DI SUSUN OLEH
KELOMPOK II
Data Subsistem
Pengkajian lingkungan fisik dalam komunitas dapat dilakukan dengan
metode”windshield survey” yaitu survey dengan berjalan mengililingi wilayah
komunitas dengan melihat beberapa komponen antara lain:
1. Perumahan,yang dihunioleh penduduk,penerangan,sirkulasi,kpdatn
2. Pendidikan :apakah ada asrama Pendidikan yang dapat digunakan untuk
meningkatan pengetahuan
3. Keamanan dan keselamatan dilingkungan tempat tinggal:apakah tidak
menimbulkan stress
4. Politik dan kebijakan pemerintah terkait Kesehatan:apakah cukup
menunjung sehingga memudahkan komunitas mendapat pelayanan
diberbagai bidang termasuk Kesehatan
5. Pelayanan Kesehatan yang tersedia untuk melakukan deteksi dini gangguan
atau merawat atau memantau apabila gangguan sudah terjadi
6. Sistem komunikasi : sarana komunikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan
di komunitas tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan
gangguan nutrisi (missal televisi,radio,koran atau liflet yang diberikan
kepada komunitas)
7. Ekonomi :Tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan pada
sesuai dengan upah minuman regional (UMR) ,sehingga upya Kesehatan
yang di berikan dapat terjangkau (missal anjuran untuk konsumsi jenis
makanan sesuai status ekonomi tersebut)
8. Rekreasi: apakah tersedia sarana,kapan saja dibuka,apakah biaya
terjangkau oleh masyarakat (komunitas) . Reaksi ini hendaknya dapat
digunakan komunitas untuk mengurangi stress.
Jenis Data
Jenis data secara umum dapat diperoleh dari kata subyektif dan obyektif
Data Subyektif
Yaitu data yang diperoleh dari keluhan atau masalah yang di rasakan oleh
individu,keluarga,kelompok dan komunitas yang diungkapkan secara
langsung/lisan
Data Obyektif
Data yang diperoleh melalui suatu pemeriksaan , pengamatan dan
pengukuran.
Sumber Data
Data primer
Data yang dikumpulkan oleh pengkajian dalam hal ini mahasiswa atau
perawat Kesehatan masyarakat dari individu ,keluarga,kelompok,komunitas
berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengkajian.
Data sekunder
Data yang diperoleh dari sumber lain yang dapat dipercaya
Misalnya: Kelurahan,catatan Riwayat Kesehatan pasien atau medicsl
record(wahit,2005)
Cara pengumpulan data
Pengumpulan data di maksudkan untuk memperoleh informasi mengenai
masalah Kesehatan pada masyrakat sehingga dapat ditentukan Tindakan yang
harus diambil untuk mengatasi masalah tersebut yang menyangkat aspek fisik.
Pengolahan data
Setelah data diperoleh ,kegiatan selanjutnya adalah pengolhan dat dengan
cara sebagai berikut:
1. Klasifikasi data atau kategori data
Cara mengkatori data:
a. Karakterisik demografi
b. Karakterisik geografi
c. Karakteristik sosial ekonomi
d. Sumber dan pelayanan Kesehatan (Anderson & Me Farlene,1998)
2. Penghitungan prosentasi cakupan dengan menggunakan telly
3. Tabulasi data
4. Interprestasi data
DIAGONOSA KEPERAWATAN
Data-data yang di hasilkan dari pengkajian kemudian dianalisa seberapa
besar stressor yang mengencam masyarakat dan seberapa berat reaksi yang
timbul dalam masyrakat tersebut. Kemudian Dijadikan dasar dalam pembuatan
diagnose atau masalah keperawatan .Diagnosa keperawatan menurut Muecke
(1995) Terdiri dari masalah Kesehatan,karakteritik populasi dan lingkungan yang
dapat bersifat actual,ancaman dan potensial.
a. Analisis Data
Kemapuan untuk mengkaitkan data dan menghubungkan data dengan
kemampuan konitif yang dimiliki sehingga dapat di ketahui tentang kesdangan
atau masalah yang dihadapi oleh masyarkat apakah itu maslah Kesehatan atau
masalah keperawatan (Mubrak,2005)
TUJUAN ANALISIS DATA
Menetapkan kebutuhan komuniti
Menetapkan kekuatan
Mengindetifikasi pola respon komuniti
Mengindetifikasi kecendurangan penggunan layanan Kesehatan
PRIORITAS MASALAH
Berdasarkan Analisa data dapat diketahi masalah Kesehatan dan
keperawatan yang di hadapi masyarakat,namun demikin masalaha yang telah
dirumuskan tidak mungkin diatasi sekaligus.Oleh karena itu diperlukan prioritas
maslah.
Dalam menentukan prioritas maslah kesehatn masyrakat dan keperawatan perlu
mempertimbangkan berbagai factor sebagai kriteria diantaranya adalah (mubrak
2005):
Perhatian masyarakat
Prevensi kejadian
Berat ringannya masalah
Kemungkinan maslah untuk di atasi
Tersediannya sumber daya masyrakat
Aspek politis
Seleksi atau penabisan masalah Kesehatan communitas menurut format mueke
(19988) mempunyai kriteria penapisan ,antara lain:
Sesuai dengan peran perawat komunitas
Jumlah yang beresiko
Besarnya resiko
Kemungkinan untuk Pendidikan Kesehatan
Minat masyarakat
Kemukinan untuk di atasi
Sesuai program pemerintah
Sumber daya tempat
Sumber daya waktu
Sumber daya dana
Sumber daya peralatan
Sumber daya manusia
Perencanaan
Perencanaan merupakan Tindakan pencengahan primer,skunder,trier yang
cocok dengan kondisi klien dan keluarga,masyrakat yang sesuai dengan
diagonas yang telah di tetapkan . Proses didalam tahap perecanaan ini meliputi
penyusunan,pengurutan masalah berdasarkan diagnosa komunitas sesuai
dengan proritas dan penampisan masalah , menetapkan tujuan dan
sasaran,menetapkan strategi intervensi dan recana evaluasi.
Strategis yang digunakan mencakup proses kelompok,Pendidikan
Kesehatan,dan Kerjasama serta keterlibatan PSM (peran serta masyarakat)
Dalam memecahkan masalah Kesehatan yang dihadapi diperlukan
pengorganisasian komunitas yang dirancang untuk membuat suatu perubahan.
Tahap Pendidikan dan Latihan
-Kegiatan pertemuan teratur dengan kelompok masyarakat
-melakukan pengkajian
-melatih kader
-keperawatan langsung terhadap individu ,keluarga,dan masyarakat
Tahap formasi kepempinan.pada tahap ini serta diberi dukungan,Latihan dan
mengembangkan keterampilan kepempinan yang meliputi
perencanan,pengorganisasian,penggerakan dan pengawasan terhadap kegiatan
pemeliharan Kesehatan
Tahap koordinasi intersektoal kerja sama dengan sector terkait dalam upaya
memandirikan masyarakat
Tahap akhir .Dengan melakukan suprevisi atau terhadap untuk mengevaluasi
serta memberi umpan balik untuk perbaikan kegiatan kelompok kerja Kesehatan
lebih lanjut.
IMPLEMENTASI
Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan Tindakan yang telah
direncanakan yang meliputi:
1.Bantuan untuk mengatasi masalah kurang nutrisi ,mempertahankan kondisi
seimbang atau sehat dan meningkatkan Kesehatan .
2.Mendidik komunitasi tentang perilaku sehat untuk mencengah kurang gizi
3.sebagai advokat komunitasi (pendamping,pendukung,innovator,fasilitar dll)
untuk sekaligus memafasilitasi terepenuhinya kebutuhan komunitas,pelakasaan
kegiatan komunikas berfokus pada tingkat pencengahan (Anderson dan
Mcfarlen,1985) yaitu:
a. Pencengahan primer adalah pencengahan sebelum sakit atau difungsi
dan diaplikasikan ke populasi sehat pada umumnya .
EVALUASI
Evaluasi merupakan penilaian terhadap program yang telah dilaksanakan
dibandingkan dengan tujuan semula dan dijadikan dasar untuk
memodifkasikan rencana berikutnya . Evaluasi dapat berupa evaluasi
stuktur ,proses dan hasil evaluasi sturkur merupakan proses mendaptkan dan
menggunakan informasi sebagai dasar proses dasar pengambilan keputusan
dengan cara meningkatkan pelayanaan Kesehatan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Proses keperawatan komunitasa aadalah metode asuhan keperawatan
yang bersifat ilmiah,sistemetis,dinamis,koncinyu,dan berkesenambungan
dalam rangka memecahkan masalah Kesehatan dari
pasien ,keluarga,kelompok atau masyarakat yang Langkah-langkahnya
dimulai dari pengkajian,diagnose keparawatan,perencanaan Tindakan
keperawatan,pelaksanaan dan evaluasi Tindakan keperawatan .
Pengkajian adalah upaya pengumpulan data secara lengkap dan
sistmeitis terhadap masyrakat untuk di kaji dan di analisis sehingga
masalah Kesehatan yang di hadapi oleh masyarakat baik individu,keluarga
ata kelompok yang menyangkut permasalahan pada
fisiologis,psikiologis,sikologis,sosial ekonomi,maupun spiritual dapat
ditentukan.
Diagnosa keperawatan menurut muecke(19995)\.Terdiri dari masalah
Kesehatan,karakteristik pepulasi dan lingkungan yang dapat bersikap
actual,ancaman dan potensial.
Perencanaan merupakan Tindakan pencengahan primer,skunder,triser
yang cocok dengan kondisi klien dan keluraga ,masyrakat yang sesuai
dengan diagnose yang telah di tetapkan..
SARAN
Sebagai penyusun makalah,kami menyerankan kepada para pembaca
khsusunya kepada para perawat agar lebih mendalami materi yang telah di
paparkan dalam makalah ini agar dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari
maupun saat berada dilapangan sehingga dapat menerapkan proses
keperawatn secara sistematis.