KEPERAWATAN JIWA ll
DisusunOleh :
Kelompok 1
2.Glennata Apriatama(142012016008)
4.Siska(142012016015)
7.Nabila Fitria(142012016012)
8.Selvianty Utami(142012016013)
DosenPembimbing :
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dap
at menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak a
kan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlim
pah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan s
yafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik it
u berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembua
tan makalah KEPERAWATAN JIWA ll dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN
DEPRESI”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih ban
yak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu, penulis mengharapkan kritik ser
ta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah ya
ng lebih baik lagi.Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khusus
nya kepada dosen yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.Demikian semoga makala
h ini dapat bermanfaat.Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL........................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
2.1 Pengertian Depresi.............................................................................................................................6
2.2 Klasifikasi.......................................................................................................................................11
2.3 Etiologi............................................................................................................................................17
2.4 Manifestasi klinis............................................................................................................................24
2.5 Psikopatologi…………………………………………………………………………….29
2.6
Penatalaksanaan…………………………………………………………………………….29
BAB III......................................................................................................................................................30
PENUTUP.................................................................................................................................................30
3.1 Simpulan..........................................................................................................................................31
3.2 Saran................................................................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................33
`
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia dalam hidupnya pasti akan menemukan berbagai permasalahan. Masalah masalah
ini dapat menjadi stressor yang mempengaruhi kesehatan mereka. Apabila stressor ini tidak di
atasi dan diselesaikan dengan baik, kondisi stress akan berlanjut dan seseorang dapat jatuh ke
fase depresi. Depresi didefinisikan sebagai kondisi emosional yang biasanya ditandai dengan
kesedihan yang amat sangat, perasaan tidak berarti dan bersalah , menarik diri dari orang lain,
tidak dapat tidur, kehilangan selera makan, hasrat seksual dan minat serta kesenangan dalam
aktivitas yang biasa dilakukan (Davidson dkk, 2006).Depresi merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang cukup serius dan sering terjadi di masyarakat. WHO menyatakan bahwa
depresi berada dalam urutan ke empat penyakit di dunia. Sekitar 20% wanita dan 12% pria , pada
suatu waktu dalam kehidupannya pernah mengalami depresi.Depresi biasanya berasal dari stress
yang tdak diatasi. Penyakit ini biasa diabaikan karena dianggap bias hilang sendiri
tanpapengobatan.Padahal, depresi dapat menimbulkan dampak yang seriusbahkan dapat berakhir
dengan bunuh diri. Diperkirakan 60% dariseluruh kejadian bunuh diri dikaitkan dengan depresi.
Secara global , 50% dari penderitadepresi berfikiran untuk bunuh diri, tetapi yang akhirnya
mengakhiri hidupnya adalah 15%. Selain itu, depresi berat juga dapat menimbulkan munculnya
berbagai penyakit fisik, seperti gangguan pencernaan (gastritis), asma , gangguan pada pembuluh
darah (kardiovaskuler), serta menurunkan produktivitas. Sejak depresi sering di diagnosis, WHO
memperkirakan depresi akan menjadi penyebab utama masalah penyakit dunia pada tahun 2020
(Sianturi, 2006 dalam luky, 2011). Berdasarkan uraian diatas, peran perawat sangat penting dan
dibutuhkan dalam memberikan asuhan keperawatan yang tepat pada klien depresi.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan depresi?
2. Bagaimana klasifikasi depresi?
3. Apa penyebab depresi?
4. Bagaimana tanda dan gejala depresi?
5. Bagaimana psikopatologi depresi?
6. Bagaimana penatalaksanaan depresi?
7. Bagaimana asuhan keperawatan pada klien dengandepresi?
C. Tujuan
1. Mampu mengetahui apa yang dimaksud dengandepresi.
2. Mampu mengetahui klasifikasi depresi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Depresi adalah gangguan alam perasaan (mood) yang ditandai dengan kemurungan
dan kesedihan yang mendalam dan berkelanjutan sehingga hilangnya kegairahan hidup.
(Hawari, 2001, hal.19). Depresi adalah suatu mood sedih (disforia) yang berlangsung
lebih dari empat minggu, yang disertai prilaku seperti perubahan tidur, gangguan
konsentrasi, iritabilitas, sangat cemas, kurang bersemangat, sering menangis, waspada
berlebihan, pesimis, merasa tidakberharga, dan mengantisipasi kegagalan. (DSM-IV-
TR,2000 dalam Videbeck, 2008, hal.388)
Depresi adalah suatu gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan
sedih dan berduka yang berlebihan dan berkepanjangan. (Purwaningsih, 2009,
hal. 130). Depresi adalah keadaan emosional yang ditunjukkan dengan
kesedihan, berkecil hati, perasaan bersalah,penurunan harga diri,
ketidakberdayaan dan keputusasaan. (Isaacs, 2004,
hal.121)Dari keempat pengertian di atas dapat disimpulkanbahwa depresi adal
ah gangguan alam perasaan yang disertai oleh komponen psikologik dan
komponen somatic yang terjadi akibat kesedihan yang panjang.
B. Klasifikasi
1. Menurut gejalanya
a) Depresi neurotik
b) Depresi psikotik
Secara tegas istilah 'psikotik' harus dipakai untuk penyakit depresi yang berkaitan dengan delusi
dan halusinasi atau keduanya.
c) Psikosis depresi manik
2. Menurut Penyebabnya
a) Depresi reaktif
b) Depresi endogenus
Pada depresi endogenous, gejalanya terjadi tanpa dipengaruhi oleh faktor lain.
3. Berdasarkan waktu terjadinya
a) Depresi postpartum,
biasanya terjadi pada wanita hamil, kehamilan dapat membawa banyak perubahan hormonal.
Pergeseran dramatis kadang mempengaruhi suasana hati. Hal ini umumnya dikenal sebagai
“ blue baby syndrome”. Depresi postpartum lebih dari perasaan sedih setelah melahirkan. Hal
ini dapat sembuh dengan sendirinya akan tetapi apabila sampai ke gejala psikosis postpartum,
yang jika tidak diobati mungkin bisa menyebabkan pembunuhan tragis anak-anak.
depresi juga dapat terjadi pada menjelang menstruasi yang disebut Premenstrual Dysphoric
Disorder. Gejala yang sering dilaporkan dari premenstrual syndrome (PMS)
anatara lain lekas marah, kelelahan, kegelisahan,ketegangan syaraf,
perubahan suasan hati, depresi, hilang kendali, selain gejala fisik seperti pembengkakan atau
kembung pada perut atau kaki, perubahan nafsu makan dan payudara terasa sakit.
c) Depresi musiman,
C. Etiologi
a. Faktor Predisposisi
Terdapat 2 teori untuk menjelaskan faktor pendukungterjadinya depresii
1. Teori Biologis
a) Genetik. Dari sejumlah penyelidikan yang telah dilakukan ditemukan bahwa
terdapat dukungan keterlibatan herediter dalam penyakit depresi. Luasnya akibat
pada pokoknya tampak menjadi lebih tinggi diantara individu-individu yang
memiliki hubungan keluarga dengan kelainan
tersebut daripada diantara populasi umum
b) Biokimia. Ketidakseimbangan elektrolit tampak memainkan peranan
dalam penyakit depresif. Suatu kesalahan hasil metabolisme dalam perubahan
natrium dan kalium di dalam neuron. Teori biokimia yang lainnya
menyangkut biogenik amin norepinefrin, dopamin, dan serotinin. Tingkatan
zat-zat kimia ini mengalami defisiensi dalam individu dengan penyakit
depresif.
2. Teori Psikososial
menghukum.
b) Kognitif. Ahli teori-teori ini yakin bahwa penyakit depresif terjadi sebagai
suatu hasil dari kelainan kognitif. Kelainan proses pikir membantu
perkembangan evaluasi diri individu. Persepsi merupakan ketidakadekuatan dan
ketidakberhargaan. Pandangan untuk masa depan
merupakan suatu kepesimisan keputusasaan.
c) Teori Pembelajaran. Teori ini mengemukakan bahwa penyakit depresif
dipengaruhi oleh keyakinan individu bahwa ada kurang kontrol atau situasi-
situasi kehidupannya. Ini dianggap bahwa keyakinan ini muncul dari
pengalaman-pengalaman yangmengakibatkan kegagalan (baik yang dirasakan
atau yang nyata). Setelah sejumlah kegagalan, individu merasa tidak berdaya
untuk berhasil dalam usaha-usaha yang keras, dan oleh karena itu berhenti
mencoba. Pembelajaran ketidakberdayaan ini
digambarkan sebagai suatu predisposisi untuk penyakitdepresif.
d)Teori Kehilangan Objek. Teori ini menyatakan bahwa penyakit depresif terjadi
jika pribadi tersebut terpisah dari atau ditolak orang terdekat selama 6 bulan pertama
kehidupan. Proses ikatan diputuskan, dan anak menarik diri dari orang lain dan
lingkungan.
b. Faktor Pencetus
Ada empat sumber utama stresor yang dapat mencetuskangangguan alam
perasaan
1. Kehilangan keterikatan, yang nyata atau yang dibayangkan, termasuk
kehilangan cinta, seseorang, fungsi fisik, kedudukan, atau harga diri. Karena
elemen aktual dan simbolik melibatkan konsep kehilangan, maka
persepsi pasien merupakan hal yang sangat penting.
2. Peristiwa besar dalam kehidupan sering dilaporkan sebagai pendahulu episode
depresi dan mempunyai dampak terhadap masalah-masalah yang dihadapi
sekarang dan kemampuan menyelesaikan masalah.
3. Peran dan ketegangan peran telah dilaporkanmempengaruhi
perkembangan depresi, terutama pada wanita.
4. Perubahan fisiologik diakibatkan oleh obat-obatan atau berbagai penyakit fisik,
seperti infeksi, neoplasma, dan gangguan keseimbangan metabolik, dapat mencetuskan
gangguan alam perasaan.
.D. Manifestasi Klinis
Gejala utama dari depresi adalah kehilangan minat ataukesenangan.
Pasien mengatakan bahwa mereka merasa murung, putus asa dalam kesedihan, atau
tidak berguna. Adapun tanda dan gejala depresi adalah;
1) Dimensi Fisik
a. gangguan primer pada struktur dan fungsi otak dansistem saraf
b. perubahan kimiawi yaitu penurunan noreprineprin,serotonin dan
peningkatan steroid
c. penurunan metabolisme
d. penurunan perawatan diri dan kebersihan diri
e. kehilangan energi dengan lelah dan lemah
f. penurunan aktivitas motorik
g. depresi mungkin berhubungan dengan adanya gangguan sistem imun
2) Dimensi Intelektual
a. pemikiran negatif terhadap diri sendiri,dunia/lingkungan dan masa
depan
b. tidak mampu berfikir rasional
c. merasa tidak mampu mengontrol dirinya sendiri
maupun lingkungan
3) Dimensi Emosional
a. merasa takut dan cemas
b. merasa tidak berdaya dan putus asa
c. perasaan marah ditekan
4) Dimensi Sosial
a. hubungan antara orang depresi dengan orang lainkadangkala
terlihat seperti ketergantungan yang berlebihan
b. tingkah laku depresi mungkin sebagai usaha untukmemanipulasi
orang lain untuk memenuhi kebutuhannya
c. orang depresi merasa tidak mempunyai pendukung
d. menarik diri dari lingkungan dan hilang ketertarikan
E. Psikopatologi
Ada beberapa hipotesis tentang psikopatologi depresi, yaitu:
a) Hipotesis amin biogenic ( biogenic amine hypothesis)Hipotesis ini
kadar NE
c) Hipotesis sensitivitas reseptor, teori ini mengatakan bahwareseptor yang
berada di di syaraf pasca sinaptik dapat mengalamisupersensitivitas
d) Atrofi hippocampus, beberapa studi menunjukan bahwa pada pasien
dengan depresi unipolar mengalami volume hippocampus (bagian dari otak
dimana terdapat progenitor sel syaraf yang terus membelah dan membentuk sel
syaraf baru)
F. Penatalaksanaan
a. Terapi non farmakologi
1. Psikoterapi : untuk depresi ringan. Dibedakan menjadi 2, yaitu: interpersonal
dan cognitive-behavioral therapy. Sebuah studi (Antonuccio, 1995): intervensi
psikoterapi sama efektifnya dengan obat antidepresan, tidak ada efek samping,
murah Þmerupakan first line
therapy pada depresi ringan
2. Electroconvulsive Therapy (ECT), Terapi dengan menggunakan
“kejutan listrik”, terapi yang aman dan efektif, tetapi dapat menimbulkan
adverse effect seperti disfungsi kognitif. Bukan
menimbulkan respon
b. Terapi farmakolgi berdasarkan mekanisme aksi utamanya:
1. Antidepresan trisiklik ( TCA) mekanisme aksinya menghambat reuptake 5-HT
dan norepinefrincontohnya amitriptilin, imipramine, klomipramin,
desipramin
2. Serotonin norepinephrine reuptake inhibitor (SNRI)mekanisme aksinya
menghambat reuptake 5-HT dan norepinefrin contohnyavenalafaksin
3. Monoamin oksidase inhibitor (MAOI) mekanisme aksinya penghambatan
enzim monoamine oksidase contohnya fenelzine, tranilsipromin
4. Selective 5-HT reuptake inhibitor (SSRI) mekanismeaksinya
dopamine contohnya bupropion
6. Triazolopyridin mekanismnya antagonis reseptor 5-HT5-HT2A/
penghambatan reuptake 5-HT contohnya trazodon dannefazodon
7. Tetrasiklik mekanismenya antagonis reseptor alfa2adrenergik/5-HT
presinaptik contohnya Mirazapin
G. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan GangguanJiwa Depresi
1. Pengkajian
a. Faktor Predisposisi
a) Faktor Genetik
tidak mampu mengekspresikan kemarahan → marahpada diri sendiri.
c) Teori Kehilangan
lingkungan.
h) Model Biologis
b. Faktor Presipitasi
peran, perceraian, kehilangan pekerjaan.
c. Perilaku dan Mekanisme koping
2. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko mencederai diri berhubungan dengan depresi.
2. Gangguan alam perasaan: depresi berhubungan dengan
koping maladaptif.
3. Intervensi Keperawatan
a. Tujuan umum: Klien tidak mencederai diri.
b. Tujuan khusus:
1. Klien dapat membina hubungan saling
percaya Tindakan:
a) Perkenalkan diri dengan klien
b) Lakukan interaksi dengan pasien seseringmungkin dengan
sikap empati
c)emyataan pasien dengan sikap sabar empati dan lebih banyak
memakai bahasa non verbal. Misalnya: memberikan sentuhan,
anggukan.
d) Perhatikan pembicaraan pasien serta berirespons sesuai
dengan keinginannya
e) Bicara dengan nada suara yang rendah, jelas,singkat,
sederhana dan mudah dimengerti
f)Terima pasien apa adanya tanpa membandingkan dengan orang lain
pasien.
b) Tanyakan kepada pasien cara yang biasa dilakukan
mengatasi perasaan sedih/menyakitkan
c) Diskusikan dengan pasien manfaat darikoping yang
biasa Digunakan
d) Bersama pasien mencari berbagai alternatifkoping.
e) Beri dorongan kepada pasien untuk memilih koping yang paling
tepat dan dapat diterima
f) Beri dorongan kepada pasien untuk mencoba koping yang telah
dipilih
g) Anjurkan pasien untuk mencoba alternatif lain dalam
menyelesaikan masalah
aman dan terkunci.
c) Jauhkan bahan alat yang membahayakanpasien.
d) Awasi dan tempatkan pasien di ruang yang mudah dipantau oleh
perawat/petugas.
4. Klien dapat meningkatkanharga diri
Tindakan :
a) Bantu untuk memahami bahwa klien dapat
mengatasi keputusannya.
b) Kaji dan kerahkan sumber sumber internalindividu.
c) Bantu mengidentifikasi sumber sumber harapan (misal: hubungan
antar sesama, keyakinan, hal hal untuk diselesaikan).
pendukung, agama yang dianut).
b) Kaji sistem pendukung keyakinan (nilai, pengalaman masa lalu,
aktivitas keagamaan, kepercayaan agama).
c) Lakukan rujukan sesuai indikasi (misal : konseling pemuka agama).
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Depresi adalah suatu jenis alam perasaan atau emosi yang disertai komponen
psikologik : rasa susah, murung, sedih, putus asa dan tidak bahagia, serta komponen
somatik: anoreksia, konstipasi, kulit lembab(rasa
dingin), tekanan darah dan denyut nadi sedikit menurun.
Depresi disebabkan oleh banyak faktor antara lain : faktor heriditer dan
genetik, faktor konstitusi, faktor kepribadian pramorbid, faktor fisik, faktor
psikobiologi, faktor neurologik, faktor biokimia dalam tubuh, faktor keseimbangan
elektrolit dan sebagainya.
B. Saran
Jakarta : FIK-UI
Keliat B.A. 2005. “Proses Keperawatan Jiwa”. Jakarta :EGC
Marilynn E Doenges. 2006. “Rencana Asuhan KeperawatanPsikiatri”. Jakarta :