membantu penyerapan berbagai vitamin yang larut dalam lemak, yaitu vitamin A, D, E dan
K.
f. Membantu merasa kenyang.
5. Mineral dan Vitamin
Mineral dan vitamin pada balita berfungsi untuk pertumbuhan dan metabolisme tubuh.
Menu yang setiap harinya mengandung susu, daging, ayam, ikan, telur, sayur, buah dan serealia
akan mengandung cukup mineral dan vitamin. Kebutuhan vitamin untuk anak balita yaitu
vitamin A, B, C, D, E,dan vitamin K.

D. Cara Meningkatkan Gizi Anak


a. Ciptakan lingkungan yang dapat menimbulkan selera makan anak, seperti: makan bersama,
alat makan yang menarik, dan ajak anak bercerita.
b. Memperhatikan cara menyajikan makanan, seperti: jumlah yang sesuai, makanan yang
bervariasi, makanan yang bersih, dan tidak memberikan cumilan sebelum mereka makan.

E. Menu Seimbang Bagi Balita


Contoh menu sehari (kalori = 1200-1300 kalori; protein = 25-39 gr). Menu seimbang
merupakan gabungan dari karbohidrat, buah dan sayur, susu dan produk olahan susu, protein,
lemak dan gula. Ssusunan menu seimbang misalnya:
1. Pagi : segelas susu, nasi ,sup kacang merah
Snack : roti isi selai strawbery
Siang : nasi, ikan goreng, tempe bacem, sayur bening (labu air, kacang panjang, jagung muda)
dan buah
Snack : bubur kacang ijo
Malam: nasi, sup ayam (sayuran bunga kol, wortel, buncis), satu gelas susu
2. Pagi : nasi, sup (bayam, wortel, dan bakso), segelas susu
Snack : biskuit dan sari buah
Siang : nasi, daging, tempe, sup sayur, buah
Snack : pastel ayam
Malam: nasi, ayam goreng, tumis sayur, buah, segelas susu
FOTO DOKUMENTASI POSYANDU BALITA
1. POSYANDU TANGGAL 15 FEBRUARI 2023
2. POSYANDU TANGGAL 16 FEBRUARI 2023

15
16

Anda mungkin juga menyukai