Anda di halaman 1dari 20

PROSES KEPERAWATAN

KOMUNITAS

Presented by:
Dewi Rury Arindari, S.Kep., Ners., MNS
PENDAHULUAN

 Lingkup praktik kep komunitas  askep lgsg dgn fokus
pemenuhan kebutuhan dasar komunitas terkait perilaku dan
pola hidup tidak sehat akibat masyarakat tidak mampu
beradaptasi dgn lingkungan
 Perawat memegang prinsip: otoritas, keadilan, kerjasama
dengan masyarakat
 Orientasi pada pemecahan masalah melalui pendekatan
proses keperawatan
Asuhan Keperawatan
Komunitas

Core
(Pengkajian)

Evaluasi Diagnosis

Implementas
Perencanaan
i
 PENGKAJIAN


 Pengkajian dibagi 2: Inti Komunitas (Core) dan 8
Subsistem
 Inti Komunitas menjelaskan kondisi penduduk dlm
bentuk: demografi, vital statistik, sejarah komunitas,
nilai dan keyakinan, riwayat komunitas
 Delapan (8) subsistem: lingkungan fisik, pendidikan,
keamanan dan transportasi, politik dan pemerintah,
layanan kesehatan dan sosial, komunikasi, ekonomi,
dan rekreasu
Komponen Lingkungan Fisik

 Lingkungan sekolah dan tempat tinggal yang dpt mempengaruhi
kesehatan
 Batasan wilayah
 Luas daerah
 Denah atau peta wilayah
 Iklim
 Kumlah dan kepadatan penduduk
 Kesehatan lingkungan
 Kegiatan penduduk sehari-hari

Dikaji melalui winsheld survey


Komponen Layanan Kesehatan dan
Sosial

Layanan Kesehatan: ketersediaan layanan kesehatan,
bentuk layanan, jenis layanan, sumber daya, karakteristik
konsumen, statistik, pembayaran, waktu pelayanan,
kemanfaatan, keterjangkauan, keberlangsungan dan
penerimaan layanan di komunitas.
Layanan Sosial: layanan konseling, panti werdha, pusat
perbelanjaan dsb yg menjadi sistem pendukung
komunitas dalam menyelesaikan masalah kesehatan.

Dikaji melalui kebijakan dari pemerintah


Komponen Ekonomi

 Pendapatan penduduk
 Rata-rata penghasilan
 Status pekerjaan
 Jenis pekerjaan
 Sumber penghasilan
 Jumlah penduduk miskin
 Keberadaan industri, toko/pusat perbelanjaan
 Tempat komunitas bekerja
 Bantuan dana pemeliharaan kesehatan
Komponen Politik dan Pemerintahan

 Situasi politik dan pemerintahan di komunitas
 Peraturan dan kebijakan pemerintah daerah terkait
kesehatan komunitas
 Program peningkatan kesehatan komunitas
Komponen Komunikasi

 Media informasi yang dimanfaatkan
 Tipe komunikasi yg digunakan masyarakat
 Orang-orang yg berpengaruh
 Keikutsertaan dlm pendkes
 Cara komunitas memperoleh informasi ttg kesehatan
 Perkumpulan atau wadah berbagi informasi di komunitas
 Sarana komunikasi formal dan informal di komunitas
 Sumber informasi kesehatan di komunitas
Komponen Pendidikan

 Status pendidikan masyarakat
 Ketersediaan dan keterjangkauan sarana pendidikan
 Fasilitas pendidikan di komunitas
 Jenis pendidikan tingkat pendidika
 Komunitas buta huruf
Komponen Rekreasi

 Kebiasaan komunitas berekreasi
 Aktivitas di luar rumah untuk mengisi waktu luang
 Jenis rekreasi di komunitas
 Saran penyaluran bakat komunitas
Metode Pengkajian

Winsheld Survey
• Survey dengan berjalan-jalan di komunitas

Informant Review
• Wawancara dengan key informat atau org yg menguasai program

Observasi Partisipasi
• Observasi menggunakan format tentang kepercayaan komunitas,
norma, nilai, kekuatan dan proses pemecahan masalah

FGD
• 6-12 orang, homogen, diskusi kelompok terarah mengenai satu
topik
Penetapan Prioritas
Masalah

 Penetapan proritas masalah melalui MMD
 Menggunakan skoring diagnosa keperwatan
komunitas menurut Depkes 2003
 DIAGNOSA


 Jenis diagnosa:
1. Diagnosa Sejahtera/ wellness: punya potensi untuk ditingkatkan,
blm ad data maladaptif (Hanya ada komponen problem saja tanpa
etiologi). Ex: Potensial Peningkatan tumbuh kembang balita pada
balita X di RT…, ditandai dengan…
2. Diagnosa Ancaman/ Resiko: belum terpapar maslah kesehatan,
tetapi sudah ad data maladaptif, (rumus dx: PES), ex: Risiko terjadi
konflik pada … di Desa X, berhubungan dengan …. Ditandai ….
3. Diagnosa Aktual/ Gangguan: Sudah timbul gangguan/ masalah
kesehatan, ad data maladaptif (rumus dx: PES), ex: Gangguan
reproduksi pada remaja berhubungan dengan… ditandai
dengan…
 INTERVENSI


 Merumuskan tujuan yg ingin dicapai dan rencana
tindakan.
 Tujuan dirumuskan untuk: mangatasi atau
minimalisir stressor
 Intervensi dibuat brdsrkn 3 level pencegahan: Primer
 memperkuat garis ketahanan fleksiber; Sekunder
 garis pertahanan normal; Tersier garis
pertahanan resisten
Lanjutan intervensi

 Tujuan ada 2: Jangka panjang (mengatasi masalah)
dan Jangka Pendek (mengatasi etiologi)
 Tujuan jangka pendek SMART (Spesifik,
Measurable, Achievable, Reasonable, Time
 Rencana kegiatan dijabarkan dgn POA (Planning of
Action) pada saat MMD atau Lokakarya Mini
 IMPLEMENTASI


 Langkah selanjutnya setelah intervensi
 Tujuan akhir adalah perubahan dimasyarakat
Prinsip Umum
Perawat dlm Implementasi Kepkom

1. Inovative  memiliki wawasan luas dam mampu
menyesuaikan dgn perkmbgn IPTEK dan IMTAQ
2. Integrated  Mampu kerjasama sesama profesi
maupun lintas profesi dgn dasar azas kemitraan
3. Rasional  menggunakan pengetahuan secara rasional
dlm mlksnakan askep
4. Mampu dan mandiri  mampu, mandiri dan
kompeten dlm pelaksanaan askep
5. Yakin dan percaya pada kemampuan dan bertindak
optimis pd askep yg dilakukan akan tercapai
EVALUASI


 Tahap akhir proses keperawatan
 Mengetahui efektivitas dan effisiensi program
 Evaluasi ada 2 macam: formatif (umpan balik selama
program berlangsung)
 Evaluasi sumatif (setelah pragram selesai)

Anda mungkin juga menyukai