Disusun Oleh:
MEYRA MELINDA(142012016011)
Dosen Pembimbing :
2020-2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah KESELAMATAN KESEHATAN KERJA 1 dengan
judul “PENINGKATAN MUTU K3’’
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
dosen KESELAMATAN KESEHATAN KERJA 1 yang telah membimbing dalam
menulis makalah ini.Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................4
B. Rumusan Masalah..........................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................7
1.1 Definisi Kesehatan Dan Keselamatan Kerja.....................................................7
1.2 Kesehatan Kerja...............................................................................................7
1.3 Perlindungan Tenaga Kerja..............................................................................8
1.4 Alat Pelindung Diri...........................................................................................8
1.5 Penyebab Kecelakaan Kerja...........................................................................10
1.6 Akibat Kecelakaan Kerja.................................................................................10
1.7 Pemasangan Rambu Rambu Proyek..............................................................11
1.8 Briefing Sebelum Kerja / Safety Morning......................................................12
1.9 Pemakaian Alat Pelindung Diri Lengkap........................................................12
2.0 Pemasangan Jaring Jaring (Safety Nett).........................................................13
2.1 Pemasangan Lampu Penerangan...................................................................13
2.2 Kebersihan Area Proyek................................................................................14
2.3 Statistik Kecelakaan Kerja Di Indonesia Dari Tahun 2007-2012....................15
BAB III PENUTUP.....................................................................................................16
A. Kesimpulan...................................................................................................16
B. Saran.............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
iii
disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja yang pada akhirnya dapat
meningkatkan sistem dan produktifitas para pekerja. Dengan adanya penerapan program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk mengubah pola pikir para pekerja dan
membangkitkan kesadaran dari dalam diri para pekerja bahwa pentingnya Keselatan dan
Kesehatan Kerja (K3). Maka dari itu mengingat bahwa adanya bahaya potensi risiko
kerja di bidang jasa konstruksi maka masyarakat supaya untuk senantiasa menerapkan
program Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang akan berpotensi untuk meningkatkan
Produktivitas kerja bagi para pekerja.
Salah satunya perusahaan yang menerapkan prinsip dan program Keselamatan dan
Kesehatan kerja (K3) merupakan PT. Sinar Cerah Sempurna Semarang dalam
Pembangunan Proyek RSUP Dr.Kariadi Kota Semarang. Berdasarkan penelitian dan
observasi lapangan di proyek Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang
permasalahan yang menjadi prioritas untuk menyelesaikan tinjauan/ penelitian tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja yaitu menerapkan kebijakan program Keselamatan
dan Kesehatan Kerja bagi para pekerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan
produktivitas kerja di lingkungan konstruksi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi kesehatan dan keselamatan kerja?
iv
2. Apa saja kesehatan kerja?
3. Apa saja perlindungan tenaga kerja?
4. Apa saja alat pelindung diri?
5. Apa saja penyebab kecelakan kerja?
6. Apa saja akibat kecelakaan kerja?
7. Bagaimana pemasangan rambu rambu proyek?
8. Bagaimana briefing sebelum kerja/ safety morning
9. Bagaimana pemakaian alat pelindung diri lengkap?
10. Bagaimana pemasangan jaring jaring/ safety nett?
11. Bagaimana pemasangan lampu penerangan?
12. Bagaimana kebersihan area proyek?
13. Bagaimana statistik kecelakaan kerja di indonesia dari tahun 2007-2012
C. TUJUAN MASALAH
v
BAB II
PEMBAHASAN
1
membawa dampak kerugian bagi perusahaan berupa pengurangan waktu kerja dan
biaya untuk mengatasi penyakit kerja tersebut. Sehingga bagi pengusaha konstruksi,
pencegahan jauh lebih menguntungkan dari pada penanggulangannya. Dengan
melihat pengertian masing-masing dari keselamatan kerja, maka keselamatan dan
kesehatan kerja dapat diartikan sebagai kondisi dan factor-faktor yang berdampak
pada kesehatan karyawan, pekerja kontrak, porsenil kontraktor, tamu dan orang lain
di tempat kerja (Balandatu, 2000). dengan pekerjaan, bahwa kecelakaan terjadi
dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan. Termasuk
kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja ataupun
sebaliknya. Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting, yaitu: a)
Kecelakaan adalah akibat langsung dari pekerjaan; atau b) Kecelakaan terjadi pada
saat pekerjaan sedang dilakukan.
c) Perlakuan yang sesuai dengan harkat dengan martabat serta nilai nilai agama.
Perlindungan tersebut dimaksudkan agar tenaga kerja dapat merasa aman dapat
melakukan pekerjaan sehari-hari. Sehingga dapat meningkatkan produksi dan
produktivitas pekerjaannya. Tenaga kerja harus memperoleh perlindungan dari
berbagai peristiwa disekitarnya dan pada dirinya yang dapat menimpa dan
mengganggu dalam pelaksanaan.
Menurut Napitupulu (1989), jika dikaji sebab-sebab dari setiap kasus kecelakaan kerja,
maka akan selalu didapatkan kesulitan dalam pengkajian tersebut. Untuk mengatasi hal ini
maka perlu menggolongkan kecelakaan kerja ke dalam kelompok umum penyebabnya,
sehingga akan lebih memudahkan upaya pencegahan dan penanggulangan setiap kecelakaan itu
sendiri, sehingga sebab-sebab umum kecelakaan kerja adalah sebagai berikut :
a. Keadaan tempat (lingkungan) dan peralatan kerja yang berbahaya, misalnya lantai
tempat kerja licin, ruangan kerja panas suhunya, berisik, alat-alat kerja rusak dan
tidak dilindungi, dan lain sebagainya.
b. Perilaku dalam bekerja yang sangat keliru, misalnya yang bersangkutan tidak
mengikuti prosedur kerja yang berlaku.
c. Penyebab-penyebab yang pada saat itu di luar jangkauan pemikiran orang-orang
yang terlibat di dalamnya sebagai akibat pengembangan metode kerja.
Berdasarkan data grafik dari tahun 2007-2011 terjadi peningkatan kecelakaan kerja
di Indonesia setiap tahunnya. Dari tahun 2007 sejumlah 83.714 orang, tahun 2008
sejumlah 94.736orang,tahun 2009.
Sejumlah 96.314orang, tahun 2010
Sejumlah 98.711 orang, tahun 2011
Sejumlah 99.491 orang (Anas Yustiawan dalam Dwi handoko (2014).
Menurut teori efek domino H.W Heinrich (1931) juga bahwa kontribusi terbesar
penyebab kasus kecelakaan kerja adalah berasal dari faktor kelalaian manusia yaitu
sebesar 88%. Sedangkan 10% lainnya adalah dari faktor ketidaklayakan
property/asset/barang dan 2% faktor lainnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis penelitian dapat disimpulkan bahwa:
2. Kontribusi terbesar penyebab kasus kecelakaan kerja adalah berasal dari faktor
kelalaian manusia yaitu sebesar 88%. Sedangkan 10% lainnya adalah dari faktor
ketidaklayakan property / asset / barang dan 2% faktor lainnya.
B. Saran
Mengingat bahwa adanya bahaya potensi risiko kerja di bidang jasa
konstruksi maka masyarakat supaya untuk senantiasa menerapkan program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang akan berpotensi untuk meningkatkan
Produktivitas kerja bagi para pekerja.
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/Glennata/Documents/Downloads/6952-15138-1-SM.pdf
file:///C:/Users/Glennata/Documents/Downloads/97452-ID-penerapan-sistem-manajemen-
keselamatan-d%20(1).pdf
file:///C:/Users/Glennata/Documents/Downloads/1404-106789-1-SM.pdf
Badan Pembinaan Konstruksi dan SDM Departemen Pekerjaan Umum. 2007. Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Jakarta: Departemen PU.
Charless A.W. 1999. Kajian Kelengkapan dan Keselamatan Kerja Pada pekerja
Kontruksi di Indonesia. LA Satriawan- 2009-ejournal eajy ac.id