Anda di halaman 1dari 7

PENUGASAN

PERENCANAAN KEGIATAN ADVOKASI KESEHATAN

Panduan Latihan Analisis Situasi


1. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok
2. Setiap kelompok berdiskusi melakukan :
 analisis masalah kesehatan
 analisis isu
 analisis publik
 analisis kebijakan publik berwawasan kesehatan.
3. Setiap kelompok menggunakan lima jenis lembar kerja analisis situasi yang
sudah dipersiapkan fasilitator.
4. Waktu diskusi kelompok 30 menit. Hasil dikusi kelompok ditulis dalam bentuk
file
5. Setiap kelompok diminta untuk menyajikan hasil diskusinya.

Tahap 1:
Setiap kelompok melakukan analisis masalah kesehatan yang ada di
kecamatan/kelurahan.

a. Lembar Kerja Analisis Prioritas Masalah Kesehatan Yang Ada di


Kecamatan/Kelurahan X.

Program Target Capaian Penetapan


kesehatan Pencapaian Program Masalah

Tahap 2
Setiap kelompok melakukan analisis penetapan urutan prioritas masalah
kesehatan yang ada di Kecamatan/Kelurahan X.
b. Lembar Kerja : Analisis Penetapan Urutan Prioritas Masalah
Kesehatan Yang Ada di Kecamatan/Kelurahan X.

No. Parameter Skoring Masalah Kesehatan


A B C D
1. Kegawatannya
2. Mendesaknya
3. Penyebarannya
4. Kemudahan mengatasi masalah
5. Keinginan masyarakat
6. Keharusan dukungan kebijakan dalam
mengatasi masalah
Jumlah nilai

Misalnya :
A: tingginya kasus DBD
B: rendahnya cakupan pemberian ASI Eksklusif C:
tingginya jumlah persalinan oleh dukun bayi D:
tingginya kasus ISPA pada anak balita
E, ……… dst
Pemberian skoring atau nilai untuk memprioritaskan masalah adalah
pemberian nilai 1-5, nilai 1 apabila masalah tersebut tidak gawat, dan
nilai 5 apabila masalah tersebut sangat gawat.

Tahap 3:
Setiap kelompok melakukan analisis isu masalah kesehatan prioritas
yang ada di Kecamatan/kelurahan
c. Lembar Kerja: Analisis Isu Masalah Kesehatan Prioritas Yang Ada di
Kecamatan/Kelurahan X

No. Parameter Skoring Isu Masalah


Kesehatan
A B C
1. Apakah isu dirasakan oleh sebagian
besar masyarakat?
2. Apakah isu tersebut mengandung nilai dari
sebagian besar sektor terkait?
3. Apakah isu didukung oleh data yang akurat?
4. Apakah isu tersebut dapat membangkitkan
tanggapan terhadap pemenuhan kebutuhan
masyarakat ?
5. Hasil isu akankah memperbaiki kehidupan
masyarakat?
6. Apakah isu tersebut mudah diatasi?
7. Jelaskah batas rentang waktu pelaksanaan
Advokasi berawal dari isu?
8. Apakah isu itu dapat memperkuat nilai (value)
pejabat publik?
9. Apakah isu itu dapat memperkuat jejaring
dengan lintas sektor dan LSM?
10. Konsistenkah isu itu dengan nilai dan misi
jejaring lintas sektor dan LSM?
Jumlah nilai
Penetapan isu kesehatan, berdasarkan masalah kesehatan yang
prioritas, Misalnya ada empat masalah kesehatan, kemudian diambil
tiga masalah kesehatan yang mempunyai nilai tertinggi untuk
dianalisis sebagai isu strategis. Misalnya Isu :
A: tingginya kasus DBD
B: rendahnya cakupan pemberian ASI Eksklusif
C: tingginya kasus ISPA pada anak balita
Pemberian skoring atau nilai untuk memprioritaskan isu masalah
kesehatan adalah pemberian nilai 1-3, nilai 1 apabila masalah
tersebut masuk katagori rendah, kemudian nilai 2 untuk katagori
sedang dan 3 untuk katagori tinggi.

Tahap 4:
Setiap kelompok melakukan analisis publik yang ada di
Kecamatan/Kelurahan X.
d. Lembar Kerja: Analisis Publik di Kecamatan/Kelurahan X.

Hasil Analisis
No. Analisis Publik Publik

1. Unsur/instansi pemerintah mana yang berwewenang membuat


kebijakan publik terkait dengan upaya pemecahan masalah
kesehatan tersebut?
2. Bentuk kebijakan apa yang bisa dibuat/dilaksanakan oleh
masing-masing unsur/instansi pemerintah itu?
3. Bagaimana nilai kepentingan (value) yang berkembang pada
masing-masing unsur/instansi pemerintah tersebut terhadap
masalah prioritas tersebut?
4. Bagaimana pengetahuan dan perilaku masing-masing
unsur/instansi pemerintah tersebut terhadap upaya
pemecahan masalah ini?
5. Sumberdaya (resources) apa yang dimiliki masing-masing
unsur/instansi pemerintah tersebut yang dapat mendukung
upaya mengatasi masalah ini dan seberapa besarkah?
6. Siapa saja/kelompok masyarakat mana yang akan mendapat
manfaat apabila masalah ini ditanggulangi melalui proses
advokasi?
7. Bagaimana persepsi masing-masing kelompok masyarakat
tersebut terhadap masalah ini?
8. Bagaimana nilai (value) yang berkembang pada masing-
masing kelompok masyarakat tersebut terhadap masalah ini?
9. Bagaimana tingkat pengetahuan serta perilaku masing-masing
kelompok masyarakat tersebut dalam mengatasi masalah ini?
10. Sumberdaya (resources) apa yang dimiliki masing-masing
kelompok masyarakat tersebut yang dapat dipergunakan untuk
mendukung upaya mengatasi masalah ini dan seberapa besar?
11. Siapa saja/pihak-pihak mana saja yang mempunyai kaitan
cukup erat dengan upaya mengatasi masalah ini? Bagaimana
bentuk keterkaitan masing-masing pihak tersebut dengan
upaya mengatasi masalah ini? Bagaimana persepsi masing-
masing pihak tersebut?
12. Bagaimana nilai kepentingan (value) yang berkembang pada
masing-masing pihak tersebut terhadap masalah ini?
13. Bagaimana tingkat pengetahuan dan perilaku masing-masing
pihak tersebut terhadap upaya mengatasi mengatasi masalah
ini?
14. Sumberdaya (resources) apa yang dimiliki oleh pihak-pihak
tersebut yang dapat dipergunakan dalam mendukung upaya
pemecahan masalah ini dan seberapa besar?
15. Program-program komunikasi potensial apa yang dapat
dipergunakan untuk mendukung kegiatan advokasi kesehatan
terkait dengan upaya pemecahan masalah ini?
16. Adakah jejaring yang mampu melakukan/mendukung kegiatan
advokasi kesehatan ini, sehingga tujuan yang diharapkan
dapat tercapai.
17. Apa saja sumberdaya/dana yang dibutuhkan untuk
melaksanakan kegiatan advokasi untuk mengatasi masalah ini?

Catatan: dari beberapa (tiga isu kesehatan tersebut), selanjutnya dipilih


satu isu kesehatan yang mempunyai jumlah nilai yang tertinggi dan
dilakukan analisis publik dan analisis kebijakan.

Tahap 5:
Setiap kelompok melakukan analisis kebijakan, terkait dengan upaya
pemecahan masalah kesehatan prioritas yang ada di
Kecamatan/Kelurahan X

e. Lembar kerja: analisis kebijakan di Kecamatan/Kelurahan X.

Hasil Analisis
No. Analisis Kebijakan Kebijakan

1. Adakah kebijakan publik yang mendukung upaya


pemecahan masalah kesehatan tersebut?
2. Bagaimana pengaruh dan efektifitas penerapan kebijakan
publik yang sudah ada dalam mendukung upaya
pemecahan masalah kesehatan tersebut?
3. Kebijakan apa yang perlu dikembangkan untuk mendukung
upaya pemecahan masalah kesehatan tersebut, agar tujuan
yang ditetapkan dapat tercapai?
4. Apa bentuk kebijakan yang perlu dikembangkan tersebut?
5. Stakeholder (mitra kerja) terkait yang potensial dalam
pengembangan kebijakan publik tersebut agar masalah
kesehatan tersebut dapat diatasi.
Panduan Latihan Tentang Penyusunan Strategi Advokasi Kesehatan

1. Peserta dibagi dalam 3 kelompok


2. Setiap kelompok ditugaskan untuk berdiskusi menyusun strategi
advokasi kesehatan dengan menggunakan dua lembar kerja
penyusunan strategi advokasi kesehatan yang sudah dipersiapkan
fasilitator.
3. Waktu diskusi kelompok 30 menit.
4. Hasil diskusi dalam file Setelah itu setiap kelompok diminta untuk
menyajikan hasil diskusinya.

Tahap 1:
Setiap kelompok melakukan diskusi pembentukan Tim Advokasi
Kesehatan, terkait dengan upaya pemecahan masalah kesehatan
prioritas yang ada di kecamatan/kelurahan.

a. Lembar kerja pembentukan Tim Advokasi Kesehatan di tingk at


Kecamatan/Kelurahan

Lintas Sektor/ Potensi dalam Peran dalam Kedudukan


Ormas Yang kegiatan advokasi kegiatan advokasi dalam Tim
menjadi Tim kesehatan kesehatan advokasi
Advokasi kesehatan

Tahap 2:
Setiap kelompok melakukan diskusi penyusunan strategi advokasi
kesehatan, terkait dengan upaya pemecahan masalah kesehatan prioritas
yang ada di Kecamatan/Kelurahan X.

b. Lembar Kerja Penyusunan Strategi Advokasi Kesehatan di Tingkat


Kecamatan/Kelurahan

Jenis Tujuan Sasaran Teknik Pesan Media Pelaksana Peran


kegiatan advokasi advokasi advokasi advokasi advokasi advokasi pelaksana
advokasi advokasi
Panduan Latihan Tentang Identifikasi Jenis Kegiatan Advokasi Kesehatan

1. Peserta dibagi dalam empat/lima kelompok. Selanjutnya, setiap


kelompok berdiskusi tentang identifikasi jenis kegiatan advokasi
kesehatan, meliputi:

 Kelompok 1: melakukan identifikasi jenis kegiatan analisis situasi


 Kelompok 2 : melakukan identifikasi jenis kegiatan pengembangan
strategi advokasi kesehatan.
 Kelompok 3 : melakukan identifikasi jenis kegiatan
penyusunan rencana dan pelaksanaan advokasi kesehatan dan
melakukan identifikasi jenis kegiatan pemantauan dan penilaian
serta sosialisasi advokasi kesehatan
2. Setiap kelompok menggunakan lembar kerja identifikasi jenis kegiatan
advokasi kesehatan yang sudah dipersiapkan fasilitator.
3. Waktu diskusi kelompok 30 menit.
4. Hasil diskusi ditulis dalam file dan setelah itu setiap kelompok diminta
untuk menyajikan hasil diskusinya.

Lembar Kerja Identifikasi Jenis Kegiatan Advokasi di


Kecamatan/Kelurahan X

No. Jenis kegiatan Tujuan Sasaran Sumber Penanggung


advokasi dana jawab

Panduan Latihan Penyusunan Rencana Kegiatan Advokasi Kesehatan

1. Peserta dibagi dalam empat kelompok. Setiap kelompok ditugaskan


untuk menyusun perencanaan advokasi kesehatan di Kec. X dan Kel. X,
meliputi: persiapan, pelaksanaan, pemantauan dan penilaian
2. Setiap kelompok menggunakan lembar kerja penyusunan rencana
kegiatan advokasi kesehatan yang sudah dipersiapkan fasilitator.
3. Waktu diskusi kelompok 30 menit.
4. Hasil dikusi ditulis pada file dan setelah itu setiap kelompok diminta
untuk menyajikan hasil diskusinya.
Lembar Kerja Penyusunan Rencana Kegiatan Advokasi di
Kecamatan/Kelurahan X

Tahap Jenis Tujuan Sasaran Metode Petugas Petugas Sumber Waktu


kegiatan kegiatan pelaksana penangung Dana pelaksanaan
yang jawab
terlibat
Persiapan

Pelaksanaan

Pemantauan

Penilaian

Anda mungkin juga menyukai