Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN OBSERVASI

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MASA DEWASA

Dosen Pengampuh: Dr. Hendriana Sri Rejeki, S.Or, M.Pd, AIFO

Disusun Oleh:

Moh. Septiawan A421 22 207

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN


DAN REKREASI

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2023
LAPORAN HASIL OBSERVASI

TEMA : Pertumbuhan dan perkembangan masa dewasa

TUJUAN : Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan pada masa dewasa

OBJEK : Dewasa awal (20-40)

MEDIA : Wawancara

TEMPAT : Rumah (wawancara secara langsung)

ASPEK : Fisik, intelektual, emosional, social dan moral.


IDENTITAS OBJEK

NAMA : Sulistiawati

USIA : 23 Tahun

JENIS KELAMIN : Wanita

AGAMA : Islam

SUKU : Kaili

ALAMAT : Jl. Merpati

PEKERJAAN : Mahasiswa

NAMA ORANG TUA

AYAH : Slamet Abidi

IBU : Nur Arfa Buludawa


HASIL DAN ANALISIS

Menurut seorang ahli psikologi perkembangan, Santrock (1999) masa dewasa

merupakana masa transisi, baik transisi secara fisik (physically trantition), transisi secara

intelektual (cognitive trantition), serta transisi peran social (social role trantition).

Sedangkan menurut E.Hurlock (1991), orang dewasa adalah seseorang yang telah

menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukannya didalam masyarakat bersama

dewasa lainnya.

1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FISIK


Dalam hasil observasi saya, sifat kedewasaan pada diri seseorang dapat

ditunjukkan secara fisik, usia, tinggi dan lebar tubuh seseorang. Tetapi segi fisik belum

dapat menjamin bahwa seorang dapat dikatakan telah dewasa. Sebab ada orang yang

telah memasuki dewasa, akan tetapi memiliki tubuh yang kecil, dan seseorang yang

memiliki fisik dewasa namun masih bersifat kekanak-kanakan. Misalnya, objek yang

saya wawancarai memiliki umur 23 tahun namun memiliki tinggi badan 150 cm dan berat

badan 45 kg.

2. PERKEMBANGAN INTELEKTUAL

Kualitas kemampuan berfikir kelompok dewasa masih terus berkembang, lebih

meluas atau komprehensif dan mendalam. Hal ini dipengaruhi antara lain ilmu

pengetahuan dan informasi yang dikuasai. Seperti Kecerdasan berbahasa (berbicara),

kecerdasan logika, kecerdasan interpersonal dan kecerdasan intrapersonal. Contoh


kecerdasan berbahasa seperti tanggap berbicara, faham terhadap pertanyaan yang

diberikan dan penjelasan. Sedangkan kecerdasaan logika adalah bijak dalam mengambil

keputusan, kemudian kecerdasan intrapersonal memiliki pemahaman terhadap diri sendiri

contohnya kemauan keras dan mandiri, senang belajar dan bekerja, dan yang terakhir

kecerdasan interpersonal, objek yang saya amati cenderung memiliki sifat muda

berinteraksi dan memiliki empati yang tinggi.

3. PERKEMBANGAN EMOSI

Emosi adalah keadaan batin manusia yang berhubungan erat dengan rasa senang,

sedih, gembira kasih sayang, dan benci. Dalam hasil observasi saya, objek yang telah

saya wawancarai cenderung dapat mengatur emosinya, sehingga emosinya cenderung

stabil. Tetapi terkadang juga cenderung tidak mampu mengendalikan emosinya sehingga

menyalurkan emosinya dengan menggerutu dan memakai orang lain. Contohnya pada

umur 23 tahun sekarang objek yang saya amati cenderung stabil dalam mengendalikan

emosi seperti menahan amarah di tempat umum, suasana hati yang berubah-ubah dll.

dibandingan pada usia 17 tahun yang memiliki emosi tidak stabil seperti cenderung

sering marah pada waktu tak tertentu.

4. PERKEMBANGAN SOSIAL DAN MORAL


Perkembangan sosial masa dewasa adalah puncak dari perkembangan sosial masa

dewasa, yaitu peralihan pandangan egosentris menjadi sikap empati. Sifat kedewasaan

seseorang dapat dilihat dari aspek sosialnya. Usia dewasa pada objek yang saya

wawancarai perkembangan sosialnya dapat dilihat dari cara bergaul dan memahami
watak kepribadian seseorang lainnya, serta cara bagaimana agar ia disukai orang lain

sehingga timbulnya keselarasan dalam pergaulan.

Sedangkan, kematangan moral bagi seseorang mendorong orang tersebut untuk

mengasihi dan melayani orang lain dengan baik dan memiliki sikap empati yang tinggi

terhadap orang lain. Oleh karena itu, pada masa dewasa banyak rasa empati sudah

berkembang. Contoh pada perkembangan social objek yang saya wawancarai adalah bisa

memahami dan membedakan watak dari banyaknya teman yang ia miliki, dari segi

pergaulan objek yang saya wawancarai cenderung baik karena menurut pengalamannya

tidak begitu bermasalah dalam pertemanan. Sedangkan secara moral objek saya

cenderung memiiki empati yang tinggi karena menurutnya menolong orang adalah

sesuatu sikap yang baik.

5. IMPLIKASI DALAM DUNIA PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN

Perkembangan fisik yang dapat diterapkan dalam dunia pendidikan pada usia

dewasa merupakan proses yang terjadi pada diri peserta didik seperti perubahan postur

tubuh dan pola pikir. Intelektual dalam pendidikan dan pembelajaran adalah kemampuan

seseorang melalukan dengan cara tertentu yang bersifat umum, seperti berfikir, menalar,

memhami, mengingat dan lain-lain. Perkembangan emosi pada masa dewasa merupakan

luapan perasaan ketika berinteraksi dengan orang lain atau memahami diri sendiri, seperti

membedakan emosi ketika berinteraksi dengan orang lain, mendengakan, mengamati

maupun meniru apa yang dilihat, perkembangan social dipahami sebagai aebuah

kemampuan dalam menyesuaikan terhadap tradisi yang berlaku, seperti kemampuan

untuk saling berkomunikasi dalam perbedaan dann mampu untuk bekerja sama, dan
perkembangan moral, perkembangan ini adalah perkembangan yang penting dalam

penerapan berbagai perkembangan dan pertumbuhan pada masa dewasa dalam

pendidikan karena perkembangan moral mampu berjalan dengan baik sesuai dengan

norma-norma maupun tradisi yang bisa juga diterapkan diluar pendidikan baik seperti

kedisiplinan, nilai jujur, empati terhadap sesama, toleransi serta bertanggung jawab
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai