Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“KONSEP SEHAT SAKIT”

Disusun oleh :
Glennata Apriatama (142012016008)
Fitriani Ambarsari (142012016007)
Hidayatus Sholihah (142012016009)
Tashrifah Panhar (142012016017)
Selvianty Utami (142012016013)

Dosen Pembimbing
Ns. Latifah, S.Kep., M.Kes

STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG


PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah
Psikososial Dan Budaya Dalam Masyarakat yang berjudul“Konsep Sehat-Sakit”Atas
dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penyusun
mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Ns. Ns. Latifah, S.Kep., M.Kes, selaku dosen Psikososial Dan Budaya Dalam
Masyarakat
2. Serta teman-teman yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
3. Orang tua penyusun yang selalu memberikan dukungan dan doa.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan
makalah ini.

Palembang, 06 Oktober 2021

Tim penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan Masalah...............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
2.1 Pengertian konsep sehat sakit...........................................................................................2
2.2 Faktor faktor yang mempengaruhi kesehatan...................................................................2
2.3 Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku Manusia.................................................4
2.4 Macam macam perilaku manusia................................................................................5
2.5 Tahapan rentang sehat sakit.........................................................................................5
2.6 Contoh Konsep Sehat Sakit.........................................................................................7
BAB III PENUTUP....................................................................................................................8
B. KESIMPULAN...............................................................................................................8
C. SARAN...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Memang sulit untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan segar,
kebanyakanorang bilang Sehat Itu Mahal, tetapi benarkah tentang fakta itu, tapi
menurut pendapat para Ilmu Kesehatan Dunia (WHO) , memang sehat itu mahal,
karenakita harus memakan- makanan yang penuh dengan gizi, akan kaya protein, zat
besi, dan lain-lain.

Sementara itu kita harus membeli makanan itu dengan harga yang cukup
mahal, apa lagi harga sayur-mayur, susu, beras, lauk pauk, dll,mungkin sedang
melonjak harganya di pasar-pasar tradisional. Untuk itu hiduplah dengan jaga
kesahatan anda karena itu sangat penting bagi anda dan keluarga anda. Istilah sehat
dalam kehidupan sehari-hari seringdipakai untuk menyatakan bahwa sesuatu dapat
bekerja secara normal.

Bahkan benda mati pun seperti kendaraan bermotor atau mesin, jika dapat
berfungsi secara normal, maka seringkali oleh pemiliknya dikatakan
bahwakendaraannya dalam kondisi sehat. Kebanyakan orang mengatakan sehat jika
badannya merasa segar dan nyaman. Bahkan seorang dokterpun akan menyatakan
pasiennya sehat manakala menurut hasil pemeriksaan yang dilakukannya
mendapatkan seluruh tubuh pasien berfungsi secara normal.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut :
1. Apakah pengertian Konsep Sehat Sakit ?
2. Faktor faktor yang mempengaruhi kesehatan ?
3. Tahapan rentang Sehat Sakit ?

C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan masalahnya sebagai berikut :
1. Mengetahui konsep sehat sakit
2. Mengetahui Faktor yang mempengaruhi kesehatan
3. Mengetahui tahapan rentang sehat sakit

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian konsep sehat sakit


Sehat dan sakit adalah suatu kondisi yang seringkali sulit untuk kita artikan
meskipun keadaan ini adalah suatu kondisi yang dapat kita rasakan dan kita amati
dalam kehidupan sehari-hari hal ini kemudian akan mempengaruhi pemahaman dan
pengertian seseorang terhadap konsep sehat misalnya, orang tidak memiliki keluhan-
keluahan fisik dipandang sebagai orang yang sehat. Sebagian masyarakat juga
beranggapan bahwa anak yang gemuk adalah anak yang sehat meskipun jika mengacu
pada standard gizi kondisinya berada dalam status gizi lebih atau overweight. Jadi
faktor subyektifitas dan kultural juga mempengaruhi pemahaman dan pengertian
mengenai konsep sehat yang berlaku dalam masyarakat.

2.2 Faktor faktor yang mempengaruhi kesehatan


Faktor pertama yang memengaruhi kesehatan tubuh adalah faktor perilaku
setiap orang. Kalau seseorang memiliki perilaku hidup sehat, maka hal ini akan
membantu dan berdampak pada meningkatnya kesehatan tubuh. Contoh faktor
perilaku adalah berubahnya gaya hidup masyarakat yang berubah menuju gaya hidup
yang lebih sehat.Pemilihan makanan, perubahan pola hidup, sampai melakukan
olahraga merupakan beberapa faktor perilaku yang memengaruhi kesehatan tubuh.

Perilaku seseorang dikelompokkan ke dalam perilaku wajar, perilaku dapat


diterima, perilaku aneh, dan perilaku menyimpang. Dalam sosiologi, perilaku
dianggap sebagai sesuatu yang tidak ditujukan kepada orang lain dan oleh karenanya
merupakan suatu tindakan sosial manusia yang sangat mendasar.

Perilaku tidak boleh disalahartikan sebagai perilaku sosial, yang merupakan


suatu tindakan dengan tingkat lebih tinggi, karena perilaku sosial adalah perilaku yang
secara khusus ditujukan kepada orang lain. Penerimaan terhadap perilaku seseorang
diukur relatif terhadap norma sosial dan diatur oleh berbagai kontrol sosial. Dalam
kedokteran perilaku seseorang dan keluarganya dipelajari untuk mengidentifikasi
faktor penyebab, pencetus atau yang memperberat timbulnya masalah kesehatan.

2
Intervensi terhadap perilaku sering kali dilakukan dalam rangka penatalaksanaan yang
holistik dan komprehensif.

Faktor yang mempengaruhi diri seseorang tentang sehat :

a. Status perkembangan
Kemampuan mengerti tentang keadaan sehat dan kemampuan
beresponterhadap perubahan dalam kesehatan dikaitkan dengan
usia.Contoh : Bayi dapat merasakan sakit, tapi tidak dapat mengungkapkan
danmengatasinya.
b. Pengaruh sosiokultural
Masing-masing kultur punya pandangan tentang sehat yang diturunkan
dariorang tua pada anaknya.Contoh : Orang Cina, sehat adalah
keseimbangan antara Yin dan Yang; Orangdengan ekonomi rendah
memandang flu sesuatu yang biasa dan merasa sehat
c. Pengalaman masa lalu
Seseorang dapat merasakan nyeri/sakit atau disfungsi ( tidak
berfungsi ) keadaannormal karena pengalaman sebelumnya; Membantu
menentukan defenisi seseorangtentang sehat
d. Harapan seseorang tentang dirinya
Seseorang mengharapkan dapat berfungsi pada tingkat yang tinggi baik
fisikmaupun psikososialnya jika mereka sehat.

3
2.3 Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku Manusia
1. Faktor Personal
a. Faktor Biologis: terlibat dalam seluruh kegiatan manusia, bahkan berpadu dengan
faktor-faktor sosiopsikologis. Menurut Wilson, perilaku sosial dibimbing oleh aturan-
aturan yang sudah di program secara genetis dalam jiwa manusia.
b. Faktor Sosiopsikologis: dapat diklasifikasikan ke dalam tiga komponen, yaitu:
1. Komponen afektif, merupakan aspek emosional dari faktor sosiopsikologis,
didahulukan karena erat kaitannya dengan pembicaraan sebelumnya.
2. Komponen kognitif, aspek intelektual yang berkaitan dengan apa yang
diketahui manusia.
3. Komponen konatif, aspek volisional yang berhubungan dengan kebiasaan dan
kemauan bertindak.

2. FaktorSitusional

Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku manusia adalah faktor situasional.
Kaum behaviorisme percaya sekali bahwa lingkungan sangat berpengaruh
terhadap bentuk perilaku seseorang. Menurut pendekatan ini, perilaku manusia
dipengaruhi oleh lingkungan/situasi. Faktor-faktor situasional meliputi.

1. Faktor – faktor ekologis Kondisi alam (geografis) dan iklim (temperatur)


dapat mempengaruhi perilaku manusia
2. Faktor rancangan dan arsitektural Contoh pengaruh rancangan dan
arsitektural terhadap perilaku manusia dapat dilihat pada penataan rumah.
3. Faktor temporal Suasana emosi dan bentuk perilaku dipengaruhi oleh
faktor waktu (temporal). Misalnya, suasana emosi pagi hari tentu berbeda
dengan suasana emosi siang hari dan malam hari.
4. Faktor teknologi Jenis teknologi yang digunakan masyarakat dapat
mempengaruhi pola-pola komunikasi masyarakat baik pola pikir maupun
pola tindakannya.
5. Faktor suasana perilaku Dalam public speaking banyak sekali
pembahasan tentang bagaimana suatu bentuk penyampaian pesan harus
disesuaikan dengan suasana perilaku pesertanya.
6. Faktor-faktor sosial Ada tiga hal yang dibahas pada faktor ini, yaitu :
sistem peran, struktur sosial dan karakteristik individu.

4
7. Stimuli yang mendorong dan memperteguh perilaku Pada dasarnya ada
sejumlah situasi yang memberi keleluasaan untuk bertindak dan sejumlah
lain membatasinya. Jika kita menganggap bahwa pada situasi tertent kita
diperboleh/dianggap wajar melakukan perilaku tertentu, maka kita akan
terdorong melakukannya.
8. Lingkungan psikososial Lingkungan psikososial diartikan sebagai persepsi
terhadap lingkungan.

2.4 Macam macam perilaku manusia


Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat dibedakan menjadi
dua menurut (Notoatmodjo, 2003), sebagai berikut.

1. Perilaku tertutup (convert behavior) Perilaku tertutup adalah respon seseorang


terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup (convert). Respon atau
reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan,
kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut dan
belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain.
2. Perilaku terbuka (overt behavior) Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk
tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam
bentuk tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh
orang lain.

2.5 Tahapan rentang sehat sakit


Rentang sehat sakit menurut Neuman (1990): “sehat dalam suatu rentang
merupakan tingkat kesejahteraan klien pada waktu tertentu, yang terdapatdalam
rentang dan kondisi sejahtera yang optimal, dengan energi yang palingmaksimum,
sampai kondisi kematian yang menandakan habisnya energi total.

Jadi menurut model ini sehat adalah keadaan dinamis yang berubah
secaraterus menerus sesuai dengan adaptasi individu terhadap berbagai
perubahanpada lingkungan internal dan eksternalnya untuk mempertahankan
keadaanfisik, emosional, intelektual, sosial, perkembangan dan spiritual yang
sehat.Sedangkan sakit merupakan proses dimana fungsi individu dalam suatu

5
ataulebih dimensi yang ada mengalami perubahan atau penurunan biladibandingakan
dengan kondisi individu sebelumnya. Karena sehat dan sakitmerupakan kualitas yang
relatif dan mempunyai tingkatan sehingga akanlebih akurat jika ditetukkan sesuai
titik-titik tertentu pada skala Rentang SehatSakit.

Kekurangan dari model ini adalah sulitnya menentukan tingkatkesehatan klien


sesuai dengan titik tertentu yang ada diantara dua titikekstrim pada rentang itu
(kesejahteraan tingkat tinggi-kematian). Misalnyaapakah seseorang yang mengalami
fraktur kaki tapi ia mampu melakukanadaptasi dengan keterbatasan mobilitas,
dianggap kurang sehat atau lebihsehat dibandingkan dengan orang yang mempunyai
fisik sehat tapi mengalami depresi berat. Model ini efektif jika digunakan
untukmembandingkan tingkat kesejahteraan saat ini dengan tingkat
kesehatansebelumnya. Sehingga bermanfaat bagi tenaga kesehatan dalam
menentukantujuan pencapaiam tingkat kesehatan yang lebih baik dimasa yang
akandating.

Berikut ini adalah Rentang Sehat Sakit menurut Model “Holistik Health :

6
2.6 Contoh Konsep Sehat Sakit
Sehat mental (jiwa), mencakup:

- Sehat Pikiran tercermin dari cara berpikir seseorang yakni mampu berpikir secara
logis (masuk akal) atau berpikir runtut

- Sehat Spiritual tercerimin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur,
pujian, atau penyembahan terhadap pencinta alam dan seisinya yang dapat dilihat
dari praktek keagamaan dan kepercayaannya serta perbuatan baik yang sesuai
dengan norma-norma masyarakat.

- Sehat Emosional tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan


emosinya atau pengendalian diri yang baik.

- Sehat Sosial adalah kemampuan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain
secara baik atau mampu berinteraksi dengan orang atau kelompok lain tanpa
membeda-bedakan ras, suku, agama, atau kepercayaan, status sosial, ekonomi,
politik.

- Sehat dari aspek ekonomi yaitu mempunyai pekerjaan atau menghasilkan secara
ekonomi. Untuk anak dan remaja ataupun bagi yang sudah tidak bekerja maka sehat
dari aspek ekonomi adalah bagaimana kemampuan seseorang untuk berlaku
produktif secara sosial.

Istilah penyakit (disease) dan keadaan sakit (illness) sering tertukar dalam penggunaannya
sehari-hari padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. Penyakit adalah istilah medis yang
digambarkansebagai gangguan dalam fungsi tubuh yang menghasilkan berkurangnya
kapasitas. Penyakit terjadi ketika keseimbangan dalam tubuh tidak dapat dipertahankan.
Keadaan sakit terjadi pada saat seseorang tidak lagi berada dalam kondisi sehat yang normal.
Contohnya pada penderita penyakit asma, ketika tubuhnya mampu beradaptasi dengan
penyakitnya maka orang tersebut tidak berada dalam keadaan sakit. Unsur penting dalam
konsep penyakit adalah pengukuran bahwa penyakit tidak melibatkan bentuk perkembangan
bentuk kehidupan baru secara lengkap melainkan perluasan dari proses-proses kehidupan
normal pada individu. Dapat dikatakan bahwa penyakit merupakan sejumlah proses fisiologi
yang sudah diubah.

7
8
BAB III
PENUTUP

B. KESIMPULAN
1. Sehat adalah keadaan yang sempurna dari fisik, mental, social tidak hanya bebas dari
penyakit atau kelemahan.
2. Sakit adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpaseseorang
sehingga menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari baikaktivitas jasmani, rohani
dan social
3. Penyakit adalah gangguan fungsi atau adaptasi dari proses-proses biologisdan
psikofisiologis pada seseorang
4. Ada 2 faktor yang mempengaruhi keyakinan dan tindakan seseorang tentangsehat
yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
5. Proses perjalanan penyakit secara umum yaitu Tahap Pre Patogenesis (Stageof
Susceptibility), Tahap Inkubasi (Stage of Presymtomatic Disease), TahapPenyakit
Dini (Stage of Clinical Disease), Tahap Penyakit Lanjut, TahapAkhir Penyakit.

C. SARAN
Sebagai seorang tenaga kesehatan yang profesional kita harus menjagakesehatan kita
terlebih dahulu sebelum kita merawat pasien atau klien yang kitarawat. Sehingga kita
dapat merawat pasien ataupun klien dengan semaksimalmungkin.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/37295524/
MAKALAH_EPIDEMIOLOGI_KONSEP_SEHAT_SAKIT_
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perilaku_manusia
https://bobo.grid.id/read/082439448/kesehatan-penting-untuk-tubuh-kita-ketahui-4-faktor-
yang-memengaruhi-kesehatan-tubuh?page=2
file:///C:/Users/Glennata/Downloads/49120f312bc568a153044f077440cec8.pdf
https://www.academia.edu/8215168/konsep_sehat_sakit
https://uin-alauddin.ac.id/tulisan/detail/konsep-sehat-dan-sakit#:~:text=Sehat%20dan
%20sakit%20adalah%20suatu,misalnya%2C%20orang%20tidak%20memiliki%20keluhan
%2D
https://uin-alauddin.ac.id/tulisan/detail/konsep-sehat-dan-sakit

10

Anda mungkin juga menyukai