Anda di halaman 1dari 9

KEPERAWATAN KOMUNITAS

”PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS’’

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK II

RAHMAWATI NEBU 2121003


SEPTIA MALIKI 2121005
NUR MUTMAINNAH P. ALI 2121012
TRISE OKTAVIANA BILI 2121026
YOSEFINA KRISDAYANTI 2121027

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
GEMA INSAN AKADEMIK
MAKASSAR
2023
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan komunitas adalah suatu sintesa ilmu dan praktik kesehatan
masyarakata,yang diimplementasikan melalui penggunaan proses keperawatan
yang sistematis,dirancang untuk mempromosikan Kesehatan dan mencengah
penyakit pada kelompok populasi.Dimana sebagai pelayanan keperawatan
professional diberikan komprehensif ditunjukan individu,keluarga,kelompok,dan
masyrakat yang di pengaruhi oleh lingkungan(bio,psiko,sosio,mental,dan
spiritual).Mempengaruhi status Kesehatan masyarakat .Proses keperawatan
digunakan untuk membantu perawat melakukan praktik keperawatan secara
sistematis dalam memecahkan masalah keperawatan. Dengan menggunakan
metode ini,perawat dapat mendemonstrasikan tanggung gugat dan tanggung
jawab pada klien,sehingga kualitas praktik keperawatan secara sistematis dalam
memecahkan masalah keperawatan.
Pada praktik keperawatan komunitas itu sendiri rangkaian prosesnya dimulai
dari awal tahap pengkajian smapai evaluasi,dimana diharapkan terjadilah alih
peran sehingga peran perawat yang lebih banyak berangsur-angsur berkurang
digantikan dengan meningkatnya kemandirian masyarakat.Terwujudnya
kemandirian masyrakat untuk menyelesaikan masalahkesehatan dapat dicapai
dengan pengorganisasian masyrakat karena peran serta masyrakat di dalamnya
akan meningkat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau Tindakan untuk
menetapkan,merencanakan dan melaksanakan pelayanan keperawatan
dalam rangka membantu klien untuk mencapai dan memelihara
keseahatannya seoptimal mungkin.Tindakan keperawatan tersebut di
laksanakan secara berurutan,terus menerus,saling berkaitan dan dinamis.
Selanjutnya menetapkan Langkah proses keperawatan srbagai proses
pengumpulan data,pengkajian,perencanaan dan pelaksanaan (Wolf,Weitzel
dan Fuerst,1979)
Jadi proses keperawatan komunitas adalah metode aushan keperawatan
yang bersifat ilmiah,sistematis,dinamis,kontinyu dan berkeseinambungan
dalam rangka memecahkan masalah Kesehatan dari
klien ,keluarga,kelompok atau masyarakat yang Langkah-langkahnya dimuali
dari pengkajian: Pengumpulan data,analisis data dan penentuan
masalah ,diagnosis keperawatan,perencanaan Tindakan
keperawatan ,pelaksanaan dan evaluasi Tindakan keperawatan(Wahit,2005).
Proses keperawatan pada komunitasi mencakup individu,keluarga dan
kelompok khusus yang memerlukan pekayanan asuhan keperawatan dalam
perawatan Kesehatan komunitas keterlibatan kader Kesehatan,tokoh-tokoh
masyrakat formal dan informal sangat diperlukan dalam setiap tahap
pelayanaan keperawatan secara terpadu dan menyeluruh sehingga
masyarakat benar-benar mampu dan mandiri dalam setiap upaya pelayanan
Kesehatan dan keperawatan yang di berikan.
B. Tujuan Dan Fungsi Proses Keperawatan
1. Tujuan
Tujuan melakukan proses keperawatan dalam komunitas adalah:
a. Agar diperoleh hasil asuhan keperawatan komunitas yang bermutu,efektif dan
efsien sesuai dengan permasalahan yang terjadi pada masyrakat dan agar
pelaksanaan dilakukan secara sistemetis,dinemis,berkelanjutan dan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat .
b. Meningkatkan status Kesehatan masyarakat
c. Untuk dapat mencapai tujuan ini maka perawat Kesehatan komunitas harus
memiliki keterampilan dasar yang meliputi.
2. Fungsi
a. Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi tenaga
Kesehatan masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah klien
melalui asuhan keperawatan
b. Agar masyarakat mendapatkan pelayanaan yang optimal sesuai dengan
kebutuhannya dalam kemandiriannya di bidang Kesehatan
c. Memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecehan
masalah,komunikasi yang efektif dan efesien serta melibatkan peran serta
masyarakat.
C. Langkah-Langkah Proses Keperawatan
Langkah-langka dalam proses keperawatan,antara lain:
1. Pengkajian
Pengkajian adalah upaya pengumpulan data srcara lengkap dan
sistematis terhadap masyarakat untuk di kaji dan dianalisis sehingga
masalah kesahatan yang di hadapi oleh masyrakat baik individu ,keluarga
atau kelompok yang menyangkut permasalahan pada fisiologis,pengkajian
yang perlu dikaji pada kelompok atau komunitas adalah:

 Data inti / Community care


Data inti dalam pengkajian meliputi:
1. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
Data dikaji melalui wawancara kepada tokoh formal dan informal di
komunitas tersebut. Uraikan termasuk data umum mengenai loksasi daerah
binaan (yang dijadikan praktek keperawatan komunitas). Keadaan
demografi,struktur politik,distribusi kekuatn dan pola perubahan komunitas .
2. Data Demografi
Kajilah jumlah komunitas berdasarkan: Usia,jenis kelamin,status
perkawinan,rasa tau suku,Bahasa,tingkat
pendapatan,Pendidikan,pekerjaan,agama dan komposisi keluarga.Sumber
informasi data dapat diperoleh dari catatan pemerintah.
3. Distribusi Ras/Etris
Indetifikasi berbagai suku dan etris yang dijumpai di komunitas .Sumber
informasi data dapat diperoleh dari hasil catatan pemerintah.
4. Sistem Nilai/Value
Indentifikasi nilai dan keyakinan dalam masyarakat .Sumber informasi dapat
dari kontak personal serta observasi.

 Data Subsistem
Pengkajian lingkungan fisik dalam komunitas dapat dilakukan dengan
metode”windshield survey” yaitu survey dengan berjalan mengililingi wilayah
komunitas dengan melihat beberapa komponen antara lain:
1. Perumahan,yang dihunioleh penduduk,penerangan,sirkulasi,kpdatn
2. Pendidikan :apakah ada asrama Pendidikan yang dapat digunakan untuk
meningkatan pengetahuan
3. Keamanan dan keselamatan dilingkungan tempat tinggal:apakah tidak
menimbulkan stress
4. Politik dan kebijakan pemerintah terkait Kesehatan:apakah cukup
menunjung sehingga memudahkan komunitas mendapat pelayanan
diberbagai bidang termasuk Kesehatan
5. Pelayanan Kesehatan yang tersedia untuk melakukan deteksi dini gangguan
atau merawat atau memantau apabila gangguan sudah terjadi
6. Sistem komunikasi : sarana komunikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan
di komunitas tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan
gangguan nutrisi (missal televisi,radio,koran atau liflet yang diberikan
kepada komunitas)
7. Ekonomi :Tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan pada
sesuai dengan upah minuman regional (UMR) ,sehingga upya Kesehatan
yang di berikan dapat terjangkau (missal anjuran untuk konsumsi jenis
makanan sesuai status ekonomi tersebut)
8. Rekreasi: apakah tersedia sarana,kapan saja dibuka,apakah biaya
terjangkau oleh masyarakat (komunitas) . Reaksi ini hendaknya dapat
digunakan komunitas untuk mengurangi stress.
 Jenis Data
Jenis data secara umum dapat diperoleh dari kata subyektif dan obyektif
 Data Subyektif
Yaitu data yang diperoleh dari keluhan atau masalah yang di rasakan oleh
individu,keluarga,kelompok dan komunitas yang diungkapkan secara
langsung/lisan
 Data Obyektif
Data yang diperoleh melalui suatu pemeriksaan , pengamatan dan
pengukuran.
 Sumber Data
 Data primer
Data yang dikumpulkan oleh pengkajian dalam hal ini mahasiswa atau
perawat Kesehatan masyarakat dari individu ,keluarga,kelompok,komunitas
berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengkajian.
 Data sekunder
Data yang diperoleh dari sumber lain yang dapat dipercaya
Misalnya: Kelurahan,catatan Riwayat Kesehatan pasien atau medicsl
record(wahit,2005)
Cara pengumpulan data
Pengumpulan data di maksudkan untuk memperoleh informasi mengenai
masalah Kesehatan pada masyrakat sehingga dapat ditentukan Tindakan yang
harus diambil untuk mengatasi masalah tersebut yang menyangkat aspek fisik.
 Pengolahan data
Setelah data diperoleh ,kegiatan selanjutnya adalah pengolhan dat dengan
cara sebagai berikut:
1. Klasifikasi data atau kategori data
Cara mengkatori data:
a. Karakterisik demografi
b. Karakterisik geografi
c. Karakteristik sosial ekonomi
d. Sumber dan pelayanan Kesehatan (Anderson & Me Farlene,1998)
2. Penghitungan prosentasi cakupan dengan menggunakan telly
3. Tabulasi data
4. Interprestasi data

 DIAGONOSA KEPERAWATAN
Data-data yang di hasilkan dari pengkajian kemudian dianalisa seberapa
besar stressor yang mengencam masyarakat dan seberapa berat reaksi yang
timbul dalam masyrakat tersebut. Kemudian Dijadikan dasar dalam pembuatan
diagnose atau masalah keperawatan .Diagnosa keperawatan menurut Muecke
(1995) Terdiri dari masalah Kesehatan,karakteritik populasi dan lingkungan yang
dapat bersifat actual,ancaman dan potensial.

a. Analisis Data
Kemapuan untuk mengkaitkan data dan menghubungkan data dengan
kemampuan konitif yang dimiliki sehingga dapat di ketahui tentang kesdangan
atau masalah yang dihadapi oleh masyarkat apakah itu maslah Kesehatan atau
masalah keperawatan (Mubrak,2005)
 TUJUAN ANALISIS DATA
 Menetapkan kebutuhan komuniti
 Menetapkan kekuatan
 Mengindetifikasi pola respon komuniti
 Mengindetifikasi kecendurangan penggunan layanan Kesehatan
 PRIORITAS MASALAH
Berdasarkan Analisa data dapat diketahi masalah Kesehatan dan
keperawatan yang di hadapi masyarakat,namun demikin masalaha yang telah
dirumuskan tidak mungkin diatasi sekaligus.Oleh karena itu diperlukan prioritas
maslah.
Dalam menentukan prioritas maslah kesehatn masyrakat dan keperawatan perlu
mempertimbangkan berbagai factor sebagai kriteria diantaranya adalah (mubrak
2005):
 Perhatian masyarakat
 Prevensi kejadian
 Berat ringannya masalah
 Kemungkinan maslah untuk di atasi
 Tersediannya sumber daya masyrakat
 Aspek politis
 Seleksi atau penabisan masalah Kesehatan communitas menurut format mueke
(19988) mempunyai kriteria penapisan ,antara lain:
 Sesuai dengan peran perawat komunitas
 Jumlah yang beresiko
 Besarnya resiko
 Kemungkinan untuk Pendidikan Kesehatan
 Minat masyarakat
 Kemukinan untuk di atasi
 Sesuai program pemerintah
 Sumber daya tempat
 Sumber daya waktu
 Sumber daya dana
 Sumber daya peralatan
 Sumber daya manusia
 Perencanaan
Perencanaan merupakan Tindakan pencengahan primer,skunder,trier yang
cocok dengan kondisi klien dan keluarga,masyrakat yang sesuai dengan
diagonas yang telah di tetapkan . Proses didalam tahap perecanaan ini meliputi
penyusunan,pengurutan masalah berdasarkan diagnosa komunitas sesuai
dengan proritas dan penampisan masalah , menetapkan tujuan dan
sasaran,menetapkan strategi intervensi dan recana evaluasi.
Strategis yang digunakan mencakup proses kelompok,Pendidikan
Kesehatan,dan Kerjasama serta keterlibatan PSM (peran serta masyarakat)
Dalam memecahkan masalah Kesehatan yang dihadapi diperlukan
pengorganisasian komunitas yang dirancang untuk membuat suatu perubahan.
 Tahap Pendidikan dan Latihan
-Kegiatan pertemuan teratur dengan kelompok masyarakat
-melakukan pengkajian
-melatih kader
-keperawatan langsung terhadap individu ,keluarga,dan masyarakat
 Tahap formasi kepempinan.pada tahap ini serta diberi dukungan,Latihan dan
mengembangkan keterampilan kepempinan yang meliputi
perencanan,pengorganisasian,penggerakan dan pengawasan terhadap kegiatan
pemeliharan Kesehatan
 Tahap koordinasi intersektoal kerja sama dengan sector terkait dalam upaya
memandirikan masyarakat
 Tahap akhir .Dengan melakukan suprevisi atau terhadap untuk mengevaluasi
serta memberi umpan balik untuk perbaikan kegiatan kelompok kerja Kesehatan
lebih lanjut.

 IMPLEMENTASI
Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan Tindakan yang telah
direncanakan yang meliputi:
1.Bantuan untuk mengatasi masalah kurang nutrisi ,mempertahankan kondisi
seimbang atau sehat dan meningkatkan Kesehatan .
2.Mendidik komunitasi tentang perilaku sehat untuk mencengah kurang gizi
3.sebagai advokat komunitasi (pendamping,pendukung,innovator,fasilitar dll)
untuk sekaligus memafasilitasi terepenuhinya kebutuhan komunitas,pelakasaan
kegiatan komunikas berfokus pada tingkat pencengahan (Anderson dan
Mcfarlen,1985) yaitu:
a. Pencengahan primer adalah pencengahan sebelum sakit atau difungsi
dan diaplikasikan ke populasi sehat pada umumnya .

b. pencengahan sekunder adalah kegiatan yang dilakukan pada saat


terjadinnya perubahan derajat Kesehatan masyrakat dan ditemukan
masalah Kesehatan.

Prinsip yang umum digunakan dalam pelaksanaan atau implentasi pada


keperawatan komunitas adalah:
 Inovative
Perawat Kesehatan masyrakat harus mempunyai wawasan luas dam mampu
menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) Dan berdasarkan pada iman taqwa (Mubarak,2009)
 Integrated
Perawat Kesehatan masyrakat harus mampu bekerjasama dengan sesama
profesi,tim Kesehatan lain,individu,keluarga,kelompok dan masyrakat
berdasarkan azas kemitran(mubrak,2009)

 EVALUASI
Evaluasi merupakan penilaian terhadap program yang telah dilaksanakan
dibandingkan dengan tujuan semula dan dijadikan dasar untuk
memodifkasikan rencana berikutnya . Evaluasi dapat berupa evaluasi
stuktur ,proses dan hasil evaluasi sturkur merupakan proses mendaptkan dan
menggunakan informasi sebagai dasar proses dasar pengambilan keputusan
dengan cara meningkatkan pelayanaan Kesehatan.

Evaluasi pelaksaan askep komunitas adalah:


 Efektivitas kerja.Apakah tujuan tercapai dan apakah klien atau masyarakat
puas terhadap Tindakan yang dilaksanakan
 Dampak apakah status meningkat setelah dilaksanakan Tindakan apa
perubahan yang terjadinya dalam 6 bulan atau 1 tahun.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Proses keperawatan komunitasa aadalah metode asuhan keperawatan
yang bersifat ilmiah,sistemetis,dinamis,koncinyu,dan berkesenambungan
dalam rangka memecahkan masalah Kesehatan dari
pasien ,keluarga,kelompok atau masyarakat yang Langkah-langkahnya
dimulai dari pengkajian,diagnose keparawatan,perencanaan Tindakan
keperawatan,pelaksanaan dan evaluasi Tindakan keperawatan .
Pengkajian adalah upaya pengumpulan data secara lengkap dan
sistmeitis terhadap masyrakat untuk di kaji dan di analisis sehingga
masalah Kesehatan yang di hadapi oleh masyarakat baik individu,keluarga
ata kelompok yang menyangkut permasalahan pada
fisiologis,psikiologis,sikologis,sosial ekonomi,maupun spiritual dapat
ditentukan.
Diagnosa keperawatan menurut muecke(19995)\.Terdiri dari masalah
Kesehatan,karakteristik pepulasi dan lingkungan yang dapat bersikap
actual,ancaman dan potensial.
Perencanaan merupakan Tindakan pencengahan primer,skunder,triser
yang cocok dengan kondisi klien dan keluraga ,masyrakat yang sesuai
dengan diagnose yang telah di tetapkan..
SARAN
Sebagai penyusun makalah,kami menyerankan kepada para pembaca
khsusunya kepada para perawat agar lebih mendalami materi yang telah di
paparkan dalam makalah ini agar dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari
maupun saat berada dilapangan sehingga dapat menerapkan proses
keperawatn secara sistematis.

Anda mungkin juga menyukai