OLEH
Djulisrianti ali 2121001
UMUR : 22 TAHUN
AGAMA : KRISTEN
SUKU : DAYAK
NO REGISTRASI : 361XXX
KASUS :1
Sistem Persyarafan
Fungsi cerebral
Status mental klien daya ingat masih
ada.
Tingkat kesadaran Composmentis
GCS : Motorik 6, Verbal 5, Mata 4,
hasil 15.
Fungsi nervus
Pemeriksaan
Nervus I klien dapat mencium aroma
minyak kayu putih dan kopi.
Nervus II, Nervus III, Nervus IV
Lapang pandang masih jelas dengan
cara klien membaca dari jarak ± 30cm
Nervus V Terdapat sensasi pada
wajah.
klien dapat merasakan tisu yang
digesekkan di dahi.
Nervus VI Gerakan mata normal
Nervus VII Klien dapat merasakan
gula dan garam.
Nervus III Pendegaran normal.
Nervus IX klien dapat membedakan
rasa asam dan manis.
Nervus X Dapat mengerakan
mulutnya.
Nervus XI Dapat mengerakan bahu
simetris.
Nervus XII Terdapat stomatitis pada
lidah sebelah kiri.
Sistem Muskuloskletal
Sistem Integumen
Sistem Endokrin
Sistem Perkemihan
Sistem Imun
UMUR : 25 TAHUN
KASUS :2
KASUS 3
NAMA : Ny. A
UMUR : 17 TAHUN
KASUS :3
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisik ditandai dengan mengeluh nyeri dan sulit
tidur
2. Gangguan pola tidur b/d hambatan lingkungan ditandai dengan tidak puas
tidur dan mengeluh kemampuan aktivitas menurun
3. Defisit perawatan diri b/d gangguan muskuloskeletal ditandai dengan tidak
mampu mandi/mengenakan pakaian/makan/ke toilet/berhias secara mandiri
Kasus 2
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia b/d proses penyakit infeksi ditandai dengan suhu tubuh diatas
nilai normal dan kulit merah
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisik ditandai dengan mengeluh nyeri dan sulit
tidur
2. Gangguan pola tidur b/d hambatan lingkungan ditandai dengan tidak puas
tidur dan mengeluh kemampuan aktivitas menurun
3. Defisit perawatan diri b/d gangguan muskuloskeletal ditandai dengan tidak
mampu mandi/mengenakan pakaian/makan/ke toilet/berhias secara mandiri
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisik ditandai dengan mengeluh nyeri dan sulit
tidur
2. Gangguan pola tidur b/d hambatan lingkungan ditandai dengan tidak puas
tidur dan mengeluh kemampuan aktivitas menurun
3. Defisit perawatan diri b/d gangguan muskuloskeletal ditandai dengan tidak
mampu mandi/mengenakan pakaian/makan/ke toilet/berhias secara mandiri
Kasus 3
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisik ditandai dengan mengeluh nyeri dan sulit
tidur
2. Gangguan pola tidur b/d hambatan lingkungan ditandai dengan tidak puas
tidur dan mengeluh kemampuan aktivitas menurun
3. Defisit perawatan diri b/d gangguan muskuloskeletal ditandai dengan tidak
mampu mandi/mengenakan pakaian/makan/ke toilet/berhias secara mandiri
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
Rencana keperawatan
NAMA : Tn. A
UMUR : 22 TAHUN
KASUS :1
Diagnosis keperawatan Luaran yang diharapkan Intervensi keperawatan (SIKI)
SDKI (SLKI)
Nyeri akut b/d agen Luaran utama : Tingkat nyeri Intervensi utama :
pencedera fisik manajemen nyeri
ditandai dengan Setelah dilakukan Tindakan 3x24 Tindakan
mengeluh nyeri jam diharapkan : Keluhan nyeri Observasi
dan sulit tidur dan kesulitan tidur menurun dari Identifikasi lokasi,
skala 1 ke skala 5 karakterisitik, durasi,
frekuensi.kualitas, intensitas
nyeri
Identifikasi skala nyeri
Identifikasi faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
Terapeutik
Berikan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
Edukasi
Jelaskan strategi meredakan
nyeri
Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
Luaran utama : Pola tidur analgetic,jika perlu
Gangguan pola
tidur b/d hambatan Intervensi utama :
lingkungan ditandai Setelah dilakukan Tindakan 3x24
jam diharapkan : dukungan tidur
dengan tidak puas
tidur dan mengeluh keluhan pola tidur berubah
Tindakan
kemampuan dari skala 1 ke skala 5
aktivitas menurun kemampuan aktivitas Observasi
meningkat dari skala 1 ke
Identifikasi pola aktivitas
skala 5
dan tidur
Identifikasi faktor
pengganggu tidur
Terapeutik
Modifikasi lingkungan
Edukasi
Jelaskan pentingnya tidur
cukup Selama sakit
Anjurkan menepati
Defisit perawatan Luaran utama :Perawatan diri
kebiasaan waktu tidur
diri b/d gangguan
muskuloskeletal Setelah dilakukan Tindakan 3x24
ditandai dengan jam diharapkan : kemampuan Intervensi utama :
tidak mampu mandi,mengenakan dukungan perawatan diri
mandi/mengenaka pakaian,makan,ketoilet(BAB/BAK) Tindakan
meningkat
n Observasi
pakaian/makan/ke Identifikasi kebiasaan
toilet/berhias aktivitas perawatan diri
secara mandiri sesuai usia
Identifikasi kebutuhan alat
bantu Kebersihan
diri,perpakaian,berhias,dan
makan
Terapeutik
Sediakan lingkungan yang
terapeutik
Siapkan keperluan pribadi
Edukasi
Anjurkan melakukan
perawatan diri secara
konsisten sesuai
kemampuan
NAMA : Tn. B
UMUR : 25 TAHUN
KASUS :2
Diagnosis keperawatan Luaran yang diharapkan Intervensi keperawatan (SIKI)
SDKI (SLKI)
Hipertermia b/d Luaran utama : Termoregulasi Intervensi utama : manajemen
proses penyakit hipertermia
infeksi ditandai Setelah dilakukan Tindakan 3x24 Tindakan
dengan suhu jam diharapkan : suhu tubuh dan Observasi
tubuh diatas kulit merah membaik Identifikasi penyebab
nilai normal dan hipertermia
kulit merah Monitor suhu tubuh
Terapeutik
- Lakukan pendinginan
eksternal
- Tanggalkan pakaian
Edukasi
Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
Pemberian cairan dan
elektrolit intra vena,jika perlu
NAMA : Ny.A
UMUR : 17 TAHUN
KASUS :3
Diagnosis keperawatan Luaran yang diharapkan Intervensi keperawatan (SIKI)
SDKI (SLKI)